• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN Teori Konsep Model Part.2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEPEMIMPINAN Teori Konsep Model Part.2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN:

teori, konsep, dan model

“Trust men and they will be true to you; treat them greatly and they will show themselves to be great.”

(2)

kebijakan dan kepemimpinan

Pada dasarnya terma kebijakan digunakan untuk menunjuk

perilaku aktor atau sejumlah aktor dalam suatu kegiatan tertentu  kegiatan sebagai arah atau pola, bukan sekedar keputusan untuk melakukan sesuatu

Penting untuk membedakan apa yang diputuskan untuk

dilakukan dengan apa yang sebenarnya dilakukan

Kebijakan adalah arah tindakan yang memiliki tujuan yang

(3)

kebijakan dan kepemimpinan

Pandangan mengenai kebijakan

Kebijakan publik = tindakan pemerintah

Fokus pada pelaksanaan

Kebijakan sebagai keputusan yang mempunyai

tujuan  serangkaian instruksi dari pembuat

keputusan kepada pelaksana dengan menjelaskan tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut

Kebijakan sebagai hipotesis yg mengandung

(4)

kebijakan sebagai arah tindakan

Tuntutan kebijakan (policy demands): tuntutan yang

dibuat oleh aktor (pemerintah dan swasta) yg ditujukan pada pengambil kebijakan  berupa desakan untuk

mengambil atau tidak mengambil tindakan

Keputusan kebijakan (policy decisions): keputusan yang

(5)

Pernyataan kebijakan (policy statements): pernyataan

resmi/artikulasi kebijakan  UU, Perpres

Hasil-hasil kebijakan (policy outputs): merujuk pada

manifestasi nyata dari kebijakan publik  apa yg dilakukan oleh pengambil kebijakan

Dampak kebijakan (policy outcomes): merujuk pada

(6)

Dimensi, fungsi, dan implementasi

Dimensi

Berkenaan dengan kemampuan mengarahkan

Berkenaan dengan tingkat dukungan dan keterlibatan

Fungsi

Instruksi bersifat komunikasi satu arah

Konsultasi  bersifat komunikasi dua arah

Partisipasi  bersifat melibatkan banyak pihak

Delegasi bersifat rasa percaya

(7)

Implementasi

Berkewajiban menjabarkan program kerjaMampu memberikan petunjuk yang jelas

Berusaha mengembangkan kebebasan berpikir

dan mengeluarkan pendapat

Mengembangkan kerja sama yang harmonisMenyelesaikan masalah dan mengambil

keputusan

Menumbuhkembangkan kemampuan mengambil

tanggungjawab

Mendayagunakan pengawasan sebagai alat

(8)

m

od

el

Autoritarian

Menempatkan kekuasaan di tangan satu orang. Gaya utamanya bersifat direktif, kontrol dan paksaan dalam melaksanakan aturan, regulasi, aktivitas maupun

hubungan dalam lingkungan kerja Karakteristik:

Menetapkan tujuan, kebijakan dan prosedur secara sepihakKomunikasi satu arah

Mengontrol diskusiMendominasi interaksi

Memimpin secara langsung penyelesaian tugasJarang memberikan umpan balik yang baik

Tidak pernah memberikan pujian, namun selalu memberikan hukuman

Tidak pernah mendengarkan masukan

(9)

Mengapa model otoritarian mulai “ditinggalkan”?

Revolusi ICT dan globalisasi mendorong inklusi

demokratisasi

Terlibatnya berbagai aktor, termasuk aktor internasional

seperti MNC’s, UN bodies, WB, WTO dalam perumusan kebijakan publik

Semakin menguatnya kelompok masyarakat sebagai

pressure group yg muncul sebagai akibat dari inklusi ICT, melahirkan masyarakat yang semakin kritis, aktif dan

(10)

m

od

el

Paternalistik

Menempatkan bawahan sebagai “anak” yang harus dilindungi. Gaya utamanya bersifat

responsif, interaktif, protektif. Karakteristik:

Menjadikan model patron-client

Karena pemimpin memposisikan diri sebagai “ayah”, maka bawahan dituntut untuk taat, loyal, sekaligus mandiri dalam melaksanakan tiugas-tugasnya

Bawahan lebih diperlakukan sebagai keluarga, dengan menghilangkan batasan formalitas

Fokus pada interaksi dan diskusi dengan bawahanMemberikan saran dan alternatif untuk

penyelesaian tugas

(11)

m

od

el

Demokratik

Menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting. Gaya utamanya bersifat kolaboratif, responsif, interaksi dengan bawahan.

Karakteristik

Melibatkan bawahan dalam menentukan tujuanMempergunakan komunikasi dua arah

Fokus pada interaksi dan diskusi dengan bawahan

Mengumpulkan masukan terkait kebijakan dan prosedurMemberikan saran dan alternatif untuk penyelesaian

tugas

Sering memberikan umpan balik postif

Memberikan “hadiah” dan “hukuman” secara

proporsional

Mau mendengarkan masukan

(12)

m

od

el

Transaksional

Menempatkan bawahan sebagai rekan (yg tidak setara). Berfokus pada pola hubungan pemimpin dan pengikut

Karakteristik:

Memberikan petunjuk dan motivasi untuk mencapai

tujuan secara jelas dan terstruktur

Contingent reward: memberikan “hadiah” berdasarkan

usaha, performa, dan pencapaian pengikut

Management by Exception (aktif): secara aktif melihat

dan memantau peraturan dan standar, mengkoreksi jika ada kesalahan

Management by Exception (pasif): hanya

(13)

m

od

el

Transformasional (karismatik)

menempatkan bawahan sebagai rekan (yg

setara). Berfokus pada pencapaian visi, misi dan tujuan dalam upaya mentransformasi bawahan

sesuai visi, misi, dan tujuan. Karakteristik:

Idealized Influence: menyediakan visi dan misi,

mendorong harga diri, penghormatan, dan kepercayaan

Inspiration: mengkomunikasikan harapan, mendorong

usaha dan tujuan dengan cara yang sederhana

Intellectual Stimulation: mempromosikan intelegensia,

rasionalitas, dan penyelesaian masalah

Individualized Consideration: memberikan atensi

(14)

m

od

el

Laissez-faire

Menempatkan diri sendiri sebagai pusat sekaligus menolak tanggungjawab. Gaya utamanya bersifat egois, di mana pemimpin gagal untuk mengambil tanggungjawab untuk dirinya sendiri.

Karakteristik

Membolehan bawahan untuk secara bebas menentukan tujuannya masing-masing

Tidak memiliki komitmen penuh, komunikasi superfisialMenghindari diskusi dengan bawahan untuk menentukan

kebijakan dan prosedur – Menghindari interaksi

Menyediakan saran dan alternatif hanya jika dimintaSangat jarang memberikan umpan balik

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Guntoro (2011), mengusahakan lebih dari satu komoditas, maka resiko usahatani dapat ditekan. Penerapan model kombinasi usahatani tanaman-ternak pada suatu

Pendidikan minimal S1 Sipil atau Arsitektur dengan pengalaman profesional di bidang enjineering minimal 9 tahun atau S2 dengan disiplin ilmu sama minimal pengalaman 4 tahun dan

Interaksi antara tingkat penggunaan strategi Seleksi, Optimasi, dan Kompensasi dengan jenis konflik pekerjaan-keluarga mempengaruhi kepuasan kerja manajer secara bermakna,

Saran metodologis penelitian selanjutnya mengenai pengambilan keputusan untuk bekerja pada penderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE) agar dapat memperbaiki

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengembangkan sebuah taksonomi dari model-model penelitian yang akan verguna dalam penelitian IS, berdasarkan literature penelitian

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan komunikasi public speaking dalam mendukung kegiatan UMKN Kelurahan Gedawang Banyumanik sudah berlangsung pada bulan

Peta Zona Gempa tidak dapat digunakan bagi bendungan tinggi dan sangat tinggi yang terletak di daerah yang memiliki kondisi geologi khusus seperti kekar,

3) Biaya bagi yang mengendarai kendaraan pribadi akan diperhitungkan sesuai dengan SBU (dengan menyerahkan bukti pengeluara/at cost). Panitia tidak mengganti biaya perjalanan