• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institusi pembukaan rekening investor keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institusi pembukaan rekening investor keluarga"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Keluarga adalah sebuah institusi sosial yang pertama dan utama di dalam

pembentukan kepribadian seorang individu sejak Ia dilahirkan. Meskipun keluarga bukanlah satu-satunya institusi sosial yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seorang individu, keluarga memiliki peran paling stategis dalam mengisi dan membekali nilai-nilai kehidupan anak. Perkembangan pemikiran, emosi, spirituil dan juga tingkah laku seseorang bermula dari keluarga.

a. Proses terbentuknya Keluarga.

keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah melalui proses seperti dibawah ini :

 diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita

 Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.

 Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti

b. Di dalam sosiologi keluarga dikenal beberapa tipe-tipe pembedaan antara lain : ...

c. Perkawinan

i. Tujuan Perkawinan

Seseorang membentuk keluarga dengan jalan perkawinan memiliki beberapa tujuan, Beberapa tujuan perkawinan tersebut antara lain :

 Untuk mendapatkan keturunan.

 Untuk meningkat derajat dan status sosial baik pria maupun wanita.

 mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang.

 Agar harta warisan tidak jatuh ke orang lain.

ii. Aturan Mengenai Perkawinan

Di dalam setiap masyarakat dikenal beberapa aturan mengenai

perkawinan. Ada beberapa aturan mengenai pasangan harus berasal dari kelompok sendiri atau mengharuskan dari kelompok lain, siapa anggota kelompok sendiri yang boleh dinikahi dan tidak boleh dinikahi, jumlah orang yang boleh dinikahi pada waktu yang sama, penentuan garis keturunan serta tempat tinggal setelah menikah.

a. Incest taboo

(2)

para ahli sosiologi mencatat bahwa pada kelompok tertentu dalam mayaraskat dapat dijumpai pengecualian; Russel Midleton

mengemukakan bahwa di kalangan raja Mesir kuno, Yunani kuno dan Romawi kuno banyak dijumpai perkawinan kakak-adik , anak-orang tua (Clayton, 1979:52-53).

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa keluarga Bapak H Abdul Ghani memegang aturan incest taboo (tidak memperbolehkan perkawinan dengan keluarga). Hal ini dikarenakan...

b. Bentuk perkawinan

Bentuk perkawinan bila dilihat dari jumlah istri / suami dapat dibedakan menjadi :

1. Monogami

Monogami adalah suatu bentuk perkawinan antyara seorang laki-laki dengan seorang perempuan tanpa ada ikatan penikahan lain.

2. Poligami

Poligami adalah bentuk perkawinan antara seorang laki-laki dengan beberapa perempuan atau pernikahan antara seorang perempuan dengan beberapa laki-laki.

Poligami digolongkan lagi menjadi dua jenis :

 Poligini : perkawinan antara seorang laki-laki dengan beberapa perempuan.

Ada pula istilah poligini sororal, yaitu perkawinan antara seorang laki-laki dengan lebih dari seorang perempuan yang merupakan saudara kandung.

 Poliandri : Perkawinan antara seorang perempuan dengan lebih dari seorang perempuan.

Ada pula istilah poliandri fraternal yaitu perkawinan antara seorang perempuan dengan lebih dari seorang laki-laki yang merupakan saudara kandung.

 Perkawinan kelompok : perkawinan dua orang laki-laki atau lebih dengan dua orang perempuan atau lebih pada waktu yang sama.

Bila dilihat dari jumlah istri/ suami perkawinan antara Bapak H Abdul Ghani dengan Ibu Salma merupakan bentuk perkawinan monogami.

Bentuk perkawinan jika dilihat dari asal istri/ suami dapat dibedakan menjadi :

(3)

Endogami adalah suatu sistem yang mewajibkan perkawinan dengan anggota sekelompok (etnis, klan, suku, kekerabatan dalam lingkungan yang sama)

2. Eksogami

Eksogami adalah suatu sistem yang melarang perkawinan dengan anggota sekelompok (etnis, klan, suku, agama, kasta, kekerabatan dalam lingkungan yang sama)

Eksogami dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :

a. Eksogami connobium asymetris terjadi bila dua atau lebih

lingkungan bertindak sebagai pemberi atau penerima gadis seperti pada perkawinan suku batak dan ambon.

b. Eksogami connobium symetris apabila pada dua atau lebih lingkungan saling tukar-menukar jodoh bagi para pemuda.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa keluarga Bapak H Abdul Ghani dibentuk dari perkawinan endogami, yang mana Bapak H Abdul Ghani dan Ibu Salma sama-sama merupakan warga betawi asli dan sama-sama memeluk agama islam. Baik orang tua Bapak H Abdul Ghani maupun Ibu Salma mengharuskan anak-anaknya menikah dengan sesama pemeluk agama islam. Begitu juga Bapak H Abdul Ghani dan Ibu Salma mengharuskan anak-anaknya menikah dengan sesama pemeluk agama islam.

c. Aturan Mengenai Keturunan

Dalam penarikan garis keturunan dikenal aturan patrilineal, matrilineal, bilateral dan keturunan rangkap. Sistem patrilineal merupakan sistem penarikan garis keturuna melalui garis keturunan laki-laki. Sistem matrilineal merupakan penarikan garis keturunan melalui garis keturunan perempuan. Pada sistem bilateral garis keturunan ditarik melalui pihak laki-laki maupun perempuan. Pada sistem keturunan rangkap garis keturunan ditarik dari pihak laki-laki secara patrilineal dan ditarik dari pihak perempuan secara matrilineal.

Aturan penarikan garis keturunan di keluarga Bapak H Abdul Ghani adalah patrilineal, yang mana penarikan garis keturunan terhadap anak-anaknya ditarik melalui gari keturunan Bapak H Abdul Ghani.

(4)

Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling mendasar diantara semua lembaga sosial lainnya yang berkembang. Keluarga juga dapat digolongkan sebagai kelompok primer karena anggotanya saling mengadakan kontak secara langsung dan ada keintiman antara anggotanya. Keluarga batih (Nuclear family) adalah satuan keluarga terkecil, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang belum menikah. Adapun keluarga (extended family) merupakan sebuah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak dan keluarga dari pihak ayah maupun ibu yang tinggal bersama-sama. Keluarga konsanguinal, yaitu keluarga yang menekankan pada pentingnya ikatan darah, misalnya hubungan antara seseorang dengan orang tuanya. Misalnya, seorang anak laki-laki yaitu keluarga yang menekankan pentingnya hubungan perkawinan (antara sumi dna istrik

Keluarga orientasi (family of orientation) yaitu keluarga yang didalamnya seseorang dilahirkan. Keluarga dalam pengertian ini bermakna masa lalu. Keluarga prokreasi (family of procreation) yaitu keluarga yang dibentuk seseorang dengan jalan menikah dan mempunyai keturunan.

2. Fungsi Keluarga

Mengenai fungsi keluarga dapat diuraikan sebagai berikut: a. Keluarga berfungsi mengatur menyalurkan dorongan seksual b. Reproduksi yaitu meneruskan keturunan

c. Keluarga mempunyai fungsi afeksi, berbagai cinta kasih antar sesama anggota keluarga

d. Keluarga berfungsi untuk mensosialisasikan anggota baru masyarakat agar dapat berperan secara utuh dalam masyarakat.

e. keluarga memberikan status baru pada pasangan yang baru menikah, sekaligus kepada anak yang dilahirkan dalam keluarga itu.

f. Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan.

g. Fungsi pengawasan sosial yang menegaskan perlunya sesama anggota masyarakat saling mengontrol dari mengevaluasi perilaku satu sama lain demi menjaga nama baik keluarga.

h. Keluarga ingin menjalankan berbagai fungsi ekonomi, seperti produksi, distribusi dan konsumsi

3. Aturan Mengenai Perkawinan

Ada sejumlah aturan mengenai perkawinan yang menjadi dasar bagi terbentuknya suatu lembaga keluarga sebagi berikut:

a. Incest Taboo

semua masyarakat mengatur mengenai siapa yang boleh dan tidak boleh dinikahi. Salah satu diantaranya ialah incest taboo (larangan hubungan sumbang, inses, sumbang muhrim), yang melarang hubungan perkawinan dengan keluarga yang sangat dekat seperti antar orang tua dengan anaknya atau antara saudara kandung.

b. Bentuk Perkawinan

(5)

1) Monogami

Perkawinan antar seorang laki-laki dengan seorang perempuan pada saat yang sama 2) Poligami

Poligami artinya beristri atau bersuami lebih dari satu orang. Konsep poligami terdiri atas komponen berikut:

a) Poligini, yaitu perkawinan antara seorang laki-laki dengan lebih dari seorang perempuan pada saat yang sama.

b) Poliandri, yakni perkawinan antara seorang perempuan dengan lebih dari seorang laki-laki pada waktu yang sama

c) Perkawinan kelompok/group marriage, adalah perkawinan dua orang laki-laki atau lebih dengan dua orang perempuan atau lebih pada waktu yang sama

d) Poligini sororal, yakni perkawinan antara seorang laki-laki pada waktu yang ama dengan beberapa orang perempuan yang merupakan saudara kandung.

Aturan lain yang berlaku dalam hubungan perkawinan ialah eksogami (sistem yang melarang perkawinan dengan sesama anggota kelompok) dan endogami (sistem yang mewajibkan perkawinan dengan anggota sekelompok).

c. Aturan mengenai keturunan

dalam penarikan garis keturunan, dikenal aturan sebagai berikut: 1) Patrilineal, garis keturunan ditarik melalui pihak laki-laki.

2) Matrilineal, garis keturunan ditarik melalui pihak perempuan

3) Doube descent (keturunan rangkap), garis keturunan ditarik melalui laki-laki secara patrilineal dan melalui perempuan secara matrilineal.

Fungsi keluarga

Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.

Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan orang tua.

(6)

makluk berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak

mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan.

Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah tangganya dapat dicukupi.

Fungsi pengawasan social artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga .

Fungsi proteksi (perlindungan) artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari dalam

keluarga maupun dari luar keluarganya.

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan untuk merancang pengendali PID pada sistem/plant Pressure Process Rig 38-714 adalah metode Tuning PID Ciancone. Desain pengendali dengan metode

Nilai F hitung 66,471 > F tabel 2,68 yang artinya semua variabel independen (keputusan investasi, kebijakan deviden, kebjikan hutang dan profitabilitas) dalam

Dari penyuluhan penerapan teknologi dan keahlian yang diberikan untuk membantu pengelolaan budidaya tanaman dan pengembangan DME pada tingkat propinsi, pemberian insentif

Dengan adanya sistem Informasi penerimaan berkas badan usaha pada Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) provinsi Maluku utara bisa membantu user dalam

pada Produksi Selulosa Mikrokristalin dari Bahan Alam (Kaji Ulang Literatur) dengan maksud untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Farmasi di Fakultas

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

Jika informasi CSR yang telah dilakukan oleh masing-masing perusahaan dapat dihimpun, maka Pemerintah Kota Bekasi akan mampu menjalankan fungsi koordinasi program tanggung jawab

1.2 Obyek penilaian unit kompetensi ini mencakup proses maupun hasil pekerjaan mengelola organisasi pekerja, yang dapat dilakukan di tempat kerja atau melalui