Long Term Financing
Long Term Financing
Materi ke 4 Financial Management Bagian II Kelas : AP 1
Topik Bahasan
Topik Bahasan
1. Common Stock (saham)
2. Corporate Long-Term Debt: The Basics
3. Preferred Stock (saham preferen)
4. Patterns of Financing
Common Stock
Common Stock
• Saham Par No-Par
• Authorized versus Issued Common Stock • Capital Surplus
• Retained Earnings (laba ditahan)
• Nilai pasar, nilai buku, dan nilai penggantian (Market Value, Book Value, and Replacement Value)
Par and No-Par Stock
Par and No-Par Stock
• Nilai yang tercatat pada sertifikat saham
disebut sebagai nilai par.
– Nilai par adalah nilai akuntansi, bukan nilai pasar
– Nilai par total (jumlah saham dikali dengan nilai par per saham) kadang disebut dengan dedicated capital dari sebuah perusahaan.
Authorized vs. Issued Common Stock
Authorized vs. Issued Common Stock
• The articles of incorporation harus menyatakan jumlah saham biasa dari perusahaan yang
ditempatkan.
• Dewan direksi, setelah persetujuan pemegang saham, dapat mengamandemen the articles of incorporation untuk meningkatkan jumlah
saham.
– Jumlah saham ditempatkan yang besar dapat mengkhawatirkan pemegang saham akan terjadi dilusi karena saham ditempat dapat diterbitkan
Capital Surplus
Capital Surplus
• Biasanya terkait dengan jumlah modal
saham yang secara langsung disetorkan
di atas nilai par.
– Misalkan 1,000 lembar saham memiliki nilai par $1 per lembar dan dijual kepada investor seharga $8 per lembar saham. Capital surplus adalah:
Retained Earning
Retained Earning
• Tidak banyak perusahaan membayarkan
100% labanya dalam bentuk dividen.
Market Value, Book Value, and
Market Value, Book Value, and
Replacement Value
Replacement Value
• Nilai pasar dari saham adalah harga saham di pasar dikalikan dengan jumlah saham beredar.
– Juga disebut dengan kapitalisasi pasar (Market Capitalization)
• Nilai buku adalah penjumlahan dari nilai par,
capital surplus, dan akumulasi laba ditahan dari saham biasa, biasanya dikaitkan dengan nilai buku perusahaan.
• Nilai penggantian adalah biaya untuk menggantikan aset perusahaan saat ini.
Shareholders’ Rights
Shareholders’ Rights
• Hak untuk memilih direksi perusahaan dalam RUpS adalah alat yang paling penting dari
pemegang saham.
• Direksi dipilih tiap tahun pada RUPS dengan suara dari pemegang sebagian besar saham yang hadir dan punyak hak suara.
– Mekanisme yang pasti berbeda untuk tiap perusahaan.
Cumulative versus Straight Voting
Cumulative versus Straight Voting
• Efek dari cumulative voting adalah untuk memberikan hak kepada partisipan minoritas.
– Dalam cumulative voting, total jumlah suara yang bisa diberikan oleh pemegang saham ditentukan lebih
dahulu. Biasanya, jumah saham yang dimiliki atau
dikendalikan oleh seorang pemegang saham dikalikan dengan jumlah direksi yang akan dipilih. Tiap pemegang saham dapat mendistribusikan suara ini sesuai yang
diinginkan kepada satu atau lebih kandidat.
• Straight voting bekerja seperti pemilihan suara di U.S. – Pemegang saham suara sebanyak jumlah lembar
saham dan tiap posisi dari direksi dilakukan pemilihan masing-masing.
• Bayangkan sebuah perusahaan dengan dua pemegang saham Mr. Smith dan Ms. Wesson.
– Mr. Smith memiliki 60% saham perusahaan ( = 600 lembar) dan Ms. Wesson 40% ( = 400 lembar).
– Ada tiga kursi untuk pemilihan direksi.
• Dalam straight voting, Mr. Smith dapat memilih seluruh tiga kursi yang ada.
• Dalam cumulative voting, Ms. Wesson memiliki 1,200 suara ( = 400 lembar × 3 kursi) dan Mr. Smith 1,800 suara.
Proxy Voting
Proxy Voting
• Proxy adalah pemberian wewenang yang
legal oleh pemegang saham kepada orang
lain untuk memberikan suara atas nama
kepemilikannya.
Dividends
Dividends
• Kecuali dividen ditentukan oleh direksi, ini bukan kewajiban perusahaan.
– Sebuah perusahaan tidak dapat dikatakan bangkrut karena tidak memberikan dividen.
• Pembayaran dividen oleh perusahaan bukan beban bisnis.
– Oleh karena itu, dividen bukan tax-deductible. • Dividen yang diterima oleh pemegang saham
individual sebagian besar digolongkan sebagai pendapatan pribadi dan dikenakan pajak penuh.
Classes of Stock
Classes of Stock
• Ketika ada lebih dari satu kelas saham,
biasanya dibuatkan hak suara yang tidak sama. • Banyak perusahaan menerbitkan saham dengan
dua kelas. Alasannya berkaitan dengan pengendalian perusahaan.
Corporate Long-Term Debt : The Basics
Corporate Long-Term Debt : The Basics
• Bunga versus dividen
• Is It Debt or Equity?
• Fitur dasar dari Long-Term Debt
• Bermacam tipe Debt
• Repayment
• Seniority
Interest versus Dividends
Interest versus Dividends
• Hutang bukan kepemilikan perusahaan. Kreditur tidak biasa mempunyai kekuasaan memilih.
• Pembayaran bunga perusahaan dari hutangnya dianggap sebagai biaya menjalankan bisnis dan sepenuhnya tax-deductible. Dividen dibayarkan setelah pajak.
Is It Debt or Equity
Is It Debt or Equity
• Beberapa sekuritas tidak jelas antara hutang dan ekuitas.
• Perusahaan sangat ahli dalam membuat sekuritas campuran yang kelihatan seperti ekuitas tetapi disebut hutang.
– Yang pasti, perbedaan penting pada saat pembayaran pajak.
– Perusahaan yang sukses dalam membuat sekuritas hutang yang sebetulnya ekuitas memperoleh
Basic Features of Long-Term Debt
Basic Features of Long-Term Debt
• Bond indenture biasanya berisi:
– Jumlah penerbitan, tanggal penerbitan, jatuh tempo. – denominasi (nilai par)
– Kupon tahunan, tanggal pembayaran kupon – Jaminan
– Sinking Funds – Call Provisions – Covenants
• Fitur yang dapat berubah sepanjang waktu
– Rating
Different Types of Debt
Different Types of Debt
• Debenture adalah hutang perusahaan
tanpa jaminan, sebaliknya bond dijamin
dengan harta perusahaan.
• Note biasanya berhubungan dengan
Repayment
Repayment
• Hutang jangka panjang biasanya dibayar
dengan jumlah yang teratur sepanjang
masa hutang. Pembayaran hutang jangka
panjang dengan angsuran biasanya
disebut amortization.
• Amortization biasanya disiapkan dalam
bentuk sinking fund. Tiap tahun
Seniority
Seniority
• Senioritas mengindikasikan preferensi
dalam posisi dibandingkan dengan
kreditur lain.
• Beberapa hutang berada di bawah. Dalam
kasus terjadinya kebankrutan, pemegang
hutang yang berada di bawah harus
Security
Security
• Jaminan adalah bentuk attachment
kepada properti.
– Dengan ini properti dapat dijual jika debitur tidak dapat membayar hutang untuk
memenuhi kewajibannya.
– Mortgage digunakan untuk jaminan pada properti yang intangible.
Indenture
Indenture
• Perjanjian tertulis antara perusahaan
penerbit surat hutang dan pemberik
pinjaman.
• Berisi terms of the loan ke depan:
– Maturity
– Interest rate
Preferred Stock
Preferred Stock
• Merupakan ekuitas perusahaan, tetapi
berbeda dengan saham biasa karena
saham preferen memiliki preferensi dalam
pembayaran dividen dan aset perusahaan
dalam kasus terjadinya kebangkrutan.
• Saham preferen memiliki nilai likuidasi
yang disebutkan, biasanya $100 per
lembar saham.
Is Preferred Stock Really Debt ?
Is Preferred Stock Really Debt ?
• Kemasan yang bagus dapat dibuat di mana
saham preferen adalah sebenarnya hutang yang disembunyikan.
– Pemegang saham preferen menerima dividen sesuai yang telah dinyatakan.
– Pada saat likuidasi, pemegang saham preferen diberikan klaim yang tetap.
• Tidak seperti hutang, dividen saham preferen tidak dapat dikurangi seperti bunga dalam
menentukan pendapatan perusahaan yang kena pajak.
• Sebagian besar saham preferen di U.S. dipegang oleh investor perusahaan.
The Preferred-Stock Puzzle
The Preferred-Stock Puzzle
• Ada dua efek pajak yang saling menghilangkan untuk dipertimbangkan dalam evaluasi saham preferen:
– Dividen tidak dikurangkan dari laba perusahaan dalam penghitungan kewajiban pajak perusahaan penerbit.
– Ketika perusahaan membeli saham preferen, 70% dari dividen yang diterima dihapuskan dari pajak perusahaan.
• Sebagian besar setuju bahwa tidak sepenuhnya
Patterns of Financing
Patterns of Financing
• Arus kas yang dihasilkan secara internal mendominasi sebagai sumber pendanaan, biasanya antara 70 dan 90%.
• Perusahaan biasanya menggunakan lebih dari yang dihasilkan secara internal—defisitnya
dibiayai dengan menerbitkan hutang atau saham baru.
• Net new issues of equity diperkecil dengan penerbitan hutang baru.
The Long-Term Financial Deficit (1999)
The Long-Term Financial Deficit (1999)
Sources of Cash Flow (100%)
Internal cash flow (retained
earnings plus depreciation) capital plus
Recent Trends in Capital Structure
Recent Trends in Capital Structure
• Mana yang terbaik : nilai buku atau nilai pasar?
– Secara umum, economists lebih menyukai nilai pasar.
– Akan tetapi, banyak treasurer perusahaan mungkin melihat nilai buku lebih menarik karena adanya volatilitas nilai pasar.
• Apakah kita menggunakan nilai buku atau
Summary and Conclusions
Summary and Conclusions
• Sumber dasar dari pendanaan jangka panjang adalah:
– Long-Term Debt – Common Stock – Preferred Stock
• Pemegang saham biasa memiliki hak suara, kewajiban terbatas, dan klaim terakhir terhadap perusahaan.
• Pemegang bond memiliki contractual claim terhdap perusahaan.
• Saham preferen memiliki beberapa fitur dari hutang dan ekuitas.