• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANGKAH LANGKAH Pmembuat EMBEDAHAN ARTHROPLASTY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LANGKAH LANGKAH Pmembuat EMBEDAHAN ARTHROPLASTY"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LANGKAH-LANGKAH PEMBEDAHAN 1. Nama Pasien : Ny.M

2. Umur /Tgl lahir : 65 Tahun

3. No rekam Medis : 626041

4. Alamat :

5. Diagnosa : Fraktur neck femur

6. Tindakan Operatif : Hip Arthroplasty

7. Waktu Tindakan : Tgl 6/6/’17 Jam Mulai 09.30 Jam Selesai 10.48

8. Jenis Anestesi : Regional (Spinal)

9. Posisi Pasien : Sim kiri

10. Persiapan Alat/Bahan Pakai Habis

a. Anestesi :

Ringer laktat, spuit 5 cc 2, spuit 10 cc 1, spuit 3 cc 1, bupivacaine, damaben, ephedrine, ketorolac, sedacum, tramadol.

b. Basic Bedah Set :

kom betadine 1, mikulie 2, kocher 5, duk klem 6, scaple no.4, langen beck 2, klem kecil bengkok 7, klem lurus 5, gunting jaringan 2, gunting benang 1, needle holder 2, pinset anatomi 2, pinset chirugie 2.

c. Orthopedi

(2)

11. Langkah – langkah tindakan yang dilakukan

No Alat/Bahan yang digunakan, jumlah

jumlah

Tindakan yang dilakukan

pre intra post

1. Sign In Konfirmasi:

 Nama pasien  Gelang identitas  Prosedur operasi  Perseujuan operasi  Persetujuan anestesi

 Pemberian tanda lokasi operasi  Pengecekan mesin dan obat

anestesi

 Pemasangan bedside monitor

dan berfungsi (pulse oximeter)  Tidak ada riwaya alergi

 Tidak ada kesulitan

bernafas/risiko aspirasi

 Resiko kehilangan darah : Tidak

2. Skort 4 4 4

APD

3. Sepatu 2 2 2

4. gogle 4 2 1

5. Masker 4 4 4

6. Chlorhexidine 4% Srubbing

(3)

8. Sapu tangan 4 4 4 Gowning & Gloving

9. Jas operasi 4 4 4

10. Sarung tangan steril 4 4 4

11. Povidone iodine 10%

3 1 3 Desinfeksi dengan menggunakan povidone iodine 10% yang telah tersedia dalam kom betadine dan mengambil kassa dengan menggunakan

mikulie untuk mendesinfeksi kulit area insisi (area kaki kiri dari pangkal femur

sampai 1/3 tibia) dengan teknik desinfeksi dari dalam ke luar searah

jarum jam dan vertical ke arah metatarsal.

12. Kom betadine 1 1 1

13. Kocher 5 1 5

14. Kassa 30 2 30

15. Posisi pasien sim kiri

16. Linen besar 3 3 3 Drapping

17. Linen kecil 2 2 2

18. Opsite 1 1 1

19. Duk klem 6 6 6

20. Time out

Lembar Surgical Ceklist

Pena

1

1 1

1

1

1

Konfirmasi :

Nama pasien : Ny.M Nama operator: dr.D, SpOt Nama anestesi : dr.T, Sp.An Nama asisten : S

(4)

Bidang bedah

Kemungkinan timbul kesulitan dalam operasi: tidak ada

Tindakan alternatif : tidak ada Estimasi lama operasi: 1 jam

Antisipasi kehilangan darah: tidak ada Bidang anestesi

masalah spesifik pada pasien: tidak ada Bidang keperawatan

Persiapan semua alat operasi yang steril: semua alat steril sudah disiapkan Persiapan alat khusus : bipolar

21. Scaple no.4 1 1 1 Operator melakukan insisi di pada kulit dengan bisturi no.21

22. Bisturi no.21 1 1 1

23. Cutter 1 1 1 Insisi pada subcutis menggunakan cutter

24. Insisi fasia dengan cutter sampai terlihat kepala sendi.

25. Suction 1 1 1 Suction digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan untuk memperjelas area pandang saat operasi

26. Kaki pasien ditekuk 300

27. Cobra head plate

Langen beck

2

1 2

1

2

1

Setelah sendi terlihat, pasang cobra pada bagian bawah 2 dan bagian atas

dengan langen beck 28. Ras 1 1 1 Sendi diangkat dengan ras

29. Kaki di tekuk ke atas 900

30. Kanabel 1

1 1 1

1 1

Kanabel digunakan untuk menarik dan meratakan tulang yang fraktur 31. Rimer 1 1 1 Rimer untuk membesarkan lumen

(5)

kuret 33. Bipolar/sendi

Malet/palu

Pasang sendi/bipolar menggunakan malet

34. Reposisi kaki dengan cara

menggerakkan kaki dan diputar ke arah dalam

35. PGA 0 Needle holder Pinset chirugie Gunting benang

1

Kapsul sendi dijahit dengan polysorb 0 dengan teknik kontinyu

36. Silk 2/0

NGT no.16 11 11 11 Pasang drain dan heacting drain dengan silk 2/0

37. Sign out Pena

Surgical checklist 11 11 11

Konfirmasi dengan tim bedah tentang prosedur tindakan

Jumlah kelengkapan  Instrumen lengkap  Sponge lengkap  Jarum lengkap

 Tidak ada masalah dengan peralatan

selama operasi

 Pemberian label pada specimen :

tidak ada 38. PGA 0

Needle holder Pinset chirugie Gunting benang

1

Fasia di heacting dengan polysorb 0 dengan teknik kontinyu

Subcutis di heacting dengan polysorb 0 dengan teknik jelujur

40. Silk 2/0 Needle holder Pinset chirugie Gunting benang

1

Kulit di heacting dengan silk 2/0 dengan teknik subcuticuler

41. Nacl 0,9% 2 1 2 Luka insisi dibersihkan dengan NaCl 0,9%

42. Hipafix

Elastis bend

1

Luka ditutup dengan kassa steril yang diberi povidone iodine 10% dan hipafix

lalu dibalut dengan perban elastis

43. Pasien dirapikan, dibawa ke RR dan

Referensi

Dokumen terkait

Dibuat oleh : Deny Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh :

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan pada

Dengan terjadinya penggeseran kolektibiliti kredit dari kredit lancar (performing loan) ke arah yang lebih buruk, maka pendapatan bunga yang merupakan bagian

Sub judul ditulis dengan huruf tebal dengan format UPPER CASE dan disusun rata kiri tanpa nomor dan garis bawah. Sub sub judul ditulis dengan huruf tebal dengan

Halaman 4 dari 10 Putusan Nomor 267/Pid.B/2015/PT.PBR NATAL mengunci stang Sepeda Motor tersebut dan mengambil Kunci Sepeda Motor merk Honda tersebut lalu Saksi

Di sisi lain, dalam kumpulan cerpen tersebut juga ditemukan mitos masyarakat Jawa meliputi: (1) Mitos Kasekten meliputi (a) Mitos Kasekten Mata, (b) Mitos Kasekten

Penjumlahan kedutan hanya dapat terjadi karena durasi potensial aksi (1 sampai 2 mdet) jauh lebih singkat daripada durasi kedutan yang ditimbulkannya (100 mdet). Setelah terbentuk

Lebih lanjut, data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara berbagai format data tersebut, gambar merupakan format data yang paling sering