• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIP id Kaprodi Somunikasi FISIP ikut sukseskan Program KB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FISIP id Kaprodi Somunikasi FISIP ikut sukseskan Program KB"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Exported from http://fisip.ub.ac.id/berita/kaprodi-s2-komunikasi-fisip-ikut-sukseskan-program-kb.html export date : Fri, 6 Jul 2018 8:35:41

Kaprodi S2 Komunikasi FISIP ikut sukseskan Program KB

Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya, Rachmat Kriyantono, PhD, diundang sebagai narasumber pada acara Jambore Kader Program Pembangunan Keluarga Tahun 2018. Acara ini diadakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur. Pada acara yang diselenggaran pada 7-9 Mei 2018 di Batu ini, Rachmat memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan media digital untuk promosi program

pembangunan keluarga. Program KB, menurut Rachmat, sangat penting mengatasi persoalan laju penduduk yang sangat pesat di Indonesia. Ada banyak faktor yang dapat mengancam keberhasilan program KB, seperti kepercayaan dan budaya masyarakat, kebijakan pemerintah yang kurang terpadu untuk mendukung BKKBN, negara yang kurang memberikan fasilitas kepada warga sehingga warga lebih terjamin di hari tuanya, otonomi daerah sehingga kurang adanya satu komando seperti era Orde Baru, banyaknya perang event dan isu di media massa sehingga pesan-pesan KB kurang terdengar. “Karena itu, semua petugas KB perlu diminta menjadi cyber-army program KB. One day one post, one day one tweet, misalnya,― kata Rachmat di depan para Eselon IV Pengelola Program Pembangunan Keluarga Kabupaten/Kota se-Jatim. Pada acara yang bertujuan meningkatkan kompetensi Pengelola dan Kader Program Pembangunan Keluarga di Jawa Timur ini, Rachmat juga menekankan bahwa komunikasi di media sosial memerlukan beberapa strategi. Strategi-strategi itu adalah harus diulang-ulang yang juga didukung oleh media yang lain, perlu merumuskan satu key-message utama yang diperluas dengan varian secondary key-message. Hal ini untuk menyesuaikan dengan target segmen program KB, yang meliputi generasi

Baby Boomers, generasi X, generasi Y, dan generasi Z. Misalnya, key-message utamanya adalah “sejahtera dengan keluarga berencana―. Dalam eksekusi strategi komunikasi, key-message ini dapat dibreakdown menjadi key-message sekunder, antara lain dua anak cukup, kontrasepsi, tawuran pelajar, narkoba, kesehatan, sanitasi, imunisasi, meraih masa depan cerah,

pergaulan bebas. “Selain sesuai dengan prinsip komunikasi “one communication one message―, strategi ini dapat membuat audience “hidup― di dalam pesan komunikasi, karena memang sesuai dengan kebutuhan target audience,― kata Rachmat yang PhD nya diperoleh dari Australia ini. Dalam acara itu, para peserta diberikan kesempat berdiskusi. Beberapa peserta

Referensi

Dokumen terkait

Mengenal Kosakata Bahasa Jerman Melalui Aplikasi Permainan Menggunakan Borland Delphi 7 merupakan judul Penulisan Ilmiah ini. Program ini dirancang untuk membantu mereka yang ingin

Penulisan ini menjelaskan langkah-langkah secara visualisasi bagaimana setting up pada DNS Server, WEB Server, dan MAIL Server dilakukan dengan menggunakan Sistem

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen compulsive buying merupakan sebuah bentuk dari penguatan yang diberikan oleh lingkungan, lebih spesifik

Pengguna aplikasi sebagai aplikasi server dapat mengelola data yang menunjang proses persewaan pada rental, dapat melakukan pengaksesan data pada rental cabang

 Mengidentifi kasi kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasar-kan bentuk dan wujudnya yang disajikan melalui teks tulis, lisan dan visual dalam bahasa Indonesia atau

Manurung menyampaikan sistem penerimaan laporan pada Polresta Medan sesuai dengan Perkap no.12 tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan benih padi VUB adalah variabel luas lahan, harga benih padi VUB, harga benih padi non VUB dan pendapatan petani secara

bullying adalah kecenrungan seseorang atau sekelompok dalam melakukan tindakan menyakiti orang lain dengan berulang-ulang secara sengaja untuk melukai, membuat.. korbanya merasa