PERCOBAAN 18 PENGUKURAN DEBIT
(Metode Mid Section)
18.1 DASAR TEORI
Debit aliran sungai diberi notasi Q adalah jumlah air yang mengalir melalui tampang lintang sungai tiap satu satuan waktu, yang biasanya dinyatakan dalam m3/detik. Debit sungai, dengan distribusinya dengan ruang dan waktu, merupakan informasi penting yang diperlukan dalam perencanaan bangunan air dan pemanfaatan sumber daya air. Mengingat bahwa debit aliran sangat bervariasi dari waktu ke waktu maka diperlukan data pengamatan debit dalam waktu yang panjang.
Debit aliran (Q) diperoleh dengan mengalikan luas tampang aliran (A) percepatan aliran (V), Q= AV. Kedua parameter tersebut dapat diukur pada suatu tampang lintang (stasiun) di sungai. Luas tampang aliran diperoleh dengan mengukur elevasi permukaan air dan dasar sungai. Kecepatan aliran diukur dengan menggunakan alat ukur kecepatan current meter , pelampung, atau peralatan lain.
Rumus :
Q = V .A Dimana :
Q = debit (m3/dtk)
V = Kecepatan Aliran (m/detik) A = Luas Penampang Basah (m2) Rumus untuk Metode Mid Section, yaitu:
V = n.a + b Dimana :
V = kecepatan Aliran
n = Jumlah Putaran per detik
a dan b = konstanta yang diperoleh dari kaibrasi alat
Untuk pengukuran kecepatan dan kecepatan rata-rata dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Metode pengukuran 2 titik dan 3 titik, yaitu:
Sedangkan pengukuran kecepatan untuk pelampung,
Rumus :
V = L/T Dimana :
V = Kecepatan aliran (m/detik) L = Jarak tempuh (m)
α = Faktor koreksi (0.70 – 0.90)
18.2 ALAT DAN BAHAN
1. Satu set alat Current meter 2. Pelampung
3. Stopwatch 4. Tali 5. Bakukur 6. Roll meter
18.3 LANGKAH KERJA
Menggunakan current meter : 1. Menentukan daerah studi 2. Mengukur dimensi saluran
3. Mengukur tinggi muka air dengan menggunakan bak ukur.
4. Menentukan jumlah pias dari lebar saluran 5. Menyetel alat (current meter)
6. Menentukan kecepatan aliran menggunakan current meter pada tiap pias yang telah ditentukan jaraknya.
Menggunakan Pelampung :
2. Menghitung waktu yang ditempuh dalam mencapai jarak yang telah ditentukan .
18.4 DATA HASIL PERCOBAAN Tabel 18.1 Data current meter
No Jarak Dari Tepi(m) Kedalaman(m) Kecepatan (km/jam)
1 0-1 0,13 1
Tabel 18.2 Data pengukuran pakai pelampung
No.
Tabel 18.3 Data pengukuran penampang Sungai
PENAMPANG Jarak (m) Kedalaman (m)
Gambar 18.1 penampang sungai hasil dari pengukuran di lapangan metode mid section.
18.5 ANALISA PERHITUNGAN
Perhitungan Kecepatan Rata-rata
Kecepatan Rata-rata (padatitik 1)
V1 Rata-rata = V0.2+2V0.6
= 0.22+0.055 2 = 0.11 m/detik
Untuk nilai selanjutnya dapat dilihat pada tabel. Tabel 18.4 Kecepatanaliran (V)
Titik Kecepatan (km/jam) Kecepatan (m/det) Kecepatan Rata-rata (m/det) V0.2d V0.6d V0.8d V0.2d V0.6d V0.8d
1 0.8 0.2 0.22 0.0555 0.111
2 0.8 0.2 0.22 0.055 0.111
4 1.2 0.75 0.33 0.208 0.167
5 0.9 0.25 0.25
Pehitungan Luas Area Luas penampang pada titik 1
Dengan menggunakan rumus luasan Trapesium
Luas = (D1+D2)x L1 2
= (2,26+2,4)x2 2 = 4,66 m2
Untuk nilai selanjutnya dapat dilihat pada tabel. Tabel 18.5 Kecepatan aliran (V)
Titik Lebar (L) (m) Kedalaman (D1)(m)
Pehitungan Debit Maka, debitnyayaitu: Q1 = V1 Rata-rataxLuas = 0.111 x 4.66
= 0.518m3/dtk
Untuk Hasil selanjutnya dapat dilihat pada tabel. Tabel 18.6 Kecepatan aliran rata-rata (V)
Titik Rata-rata (V)Kecepatan (m/dtk)
Luas (A) (m2)
Debit (Q) (m3/dtk)
1 0.111 4.66 0.518
2 0.111 4.6 0.511
3 0.111 3.44 0.382
4 0.167 1.79 0.298
5 0.250 1.15 0.288
∑ Q 1,997
V=L
Selanjutnya dapat dilihat pada tabel.
Tabel 18.7 Kecepatan (V) dengan menggunakan pelampung No
1 4.75 24.27 0.75 0.196 0.147
2 4.75 26.32 0.75 0.180 0.135
3 4.75 26.44 0.75 0.180 0.135
Kecepatan
Rata-rata 0.139
18.6 KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, kami dapat menyimpulkan bahwa :
- Besarnya debit ditentukan oleh kecepatan aliran dan penampang basah saluran atau sungai, sehingga di peroleh besar Debit pada Sungai yang di ukur adalah 1,997 m3/det.