• Tidak ada hasil yang ditemukan

FASILITAS KAMPUS Kebersihan toilet Oleh (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FASILITAS KAMPUS Kebersihan toilet Oleh (1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Nuryani

UNIT PELAKSANA TEKNIS

KELOMPOK STUDY PENELITIAN EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

(2)

DAFTAR ISI

2.2 Penyakit Yang Ditimbulkan Di Toilet Umum...7

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul ”Manusia, Keragaman dan Kesetaraan”. Selain itu, tidak lupa penulis menyampaikan salam dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas keorganisasian . Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan berbagai bantuan dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan peper ini dengan baik. Tanpa bantuan dan motivasi dari mereka tentu penulis tidak dapat menyelesaikan peper ini. Penulis menyadari bahwa peper ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari rekan-rekan pembaca untuk kesempurnaan peper ini. Sehingga penulis berharap, semoga peper ilmiah ini dapat bermanfaat.

Jember, 23 Nopember 2014

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas jember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di jawa timur, yang berdasarkan surat keputusan presiden republik indonesia nomor 61 pada tahun 1982 di tetepkan dengan akronim UNEJ. Meskipun UNEJ terletak di ujung timur pulau jawa tidak membuatnya kalah untuk bersaing dengan universitas yang lain di pulau jawa. Fasilitas yang di berikan juga cukup memadai untuk menjadika tempat belajar yang nyaman, dengan pohon- pohon yang rindang berbaris di tepi jalan membuat kesan yang menyeyujukan pandangan .

Di tengah pembangunan imprasruktur di berbagi bidang untuk menunjang kegiatan perkulihan UNEJ membangun gedung- gedung baru di masing-masing fakultas mulai dari memperbaiki gedung dekan, di fakultas pertanian, penambahan gedung kelas utuk fakultas sastra, danfakultas ekonomi dan masih banyak lagi pembangunan yang di lakukan oleh UNEJ untuk memberikan fasilitas terbaik bagi para mahasiswa.

Akan tetapi satu permasalah muncul dari kebersihan lingkungan terutama masalah kebersihan toilet/WC, Meskipun digunakan setiap hari, keberadaan toilet kerapkali terabaikan, hampir tidak pernah diangkat menjadi sebuah topik bahasan khusus, dan menjadi urusan nomor sekian dari prioritas kehidupan. Padahal, keberadaan toilet sama pentingnya seperti meja makan dan tidak tabu untuk dibicarakan. Siapa sih, yang tidak membutuhkan toilet?

1.2 rumusan masalah

1. apa yang menyebabkan toilet selama ini terlihat tidak bersih dan menimbulkan bau yang tidak enak?

2. bagaimanakah cara kita untuk menjaga kebersihan toilet supaya selalu bersih dan terawat ?

(6)

1.3 tujuan

Tujuan pokok dari pembahasa ini adalah sebagai berikut

1. memberikan wawasan kepada kita betapa pentingnya kebersihan toilet demi kenyamana kita saat berada di kampus

2. menumbuhkan sikap cinta kebersihan di manapun kita berada terlebih saat kita berada di masyarakan agar kita sama-sama menjaga kebersilah fasilitas umum yang kita gunakan bersama.

3. Menjelaskan Penyakit yang di sebabkan oleh toilet yang tidak bersih. 4. Menumbuhkan sikap kritis dalam diri kita meskipun itu hanya maslah

kecil seperti kebersihan toilet.

1.4 manfaat

1. meningkatkan kebersihan toilet yang selama ini terabaikan

(7)

BAB II

TINJAUN PUSTAKA 2.1 toilet yang ideal

Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso mengungkapkan, masih banyak toilet di sekolah-sekolah, baik Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas, yang belum mengerti pentingnya menjaga kebersihan toilet.

“Banyak yang belum memikirkan pentingnya toilet. Contohnya di Tangerang, ada sekolah yang bagus tetapi tidak terdapat toilet di gedung sekolah itu,” ungkap Naning dalam acara talk show Gerakan Toilet Higienis yang dihelat Unilever, Jumat (6/12).

Menurut Naning, ada tiga kriteria toilet sekolah ideal yang harus bersama-sama diwujudkan oleh pemerintah dan masyarakat.

1. Pertama adalah frekuensi membersihkan toilet, minimal tiga sampai empat kali sehari. “Lebih ideal lagi selalu dibersihkan setelah dua kali pemakaian,” imbuhnya.

2. Kriteria kedua adalah perbandingan yang sesuai antara jumlah toilet dan mahasiswa. Dikatakannya, sebuah Sekolah Dasar dengan 25 siswa, wajib memiliki setidaknya sebuah toilet. Untuk Sekolah Menengah Pertama, perbandingan minimalnya adalah 1:50, atau satu toilet untuk 50 siswa. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas dan perguruan tinggi, perbandingan minimalnya adalah 1:100.

3. “Logikanya, semakin besar usia seorang anak, kebutuhan menggunakan toilet akan semakin sebentar. Kalau anak SD butuh waktu lebih lama dalam satu kali kesempatan ke toilet,” tutur Naning.

(8)

pungkasnya.

Hal tersebut menjadi kegelisahan Ainun Chomsun, salah satu penggerak Toilet Higienis, dan para mama lainnya, yang disampaikan melalui media sosial. Padahal menjaga kebersihan toilet bukan hal yang sulit. Namun akan timbul dampak yang besar pada kesehatan jika seseorang tidak memperhatikannya.

“Kebanyakan orang manjadi asal saat menggunakan toilet karena tidak peduli dengan apa yang akan dirasakan oleh orang yang selanjutnya. Artinya apa? Kepedulian masyarakat tentang kondisi toilet masih minim. Tak heran kalau masih banyak toilet-toilet di tempat umum termasuk sekolah yang kondisinya memprihatinkan” ujar Ainun, yang lebih akrab disapa dengan panggilan Ai.

Bukan itu saja, Ainun yang sebelumnya tidak menyadari adanya World Toilet Day yang diperingati pada 19 November ini, juga menemukan fakta bahwa tenyata banyak anak di sekolah yang menahan untuk tidak buang air kecil dengan alasan toilet di sekolahnya licin, kotor atau gelap.

“Akibatnya, anak saya sendiri, Haiqa Mata Hati (8), terserang infeksi saluran buang air kecil saat ia duduk di kelas TK A. Kalau sudah begini, mana mungkin sebagai seorang mama kita tahan berdiam diri saja?” cerita Ainun.

Dari gagasan ini lah Gerakan Toilet Higienis dibentuk. Tidak muluk-muluk, kok, Melalui akun twitter @toilethigienis, Ainun dan teman-temannya hanya ingin semua orang sadar dan lebih peduli dengan kondisi toilet di sekitar kita terutama di sekolah. Dan setiap orang bisa berpartisipasi untuk memperbaiki kondisi sanitasi seperti inisiasi untuk merenovasi toilet sekolah.

(9)

dan wangi.ujarnya

2.2 penyakit yang di sebabkan oleh toilet yang kotor

Toilet umum kadang diidentikkan dengan kondisi yang jorok, kotor serta tak terawat sehingga menjadikan penggunanya menjadi khawatir, tetapi pada saat ini pandangan tersebut mungkin agak sulit kita temukan karena toilet umum yang ada saat ini biasanya dalam kondisi bersih dan terawat.

Pada toilet umum yang tidak terawat, kemungkinan menjadi tempat subur pertumbuhan bakteri atau jamur sangat besar, apalagi toilet umum yang kolam airnya tidak terawat dan ditumbuhi jentik-jentik nyamuk serta tidak ada sumber air yang mengalir. Jika memungkinkan, hindarilah penggunaan toilet umum yang seperti ini. Tetapi jika sangat terpaksa menggunakannya, maka sebaiknya gunakanlah air mineral untuk membersihkan pasca kita buang air.

Tidak ada penyakit yang khusus ditularkan melalui toilet umum, selama kita bisa menjaga kebersihan diri. Salah satu penyakit yang di sebabkan oleh toilet yang kotor sebagai berikut.

Keputihan Bisa Berawal dari Toilet Kotor

Tidak sedikit wanita yang mengalami masalah keputihan. Meski hal ini terkesan sepele tapi keputihan perlu diwaspadai agar dapat dicegah. Keputihan yang terjadi disebabkan tak hanya disebabkan oleh organ intim itu sendiri tetapi juga lingkungan sekitar seperti toilet yang kotor dapat berpengaruh terhadap kesehatan organ intim wanita.

Keputihan adalah keluhan seputar daerah organ kewanitaan yang paling banyak dialami, terutama oleh kaum Hawa di daerah tropis. Faktor higienitas dapat menjadi salah satu penyebabnya.

(10)

parasit, cirinya antara lain berbau, terasa gatal, berwarna kecokelatan, putih seperti susu, atau kekuningan jika disebabkan oleh gonore.

Menurut praktisi dan konsultan kesehatan dr.Handrawan Nadesul, keputihan dapat dipicu oleh kondisi vagina yang lembab dan kurang bersih. Penyebab lain adalah kebiasaan yang salah saat membersihkan area kewanitaan.

“Kebiasaan saat membilas vagina yang salah, yakni dari arah belakang ke depan, juga bisa memicu keputihan,” katanya.

Kebiasaan orang Asia yang selalu cebok menggunakan air yang tidak bersih menurut Handrawan juga perlu diwaspadai. “Hati-hati menggunakan air di toilet umum. Jika air itu terkontaminasi oleh jamur atau parasit penyebab keputihan dari orang lain, kita bisa tertular,” katanya.

(11)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di 7 (tujuh) Fakultas Universitas Jember , yaitu Fakultas pertanian , Fakultas Tehnik Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas farmasi, Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Fakultas Sastra.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis di laksanakan pada tanggal 16 – 21 November 2014. Penelitian ini mencakup beberapa aktivitas, di antaranya:

1. Melihat kondisi toilet di tujuh fakultas.

2. Mewawancarai sebagian mahasiswa yng ada di fakultas yang di jadikan tempat penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data dengan mewawancarai beberapa mahasiswa yang sedang ada di kampus dan mahasiswa yang ada di kos-kosannya. Dengan jumlah total responden 30 mahasiswa yang bersal dari berbagai fakultas.

(12)

4.1 Hasil Penelitian

mahasiswa yang salalu berfikir kritis, inovatif dan kreatif. Sebagian besar kegiatan mahasiswa di lakukan di kampus mulai dari hal penting sampai hal yang tidak penting, diantaranya:

1. Kuliah

2. Mengerjakan tugas

3. Kerja kelompok

4. Mencari bahan untuk tugas

5. Bimbingan bagi mahasiswa semester akhir

(13)

8. Dan masih banyak lagi kegiatan mahasiswa yang mereka lakukan di kampus.

Dengan banyaknya kegiatan mahasiswa yang di lakuakn di kampus tentunya di harapkan bagi pihak kampus untuk memberikan fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan yang banyak tersebut mulai dari fasiliats perkuliahan sampai fasilitas pendukung, salah satunya yaitu tolet. Dari sekian banyak toilet yang saya jumpai di 7 (tujuh ) fakultas yang saya jadikan tempat penelitian hampir rata-rata dari toilet tersebut mengambarkan kondisi yang tidak sehat dan tidak layak untuk di guanakn ini bukan dari segi bangunanya namun dari segi kebersihanya. Toilet-toilet tersebut terlihat tidak bersih,dan menimbulkan bau yang mengangu, serta dengan lampu seadanya.

Dari permasalah di atas dapat kita rangkai beberpa penyebab toilet tidak bersih,berbau, diantaranya:

1. Penyebab toilet tidak bersih dan menimbulkan bau yang mengangu

Dengan banyaknya mahasiswa yang mengunakan toilet terkadang toilet jika tidak segera di bersihkan oleh petugas menjadi bau, hal itu di karenakan ada beberapa mahasiswa yang tidak bertangung jawab atas apa yang telah di perbuatnya, seringya saya meliha di slah satu fakultas yang saya jadikan tempat penelitain yaitu fakultas ekonomi, di toilet sebelah gedung poma sangat memprihatinkan ketika saya masuk sangat bau dan beberapa potongan rokok terlihat berserakan di lantai dan menimbulkan bau yang mengangu. Pengalaman selanjutnya dari salah satu responden saya saudari ulfa mahasiswi FKIP menceritakan pengalamanya pada saya saat melakukan wawancara. Ulfa menyatakan saat dia ingin buang air kecil di salah satu toilet di FKIP namun sampai di toilet tersebut ia mengurungkan niatnya karena kondisi toilet yang sungguh tidak bersih, sehinga ia memutuskan untuk buang air kecil di kos-kosan padahal 10 lagi dia akan mengikuti perkuliahan selanjutnya.

(14)

tersebut masalah sepele

b. Kurangnya kesadaran mahasiswa untuk ikut menjaga kebersihan toilet yang di gunakan bersama

Jika kedua factor di atas dapat di selesaikan dan dapat bekerjasama maka toilet yang kita gunakan bersama akan menjadi bersih setiap saat dan akan memberikan rasa aman serta terhindar dari masalah penyakit akibat bakteri yang ada di toilet.

2. Cara menjaga kebersihan toilet

a. Petugas kebersihan setiap satu seminggu sekali membersihkan secara total mulai dari membersihkan bak penampung air, WC, dan lantai bawahnya. Itu di lakukan secara rutin dan konsisten

b. Mahasiswa yang telah mengunakan toilet harus ikut menjaga kebersihan toilet jangan malah sebaliknya yaitu mengotori toilet dengan sampah,sampah yang tidak perlu ada di toilet sepeti potongan rokok

c. Di setiap toilet di berikan tempat sampah

(15)

BAB IV PENUTUP

5.2 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa toilet yang kotor karena adanya pengelolaan yang kurang baik dari pihak kebersihan, dan kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mencintai lingkungan yang bersih masih sehinga untuk mnciptakaan toilet yang bersih dan nyaman mahasiswa dan seluruh elemen kampus yang mengunakan toilet tersebut bekerja sama membangun kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan.

5.2 saran

1. Pihak kampus harus memberikan perhatian kepada keberisah saran adan prasana yang di berikan pada mahasiswa.

(16)

http://doktersehat.com/keputihan-bisa-berawal-dari-toilet-kotor/#ixzz3JnS4kihx

( di akses pada tanggal 20 November 2014 )

http:// www.eramuslim .com

( di akses pada tanggal 20 November 2014)

www.parenting.co.id/article/dunia.mama/toilet .../442

Referensi

Dokumen terkait

2 Cara-cara yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja guru khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Malang yaitu

Hasil uji Analysis of Varians (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun tumbuhan pandan semak berduri berpengaruh nyata terhadap nilai mortalitas

[r]

Oleh karena itu, pengaruh penjajaran menyatakan bahwa perusahaan keluarga dalam industri ekspor mungkin memiliki insentif untuk merekrut auditor dengan kualitas

Kepada peneliti bahwa penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan mencari struktur teks negosiasi dengan menggunakan model

dirumuskan dengan cara menelaah dan mengalisis data dengan berbagai referensi yang relevan. Data penelitian ini berupa kalimat yang terdapat pada berita “Alexis yang

Berdasarkan uraian tersebut, maka LKS yang dikembangkan dapat dikatakan layak, karena selain mendapatkan penilaian dari validator dengan persentase sebesar ≥ 61%

Unsur- unsur kapasitas untuk mendukung keswadayaan lembaga yang harus dimiliki pengurus sebagai pengelola inti dari KUSP meliputi pengetahuan dan keterampilan dalam