• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIE PENDAPATAN NASIONAL tm 10 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PIE PENDAPATAN NASIONAL tm 10 (1)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA

DISUSUN OLEH : DEBBY ANGGRAENY

25.0249 C4

FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Allah SWT mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Pendapatan Nasional Indonesia terhadap bangsa Indonesia yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini saya susun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya

makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Pendapatan Nasional Indonesia” dan sengaja dipilih karena mendapatkan tugas dari dosen dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah banyak membantu pembelajaran agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Terima kasih.

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………1 DAFTAR ISI………..2 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH……….………3 B. TUJUAN PENULISAN………3 C. IDENTIFIKASI

MASALAH………3 D. PERUMUSAN

MASALAH………..4 BAB II PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL………..5 2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA…..5 3.KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI….6

4.INFORMASI TANTANG PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN…..11

5.PERBANDINGAN PERKAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN………….11 BAB III PENUTUP

(4)

BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG MASALAH

Pendapatan nasional merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu Negara

meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Pendapatan nasional adalah proses kenaikan kapasitas mendapatkan upah, laba atau gaji dari suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan Suatu Negara tersebut. Mengingat konsep

pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur penilaian Pendapatan Nasional dan

Pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut.

Oleh karena itu mempelajari pendapatan nasional adalah hal yang sangat penting bagi kita semua, karena para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth).

B.TUJUAN PENULISAN

Judul materi makalah ini sengaja dipilih agar pembaca dapat memperluas wawasan lebih luas tentang pendapatan nasional khususnya di negara Indonesia, untuk

(5)

bagaimana cara supaya Ekonomi Indonesia juga dapat meningkat seperti halnya dengan negara-negara maju. Meningkatkan pendapatan nasional supaya rakyat dinegara Indonesia dapat makmur seperti di Negara-negara maju, serta bagaimana cara-cara untuk menghitung pendapatan nasional.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Sesuai dengan judul makalah ini “ Pendapatan Nasional Indonesia “ , maka disini akan membahas tentang materi Pendapatan Nasional Indonesia. Dari Pengertian tentang pendapatan nasional , konsepn, kompenen, Cara menghitung pendapatan nasional, serta informasi tentang pendapatan nasional Indonesia yang terbaru saat ini.

D.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil survey dari masyarakat, ternyata mereka banyak yang tidak mengerti tentang apakah yang dimaksud dengan pendapatan nasional. Oleh karena itu akan dibahas dan dirinci tentang apapun yang menyangkut pendapatan nasional , khususnya pendapatan nasional Indonesia.

1. Pengertian Pendapatan Nasional.

2. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional Indonesia.

3. Konsep Dan Menghitung GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI.

(6)

5. Perbandingan Pendapatan Per Kapita Indonesia Dengan Negara Lain. BAB II

PEMBAHASAN 1.PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam suatu negara selama satu tahun.

2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA. 2.1 Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

(7)

Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran. 2.2 Konsumsi dan tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk

konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological

consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.

2.3 Investasi

Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

3. KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI.

3.1 Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)

(8)

dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut.

Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga yaitu :

PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berlaku berfungsi untuk melihat dinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Contohnya jika kita ingin mengetahui berapa persen kenaikan PDB dari tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai/harga suatu produk tiap tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 dan 1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan terlihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap tahunnya.

3.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Dalam menyusun

(9)

hasil-hasilnya. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).

Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :

v Pendekatan Produksi

Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan usaha yaitu:

§ Pertanian.

§ Pertambangan dan Penggalian. § Industri Pengolahan.

§ Listrik, Gas, dan Air Bersih. § Bangunan.

§ Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Pengangkutan dan Komunikasi.

(10)

v Pendekatan Pendapatan

Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan terakhir, yaitu:

§ Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung.

§ Konsumsi pemerintah.

§ Pembentukan modal tetap domestik bruto. § Perubahan stok.

§ Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.

v Pendekatan Pengeluaran

Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.

Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula komponen

(11)

Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya produk domestik regional bruto yang telah diuraikan di atas disebut sebagai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung neto.

3.3 Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau dengan kata lain PNB/GNP adalah jumlah Produk Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara yang bekerja di luar negeri dikurangi

penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam negeri).

Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood)

di mana,

(12)

ü Pendapatan Neto = Pendapatan dari warga negara yang tinggal di luar negeri dikurangi pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri.

Contoh :

Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan pendapatan

Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp1.000.000,00.

Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul = Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00.

Penghasilan Neto = pendapatan Ali − pendapatan Paul = Rp1.000.000,00 − Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00,

dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB adalah: PNB (GNP) = PDB + Penghasilan Neto

= Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00) = Rp3.000.000,00

3.4 Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP)

Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Persamaan matematiknya: NNP = GNP - Depresiasi

(13)

Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar maka: NNP = 2.007.191,1 − 104.337,9 = 1.902.853,2 milliar

3.5 Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)

Juga sering disebut Net National Product (NNP) atas dasar biaya faktor produksi atau Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan: NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung

Contoh:

Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka:

NNI = 2.007.191,1 − 104.337,9 − 85.272,2 = 1.817.519 milliar

3.6 Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI)

(14)

ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain).

Rumusan untuk menghitung PI adalah : PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment)

3.7 Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI)

Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.

Rumusan untuk menghitung DI adalah : DI = PI - Pajak Langsung

Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan dapat menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat.

Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah ini:

GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI

Perbandingan mengenai indikator pendapatan nasional akan lebih jelas bila kita menerapkan dalam angka:

(15)

Pendapatan Neto dari LN Rp. 10.000,00

-GNP Rp. 90.000,00 Depresiasi/Penyusutan Rp. 5.000,00

-NNP Rp. 85.000,00 Pajak tidak langsung Rp. 3.000,00

-NNI Rp. 82.000,00 • Laba ditahan Rp. 7.500

• PPh Persh. Rp. 2.500 • Iuran Sosial Rp. 1.000 + Rp. 11.000,00

-PI Rp. 71.000,00 Pajak Langsung Rp. 5.000,00

-6. DI Rp. 6-6.000,00 Konsumsi Rp. 47.000,00

(16)

4. INFORMASI TENTANG PENDAPATAN NASIONAL DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN.

Tahun Income Perkapita (US$)

2006 1.660,00

2007 1.946,00

2008 2.271,20

2009 2.590,10

2010 3.004,9

2011 3.550,00

5 .PERBANDINGAN PENDAPATAN PER KAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN.

Pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ternyata masih termasuk rendah. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel 1.2.

(17)

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam suatu negara selama satu tahun.

Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Indonesia adalahPermintaan dan penawaran agregat, Konsumsi dan tabungan, Investasi.

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri. dirumuskan sebagai berikut : PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood).

Net National Product atas dasar harga pasar adalah GNP dikurangi

depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Rumusnya adalah : NNP = GNP – Depresiasi.

Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan: NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung.

(18)

Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Rumus DI adalah : DI = PI - Pajak Langsun.

Pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ternyata masih termasuk rendah.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

http://harisahmad.blogspot.com/2011/01/faktor-yang-mempengaruhi-pendapatan.html

Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.

www.google.com

Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional : Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai seorang kepala negara, menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden mempunyai wewenang sebagai berikut:.. membuat perjanjian dengan negara

Penelitian oleh Sarip Usman menunjukkan hasil jumlah perenang memperoleh hubungan yang cukup erat dengan penurunan sisa klor yang terkandung dalam air kolam

Pada dasarnya sengketa Tata Usaha Negara terjadi karena adanya seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara,

Berdasarkan hasil uji statistik yang sudah dilakukan dimana dapat diketahui ada perbedaan yang bermakna antara MOL kulit nanas dengan waktu terjadinya kompos dengan

Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada pengaruh dari berbagai konsentrasi larutan tape singkong sebagai atraktan pada alat perangkap nyamuk dari botol

Diantara beberapa karya Adam Smith diatas, “An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations” atau lebih sering disingkat dengan “The Wealth of Nations” yang

Kasryno, et al (1993) memandang diversifikasi pangan sebagai upaya yang sangat erat kaitannya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan pertanian di

Dari Grafik BPC II diketahui bahwa residual klorin yang paling baik adalah pada konsentrasi kaporit 1134,75 mg/L, sehingga penambahan kaporit dalam bentuk kristal