• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Pengelolaan Limbah Organik Menjadi Biogas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Pengelolaan Limbah Organik Menjadi Biogas"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL:

MODUL:

PENGOLAHAN LIMBAH

PENGOLAHAN LIMBAH

ORGANIK/CAIR MENJADI

ORGANIK/CAIR MENJADI

BIOGAS, PUPUK PADAT DAN

BIOGAS, PUPUK PADAT DAN

CAIR 

CAIR 

I.

I. DESKRIPSI SINGKATDESKRIPSI SINGKAT

aat ini isu lingkungan sudah menjadi isu nasional bahkan aat ini isu lingkungan sudah menjadi isu nasional bahkan internasional, dan hal-hal terkait lingkungan seperti energy internasional, dan hal-hal terkait lingkungan seperti energy alternative, dan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) sudah alternative, dan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) sudah menjadi keharusan. Diantara banyak isu terkait lingkungan menjadi keharusan. Diantara banyak isu terkait lingkungan diantaranya ada 2

diantaranya ada 2 (dua) (dua) isu yang isu yang berkembang saat ini berkembang saat ini yaitu energyyaitu energy alternative, pupuk organic dan pemanfaatan limbah oganik.

alternative, pupuk organic dan pemanfaatan limbah oganik.

Secara luas masih dipahami kalau pengelolaan lingkungan itu masih Secara luas masih dipahami kalau pengelolaan lingkungan itu masih merupakan beban yang hanya memboroskan anggaran/biaya saja. merupakan beban yang hanya memboroskan anggaran/biaya saja. Dan seiring perkembangan teknologi, pengelolaan lingkungan Dan seiring perkembangan teknologi, pengelolaan lingkungan memungkinkan untuk menjadikan profit/keuntungan bukan beban memungkinkan untuk menjadikan profit/keuntungan bukan beban lagi. Seperti pengolahan limbah organic seperti tinja, kotoran lagi. Seperti pengolahan limbah organic seperti tinja, kotoran binatang, makanan bekas dan limbah organic lainnya yang diolah binatang, makanan bekas dan limbah organic lainnya yang diolah

 S 

(2)

menjadi biogas (bahan bakar

menjadi biogas (bahan bakar alternativealternative) dan produk sampingan) dan produk sampingan berupa pupuk padat, pupuk cair bahkan energy listrik.

berupa pupuk padat, pupuk cair bahkan energy listrik. Modul yang berjudul “Peng

Modul yang berjudul “Pengolahan limbah organik/cair menjadiolahan limbah organik/cair menjadi bio

biogas, pupuk padat dan cair” ini dirancang bagi para tenagagas, pupuk padat dan cair” ini dirancang bagi para tenaga kesehatan ataupun lainnya untuk dapat mengetahui aplikasi kesehatan ataupun lainnya untuk dapat mengetahui aplikasi teknologi biogas sehingga dapat diterapkan di daerahnya dan dapat teknologi biogas sehingga dapat diterapkan di daerahnya dan dapat memberikan kontribusi dan pembelajaran kepada masyarakat memberikan kontribusi dan pembelajaran kepada masyarakat tentang bagaimana meningkatkan nilai ekonomis limbah/kotoran tentang bagaimana meningkatkan nilai ekonomis limbah/kotoran organic energy 

organic energy alternativealternative, dan barang ekonomis lainnya., dan barang ekonomis lainnya.

Materi modul ini terdiri dari 3 pokok bahasan yaitu pengertian, Materi modul ini terdiri dari 3 pokok bahasan yaitu pengertian, prinsip pembuatan biogas, langkah-langkah pembuatan biogas, prinsip pembuatan biogas, langkah-langkah pembuatan biogas, perawatan biodigester, pemanfaatan biogas.

perawatan biodigester, pemanfaatan biogas.

II.

II. TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN 1.

1. Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu mempraktikkan pengolahan limbah organik/cair menjadi mempraktikkan pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padat dan cair

biogas, pupuk padat dan cair

2.

2. Tujuan Pembelajaran KhususTujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu : Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu : a.

a. Menjelaskan pengertian, prinsip, dan langkah-langkahMenjelaskan pengertian, prinsip, dan langkah-langkah pembuatan biogas

pembuatan biogas b.

b. Menjelaskan pemanfaatan biogasMenjelaskan pemanfaatan biogas c.

c. Mempraktikkan pembuatan instalasi biogasMempraktikkan pembuatan instalasi biogas d.

d. Mempraktikkan pengolahan limbah organik/cair menjadiMempraktikkan pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padat dan cair

biogas, pupuk padat dan cair e.

(3)

III.

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Pokok Bahasan dalam modul ini dibagi menjadi 4 (Empat) sub Pokok Bahasan dalam modul ini dibagi menjadi 4 (Empat) sub pokok bahasan sebagai berikut:

pokok bahasan sebagai berikut: 1.

1. Pengertian, prinsip dan langkah-langkah pembuatan biogasPengertian, prinsip dan langkah-langkah pembuatan biogas 2.

2. Pemanfaatan BiogasPemanfaatan Biogas 3.

3. Pembuatan instalasi biogasPembuatan instalasi biogas 4.

4. Pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padatPengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padat dan cair

dan cair 5.

5. Perawatan Instalasi biogasPerawatan Instalasi biogas

IV.

IV. BAHAN BELAJAR BAHAN BELAJAR  1.

1. Kepmenkes no. 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang StrategiKepmenkes no. 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 2.

2. Power point materi pengolahan limbah organik/cair menjadiPower point materi pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padat dan cair

biogas, pupuk padat dan cair 3.

3. Alat peraga pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas,Alat peraga pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padat dan cair

pupuk padat dan cair 4.

4. Modul pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupukModul pengolahan limbah organik/cair menjadi biogas, pupuk padat dan cair

padat dan cair 5.

5. Alat dan bahan praktikAlat dan bahan praktik

V.

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANLANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pokok

Pokok bahasan bahasan dan dan masing-masing masing-masing sub sub pokok pokok bahasannya bahasannya akanakan diuraikan secara runtut oleh narasumber kepada peserta pelatihan. diuraikan secara runtut oleh narasumber kepada peserta pelatihan. Di lain pihak peserta latih akan mendengar, mencatat dan Di lain pihak peserta latih akan mendengar, mencatat dan mengikuti arahan dan petunjuk narasumber. Proses pembelajaran mengikuti arahan dan petunjuk narasumber. Proses pembelajaran ini akan dikemukakan sesuai langkah-langkah sebagai berikut : ini akan dikemukakan sesuai langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah 1 Langkah 1

(4)

1.

1. Kegiatan narasumber.Kegiatan narasumber. a.

a. Kegiatan bina situasi kelas.Kegiatan bina situasi kelas.

-- Memperkenalkan diriMemperkenalkan diri

-- Menyampaikan ruang lingkup bahasanMenyampaikan ruang lingkup bahasan b.

b.Menanyakan Menanyakan dan dan menggali menggali pendapat pendapat peserta peserta latih latih tentangtentang pengertian mereka tentang biogas yang diketahui peserta pengertian mereka tentang biogas yang diketahui peserta 2.

2. Kegiatan peserta.Kegiatan peserta. a.

a. Mempersiapkan diri dan alat tulis menulis yang diperlukanMempersiapkan diri dan alat tulis menulis yang diperlukan b.

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukanMemberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan narasumber /fasilitator

narasumber /fasilitator c.

c. Mendengar dan Mendengar dan mencatat hal-hal mencatat hal-hal yang yang dianggap dianggap pentingpenting

Langkah 2 Langkah 2 1.

1. Kegiatan Kegiatan narasumbernarasumber a.

a. Penyampaian materi sub pokok bahasanPenyampaian materi sub pokok bahasan––1 dan 2 tentang1 dan 2 tentang pengertian Biogas dan Prinsip pembuatan Biogas

pengertian Biogas dan Prinsip pembuatan Biogas b.

b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakanMemberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas

hal-hal yang kurang jelas c.

c. Menjawab pertanyaan yang diajukan pesertaMenjawab pertanyaan yang diajukan peserta 2.

2. Kegiatan Kegiatan peserta.peserta. a.

a. Mengajukan Mengajukan pertanyaan pertanyaan yang yang diminta diminta narasumber narasumber sesuaisesuai dengan kesempatan yang diberikan.

dengan kesempatan yang diberikan. b.

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukanMemberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan narasumber,

narasumber, c.

c. Mendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yangMendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting.

penting.

Langkah 3 Langkah 3 1.

1. Kegiatan Kegiatan narasumbernarasumber a.

a. Menjelaskan Menjelaskan materi materi sub sub pokok pokok bahasan bahasan 3, 3, 4, 4, dan dan 5 5 (Cara(Cara penggunaan reaktor biogas, Pembuatan biogas penggunaan reaktor biogas, Pembuatan biogas menggunakan

menggunakan kotoran kotoran manusia, manusia, Pemeliharaan Pemeliharaan dandan perawatan reaktor biogas )

(5)

b.

b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakanMemberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas,

hal-hal yang kurang jelas,

2.

2. Kegiatan Kegiatan peserta.peserta. a.

a. Mengajukan Mengajukan pertanyaan pertanyaan yang yang diminta diminta narasumber narasumber sesuaisesuai dengan kesempatan yang diberikan

dengan kesempatan yang diberikan b.

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan naraMemberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan nara sumber

sumber c.

c. Mendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yangMendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting

penting

Langkah 4 Langkah 4 1.

1. Kegiatan Nara SumberKegiatan Nara Sumber a.

a. Meminta Meminta kelas kelas untuk untuk membentuk membentuk 3 3 kelompok, kelompok, yaituyaitu kelompok I, kelompok II dan kelompok III, serta memilih kelompok I, kelompok II dan kelompok III, serta memilih ketua, sekretaris dan penyaji.

ketua, sekretaris dan penyaji. b.

b. Meminta Meminta masing-masing masing-masing kelompok kelompok untuk untuk membuatmembuat perencanaan teknis berikut rencana pemanfaatannya perencanaan teknis berikut rencana pemanfaatannya mengenai instalasi biodigester

mengenai instalasi biodigester c.

c. Memberikan Memberikan bimbingan bimbingan tentang tentang jalannya jalannya proses proses praktikumpraktikum 2.

2. Kegiatan Kegiatan pesertapeserta a.

a. Membentuk Membentuk kelompok kelompok diskusi, memilih diskusi, memilih ketua, sekretaris ketua, sekretaris dandan penyaji

penyaji serta serta melakukan melakukan diskusi diskusi sesuai sesuai dengan dengan bimbinganbimbingan nara sumber.

nara sumber. b.

b. membuat membuat perencanaan perencanaan teknis teknis berikut berikut rencanarencana pemanfaatannya mengenai instalasi biodigester

pemanfaatannya mengenai instalasi biodigester c.

c. Menyusun hasil-hasil diskusi dalam satu laporanMenyusun hasil-hasil diskusi dalam satu laporan d.

d. Mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang pentingMencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting

Langkah 5 Langkah 5

1. Kegiatan Nara Sumber. 1. Kegiatan Nara Sumber.

(6)

d.

d. Meminta Meminta masing masing masing masing kelompok (kelompok kelompok (kelompok I, I, kelompok IIkelompok II dan kelompok III), mempresentasikan hasil-hasil Praktek dan kelompok III), mempresentasikan hasil-hasil Praktek kelompoknya didepan kelas.

kelompoknya didepan kelas. e.

e. Memberikan masukan tentang masalah-masalah yang timbulMemberikan masukan tentang masalah-masalah yang timbul seputar proses diskusi serta mengarahkannya sesuai dengan seputar proses diskusi serta mengarahkannya sesuai dengan tujuan pembelajaran

tujuan pembelajaran f.

f. Merangkum Merangkum hasil-hasil hasil-hasil diskusi diskusi pada pada tahapan-tahapantahapan-tahapan tertentu sehingga hasil-hasil diskusi lebih fokus.

tertentu sehingga hasil-hasil diskusi lebih fokus.

2.

2. Kegiatan Kegiatan pesertapeserta a.

a. Mengikuti Mengikuti acara acara penyajian/presentasi penyajian/presentasi masing-masingmasing-masing kelompok

kelompok b.

b. Berpartisipasi Berpartisipasi aktif aktif dan dan bertanya, bertanya, mengemukakanmengemukakan pendapat/saran yang berguna bagi proses pembelajaran

pendapat/saran yang berguna bagi proses pembelajaran c.

c. Mendengar, mencatat dan bertanya tentang hal-hal yangMendengar, mencatat dan bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas

kurang jelas d.

d. Mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting.Mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting.

Langkah 6 Langkah 6

Penutup Penutup.. 1.

1. Kegiatan Kegiatan nara nara sumbersumber a.

a. Meminta Meminta peserta peserta menanyakan menanyakan hal-hal hal-hal yang yang kurang kurang jelasjelas sebelum menutup acara pembelajaran

sebelum menutup acara pembelajaran b.

b. Meminta peserta untuk memberi komentar tentang prosesMeminta peserta untuk memberi komentar tentang proses belajar

belajar c.

c. Memberikan jawaban atas pertanyaan peserta ( kalau ada )Memberikan jawaban atas pertanyaan peserta ( kalau ada ) d.

d. Tutup acara pemberian sesi dengan ucapan penghargaanTutup acara pemberian sesi dengan ucapan penghargaan atas

atas perhatian perhatian peserta peserta selama selama pembelajaran, pembelajaran, sertaserta permohonan maaf jika terdapat sesuatu yang tidak permohonan maaf jika terdapat sesuatu yang tidak berkenan.

berkenan.

2.

(7)

a.

a. Mengajukan Mengajukan pertanyaan pertanyaan yang yang diminta diminta narasumber narasumber sesuaisesuai dengan kesempatan yang diberikan

dengan kesempatan yang diberikan b.

b. Memberikan komentar tertulis tentang jalannya penyampaianMemberikan komentar tertulis tentang jalannya penyampaian materi oleh narasumber dalam selembar kertas

materi oleh narasumber dalam selembar kertas

VI.

VI. URAIAN URAIAN MATERIMATERI

1.

1. PENGERTIANPENGERTIAN

Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan olehadalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobikaktivitas anaerobik atauatau fermentasi

fermentasi dari bahan-bahandari bahan-bahan organikorganik termasuk diantaranya;termasuk diantaranya; kotoran

kotoran manusiamanusia dandan hewan,hewan, limbah domestik (rumah tangga),limbah domestik (rumah tangga), sampah

sampah biodegradablebiodegradable atau atau setiap setiap limbah limbah organik organik yangyang biodegradable

biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalamdalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah

biogas adalah metanametana dandan karbon dioksida.karbon dioksida. Komposisi biogas Komposisi biogas Komponen % Komponen % Metana (CH Metana (CH44) ) 55-7555-75 Karbon dioksida (CO

Karbon dioksida (CO22) 25-45) 25-45 Nitrogen (N Nitrogen (N22) ) 0-0.30-0.3 Hidrogen (H Hidrogen (H22) ) 1-51-5 Hidrogen sulfida (H Hidrogen sulfida (H22S) 0-3S) 0-3 Oksigen (O Oksigen (O22) ) 0.1-0.50.1-0.5 2.

(8)

Biogas diproduksi oleh bakteri dari bahan organik di dalam Biogas diproduksi oleh bakteri dari bahan organik di dalam kondisi hampa udara (anaerobik proses). Proses ini berlangsung kondisi hampa udara (anaerobik proses). Proses ini berlangsung selama pengolahan atau fermentasi, gas tersebut sebagian besar selama pengolahan atau fermentasi, gas tersebut sebagian besar berupa metan dengan rumus molekul CH

berupa metan dengan rumus molekul CH44 dan karbondioksidadan karbondioksida dengan rumus molekul CO

dengan rumus molekul CO22..

Campuran gas tersebut bersifat mudah terbakar jika kandungan Campuran gas tersebut bersifat mudah terbakar jika kandungan metan mencapai lebih dari 50 %. Biogas yang berasal dari metan mencapai lebih dari 50 %. Biogas yang berasal dari kotoran ternak berisi kira-kira 60 % metan. Potensi produksi gas kotoran ternak berisi kira-kira 60 % metan. Potensi produksi gas dari suatu jenis bahan sesungguhnya cukup tinggi jika kadar dari suatu jenis bahan sesungguhnya cukup tinggi jika kadar bahan organiknya juga tinggi dan tingkat rasio C/N 20 : 1 bahan organiknya juga tinggi dan tingkat rasio C/N 20 : 1 sampai 40 : 1.

sampai 40 : 1.

Kecepatan produksi gas selanjutnya tergantung dari kondisi fisik Kecepatan produksi gas selanjutnya tergantung dari kondisi fisik bahan dan temperatur. Bahan kering dan berserabut lebih lama bahan dan temperatur. Bahan kering dan berserabut lebih lama  jika

 jika dibandidibandingkan ngkan dengan dengan bahan bahan yang yang halus halus serta serta basah.basah. Temperatur optimal pada suhu 35 C, berkisar antara 32

Temperatur optimal pada suhu 35 C, berkisar antara 32 –– 37 C.37 C. Selain itu juga tergantung dari jenis bakterinya. Kelompok Selain itu juga tergantung dari jenis bakterinya. Kelompok bakteri yang berbeda bertugas untuk kehidupan fermentasi bakteri yang berbeda bertugas untuk kehidupan fermentasi dalam sebuah ekosistem. Setiap jenis bakteri tergantung dengan dalam sebuah ekosistem. Setiap jenis bakteri tergantung dengan  jenis

 jenis lainnya. lainnya. Jangka Jangka fermentasi fermentasi menjadi menjadi singkat singkat jika jika populasipopulasi bakteri benar-benar seimbang.

bakteri benar-benar seimbang.

Kadar kering (total solid = TS) lapisan yang tidak terolah, Kadar kering (total solid = TS) lapisan yang tidak terolah, berkisar antara 7

berkisar antara 7 –– 11 %. Hasil ini bisa dicapai jika kotoran padat11 %. Hasil ini bisa dicapai jika kotoran padat dicampur air atau urine dengan volume yang seimbang. Proses dicampur air atau urine dengan volume yang seimbang. Proses digester yang sehat menunjukkan adanya pH 7.0 (taraf netral digester yang sehat menunjukkan adanya pH 7.0 (taraf netral dari bahan).

dari bahan).

Bila bakteri yang menghasilkan metan telah tersedia dalam Bila bakteri yang menghasilkan metan telah tersedia dalam bahan misalnya dari kotoran ruminansia, produksi biogas dimulai bahan misalnya dari kotoran ruminansia, produksi biogas dimulai dalam waktu 3

dalam waktu 3 –– 5 hari. Pada lahan pertanian digester diisi5 hari. Pada lahan pertanian digester diisi perlahan-lahan, sementara itu penggunaannya setelah bangunan perlahan-lahan, sementara itu penggunaannya setelah bangunan penuh terisi.

(9)

Bila ada masalah untuk mengawali produksi gas (misal udara Bila ada masalah untuk mengawali produksi gas (misal udara terlalu dingin), maka perlu ditambah 20 % kotoran pemacu yang terlalu dingin), maka perlu ditambah 20 % kotoran pemacu yang berasal dari digester yang telah berfungsi, kemudian diaduk pada berasal dari digester yang telah berfungsi, kemudian diaduk pada saat pengisian pertama. Berikut disajikan skema Biogas:

saat pengisian pertama. Berikut disajikan skema Biogas:

3.

3. Pembuatan instalasi dan Pembuatan instalasi dan pengolahan limbah organik/cairpengolahan limbah organik/cair menjadi biogas

menjadi biogas a.

a. Pembuatan biogas menggunakan kotoranPembuatan biogas menggunakan kotoran ternak/bahan dan atau limbah organik ternak/bahan dan atau limbah organik

1)

1) Peralatan dan bahanPeralatan dan bahan

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat reaktor ini Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat reaktor ini adalah sebagai berikut:

adalah sebagai berikut: a)

a) Volume reaktor (plastik)/drum yang kedap air : 300Volume reaktor (plastik)/drum yang kedap air : 300 liter atau disesuaikan dengan kebutuhan yang telah liter atau disesuaikan dengan kebutuhan yang telah dimodifikasi sebagai berikut

dimodifikasi sebagai berikut b)

b) Drum di buat kedap udara, apabila drum besi di lasDrum di buat kedap udara, apabila drum besi di las dan cat anti karat

(10)

c)

c) Pastikan kekedapan air dengan mengisi air, apabilaPastikan kekedapan air dengan mengisi air, apabila ada kebocoran air maka kebocoran dapat ditambal ada kebocoran air maka kebocoran dapat ditambal dengan di las lalu di cat kembali

dengan di las lalu di cat kembali d)

d) Bolongi bagian bawah dan bagian atas drum untukBolongi bagian bawah dan bagian atas drum untuk menempatkan pipa besi dan selang

menempatkan pipa besi dan selang e)

e) Las pipa besi dan selang di lubang yang sudahLas pipa besi dan selang di lubang yang sudah disiapkan

disiapkan f)

f) Untuk lebih jelasnya, kebutuhan alat sebagai berikut:Untuk lebih jelasnya, kebutuhan alat sebagai berikut: 

 Besi siku, mur & baut (jumlah disesuaikan denganBesi siku, mur & baut (jumlah disesuaikan dengan keperluan)

keperluan) 

 Pipa besi (diameter disesuaikan)Pipa besi (diameter disesuaikan) 

 Selang saluran gas : + 10 mSelang saluran gas : + 10 m 

 Sock drat Sock drat dan seal karetdan seal karet 

 Peralatan pertukangan seperti las, palu, dllPeralatan pertukangan seperti las, palu, dll 

 Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak (ayam,Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak (ayam, sapi/ kerbau, limbah organik, dll)

sapi/ kerbau, limbah organik, dll)

2)

2) Pembuatan tabung digesterPembuatan tabung digester

Modifikasi drum menjadi tabung digester sebagai berikut: Modifikasi drum menjadi tabung digester sebagai berikut:

a)

a) Drum di buat kedap udara, apabila drum besi di lasDrum di buat kedap udara, apabila drum besi di las dan di cat anti karat

dan di cat anti karat b)

b) Pastikan kekedapan air dengan mengisi air, apabilaPastikan kekedapan air dengan mengisi air, apabila ada kebocoran air maka kebocoran dapat ditambal ada kebocoran air maka kebocoran dapat ditambal dengan di las lalu di cat kembali

dengan di las lalu di cat kembali c)

c) Lubangi bagian bawah dan bagian atas drum untukLubangi bagian bawah dan bagian atas drum untuk menempatkan pipa besi dan selang

menempatkan pipa besi dan selang d)

d) Las pipa besi dan selang di lubang yang sudahLas pipa besi dan selang di lubang yang sudah disiapkan

disiapkan e)

e) Sambungkan selang dari digester ke kompor biogasSambungkan selang dari digester ke kompor biogas (dapat menggunakan kaleng bekas) usahakan kedap (dapat menggunakan kaleng bekas) usahakan kedap air dengan menggunakan seal karet disetiap air dengan menggunakan seal karet disetiap sambungannya

(11)

f)

f) Untuk lebih jelasnya, skemanya dapat dilihat gambarUntuk lebih jelasnya, skemanya dapat dilihat gambar di bawah ini:

di bawah ini:

3)

3) Cara penggunaan reactor biogasCara penggunaan reactor biogas a)

a) Buat campuran kotoran ternak, limbah organik dan airBuat campuran kotoran ternak, limbah organik dan air dengan perbandingan 1 : 1 (bahan biogas)

dengan perbandingan 1 : 1 (bahan biogas) b)

b) Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor melaluiMasukkan bahan biogas ke dalam reaktor melalui tempat pengisian sebanyak 240 liter, selanjutnya akan tempat pengisian sebanyak 240 liter, selanjutnya akan berlangsung proses produksi biogas di dalam reaktor. berlangsung proses produksi biogas di dalam reaktor. c)

c) Setelah kurang lebih 10 hari reaktor biogas danSetelah kurang lebih 10 hari reaktor biogas dan penampung biogas akan terlihat mengembung dan penampung biogas akan terlihat mengembung dan mengeras karena adanya biogas yang dihasilkan. mengeras karena adanya biogas yang dihasilkan. Biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar. Biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar. d)

d) Sekali-sekali reaktor biogas digoyangkan supayaSekali-sekali reaktor biogas digoyangkan supaya terjadi penguraian yang sempurna dan gas yang terjadi penguraian yang sempurna dan gas yang terbentuk di bagian bawah naik ke atas, lakukan juga terbentuk di bagian bawah naik ke atas, lakukan juga pada setiap pengisian reaktor.

pada setiap pengisian reaktor. e)

e) Proses biogas berhasil apabila kompor dapat menyalaProses biogas berhasil apabila kompor dapat menyala f)

f) Ampas kotoran ada 2 (dua) bentuk yang biasa ditemuiAmpas kotoran ada 2 (dua) bentuk yang biasa ditemui dalam 2 (lapisan) :

dalam 2 (lapisan) :

o

o Lapisan paling atas berbentuk cairanLapisan paling atas berbentuk cairan

kompor  kompor 

(12)

o

o Cairan ini dapat digunakan sebagai pupuk cairCairan ini dapat digunakan sebagai pupuk cair dengan terlebih dahulu diaerasi bisa dengan di dengan terlebih dahulu diaerasi bisa dengan di aduk dan lainnya untuk meminimalisir bau. aduk dan lainnya untuk meminimalisir bau. Setelah di aerasi bisa langsung digunakan dengan Setelah di aerasi bisa langsung digunakan dengan pengenceran menggunakan air bias agar tidak pengenceran menggunakan air bias agar tidak terlalu pekat

terlalu pekat o

o Lapisan paling bawah berbentuk padatanLapisan paling bawah berbentuk padatan o

o Dapat digunakan langsung untuk pupuk padat,Dapat digunakan langsung untuk pupuk padat, karakteristik padatan ini biasanya seperti tanah karakteristik padatan ini biasanya seperti tanah dan lebih baik, sebelum digunakan di jemur dan lebih baik, sebelum digunakan di jemur terlebih dahulu untuk menghilangkan bau dan terlebih dahulu untuk menghilangkan bau dan lainnya.

lainnya.

b. Pembuatan Biogas dengan bahan baku kotoran manusia b. Pembuatan Biogas dengan bahan baku kotoran manusia

Prinsip pembuatan biogas dengan bahan baku kotoran manusia Prinsip pembuatan biogas dengan bahan baku kotoran manusia sama seperti kotoran ternak tetapi berbeda dalam instalasi sama seperti kotoran ternak tetapi berbeda dalam instalasi inletnya. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

inletnya. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

4. Pemeliharaan dan perawatan

4. Pemeliharaan dan perawatan reaktor biogasreaktor biogas

Berikut ini merupakan cara untuk merawat dan memelihara reaktor Berikut ini merupakan cara untuk merawat dan memelihara reaktor biogas antara lain sebagai berikut:

(13)

a.

a. Apabila reaktor tampak mengencang dan indikator padaApabila reaktor tampak mengencang dan indikator pada

 pressure

 pressure gaugegauge mengalami perubahan hal ini di karenakanmengalami perubahan hal ini di karenakan adanya gas tetapi gas tidak mengisi penampung gas, maka adanya gas tetapi gas tidak mengisi penampung gas, maka luruskan selang dari pengaman gas sampai reaktor, karena uap luruskan selang dari pengaman gas sampai reaktor, karena uap air yang ada di dalam selang dapat menghambat gas mengalir air yang ada di dalam selang dapat menghambat gas mengalir ke penampung gas. Lakukan hal tersebut sebagai pengecekan ke penampung gas. Lakukan hal tersebut sebagai pengecekan rutin.

rutin. b.

b. Cegah air masuk ke dalam reaktor dengan menutup tempatCegah air masuk ke dalam reaktor dengan menutup tempat pengisian disaat tidak ada pengisian reaktor. Serta dilakukan pengisian disaat tidak ada pengisian reaktor. Serta dilakukan pengecekan rutin jika kandungan air di dalam reaktor berlebih. pengecekan rutin jika kandungan air di dalam reaktor berlebih. c.

c. Apabila terdeteksi ada kebocoran dapat langsung ditambalApabila terdeteksi ada kebocoran dapat langsung ditambal dengan las dan atau perekat

dengan las dan atau perekat

VI.

VI. REFERENSIREFERENSI

Erliza, dkk,(2008),

Erliza, dkk,(2008), Teknologi Bioenergi,Teknologi Bioenergi, Agromedia, JakartaAgromedia, Jakarta http://abisa

http://abisantoso.multipntoso.multiply.com/journally.com/journal/item/13&doci/item/13&docid=http://statid=http://staticc .flickr.com/ diakses pada tanggal 11 agustus 2011

.flickr.com/ diakses pada tanggal 11 agustus 2011

http://biancabian.wordpress.com/2011/01/07/biogas/ diakses pada http://biancabian.wordpress.com/2011/01/07/biogas/ diakses pada

tanggal 11 agustus 2011 tanggal 11 agustus 2011

http://biogassederhana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 11 http://biogassederhana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 11

agustus 2011 agustus 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas diakses pada tanggal 11 agustus http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas diakses pada tanggal 11 agustus

2011 2011

http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&112371710 http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&112371710

diakses pada tanggal 11 agustus 2011 diakses pada tanggal 11 agustus 2011 Prihandono (2007),

Prihandono (2007), Energi HijauEnergi Hijau, Penebar swadaya, cet. I Jakarta, Penebar swadaya, cet. I Jakarta Tim nasional pengembangan BBN (2007),

Tim nasional pengembangan BBN (2007), Bahan Bakar Nabati,Bahan Bakar Nabati,

Penebar swadaya, cet. I Jakarta Penebar swadaya, cet. I Jakarta Wahyuni (2008),

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti menunjukkan bahwa kadar logam berat Kadmium (Cd) di perairan Sungai Code, sebagian besar mengendap pada dasar sungai (pada lumpur) dan sebagian terbawa oleh arus

Tetapi jika nilai ini tidak cocok, maka datalink layer akan mengirimkan suatu request ke source address untuk mengirim ulang frame yang rusak tadi... z Network layer pada

Service Discovery Protocol pada dasarnya berfungsi untuk menyediakan perangkat ( tools ) yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi untuk memperoleh informasi dari sebuah

BNI Syariah Kantor Cabang Banda Aceh adalah CDD (Customer Due Diligence) dan EDD (Enhanched Due Diligence) yang merupakan kegiatan berupa identifikasi, verifikasi,

Yang dimaksud instrumen itu sendiri adalah suatu alat yang merupakan syarat untuk mengukur sebuah objek ukur atau mengumpulan data mengenai suatu variabel.. Suatu alat

Dapatan ini disokong kajian yang dijalankan oleh Nor Azliza bt Shariff yang bertajuk “Persepsi Pelajar Terhadap Kewajipan Menutup Aurat : Satu kajian ke atas pelajar Aliran Teknikal

perencanaan secara utuh. Banyak sekolah menyusun perencanaan strategik bukan sebagai patokan untuk mengembangkan mutu pendidikan kedepannya tetapi hanya sebagai

Karena Islam adalah agama yang sangat mendukung nilai-nilai sosial, Selama konsumsi ini merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang membawa kemanfaatan bagi