POKOK BAHASAN 3
PERTUMBUHAN EKONOMI
copyright © 2016
Yusa’ Farchan, M.Si. NIDN 0412078205
Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
e-mail: dosen01066@unpam.ac.id
MODUL PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Mata kuliah Perekonomian Indonesia, memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam mengetahui, memahami, dan menjelaskan kondisi perekonomian nasional dari masa Orde Lama, Orde Baru, masa transisi, masa pasca reformasi hingga masa sekarang. Dengan memahami proses pembangunan ekonomi, mahasiswa dapat menilai semua kebijakan pemerintah apakah sesuai denga teori (ekonomi Makro) atau tidak, sehingga mahasiswa dapat mengkritisi semua kebijakan Pemerintah dalam mengendalikan perekonomian untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Untuk itu mahasiswa harus sudah menempuh mata kuliah Teori Ekonomi Makro, Mikro dan Bisnis.
Modul ini terdiri dari beberapa bagian/kegiatan belajar, sesuai dengan jumlah pokok bahasan dalam mata kuliah ini. Modul ini sangat penting bagi mahasiswa, di mana pada akhirnya mahasiswa mampu menjelaskan masalah-masalah dan kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Umum Pembelajaran.
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi.
Tujuan Khusus Pembelajaran.
Mahasiswa mampu menjelaskan; pengertian pertumbuhan ekonomi; beberapa teori pertumbuhan ekonomi; dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Perkiraan Waktu: 90 menit
B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR III
a. Pokok Bahasan 3
Pertumbuhan Ekonomi
b. Sub Pokok Bahasan
1) Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
2) Beberapa Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pengertian Pertumbuhan
Ekonomi
■
Secara singkat, pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan output
per kapita dalam jangka panjang. Dalam pengertian itu terdapat tiga aspek yang perlu
digarisbawahi, yaitu
proses, output per kapita dan jangka panjang.
■
Pertumbuhan sebagai proses, berarti bahwa perumbuhan ekonomi bukan gambaran
perekonomian pada suatu saat.
■
Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan output per kapita, berarti harus
Beberapa Teori Pertumbuhan Ekonomi (1)
NO
TEORI
PERTUMBUHAN
EKONOMI
TOKOH
PEMIKIRAN
1
Teori Klasik
Adam Smith
(1723-1790)
Terdapat 2 aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan output
total dan pertumbuhan penduduk.
Terdapat 5 tahap perkembangan masyarakat, dimulai dari masa perburuan,
masa beternak, masa bercocok tanam, masa perdagangan, dan masa
perindustrian.
Biarkanlah masyarakat mengatur urusan perekonomiannya sendiri secara
alamiah dan pemerintah tidak perlu campur tangan di dalamnya
Perekonomian dalam masyarakat akan berkembang dengan sendirinya
karena dibimbing oleh tangan-tangan yang tidak terlihat
(invisible hands)
David
Ricardo
(1772-1823)
Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1.
Sumber daya alam (dalam arti tanah). 2. Jumlah penduduk menyesuaikan diri
dengan tingkat upah, di atas atau di bawah tingkat upah alamiah. 3. Kemajuan
teknologi selalu terjadi. 4. Sektor pertanian dominan.
Beberapa Teori Pertumbuhan Ekonomi (2)
NO TEORI
PERTUMBUH AN EKONOMI
TOKOH PEMIKIRAN
2 Teori Modern Teori Keynesian.
John M Keynes (1883-1946)
Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar
mendekati posisi Full Employment-nya
Permintaan Agregat adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak termasuk dalam pengertian barang dan jasa tsb).
Semboyan: “Pemerintah harus turun tangan” Untuk mengatasi depresi dan pengangguran diperlukan modal dari para pengusaha, dan untuk akumulasinya diperlukan campur tangan Pemerintah.
Dikembangkan 1987) atau sering disebut Harrod-Domar
Merupakan perluasan dari teori Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara nasional dan masalah tenaga kerja. Analisis Keyness diangap kurang lengkap karena tidak membicarakan masalah-masalah ekonomi jangka panjang.
Beberapa asumsi Teori Harrod-Domar:
Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan barang-barang modal yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.
Terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan,
Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol.
Beberapa Teori Pertumbuhan Ekonomi (3)
(1924) Trevor Swan (1918-1989) Pertumbuhan ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi. Berdasarkan penelitiannya, Solow (1956) menyatakan bahwa peran dari kemajuan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi sangat dominan.
Temuan Solow menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang mencapai 2,75 % pertahun pada periode 1909 sampai 1949, lebih dari setengahnya (1,5 %) merupakan sumbangan dari kemajuan teknologi, sedangkan sisanya disebabkan oleh pertambahan jumlah penggunaan faktor produksi
Arthur Lewis (1915-1991)
Teori ini membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota dan desa, yang mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi di antara kedua tempat tersebut
Membahas juga pola investasi yang terjadi di sektor modern dan juga sistem penetapan tanah yang berlaku di sektor modern, yang pada akhirnya akan berpengaruh besar terhadap arus urbanisasi yang ada.
4 Teori
Menjelaskan penyebab keterbelakangan ekonomi yang dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang.
Asumsi dasar teori ini adalah pembagian perekonomian dunia menjadi; perekonomian negara2 maju dan negara-negara berkembang .
Beberapa Teori Pertumbuhan Ekonomi (4)
NO TEORI
PERTUMBUHAN EKONOMI
TOKOH PEMIKIRAN
5 Teori Marx Karl Marx (1818 -1883)
Merupakan reaksi terhadap proses pertumbuhan ekonomi klasik berdasarkan kapitalisme yang dikemukakan sebelumnya oleh Adam Smith dan David Ricardo. Penerapan teori klasik pada tahap-tahap awal pertumbuhannya di Eropa Barat, terutama di Inggris ternyata telah menimbulkan kesenjangan ekonomi yang semakin hari semakin melebar, khususnya diantara kaum kapitalis yang semakin kaya dan kaum buruh yang semakin miskin.
Marx menawarkan teori alternatif, yang pokok isinya adalah membela kepentingan para pekerja dan meramalkan runtuhnya sistem kapitalis. Dalam perspektif teori pertumbuhan ekonomi, Marx mendeskripsikan tentang perkembangan masyarakat dari polanya yang sederhana hingga menjadi masyarakat yang kompleks dan dengan pembagian kerja yang ketat dalam masyarakat kapitalis.
Menurut Marx, kemampuan kapitalis untuk mengakumulasi modal terletak pada kemampuan mereka dalam memanfaatkan nilai lebih dari produktivitas buruh yang dipekerjakannya. Selisih antara produktivitas buruh dengan nilai tenaga buruh yang dinyatakan dalam bentuk upah inilah yang kemudian disebut dengannilai lebih.
Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi
■
Produksi
■
Investasi
■
Perdagangan luar negeri
■
Neraca pembayaran
■
Kebijakan moneter dan inflasi
C. PENUTUP
■
Setelah mempelajari pokok bahasan 3 dalam modul ini,
REFERENCES
Basri, Faisal, dan Munandar, Haris, 2009. Lanskap Ekonomi Indonesia: Kajian dan Renungan
Terhadap Masalah-Masalah Struktural, Transformasi Baru, dan Prospek Perekonomian
Indonesia, Jakarta; Prenada Media Group
Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga
Latumaerissa, Julius R, 2015. Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global, Jakarta,
Mitra Wacana Media
Mubyarto, 1987. Ekonomi Pancasila: Gagasan dan kemungkinan. Jakarta: LP3ES
Suroso, 1994. Perekonomian Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tambunan, Tulus T.H., 2015. Perekonomian Indonesia: Era Orde Lama Hingga Jokowi, Jakarta;
Ghalia Indonesia
Yustika, Ahmad Erani, 2010. Dari Krisis ke Krisis: Potret Terkini Perekonomian Indonesia, UB
Press
Catatan:
POKOK BAHASAN 4
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN NASIONAL
copyright © 2016
Yusa’ Farchan, M.Si. NIDN 0412078205
Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.
MODUL PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Mata kuliah Perekonomian Indonesia, memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam mengetahui, memahami, dan menjelaskan kondisi perekonomian nasional dari masa Orde Lama, Orde Baru, masa transisi, masa pasca reformasi hingga masa sekarang. Dengan memahami proses pembangunan ekonomi, mahasiswa dapat menilai semua kebijakan pemerintah apakah sesuai denga teori (ekonomi Makro) atau tidak, sehingga mahasiswa dapat mengkritisi semua kebijakan Pemerintah dalam mengendalikan perekonomian untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Untuk itu mahasiswa harus sudah menempuh mata kuliah Teori Ekonomi Makro, Mikro dan Bisnis.
Modul ini terdiri dari beberapa bagian/kegiatan belajar, sesuai dengan jumlah pokok bahasan dalam mata kuliah ini. Modul ini sangat penting bagi mahasiswa, di mana pada akhirnya mahasiswa mampu menjelaskan masalah-masalah dan kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Umum Pembelajaran.
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional.
Tujuan Khusus Pembelajaran.
Mahasiswa mampu menjelaskan; Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Nasional; Penghitungan Pendapatan Nasional; Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional; dan Perubahan Struktur Ekonomi
Perkiraan Waktu: 90 menit
B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR IV
a. Pokok Bahasan 4
Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Nasional
b. Sub Pokok Bahasan
1) Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Nasional
2) Penghitungan Pendapatan Nasional
Pertumbuhan Ekonomi dan
Pendapatan Nasional
■
Dalam pemahaman ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi
adalah
penambahan PDB, yang berarti peningkatan
Pendapatan Nasional (PN).
■
Terdapat 2 makna PN, yakni dalam arti sempit dan dalam
arti luas. Dalam arti sempit, PN adalah PN.
■
Dalam arti luas, PN dapat merujuk ke Produk Domestik
Pengertian PDB, PNB, PNN
dan PN
■
PDB atau GDP
adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara dalam periode tertentu atau 1 tahun termasuk barang dan jasa yang diproduksi
oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut dan oleh penduduk negara lain yang
tinggal di negara yang bersangkutan.
■
PNB atau GNP
adalah adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi
tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut.
■
PNN
adalah Produk Nasional Bruto dikurangi Depresiasi (PNB-D).
Cara Menghitung Pendapatan
Nasional (1)
1. Pendekatan Produksi (Production Approach), dengan cara menjumlahkan nilai tambah (produksi) barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor lapangan usaha dalam perekonomian.
PDB adalah jumlah nilai ouput (NO) dari 9 sektor yaitu; pertanian, pertambangan dan penggalian, industri manufaktur, listrik, gas air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, sewa dan jasa perusahaan dan jasa-jasa.
Rumus
PDB = ∑ NOi
i = 1, 2….9
atau
Y = (P1 X Q1) + (P2 X Q2) + ….. (Pn x Qn)
Uraian Hasil Nilai Nilai Tambah
Produsen 1 Kapuk 100 100
Produsen 2 Benang 300 200
Produsen 3 Tekstik 550 250
Produsen 4 Garmen 750 200