• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Tingkat Panduan Dosis Radiasi u

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tinjauan Tingkat Panduan Dosis Radiasi u"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

RUSMANTO

BIDANG PENGKAJIAN KESEHATAN

PUSAT PENGKAJIAN SISTEM DAN TEKNOLOGI PENGAWASAN FASILITAS RADIASI DAN ZAT RADIOAKTIF (P2STPFRZR)

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN)

1

TINJAUAN TINGKAT PANDUAN DOSIS RADIASI

UNTUK PAPARAN MEDIK

Disampaikan dalam Pertemuan Finalisasi Penyusunan Kajian Dosis Rerata Nasional

(2)

Rasional

Proteksi pasien mulai diprioritaskan setelah

keluarnya rekomendasi ICRP 60 dan BSS 115.

Sejak Tahun 2003, P2STPFRZR - BAPETEN mulai

melakukan survei terkait dosis pasien radiologi diagnostik dan intervensional.

Tahun 2007, terbit PP No. 33 Tahun 2007 yang

didalamnya mempersyaratkan adanya optimisasi terhadap dosis pasien.

Tahun 2011, terbit Perka BAPETEN No. 8/2011 yang

menunjukkan bahwa BAPETEN telah memperkuat pengaturan untuk menjamin keselamatan pasien di atas keselamatan pekerja dan anggota masyarakat.

(3)

Rasional

Indonesia telah memiliki Tingkat Panduan Dosis

untuk paparan medik, tertuang dalam Lampiran III Perka BAPETEN No. 8 / 2011 (Adopsi dari BSS 115)

Praktisi medik wajib menggunakan tingkat panduan

paparan medik untuk mengoptimumkan proteksi terhadap pasien (PP No. 33 / 2007, Pasal 39)

untuk memastikan tingkat panduan paparan medik

dipatuhi maka wajib dilakukan uji kesesuaian untuk pesawat sinar-X radiologi diagnostik dan

intervensional (PP No. 33 / 2007, Pasal 40)

Tingkat Panduan untuk Paparan Medik ditetapkan

(4)

Isu – Isu terkait Paparan Medik

Seberapa urgen kita harus memiliki Tingkat Panduan

Dosis Nasional?

Apakah tingkat panduan dosis yang kita punya sudah

tidak relevan dan tidak mampu laksana?

Bagaimana gambaran / deskripsi / pemetaan dosis

radiasi pasien pada pemeriksaan radiologi diagnostik & intervensional?

Tahukah kita bahwa Indonesia belum memiliki profil

paparan medik?

Bagaimana cara menggunakan tingkat panduan untuk

mengoptimumkan proteksi terhadap pasien?

Bagaimana hasil uji kesesuaian dapat digunakan untuk

(5)

Urgensi Tingkat Panduan Dosis Nasional

Reviu dan identifikasi ketidakmampulaksanaan tingkat

panduan yang sudah ada.

Identifikasi sumber daya (SDM, Peralatan, Prosedur,

Finansial)

Ada yang mensyaratkan:

Adanya SDM yg terlatih dan mampu (kompeten)

Perlu koordinasi dan kerjasama dg antar institusi dan organisasi profesi

Tersedia pesawat sinar-X yang prima (Lolos Uji Kesesuaian)Prosedur yang disepakati dan sesuai standar

(pemilihan/penentuan sampel, pengukuran, dan analisis) Finansial yang memadai dan mampu memotivasi.

Tersedia alat ukur terkalibrasi dan tertelusur (kemampuan

(6)

Tawaran

Mengkombinasikan antara

rekaman logbook

penyinaran

dengan

informasi dosis atau

laju dosis hasil uji kesesuaian

.

1. Prioritaskan dan mengembangkan Rekaman

Bagaimana logbook penyinaran

sekarang?

Seragamkan Logbook sebagai salah satu

rekaman yang kita janjikan ke BAPETEN

dalam dokumen program proteksi dan

keselamatan radiasi.

Komitmen radiografer dan PPR dalam

(7)

Tawaran (lanjutan)

2. Kembangkan Informasi Dosis atau Laju dosis

dalam Uji Kesesuaian

informasi dosis atau laju dosis radiasi

yang diterima pasien adalah salah satu

parameter uji.

Hanya memuat

satu nilai dosis atau

laju dosis pada pemeriksaan tertentu

.

Seperti: perkiraan nilai ESD (

Entrance Skin

Dose

) udara pada pemeriksaan AP

abdominal projection

atau jenis

pemeriksaan lainnya.

Dikembangkan menjadi grafik “Kerma

udara vs kVp” atau grafik keluaran radiasi.

(8)

Grafik kerma udara vs kVp

8

(9)

Logbook Rekaman penyinaran

(10)

Harapan

1. setiap pesawat sinar-X yang telah dilakukan uji kesesuaian dapat memiliki sebuah grafik dan persamaan keluaran radiasi yang kemudian ditempel di dekat ruang operator

2. Adanya pencatatan / logbook yang memuat

parameter pemeriksaan seperti kV, mAs dan jarak pasien dengan fokus

setiap pemeriksaan akan dapat dengan mudah diprediksi perkiraan dosis yang diterima oleh

pasien & dapat dibandingkan dg tingkat

(11)

Terakhir

P2STPFRZR - BAPETEN mulai tahun depan akan

menyediakan sebuah software untuk inputan data dosis tiap pemeriksaan via online.

Dimulai dari pemeriksaan menggunakan modalitas

CT Scan

Harapannya, tiap RS yang ditunjuk dan mau diajak

kerjasama, akan memberikan atau menginput data-data dosis tiap pemeriksaan via online.

Hasil akhir, memperoleh gambaran atau profil

paparan medik untuk tiap jenis pemeriksaan.

untuk menginisiasi perlunya menggunakan media

teknologi informasi untuk mewujudkan profil

(12)

Terima Kasih

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Gambar

Grafik kerma udara vs kVp

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 32 responden yang memiliki dukungan keluarga yang Positif sebanyak 21 responden (65,6%) memiliki kualitas hidup yang

Hasil penelitian ini, implementasi kebijakan yang dilakukan dinas kesehatan dalam penanganan gizi buruk pada balita di Kabupaten Enrekang sudah baik, hal ini

Sesuai dengan ketentuan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010

Hasil penelitian ini telah berhasil dikembangkan sebuah perangkat lunak berbasis open source program Java yang dapat digunakan untuk pengujian struktur matematika Grup khusus

Perubahan pandangan yang memperhatikan lingkungan alam perlu dilakukan maka penerapan etika menjadi sangat penting dalam melakukan pengelolaan terhadap lingkungan,

Penulis menggunakan metode eksperimen murni dengan adanya kelas kontrol (pembanding) untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hipotesis yang disusun oleh penulis

Jejak rekam hasil simulasi dapat dilihat pada Gambar 5. Hasil simulasi tersebut memperlihatkan tiga hal utama, yakni: 1) Kejadian A1, B1, B2 dan C3 mengalami tsunami pada

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung funsi operasi organisasi yang