• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PROJECTOR LIQUID CRYSTAL DISPYLAY (LCD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WAY MENGAKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MEDIA PROJECTOR LIQUID CRYSTAL DISPYLAY (LCD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 WAY MENGAKU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

52

PENGARUH MEDIA

PROJECTOR LIQUID CRYSTAL DISPYLAY

(LCD)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 03 WAY MENGAKU

Liyan Desi Yulia1, Siti Komariah2, Dedi Irawan3

1,2

Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, STIT Al Multazam, Lampung

3

Prodi Manajemen Pendidikan Islam, STIT Pringsewu, Lampung Jalan Jendral Sudirman Kota Baru Wates, Kec. Balik Bukit Lampung Barat

E-mail: liyandesy@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Media Projector LCD (Liquid Crystal Display) Terhadap Hasil Belajar Siswa IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Way Mengaku. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only control design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak. Kelompok eksperimen diberi perlakuan menggunakan media projector LCD, sedangkan kelompok kontrol melaksanakan pembelajaran secara langsung. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu media projector LCD, dan variabel terikat yaitu hasil belajar IPA. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar IPA. Teknik analisis data menggunakan uji-t untuk menguji pengaruh penggunaan media projector LCD terhadap hasil belajar IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan rata-rata nilai post- test kelompok eksperimen sebesar 78,75 lebih tinggi daripada rata-rata kelompok kontrol sebesar 69. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh data uji-t post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai sig. (2- tailed) 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada

perngaruh yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media projector LCD terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 03 Way Mengaku.

Kata Kunci : Projector LCD, Hasil Belajar IPA

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan tidak lepas dari pengaruh teknologi. Perkembangan teknologi informasi

telah mempengaruhi penggunaan berbagai jenis media, sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran. Nasution, (2012: 99). Para pengajar mulai menggunakan berbagai jenis

media yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan untuk semua mata pelajaran.

Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian

(2)

53

komunikasi harus diciptakan dan diwujudkan melalui kegiatan penyampaian pesan, tukar

menukar pesan atau informasi dari setiap pengajar kepada pembelajar atau sebaliknya

(Sanaky, 2013:11). Pesan atau informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan,

keahlian, ide, pengalaman, dan sebagainya. Melalui proses komunikasi, pesan dapat

diterima, diserap, dan dihayati oleh penerima pesan. Maka agar tidak terjadi kesalahan

dalam proses komunikasi, perlu digunakan sarana yang dapat membantu proses

komunikasi yang disebut media. Dalam pembelajaran dikelas, media, alat, sarana/fasilitas

dapat digunakan untuk memperlancar proses komunikasi pembelajaran yang disebut

dengan media pembelajaran.

Penggunaan media dalam pembelajaran harus sesuai dengan materi pelajaran, karena

tidak semua media dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik

kepada siswa. Tujuan pembelajaran bisa tidak tercapai karena menggunakan media

pembelajaran yang tidak sesuai. Selain menyesuaikan dengan materi ajar, penggunaan

media juga perlu memperhatikan tujuan pembelajaran, jumlah peserta didik dan sarana

prasarana yang digunakan di sekolah tersebut.

Salah satu mata pelajaran yang terdapat di Sekolah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan

Alam. IPA di SD menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk diberikan

kepada siswa sebagai bekal kehidupan di masyarakat. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

atau prinsip-prinsip saja. Pelaksanaan pembelajaran IPA haruslah dilaksanakan dalam

suasana yang kondusif dalam arti kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersifat aktif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif,

guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam memilih pendekatan, model, maupun

metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sehingga keberhasilan tujuan

pembelajaran dapat dicapai dengan optimal.

Dengan adanya perkembangan teknologi, media pembelajaran sekarang menjadi lebih

bervariasi, ada beberapa kelompok media yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat

dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil

teknologi audio visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil

gabungan teknologi cetak dan komputer Arsyad, 2011: 29).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menuntut kita mengikuti

(3)

54

berwujud media pembelajaran yang diaplikasikan dengan media Audio Visual, seperti

Proyektor LCD (Liquid Cristal Dispay). Proyektor LCD adalah suatu jenis proyektor video

untuk menampilkan video, gambar atau data komputer di layar atau permukaan datar

lainnya. Tujuan dari penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan

Proyektor LCD ini adalah untuk mewujudkan pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif,

Menyenangkan dan Inovatif. Hal ini bertujuan untuk memperjelas penyajian guru dalam

menyampaikan materi pelajaran, mempersingkat waktu sehingga memberikan dampak

yang lebih baik bagi hasil belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, indetifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah: “apakah terdapat pengaruh penggunaan media projector

LCD terhadap hasil belajar IPA Kelas IV SD Negeri 03 Way Mengaku?”

1.3 Tujuan Penelitian 1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan khususnya dalam

bidang pendidikan yang berkaitan dengan penggunaan media dalam pembelajaran

siswa khususnya media proyektor LCD.

2. Secara praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih dalam rangka meningkatkan

kualitas dan menjadi solusii dalam mengatasii masalah pembelajaran.

2. LANDASAN TEORI

Arsyad (2011: 5) mengungkapkan bahwa media adalah komponen sumber belajar

atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar. Rusman (2012: 162), mengungkapkan bahwa media

pembelajaran merupakan alat yang memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami

sesuatu dengan mudah untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan dengan

penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu atau

media pembelajaran.

Dradjat (2014: 39) menyatakan media itu ada yang berupa alat-alat yang dicetak dan

alat-alat elektronik yang digunakan untuk menyampaikan isi pelajaran. Alat-alat tercetak

(4)

55

Sedangkan menurut Sanaky (2013:57) ada beberapa jenis media dan yang sering

digunakan diantaranya: 1) media cetak; 2) media pameran; 3) media yang diproyeksikan;

4) rekaman audio; 5) video dan vcd; 6) komputer.

Media dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu hal yang sangat

diperlukan dan digunakan saat-saat ini. Dengan bantuan media tersebut, pembelajaran yang

diharapkan baik, cepat, dan tepat akan terwujud. Melihat saat ini tidak sedikit jumlah para

guru yang masih belum mengggunakan media dalam kegiatan mengajar dan

pembelajarannya. Hal tersebut menyebapkan proses waktu yang lama dalam memahami

materi pada siswanya. Dengan bantuan media dalam kegiatan belajar mengajar, tentunya

maka hasil dari proses tersebut akan berjalan lebih baik dibandingkan dengan yang tidak

menggunakan media. Ditambah macam-macam media saat ini tipenya sangat beragam.

Selain itu dalam proses belajarpun siswa akan lebih tertarik, antusias, menghilangkan rasa

mengantuk, bahkan senang dengan kegiatan belajar yang diamana guru mereka hanya

mengajarkan metode-metode yang sudah lama atau konvensional.

Saat ini, teknologi sudah semakin maju perkembangannya, semua aktivitas yang

dilakukan semua orangpun saat ini lebih praktis, mudah dan cepat dalam

menyelesaikannya, maka tidak salah para pengajar memanfaatkan serta menggunakan

teknologi dan alternatif terbaru lainnya tersebut sebagai bahan untuk dijadikan media

dalam pembelajaran atau dalam proses mengajar kepada siswa. Jika dalam proses

pembelajaran menggunakan bantuan media yang mendukung, maka hal tersebut dapat

membantu siswa lebih semangat dan senang dalam proses mereka belajar, hal itu

dikarenakan adanya pembelajaran yang baru dan hal ini juga dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adala media Proyektor

Licuid Crystal Display (LCD). Projector LCD jenis ini merupakan salah satu alat optik dan

elektronik dengan sistem optik yang efisien, menghasilkan cahaya amat terang tanpa

mematikan atau menggelapkan lampu ruangan, sehingga dapat memproyeksikan tulisan,

gambar atau tulisan dan gambar yang dipancarkan dengan baik ke layar. Projector jenis ini

merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari

jenis sebelumnya, dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP

datanya masih berupa tulisan pada plastik transparansi atau kertas bening. Media ini dapat

menampilkan gambar maupun video, dengan media ini diharapkan pembelajaran akan

(5)

56

dilaksanakan lebih menyenangkan dan menjadikan siswa lebih termotivasi untuk belajar

dan dapat meningkatkan hasil belajar melalui penggunaan media projector LCD tersebut.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 03 Way Mengaku dengan subjek

penelitiannya siswa kelas IV semester genap tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian

ini adalah semua siswa kelas IV Negeri 03 Way Mengaku. Sampel penelitian ini adalah

siswa kelas IVa dan IVb SD Negeri 03 Way Mengaku. Kelas IVa merupakan kelas

eksperimen dengan jumlah siswa 24 orang dan Kelas IVb sebagai kelas kontrol dengan

jumlah siswa 25 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling yaitu penentuan sampel dengan petimbangan khusus sehingga layak dijadikan

sampel.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

penelitian Quasi Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only

control design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara

random. Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak. Kelompok yang

diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan

disebut kelompok kontrol” (Sugiyono, 2012:76).

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes. Dalam penelitian ini

post-test dilakukan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa setelah mendapatkan

perlakuan. Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa adalah soal

pilihan ganda. Tahap analisis data dalam penelitian ini terdiri atas 2 tahap, yaitu uji

prasyarat dan uji hipotesis. Dalam uji prasyarat, terdapat uji normalitas dan uji

homogenitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal atau tidak, sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah populasi memiliki variansi yang homogen atau tidak. Uji normalitas

menggunakan uji Lilliefors, sedangkan uji homogenitas dengan uji Levene. Uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan uji-t, adapun data yang diuji adalah nilai post-test hasil

belajar IPA siswa. Setelah kedua kelompok penelitian dinyatakan memiliki kemampuan

awal sama, selanjutnya dilakukan pemberian perlakuan terhadap kedua kelompok

penelitian. Kelompok pertama diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan

(6)

57

4. PEMBAHASAN

Setelah kedua kelompok penelitian dinyatakan memiliki kemampuan awal sama,

selanjutnya dilakukan pemberian perlakuan terhadap kedua kelompok penelitian.

Kelompok pertama diberikan perlakuan dengan menggunakan media projector LCD,

sedangkan kelompok kedua dengan model langsung. Dalam penelitian ini, setelah

masing-masing kelompok mendapatkan perlakuan berbeda, selanjutnya diadakan post-test hasil

belajar IPA untuk mengetahui kemampuan kedua kelompok tersebut setelah mendapatkan

perbedaan perlakuan. Berikut sajian data post-test hasil belajar IPA masing-masing

kelompok penelitian.

Tabel 1. Distribusi frekuensi hasil post-test kelompok eksperimen

Kriteria Frekuensi Persentase (%)

Sangat baik 11 45,8 %

Baik 9 37,5%

Cukup 4 16,7%

Kurang 0 0 %

Sangat kurang 0 0 %

Jumlah 24 100%

Rata-rata 78,75

Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa post-test hasil belajar IPA kelas

ekperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 78,75. Nilai rata-rata 78,75 masuk dalam

kriteria baik. Nilai tertinggi sebesar 85 dengan kriteria sangat baik, dan nilai terendah

sebesar 60 dengan kriteria cukup. Peserta didik yang memperoleh kriteria sangat baik

sebesar 45,8%, kriteria baik sebesar 37,5%, dan kriteria cukup sebesar 16,7 %.

Tabel 2. Distribusi frekuensi hasil post-test kelompok control

Kriteria Frekuensi Persentase (%)

Sangat baik 0 0

Baik 15 60%

Cukup 9 36%

Kurang 1 4 %

Sangat kurang 0 0 %

Jumlah 25 100%

Rata-rata 69

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa post-test hasil belajar IPA kelas

kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 69. Nilai rata-rata 69 masuk dalam kriteria cukup.

Nilai tertinggi sebesar 80 dengan kriteria baik, dan nilai terendah sebesar 50 dengan

kriteria kurang. Peserta didik yang memperoleh kriteria sangat baik sebesar 0%, kriteria

(7)

58

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh menggunakan media

projector LCD, sedangkan kelompok kedua dengan model langsung terhadap hasil belajar

IPA, maka dilakukan uji hipotesis. Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat

analisis data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas pada

penelitian ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal

apabila harga koefisien Asymptotic Sig pada output Kolmogorov- Smirnov tes lebih besar

daripada nilai alpha yang ditentukan, yaitu 5% (0,05).

Tabel 3. Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol

Hasil Belajar Kolmogorov- Smirnov

Asymp- Sig

(2-tailed) Kesimpulan Kelas Eksperimen 1,326 0,59 Berdistribusi normal Kelas Kontrol 1,027 0,242 Berdistribusi normal

Berdasarkan pada tabel 3, pada kelas eksperimen diperoleh nilai Asymp Sig

Kolmogorov-Smirnov post-test hasil belajar IPA sebesar 0,59 > 0,05. Pada kelas kontrol diperoleh nilai

Asymp Sig Kolmogorov-Smirnov post-test hasil belajar IPA sebesar 0,242 > 0,05. Data

dikatakan berdistribusi normal apabila output Kolmogorov-Smirnov harga koefisien

Asymptotic Sig > dari nilai alpha yang ditentukan, yaitu 5% (0,05). Hasil tersebut

menunjukkan data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

Setelah dilakukan uji normalitas maka langkah selanjutnya adalah uji homogenitas. Uji

homogenitas pada penelitian ini menggunakan Uji Levene. Hasil uji homogenitas data hasil

dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.116 1 47 .735

Berdasarkan pada tabel 4, diperoleh nilai Sig. pada Levene Statistic test hasil belajar IPA

kelas eksperimen-kontrol 0,735 > 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data

kelas eksperimen dan data kelas kontrol bersifat homogen (sama).

Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji prasyarat analisis data adalah uji hipotesis. Uji

hipotesis dilakukan terhadap data nilai post-test hasil belajar IPA kedua kelompok

penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara

yang diajar dengan menggunakan LCD dan model langsung. Uji hipotesis pada penelitian

ini menggunakan uji-t (t-test) dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan

yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

(8)

59

Tabel 4.7 Uji t Post-Test Hasil Belajar IPA

Data T Df Sig.

(2-tailed) Kesimpulan

Hasil Belajar IPA 4,193 47 0,000 Ho ditolak

Uji-t (t-test) post-test menggunakan bantuan software SPSS 16 for windows, diperoleh

data uji-t post-test hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai sig.

(2- tailed) 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima

yang artinya ada perngaruh yang signifikan antara post-test hasil belajar IPA kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media projector LCD dapat memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar.

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t

diperoleh nilai sig.(2- tailed) 0,000 < 0,05. Nilai rata-rata siswa yang diberi perlakuan

dengan dengan menggunakan LCD yaitu 78,75 sedangkan siswa yang diberi perlakuan

model langsung yaitu 69. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima

yang artinya ada perngaruh yang signifikan antara penggunaan media projector LCD

terhadap hasil belajar.

5.2 Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media projector LCD dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa, untuk itu disarankan bagi guru untuk dapat memanfaatkan media LCD yang

telah disediakan sekolah dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA pada materi yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dradjat, Zakiah. (2014). Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumii Aksara

Nasution. (2012). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D.

Gambar

Tabel 1. Distribusi frekuensi hasil post-test kelompok eksperimen
Tabel 4.7 Uji t Post-Test Hasil Belajar IPA

Referensi

Dokumen terkait

ldris Septrianto, M.MPd MTs.. Yusup

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan molase dan suhu penyimpanan terhadap viabilitas bakteri asam laktat serta menentukan perlakuan yang paling

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengembangan IPA Terpadu berbasis Inquiry Lesson mengadaptasi kerangka modul dari Depdiknas 2008 yang terdiri dari bagian pembuka, inti

Metode yang dilakukan meliputi akuisisi data, praproses, ekstraksi ciri morfologi ( area, perimeter, convex area, convex perimeter, compactness, solidity, convexity dan

Nama Perusahaan : PT/ CV. Menyatakan sanggup untuk membayar BJPSDA dan Pajak Pemanfaatan Air Permukaan serta memenuhi segala ketentuan yang tercantum dalam Surat I zin

Agronesia Divisi Inkaba, (2) Merancang model pengelompokan bahan baku, model pemilihan pemasok, model prakiraan permintaan, dan model pemilihan distributor, (3)

Pada hari ini, Rabu tanggal 4 Februari 20L5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 2.2.48lUN32lKPl2OL5 tanggal 2 Februari 20t5, dosen yang

Intervensi psikologis yang paling umum digunakan pada pasien skizofrenia berasal dari prespektif perilaku yang memperlihatkan bahwa banyak kesulitan yang