• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di Indonesia Berbasis Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di Indonesia Berbasis Website"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

6169

Pengembangan Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di

Indonesia Berbasis Website

Yudistira Sugandi1,Bayu Priyambadha2, Denny Sagita Rusdianto3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected],2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Dalam memilih perguruan tinggi dan program studi pastinya harus sesuai dengan minat mereka masing –masing karena minat yang dimiliki tersebut merupakan langkah awal guna mencapai hasil belajar yang diinginkan, yang mana selanjutnya diwujudkan dalam pemilihan program studi. Namun faktanya berdasarkan survey yang penulis lakukan, terdapat 59% dari 100 siswa yang kebingungan dan merasa ragu-ragu dalam menentukan perguruan tinggi dan atau program studi mana yang harus mereka pilih. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah kurangnya dan sulitnya informasi yang mereka dapatkan mengenai perguruan tingi dan program studi yang ada di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan sebuah sistem aplikasi portal informasi perguruan tinggi di Indonesia. Sistem ini akan dibuat dengan berbasis website. Sistem ini nantinya akan membantu siswa untuk mempermudah dalam memperoleh informasi mengenai perguruan tinggi, dan juga informasi mengenai program studi. Selain itu juga siswa dapat mengikuti ujian online dan membandingkannya hasil ujian dengan passing grade prodi yang telah dipilih sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari siswa tersebut apakah sudah mencukupi atau belum untuk memasuki perguruan tinggi dan program studi tersebut, dan juga dengan hasil tersebut siswa bisa lebih mempersiapkan diri dengan baik. Sistem ini telah berhasil diuji menggunakan metode white box testing untuk pengujian unit dengan hasil yaitu nilai kompleksitas program rendah yang berarti memiliki nilai testability yang tinggi, dimana maksudnya adalah sistem mudah dievaluasi dengan melakukan pengujian, sedangkan

blackbox testing menggunakan pengujian validasi yang mana hasil dari pengujian validasi terhadap 71 fungsionalitas adalah 100% valid, dan unuk pengujian kompatibilitas yang telah dilakukan diketahui bahwa sistem dapat berjalan pada 3 web browser yang berbeda.

Kata kunci: Portal Informasi, Perguruan Tinggi, Program Studi

Abstract

In choosing a college and course must be in accordance with their interests respectively because the interest is owned is the first step to achieve the desired learning outcomes, which is subsequently embodied in the selection of courses. But the fact is based on the survey that the authors do, there are 59% of students from 100 students who are confused and feel hesitant in determining which colleges or courses they should choose. One of the factors that caused it was the lack and the difficulty of the information they get about the higher education and study programs that exist in Indonesia. To overcome this, it is necessary an application information portal system of universities in Indonesia. This system will be made with web-based. This system will help students to facilitate in obtaining information about the college, as well as information about the study program. In addition, students can take the online exam and compare it with the passing grade of the study program that has been selected previously. This is done to determine the ability of the students whether it is sufficient or not to enter the college and the study program, and also with these results students can better prepare well. The system has been successfully tested using the white box testing method for unit testing with result low program complexity value means a high testability value, which means that the system is easily evaluated by testing and blackbox testing using validation where the result for validation testing for 71 functionality are 100% valid and the result of compatibility testing shows that the system can run on 3 typesof web browsers.

(2)

1. PENDAHULUAN

Terdapat banyak sekali perguruan tinggi di Indonesia dan dari masing-masing perguruan tinggi tersebut mempunyai berbagai macam program studi yang mana bisa menjadi pilihan bagi para siswa khusunya siswa SMA kelas 3 jika ingin meneruskan ke jenjang perkuliahan.

Karena banyaknya PTN maupun PTS yang tersebar di seluruh Indonesia, maka banyak juga siswa khususnya siswa SMA kelas 3 yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, pasti hal yang dilakukan sebelumnya oleh para siswa adalah berusaha mencari informasi sebanyak mungkin tentang perguruan tinggi dan program studi yang akan mereka tuju. Mencari informasi mengenai perguruan tinggi maupun program studi bukanlah perkara yang mudah dan akan sangat merepotkan jika harus membuka atau mengakses situs resmi perguruan tinggi satu-persatu untuk mendapatkan informasi tersebut. Selain itu, pastinya akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar jika kita ingin mencari informasi beberapa perguruan tinggi atau program tinggi secara bersamaan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan penulis kepada siswa khususnya siswa SMA, sebanyak 59 % dari 100 responden masih merasa bingung dalam memilih perguruan tinggi dan atau program studi, dan salah satu faktornya adalah kurangnya dan sulitnya mereka dalam mengumpulkan informasi mengenai perguruan tinggi dan program studi.

Ditinjau dari permasalahan tersebut, maka para siswa memerlukan sebuah aplikasi yang mana dapat memepermudah dalam memberikan informasi seputar perguruan tinggi maupun informasi mengenai program studi dari masing-masing perguruan tinggi, dimana nantinya dari informasi-informasi tersebut bisa dijadikan dasar bagi siswa dalam menentukan pilihan perguruan tinggi dan program studi.

Dilihat dari permasalahan yang terjadi tersebut, maka penulis pun akan mengangkat

sebua penelitian dengan judul “Pengembangan

Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di Indonesia berbasis Website".

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Perguruan Tinggi

Berdasarkan pada UU No.20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa pergururuan tinggi merupakan suatu jenjang pendidikan yang mana merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mana meliputi program pendidikan seperti doktor, spesialis, magister, sarjana, dan juga diploma yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2.2 Portal Web

Portal web merupakan sebuah situs website

yang mana dibuat sedemikian rupa dengan kemampuan tertentu yang mana mencoba mengikuti selera dari para pengunjungnya. Kemampuan dari portal yang lebih spesifik adalah menyediakan suatu informasi dimana dapat diakses dengan memakai berbagai perangkat seperti komputer pribadi ataupun

notebook atau bahkan telepon genggam(Riyanto,2009).

2.3 Passing Grade

Passing Grade merupakan batas minimal yang mana harus dicapai untuk memilih suatu jurusan atau program studi pada suatu perguruan tinggi yang mana umumnya digunakan pada seleksi SBMPTN. Dari hasil ujian SBMPTN akan dihitung nilai ujiannya dan dibandingkan dengan passing grade jurusan atau program studi yang telah dipilih.

2.4 Web Scraping

(3)

3. METODOLOGI

Gambar 1. Diagram alir metode penelitian

Software Development Life Cycle (SDLC) yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode waterall. Tahap-tahap pada metode waterfall yang dilakukan pada pengembangan sistem ini adalah tahap analysis,

design, implementation,dan testing.

Pada penelitian ini, pertama terdapat tahapan studi literatur yang mana merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa landasan teori yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini, dimana landasarn teori tersebut bisa didapatkan dari jurnal-jurnal, artikel ataupun buku. Tahap selanjutnya adalah tahap analisis kebutuhan sistem , yang mana tahap ini merupakan tahap pertama pada model waterfall yaitu tahap

analysis, dimana pada tahap ini dilakukan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem dan juga memastikan bahwa kebutuhan yang telah didapatkan sudah sesuai dengan apa yang pengguna inginkan . Sehingga nantinya sistem yang akan dibuat nanti sesuai dengan target dan juga kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini menghasilkan use case diagram dan use case scenario yang berfungsi untuk memperjelas dan

menambahkanxinformasixdarixsetiapxusexcase

yangxterbentuk. Pada tahapXketigaxadalah perancanganxsistemxyang mana pada model

waterfall merupakan tahap kedua yaitu tahap

design, tahap ini bertujuan untuk membentuk rancangan sistemXyang nantinya akan digunakanxsebagaixacuan atau dasarxdalam implementasixdanxpengujian sistem, tahap ini menghasilkan sequencexdiagram dan class diagram, perancanganxalgoritma,Xperancangan basisxdataxdanxperancangan antarmuka. Tahap selanjutnya adalah implementasi sistem yang mana pada model waterfall merupakan tahap ketiga yaitu implementation, padaxtahapxini sistemxmulaixdibangunxdenganxberdasarkan padaxperancanganXyangXtelahXdibuat dan kebutuhan-kebutuhan yang telah didapatkan sebelumnya, tahap ini menghasilkan implementasi kode program, basis data, dan antarmuka. Tahap selanjutnya yaitu tahap analisis dan pengujian sistem yang mana pada model waterfall merupakan tahap keempat yaitu test, yang mana pada tahapxinixdilakukan pengujianxterhadapxsistem yang telah dibangun untuk mengukur sistem apakah sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan atau sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, pengujian yang dilakukan disini adalah

white box testing berupa unit testing,dan black box testing berupa validation testing dan

compatibility testing. Selanjutnya menganalisis hasil dari masing-masing pengujian tersebut. Setelah itu tahap yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran, dimana kesimpulan harus menjawab semua rumusan yang ada berdasar pada tahap studi literature, analisi kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem dan juga pengujian sistem dan terdapat saran gunapengembangan sistem selanjutnya.

4. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

(4)

ke sistem dan dapat melakukan login dan

register, siswa merupakan aktor yang sudah

login yang punya hubungan generalisasi ke aktor guest dan admin merupakan aktor yang berperan dalam mengelola sistem dalam menyediakan suatu informasi untuk sistem. Pada tahap ini juga akan dilakukan pemodelan

use case diagram dimana akan menggambarkan interaksi antara aktor dengan sistem dan juga ada use case scenario yang merupakan penjelasan secara tekstual mengenai sekumpulan langkah-langkah scenario interaksi, baik itu scenario yang berhasil maupun gagal. Bagian-bagian penting pada use case scenario adalah aktor primer, prakondisi, alur utama, alur alternatif, dan kondisi akhir.

Tabel 1. Daftar beberapa kebutuhan fungsional penting

Setelah tahap analisis kebutuhanxsistem selesai dilakukan, tahapxselanjutnyaxadalah perancanganxsistem. Padaxtahapxinixnantinya akanxdilakukan pemodelanxsequencexdiagram, classXdiagram, perancangan algoritma, perancanganXbasisXdataXdanXperancangan antarmuka.

5.1 Pemodelan Sequence Diagram

SequenceXDiagramxmerupakanxdiagram yangxmenjelaskanxinteraksixantarxobjekxyang disusun berdasarkan waktu proses berlangsung dan juga menampilkan pesan apa yangxdikirim darixsatuxobjek ke objek lainnya. Pada diagram ini digambarkan tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh pengguna untuk menghasilkan atau menyelesaikan sesuatu dari use case yang telah dibuat sebelumnya(Pressman,2015).

Pada penelitian ini, terdapat 4 sequence diagram yang mana untuk fungsionalitas melihat lolos prodi siswa, melihat daftar perguruan tinggi, menambah beasiswa dan mencari program studi berdasar prospek kerja

5.2 Pemodelan Class Diagram

ClassXdiagramXadalah sebuah diagram yang menggambarkan atau menampilkan kelas-kelasxyangxterdapatxpada sistem dan juga relasi antara satu kelas dengan kelas lainnya.

Class diagram pada penelitian ini dibagi ke dalam 2 jenis yaitu model dan controller.

5.3 Perancangan Algoritma

Tahap perancangan algoritma ini akan mendefinisikan rincian algoritma proses yang terjadi di dalam komponen. Dalam perncangan algoritma ini akan akan dibuat 4 algoritma berupa pseudocode untuk 4 fungsi , yaitu fungsi insert_beasiswa() pada kelas c_beasiswa, fungsi cari_prospek() pada kelas home, fungsi index() pada kelas perguruantinggi dan fungsi cek_lolos() pada kelas profil.

5.4 Perancangan Basis Data

Pada perancangan basis data sistem informasi aplikasi perguruan tinggi ini akan digambarkan dengan metode chen dan berupa

physical data model. Untuk Perancangan

physical data model dapat dilihat pada gambar 4.

5.5 Perancangan antarmuka

Dalamxperancanganxantarmuka ini,xakan ditampilkanxbeberapaxsampelxdari rancangan antarmuka penggunaXdari sistem aplikasi informasi perguruan tinggi.

6. IMPLEMENTASI SISTEM

Setelah selesai melakukan tahap perancangan sistem, tahap berikutnya ialah tahap implementasi sistem, dimana tahap ini dilakukan berdasarkan hasil dari perancangan sistem dan kebutuhan yang telah diperoleh.

(5)

6.1 Implementasi Kode Program

Tahap implemenasi kode program dilakukan berdasarkan padaXperancangan algoritma yang mana telahXdilakukan sebelumnya.xPada tahapxinixakan mengubah algoritma-algoritmaxyangxtelahxdibuatxdalam bentuk pseudoce sebelumnya ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Adapun algoritma yang aka diimplementasikan adalah menambah ujian, menambah perguruan tinggi, dan mencari program studi, Impelementasi kode program menggunakan framework Codeignier yang mana salah satu framework PHP yang mendukung konsep MVC ( Model-View-Controller).

6.2 Implementasi basis data

Pada tahap perancangan sebelumnya, telah dilakukan tahap perancangan basis data, selanjutnya pada tahap implementasi basis data ini akan mengimplementasikan model yang ada pada tahap perancangan tersebut ke dalam bentuk basis data yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Untuk implementasi basis data ini dihasilkan sebanyak 23 tabel

6.3 Implementasi Antarmuka

Gambar 2. Hasil Implementasi Antarmuka mencari prodi berdasar prospek kerja

Gambar 3. Hasil Implementasi Antarmuka Mengerjakan Ujian

7. ANALISIS DAN PENGUJIAN

Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk menemukan error, defect, ataupun bug yang ada pada sistem. Selain itu juga padaxtahap pengujian ini juga untuk memastikan apakahxsistemxyangxtelahxdibangun ini telahxsesuai denganxdiharapkanxatauxbelum. Pengujian unit merupakan white box testing

dengan menggunakan metode pengujian basis path testing yang mana akan menguji seluruh jalur yang dilalui atau menguji semua jalur

independent path yang telah didapat. Pengujian unit dilakukan terhadap 3 fungsi antara lain fungsi cek _lolos() pada kelas profil untuk fungsional melihat status lolos prodi, fungsi index() pada kelas perguruan tinggi untuk fungsional melihat daftar perguruan tinggi dan fungsi cari_prospek() pada kelas home untuk fungsional mencari program studi berdasar prospek kerja, dimana masing-masingxfungsi tersebutxmemilikixnilai Cyclomatic Complexity

sebanyakx9,3xdan 2, dimana nilai kompleksitas programxatauxunitxtersebut rendah yang berarti memiliki nilai testability yang tinggi, dimana maksudnya adalah sistem mudah dievaluasi dengan melakukan pengujian

(6)
(7)

8. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulanxyangxdidapatkanxpadaxpenelitian ini antara lain :

1. Hasil dari analisis kebutuhan adalah didapatkan sebanyak 71 kebutuhan fungsional danx1xkebutuhan non-fungsional 2. Hasil dariXperancanganXsistemXadalah

pemodelanxsequencexdiagramxdanxclass diagram, perancangan algoritma, perancangan basis data menggunakan metode chen dan physical data model, serta perancangan antarmuka.

3. Hasil dari implementasi adalah berupa implementasi kode program dengan menggunakan PHP dan framework

Codeigniter, antarmuka dan basis data

menggunakan MySQL

4. Dari hasil pengujian didapatkan, bahwa pengujian unit dari 3 fungsi menghasilkan nilai Cyclomatic Complexity 9, 3 dan 2 , untuk pengujian validasi menghasilkan 76 kasus uji, dan untuk pengujian kompatibilitas sistem dijalankan pada 3 browser berbeda yaitu Mozilla Firefox, Google Chrome dan Opera.

9. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Penerbit Sinar Grafika

Anonim. 2017. DIREKTORI 100 PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Asropudin Pipin, 2013. Kamus Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung: Titian Ilmu

Flanagan, David, 2011, JavaScript: The

Definitive Guide, Sobastopol:O’Relly.

Guru99, 2014. Learn Mccabe’s Cyclomatic

Complexity with Example.[Online]

Tersedia di :

https://www.guru99.com/cyclomatic-complexity.html [Diakses 7 Juli 2018]

Pressman, R., 2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku I .

Yogyakarta: Andi

Slamet Riyanto. 2009 , Membuat Web Portal Multi Bahasa Jomla . Jakarta: Elex Media Komputindo.

Softwaretestinghelp, 2018. How is Cross Browser Testing Performed ?. [Online]

Tersedia di:

https://www.softwaretestinghelp.

com/how-is-cross-browser-testing-performed.com [Diakses 7 Juli 2018]

Sommerville, Ian.,2011. Software Engineering. 9th Edition. America: Peason Education,

Inc

Turland, M. (2010). php| architect’s Guide to

Web Scraping with PHP. Introducion-Web Scraping Defined, str, 2.

Waryanto. 2018. Pengertian Website Lengkap dengan Jenis dan Manfaatnya [Online] Tersedia di :https://

Gambar

Gambar 1.  Diagram alir metode penelitian
Tabel 1. Daftar beberapa kebutuhan fungsional penting
Gambar  3. Hasil Implementasi Antarmuka
Gambar 4. Physical Data Model

Referensi

Dokumen terkait

Tempurung kluwak memiliki kandungan karbon yang tinggi yaitu sebesar 92,15% (Latifan dkk, 2012), sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan bahan karbon aktif yang

Jadi disini tidak hanya daun teh yang dapat digunakan untuk produksi teh saja melainkan daun kemangi juga dapat di gunakan sebagai alternatif

diatur di dalam satu perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja (PK),. peratuan perusahaan (PK) atau perjanjian kerja bersama (PKB)” , tidak

ganitri 50% yakni sebesar 0,954 cm, sedangkan rerata diameter zona hambatan terkecil ditunjukkan oleh perlakuan konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri 10% yakni sebesar

Teknik membaca cerita dapat menimbulkan rasa senang pada anak terhadap cerita sehingga anak dapat menjadi pengguna bahasa yang baik dan lebih memahami makna (Gallets, 2005).

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi orang dan/atau badan yang mempunyai izin dari Walikota atau pejabat yang ditunjuk..

Menurut Stigler dan Hiebert (1999), LS umumnya mengikuti 8 langkah utama, yaitu: 1) mendefinisikan permasalahan, hal ini dapat berlaku secara umum, misalnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru mengenai problematika pembelajaran Al-Qur‟an Hadits yang dihadapi siswa SMP Islam Walisongo Kedungwuni