Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 Manajemen Penganggaran
| Revisi Undang-Undang APBN Tahun Berjalan 2016-2017 |
APBN TAHUN 2017
Pasal 1 UU No 18 tahun 2016 menyatakan bahwa APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Setelah penetapan UU tersebut maka tertanggal 1 januari – 31 Desember 2017 menandakan periode pelaksanaan APBN tahun berjalan 2017.
Untuk tahun berjalan 2017 pemerintah memiliki asumsi dasar makro bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama akan di dukung atas kuatnya permintaan domestic dan investasi dengan dorongan belanja infrastruktur pemerintah dan dampak transmisi tax amnesty terhadap perekonomian. Walaupun pada periode ini pertumbungan ekonomi Indonesia mengalama penurunan 0,1% dibanding dengan tahun 2017 (Informasi APBN 2017:2)
hal tersebut tidak lain disebabkan karena menurunnya pendapatan negara dalam sector fiscal (perpajakan) Dengan demikian pemerintah kini telah membuat strategi untuk memacu pertumbuhan Ekonomi dengan mendorong kebijakan Fiskal untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
REVISI TERKAIT UU SEBELUMNYA
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk anggaran tahun 2017 mengalami penurunan 0,1 % hal ini dapat kita lihat berdasarkan jumlah nominal Pendapat-an Asli Negara tahun Pendapat-anggarPendapat-an 2016 sebesar 1.822.845.849.136.000,00 sedangkan untuk periode 2017 hanya sebesar 1.750.283.380.176,00 sehingga dengan selisih tersebut dapat dikatakan saat ini untuk periode berjalan tahun 2017 terkait mengalami deficit sebesar 0,1 % dari tahun sebelumnya.
Pendapatan negara terbesar berasal dari penerimaan perpajakan yang menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi rata-rata 77,6 persen. PNBP memiliki potensi untuk dioptimalkan dalam APBN 2017.