• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi 4 Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Materi 4

Isu Sosial dan Etika

dalam Sistem Informasi

Elistia, SE, MM 1

Materi Pembelajaran

4.1. Memahami Masalah Etika Dan Sosial yang

Berkaitan Dengan Sistem

4.2. Etika Dalam Sebuah Masyarakat Informasi

4.3. Dimensi Moral Dalam Sistem Informasi

Elistia, SE, MM 2

4.1. Memahami Masalah Etika

dan Sosial yang Berkaitan

Dengan Sistem

Elistia, SE, MM 3

Membidik Perilaku:

Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya

 Pernah merasa seseorang membuntuti Anda di situs web, mengamati apa yang Anda klik? Apakah Anda heran ketika Anda mulai melihat tampilan iklan dan pop-ups setelah Anda mencari mobil, pakaian, ataupun produk kosmetik di situs web?

 Baiklah, Anda benar, perilaku Anda sedang dilacak, dan Anda telah menjadi sasaran di situs web ketika Anda pindah dari satu situs ke situs lainnya, tepatnya "sasaran” iKLan.

 Jadi, seberapa sering pelacakan perilaku online terjadi? Berdasarkan beberapa penggalan artikel yang diterbitkan Wall Street Journal pada 2011, peneliti menguji file yang dilacak pada 50 situs web paling populer di Amerika Serikat.

 Hasilnya, sistem pengawasan/pelacakan secara luas. Pada 50 situs tersebut, mereka menemukan 3.180 file pelacakan terpasang di komputer pengunjung situs. Hanya Wikipedia yang tidak menggunakan dokumen pelacakan.

(2)

Membidik Perilaku:

Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya

 Situs - situs terkenal seperti Dictionary.com, MSN, dan Comcast meng-instal lebih dari 100 file pelacakan! Dua-pertiga dari file penguntit pelacakan tersebut berasal dari 131 perusahaan yang tujuan bisnisnya mengidentifikasi dan memantau pengguna internet untuk menciptakan profil konsumen dan menjualnya ke perusahaan periklanan yang mencari pelanggan dengan kriteria seperti iłu.

 Pelacak terbesar adalah Google, Microsoft, dan Quantcast, yang semuanya bergerak di bidang jasa penjualan iklan ke perusahaan iklan dan pemasar.

 Google menyematkan file pelacakan pada mesin pencarinya, ia lebih mengenal Anda ketimbang ibu Anda sendiri.

 File pelacakan lainnya berasal dari perusahaan database yang mengumpulkan dan meringkas informasi lalu menjualnya ke pemasar.

Elistia, SE, MM 5

Membidik Perilaku:

Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya

 Banyak dari perangkat pelacakan tersebut mengumpulkan informasi pribadi dałam jumlah besar seperti usia, jenis kelamin, ras, pendapatan, status perkawinan, minat di bidang kesehatan (topik kesehatan yang Anda cari), tayangan TV dan video yang ditonton, majalah dan surat kabar yang dibaca, serta buku yang dibeli.

 Facebook menggunakan tombol "like” untuk mengikuti penggunanya, bahkan ketika Anda sudah log off. Situs jejaring sosial tersebut adalah salah satu sistem pelacakan raksasa yang akan mengingat apa yang Anda sukai, seperti apa teman-teman Anda, dan apa pun yang Anda tampilkan pada dinding Facebook Anda.

 Pertumbuhan kekuatan, jangkauan, dan ruang lingkup tindakan pelacakan, telah memancing perhatian kelompok-kelompok pribadi, anggota kongres, dan Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commision—FTC).

Elistia, SE, MM 6

Membidik Perilaku:

Hal – hal Pribadi Anda Adalah Sasarannya

 Pada Juli 2012, 8 anggota kongres mengadakan investigasi pada penjual data yang mengumpulkan data konsumen baik secara online maupun offline.

 Pada Maret 2012, FTC merilis laporan akhir berdasarkan kinerjanya selama 2 tahun. Laporan tersebut menjelaskan langkah terbaik yang diambil kalangan industri dalam melindungi privasi warga Amerika, yang berfokus pada 5 area berikut: Jangan Melacak, keamanan data pribadi pada perangkat telekomunikasi genggam, broker data, penyedia jasa platform besar (jaringan iklan, sistem operasi, browser, dan perusahaan media sosial), serta pengembangan kode etik terkait hal-hal yang bersifat pribadi.

 Pengembangan kebijakan privasi yang diterapkan pada penyedia jasa platform berskala besar untuk mengatur secara menyeluruh kegiatan pelacakan di internet; memperkuat aturan terkait hal-hal pribadi guna memastikan perusahaan-perusahaan mematuhi kode etik.

(3)

4.1. Memahami Masalah

Etika dan Sosial yang

Berkaitan Dengan Sistem

Elistia, SE, MM 9

 Etika (ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar-salah mengenai apa yang dilakukan seorang individu sebagai makhluk moral yang bebas, yang digunakan untuk membimbing perilakunya.

 Sistem informasi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan etika baru, baik secara individu maupun bermasyarakat, karena menciptakan peluang dalam melakukan perubahan sosial yang mendalam dan sekaligus mengancam eksistensi distribusi kekuasaan, uang, hak, dan kewajiban.

 Layaknya teknologi lainnya seperti mesin uap, listrik, telepon, dan radio, teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai kemajuan sosial, tetapi dapat juga digunakan untuk melakukan kejahatan serta mengancam nilai sosial yang sudah dihargai.

Elistia, SE, MM 10

4.1. Memahami Isu Sosial dan Etika

yang Berkaitan Dengan Sistem

 Isu etika menjadi begitu penting semenjak kemunculan internet dan perdagangan elektronik (e-commerce).

 Internet dan teknologi perusahaan digital semakin mempermudah dalam mengumpulkan, memadukan, dan mendistribusikan informasi ketimbang sebelumnya, memperlancar urusan mengenai penggunaan informasi konsumen secara tepat, perlindungan privasi pribadi, dan perlindungan kekayaan intelektual.

 Ketika menggunakan sistem informasi, penting untuk dipertanyakan ('Apa tanggung jawab dan etika sosial yang berlaku atas tindakan ini”?

Elistia, SE, MM 11

4.1. Memahami Isu Sosial dan Etika

yang Berkaitan Dengan Sistem

I. Model Pemikiran Tentang Isu Etika,

Sosial, dan Politis

 Isu etika, sosial, dan politis saling berkaitan erat. Dilema etika yang mungkin akan Anda hadapi sebagai manajer sistem informasi biasanya tercermin pada debat sosial dan politik. Salah satu cara memikirkan hubungan-hubungan ini ditunjukkan oleh gambar berikut.

 Kita dapat menggunakan model ini untuk mengilustrasikan dinamika yang berhubungan dengan isu etika, sosial, dan politis.

 Model ini juga berguna untuk mengidentifikasi dimensi moral utama pada masyarakat informatis, yang meliputi berbagai tingkatan tindakan baik individu, sosial maupun politis.

(4)

Hubungan Antara Isu Etika, Sosial, dan Politis Dalam Masyarakat Informasi

Pengenalan teknologi informasi baru memiliki dampak seperti gelombang, menimbulkan isu etika, sosial, dan politis baru yang harus ditangani di tingkat individu, sosial, dan politis. Isu ini memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban kepemilikan, kualitas sistem, kualitas hidup, serta akuntabilitas dan pengendalian.

13

II. Lima Dimensi Moral di Era Informasi

 Isu etika, sosial, dan politis yang diangkat Oleh sistem informasi, tercakup dalam 5 dimensi moral sebagai berikut.

1. Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi (information rights) apa saja yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa yang dapat mereka lindungi?

2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan intelektual model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital di mana melacak serta mengalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan mengabaikan hak-hak kepemilikan semacam itu sangat mudah?

3. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu menyelenggarakan dan akan diberi sanksi atas perbuatan yang merugikan terhadap informasi individu maupun kelompok serta hak-hak kepemilikan?

4. Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan keamanan dalam masyarakat?

5. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam sebuah masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut?

Elistia, SE, MM 14

II. Lima Dimensi Moral di Era Informasi

 Isu etika, sosial, dan politis yang diangkat Oleh sistem informasi, tercakup dalam 5 dimensi moral sebagai berikut.

1. Hak dan kewajiban informasi.Hak informasi (information rights) apa saja yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa yang dapat mereka lindungi?

2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan.Bagaimana hak kekayaan intelektual model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital di mana melacak serta mengalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan mengabaikan hak-hak kepemilikan semacam itu sangat mudah?

3. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu menyelenggarakan dan akan diberi sanksi atas perbuatan yang merugikan terhadap informasi individu maupun kelompok serta hak-hak kepemilikan?

4. Kualitas sistem.Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan keamanan dalam masyarakat?

5. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dalam sebuah masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi baru tersebut?

Elistia, SE, MM 15

III. Tren Utama dari Teknologi

yang Mengedepankan Isu Etika

 Isu etika telah mendahului teknologi informasi sejak lama. Namun, teknologi informasi telah meningkatkan perhatian tentang isu etika, mengganggu tatanan sosial yang telah ada, dan membuat beberapa aturan menjadi kuno atau beberapa menjadi lumpuh.

 Pikirkan segala hal yang berkaitan dengan informasi pribadi yang dihasilkan oleh komputer Anda seperti, pembelian dengan kartu kredit, panggilan telepon, berlangganan majalah, penyewaan video, pesanan pembelian lewat surel, catatan bank, catatan pada pemerintah federal, negara bagian, wilayah (termasuk catatan pada kepolisian maupun pengadilan), serta kunjungan pada situs web.

 Dikumpulkan sekaligus dan digali secara profesional, maka informasi-informasi tersebut dapat menampilkan tidak hanya utang Anda, tetapi juga kebiasaan bepergian, selera Anda, asosiasi - asosiasi Anda, apa yang Anda baca, dan apa kepentingan politik Anda.

(5)

Tren Teknologi yang Menimbulkan Isu Etika

Ada 4 tren utama dari teknologi yang bertanggung jawab

terhadap tekanan-tekanan di bidang etika dan mereka

dirangkum pada tabel berikut ini:

Elistia, SE, MM 17

III. Tren Utama dari Teknologi

yang Mengedepankan Isu Etika

 Ribuan situs web terkenal mengizinkan DoubleClick (aplikasi Google yang berfungsi untuk mengiklankan produk-produk dari berbagai perusahaan), untuk memantau aktivitas pengunjung mereka dan sebagai imbalannya menerima penghasilan dari iklan berdasarkan informasi pengunjung yang diperoleh DoubleClick tersebut.

 DoubleClick menggunakan informasi ini untuk membuat profil setiap pengunjung, menambah keterangan lebih detail setiap kali pengunjung mengakses dan terhubung ke situs DoubleClick.

 Sepanjang waktu, DoubleClick dapat menciptakan catatan yang terperinci mengenai pribadi seseorang terkait berapa lama waktu yang dihabiskan sesorang, serta kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan seseorang dalam menggunakan komputernya yang akan dijual ke perusahaan lain untuk membantu mereka menemukan sasaran periklanan lebih tepat.

Elistia, SE, MM 18

Elistia, SE, MM 19

Nonobvious Relationship

Awareness (NORA)

Teknologi NORA dapat mengambil informasl darl berbagai sumber yang berbeda dan menemukan hubungan terselubung. Sebagai contoh, teknologi tersebut dapat menemukan calon karyawan untuk bekerja di kasino, sebuah nomor telepon yang diduga digunakan oleh pelaku kriminal serta mengirimkan pemberitahuan kepada manajer personalia.

III. Tren Utama dari Teknologi

yang Mengedepankan Isu Etika

 Pada 2011, dua jaringan kartu kredit terbesar Visa Inc. dan MasterCard Inc., berencana menghubungkan informasi pembelian belanja kartu kredit dengan jejaring sosial pelanggan beserta informasi lainnya, untuk menciptakan profil pelanggan yang dapat dijual ke perusahaan iklan.

 Pada 2012, Visa akan memproses lebih dari 45 miliar transaksi dalam setahun dan MasterCard 23 miliar transaksi dalam setahun.

 Teknologi analisis data baru yang disebut nonobvious relationship awareness (NORA) telah meningkatkan kemampuan organisasi swasta dan pemerintah dalam melakukan profiling.

 NORA dapat memperoleh informasi mengenai seseorang dari berbagai sumber yang berbeda, seperti lamaran pekerjaan, rekaman telepon, daftar pelanggan, serta daftar orang ”dicari” (penjahat) dan mengorelasikan hubungan-hubungan dalam informasi tersebut untuk menemukan hubungan - hubungan tersembunyi dalam mengidentifikasi kriminal maupun teroris.

(6)

4.2. Etika Dalam Sebuah

Masyarakat Informasi

Elistia, SE, MM 21

I. Konsep Dasar:

Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas

 Etika merupakan perhatian bagi manusia yang memiliki pilihan. Etika adalah tentang pilihan seseorang: Ketika berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan, apa pilihan moral yang paling tepat? Apa fitur utama dari pilihan etika?

 Responsibility (pertanggungjawaban) adalah elemen utama dari tindakan etika. Responsibility mengandung arti bahwa Anda menerima kemungkinan biaya yang akan timbul, tugas dan kewajiban atas keputusan yang Anda buat.

 Akuntabilitas (accountability) adalah fitur dari sistem dan institusi sosial: hal tersebut berarti ada mekanisme yang sesuai untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab mengambil tindakan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut. Sistem dan institusi yang tidak mampu menemukan orang yang pantas melakukan tindakan tertentu, pada dasarnya tidak mampu memberikan analisis etika ataupun tindakan etika.

Elistia, SE, MM 22

I. Konsep Dasar:

Responsibilitas, Akuntabilitas, dan Liabilitas

Liabilitas (liability)merupakan perluasan konsep dari responsibility yang mengarah lebih jauh ke bidang hukum. Liabilitas merupakan fitur dari sistem politik di mana suatu badan hukum di suatu tempat mengizinkan seseorang untuk menerima perbaikan kerusakan yang terjadi pada dirinya yang disebabkan oleh orang lain, sistem, maupun organisasi.

Proses hukum (due process) adalah fitur yang berhubungan dengan masyarakat yang berbadan hukum merupakan sebuah proses di mana hukum dipahami dan dimengerti, serta ada kemampuan untuk mengajukan perkara ke pihak berwenang yang lebih tinggi untuk menjamin hukum diterapka: dengan benar.

Elistia, SE, MM 23

II. Beberapa Dilema Etika Dalam Dunia Nyata

 Sistem informasi telah menciptakan dilema etika yang baru, yang salah satunya berupa rangkaian kepentingan yang saling berseteru satu sama lain.

 Sebagai contoh, banyak perusahaan telepon berskala besar di Amerika Serikat menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. Perangkat lunak pengenal suara mengurangi kebutuhan operator manusia yang memungkinkan komputer mengenali respons pelanggan lewat serangkaian pertanyaan terkomputerisasi.

 Banyak perusahaan mengawasi apa yang dilakukan karyawannya di internet untuk mencegah mereka membuang-buang sumber daya perusahaan pada kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan bisnis.

 Facebook mengawasi pengikutnya kemudian menjual informasinya kepada perusahaan iklan ataupun perusahaan pembuat aplikasi. (lihat studi kasus).

(7)

III. Kode Etik Profesional

 Sekelompok orang mengklaim sebagai profesional, mereka memikul hak dan kewajiban yang ena pengakuan khusus mereka terhadap pengetahuan, kebijaksanaan, dan kehormatan.

 Kode etik adalah janji berdasarkan profesi untuk mengatur kalangan profesional dengan kepentingan umum masyarakat.

 Sebagai contoh, hindari merugikan orang lain, menghormati hak kepemilikan (termasuk kekayaan intelektual), dan menghormati privasi General Moral Imperatives dari ACM's Code of Ethics and Professional Conduct.

Elistia, SE, MM 25

4.3. Dimensi Moral Dalam

Sistem Informasi

Elistia, SE, MM 26

I. Hak Informasi:

Privasi dan Kebebasan di Era Internet

 Privasi (privacy) adalah hak seseorang untuk tinggal seorang diri, bebas dari pengawasan maupun campur tangan pihak lain ataupun organisasi, termasuk negara. Hak atas privasi juga terdapat di tempat kerja: Jutaan karyawan merupakan subjek pengawasan elektronis berteknologi tinggi.

 Teknologi sistem informasi mengancam hak atas privasi individu dengan melakukan pelanggaran privasi secara mudah, efektif, dan menguntungkan.

 Di Eropa, perlindungan terhadap privasi lebih ketat daripada di Amerika Serikat. Tidak seperti di AS, negara-negara Eropa tidak mengizinkan perusahaan untuk menggunakan informasi pribadi seseorang tanpa sepengetahuan orang tersebut.

Elistia, SE, MM 27

A. Tantangan Internet terhadap Privasi

 Teknologi internet telah menghadirkan tantangan baru bagi perlindungan privasi seseorang. Informasi yang dikirim pada jaringan luas ini, akan melewati berbagai macam sistem berbeda yang dapat memantau, menangkap, dan menyimpan setiap pertukaran informasi yang melewatinya.

 Pengawasan dan pelacakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pengunjung. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh situs web perorangan, namun juga jaringan perusahaan periklanan seperti Microsoft Advertising, Yahoo, dan DoubleClick yang dapat melacak perilaku seseorang dalam beraktivitas di dalam dunia maya pada ribuan situs web.

 Sekitar 75% pengguna internet di seluruh dunia menggunakan mesin pencari Google layanan Google Iainnya yang menjadikan Google sebagai pengumpul data online terbesar di dunia.

 Apa pun yang dilakukan Google terhadap data tersebut berdampak besar terhadap privasi dalam dunia internet. Sebagian besar ahli percaya, Google memiliki koleksi informasi pribadi terbesar di dunia—melebihi data orang-orang yang dimiliki instansi pemerintahan. Pesaing terdekatnya adalah Facebook.

(8)

II. Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual

 Sistem informasi terkini telah menghadirkan tantangan yang luar biasa bagi hukum dan praktikpraktik sosial yang melindungi kekayaan intelektual.

 Kekayaan intelektual (intellectual property) dianggap sebagai harta tak berwujud yang diciptakan oleh seseorang ataupun organisasi.

 Teknologi informasi telah mempersulit perlindungan terhadap kekayaan intelektual dikarenakan informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah disalin atau disebarluaskan lewat jaringan.

 Kekayaan intelektual adalah subjek/pokok persoalan bagi berbagai macam jenis perlindungan di bawah naungan tiga tradisi resmi berikut: rahasia dagang, hak cipta, dan hak paten.

Elistia, SE, MM 29

II. Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual

1.

Rahasia Dagang

 Setiap produk hasil karya intelektual—sebuah formula, perangkat, pola, atau kompilasi data— yang digunakan untuk tujuan bisnis dapat digolongkan sebagai rahasia dagang (trade secret), dan bukanlah informasi yang dapat diakses secara umum.

 Perangkat lunak yang berisi elemen, prosedur, ataupun kompilasi yang bersifat baru ataupun unik/khas dapat digolongkan sebagai rahasia dagang.

 Hukum rahasia dagang melindungi ide pokok dalam pengerjaan suatu produk, tidak hanya manifestasi mereka.

Elistia, SE, MM 30

II. Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual

2.

Hak Cipta

 Hak cipta (copyright) adalah hak yang dijamin oleh undang-undang untuk melindungi pencipta ear-ya intelektual dari tindakan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain dengan tujuan apa pun qanjang hidup pencipta karya tersebut ditambah 70 tahun sesudah kematiannya.

 Kasus pelanggaran undang-undang hak cipta "lihat dan rasakan" (nama kasusnya memberikan gambaran yang tepat mengenai perbedaan antara ide dan ekspresinya.

 Sebagai contoh, pada awal tahun 1990-an, perusahaan komputer Apple menuntut Microsoft Corporation: dan Hewlett-Packard terhadap pelanggaran hak cipta dalam pembuatan tampilan windows yang menyerupai Macintosh buatan Apple. Terdakwa (Microsoft) membela diri dengan mengatakan dari pengembangan windows yang beraneka ragam, hanya dapat diekspresikan dengan satu cara oleh karena itu tidak dapat dilindungi dengan gabungan doktrin undang-undang hak cipta.

Elistia, SE, MM 31

II. Hak Kekayaan: Kekayaan Intelektual

3.

Paten

 Paten (patent) mengizinkan pemiliknya melakukan monopoli ekslusif terhadap ide dibalik penemuan yang diperolehnya selama 20 tahun.

 Tujuan Kongres AS mengesahkan undang-undang hak paten adalah untuk menjamin penemu mesin baru, perangkat, ataupun metode baru imbalan finansial secara utuh beserta dengan penghargaan lainnya bagi kerja keras mereka, serta mendorong penyebarluasan penemuan tersebut dengan menyediakan diagram yang terperinci bagi pihak-pihak yang berharap menggunakan ide tersebut dengan seizin pemilik hak paten.

 Pada 2011, terjadi apa yang disebut orang sebagai sidang hak paten abad ini, Apple menuntut Samsung atas pelanggaran hak paten terhadap iPhone, iPad, dan iPod. Pada 24 Agustus 2012, juri pengadilan distrik California memberikan kemenangan mutlak kepada Appk dan kekalahan yang mencengangkan kepada Samsung.

 Pengadilan yang sama juga memutuskan bahwa Samsung dilarar=z menjual tablet komputer barunya (Galaxy 10.1) di Amerika Serikat.

(9)

Tantangan bagi Hak Kekayaan Intelektual

 Teknologi informasi terkini, terutama perangkat lunak menimbulkan tantangan-tantangan yang luar biasa terhadap hak kekayaan intelektual, sekaligus menciptakan masalah-masalah etika, sosial, dan politis yang signifikan.

 Media digital dibedakan ke dalam bentuk buku, majalah, dan media lainnya untuk mempermudah replikasi (memperbanyak cetakan); perpindahan dan perubahan; sedangkan kesulitan dalam mengelompokkan karya perangkat lunak sebagai program, buku, buku maupun musik; keringkasan—membuat pencurian mudah dilakukan; dan sulitnya menciptakan keunikan dalam karya tersebut.

 Penyebaran jaringan elektronis termasuk internet, telah mempersulit perlindungan terhadap kekayaan intelektual.

Elistia, SE, MM 33

III. Kualitas Hidup:

Keadilan, Akses, dan Batasan

 Beban sosial negatif dalam memperkenalkan teknologi dan sistem informasi terus meningkat seiring pertumbuhan kekuatan teknologi.

 Banyak dari konsekuensi negatif di bidang sosial ini: datang bukan dari pelanggaran terhadap hak individu ataupun pelanggaran kekayaan saja.

 Namun, konsekuensi negatif ini dapat sangat merugikan individu, masyarakat, dan institusi politik sekalipun.

 Komputer dan teknologi informasi berpotensi merusak elemen-elemen berharga dalam budaya kemasyarakatan kita di samping membawa manfaat.

Elistia, SE, MM 34

A. Menyeimbangkan Kekuatan:

Pusat versus Tepian

 Ketakutan di awal era komputer begitu besar, komputer-komputer mainframe yang terpusat akan memusatkan kekuatan seluruh sumber daya suatu negara sehingga menghasilkan masyarakat Big Brother (suatu negara yang seluruh penduduknya diawasi oleh sistem komputer).

 Perusahaan internet raksasa seperti Google, Apple, Yahoo, Amazon, dan Microsoft menguasai bidang pengumpulan dan analisis informasi pribadi seluruh warga negara.

 Dalam kasus ini, kekuatan menjadi semakin terpusat ke tangan-tangan perusahaan pelaku oligopoli.

Elistia, SE, MM 35

B. Kecepatan Perubahan:

Berkurangnya Waktu Respons terhadap Persaingan

 Sistem informasi telah banyak membantu dalam menciptakan pasar nasional dan internasional lebih efisien.

 Pasar global yang lebih efisien saat ini telah mengurangi hambatan sosial bagi organisasi bisnis yang biasanya butuh waktu bertahun-tahun untuk beradaptasi dengan persaingan ada.

 Kompetisi yang didasarkan pada waktu memiliki sisi yang buruk: organisasi bisnis Anda bekerja mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk merespons pesaing global dan mungkin akan hancur dalam waktu setahun, berikut dengan pekerjaan Anda.

 Kita menghadapi resiko mengembangkan sebuah "masyarakat just-in-time" (tepat waktu) dengan "pekerjaan just-in time” dan tempat kerja, keluarga, dan liburan yang "just-in-time.”

(10)

C. Kecepatan Perubahan:

Berkurangnya Waktu Respons terhadap Persaingan

 Kemajuan sistem informasi yang didukung oleh pertumbuhan bidang pekerjaan yang menuntut ilmu pengetahuan, menyebabkan semakin banyak orang yang dapat bekerja sambil berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya.

 Payung pekerjaan berkembang semakin luas, mengubah batasan kerja 8 jam per-hari menjadi waktu dalam perjalanan, waktu liburan, dan waktu luang lainnya (baca: jam kerja makin fleksibel).

 Meskipun menghabiskan waktu luang di depan komputer mengancam hubungan sosial yang akrab.

 Penggunaan internet secara luas untuk tujuan hiburan dan rekreasi, telah membawa orang-orang jauh dari keluarga dan teman-teman mereka. Bagi kalangan remaja, hal tersebut dapat menimbulkan perilaku anti-sosial yang merugikan, seperti meningkatnya cyberbullying.

Elistia, SE, MM 37

D. Ketergantungan dan Kerentanan

 Saat ini, organisasi bisnis, pemerintahan, sekolah, dsb sangat bergantung pada sistem informasi, meskipun ada risiko yang tinggi terhadap gagalnya sistem ini.

 Hasil ujian sering kali disimpan oleh pihak kampus. Jika sistem-sistem tersebut gagal, maka tidak ada struktur cadangan (back up).

 Jika sistem-sistem tersebut gagal, maka tidak ada struktur cadangan (back up) terhadap data-data yang hilang akibat kegagalan sistem tersebut.

 Dengan sistem-sistem yang saat ini sangat luas cakupannya, seperti sistem telepon, betapa mengejutkannya fakta bahwa tidak ada aturan atau kekuatan pembuat standar tersedia yang mirip dengan teknologi telepon, listrik, radio, televisi, atau yang memiliki fungsi layanan umum lainnya.

 Tidak adanya standar dan kritisnya beberapa aplikasi sistem mungkin akan membutuhkan standar-standar nasional dan mungkin pengawasan dari segi regulasi.

Elistia, SE, MM 38

E. Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer

 Teknologi baru termasuk komputer, telah menciptakan peluang baru bagi pelaku kejahatan dengan jalan menciptakan item-item yang berharga untuk dicuri, cara baru dalam mencurinya, serta cara baru dalam merugikan orang lain.

 Kejahatan komputer (computer crime) adalah rangkaian tindakan ilegal/cacat hukum yang dilakukan lewat penggunaan komputer atau terhadap suatu sistem komputer.

 Komputer maupun sistem komputer dapat menjadi objek kejahatan (menghancurkan pusat komputer ataufile-file suatu perusahaan), ataupun alat dalam melaku kejahatan (mencuri data dari komputer lain dengan cara memperoleh akses secara ilegal ke sistem komputer tersebut).

 Penyalahgunaan komputer (computer abuse) adalah serangkaian tindakan menggunakan komputer yang belum tentu merupakan tindakan ilegal, namun dianggap kurang etis.

Elistia, SE, MM 39

E. Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer

 Kepopuleran dan surat elektronik (surel) telah mengubah salah satu bentuk penyalahgunaan komputer— spamming—menjadi suatu masalah yang serius bagi individu dan organisasi bisnis.

 Spam adalah sampah yang dikirim suatu organisasi atau individu kepada khalayak ramai di internet tidak memiliki ketertarikan terhadap produk maupun layanan yang dipasarkan.

 Spamming begitu menjamur karena biayanya hanya beberapa sen untuk mengirim ribuan pesan iklan ke pengguna internet.

 Persentase spam terhadap surel pada 2012 mencapai 72% (Symantec, 2012).

 Sebagian besar spam berasal dari jaringan bot, yang terdiri atas ribuan komputer yang telah teridentifikasi untuk menginisiasi dan menyampaikan pesan spam.

(11)

F. Ketenagakerjaan: Dampak Buruk Teknologi

dan Penataan Ulang Pekerjaan yang Hilang

 Merekayasa ulang pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem informas sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi informasi baru.

 Lebih sedikit dicatat bahwa merekayasa ulang proses bisnis dapat menyebabkan jutaan manajer tingkat menengah dan pekerja administrasi akan kehilangan pekerjaan mereka.

 Seorang ekonom mengungkapkan kemungkinan: bahwa kita akan menciptakan sebuah masyarakat yang dijalankan oleh sekelompok kecil "profesional: perusahaan yang elit dan berteknologi tinggi... di suatu negara yang penduduknya sebagian besar pengangguran tetap"(Rifkin, 1993).

Elistia, SE, MM 41

G. Kesetaraan dan Hak Akses:

Meningkatnya Kesenjangan Sosial dan Pembedaan Ras

 Apakah setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi di era digital?

 Apakah kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya yang terdapat di AS dan masyarakat lainnya akan berkurang dengan kehadiran teknologi sistem informasi?

 Apakah kesenjangan akan meningkat, dengan mengizinkan mereka yang kaya menjadi semakin kaya?

 Kesenjangan digital (digital divide) serupa juga terjadi di sekolah-sekolah Amerika, sekolah-sekolah - sekolah-sekolah di wilayah miskin memiliki jumlah komputer, kualitas pendidikan, serta akses internet yang lebih rendah bagi murid-muridnya.

Elistia, SE, MM 42

G. Kesetaraan dan Hak Akses:

Meningkatnya Kesenjangan Sosial dan Pembedaan Ras

 Apabila dibiarkan kesenjangan digital akan menimbulkan antara golongan yang memiliki informasi, pemahaman komputer, serta keahlian golongan yang tidak memiliki pemahaman dan kemampuan komputer.

 Kelompok pembela kepnetingan publik, ingin mempersempit kesenjangan digital ini dengan merancang layanan informasi digital— termasuk internet—tersedia bagi semua orang seperti layanan telepon saat ini.

 Dalam beberapa tahun belakangan ini, kepemilikian komputer dan perangkat digital semakin meluas, namun kesenjangan digital masih ada.

 Saat ini kesenjangan digital tidak hanya didasarkan akses terhadap teknologi digital, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut digunakan. Sesi -reaktif: Organisasi akan menjelaskan topik ini.

Elistia, SE, MM 43

H. Resiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress

 Paling umum dewasa ini adalah cedera stres yang berulang (repetitive stress injury—RSI). terjadi ketika sekelompok otot dipaksa melakukan tindakan yang sama berulang-ulang dan seringkali dengan beban yang berat atau puluhan ribu pegulangan dengan beban ringan (seperti bekerja dengan keyboard— papan ketik komputer).

 Penyebab terbesar dari RSI adalah keyboard komputer. Salah satu RSI yang paling sering terjadi berhubungan dengan penggunaan komputer adalah sindrom carpal tunnel (carpal tunnel syndrome – CTS), di mana saraf di seluruh tulang pergelangan tangan, yang disebut carpal tunnel menimbulkan rasa sakit.

 RSI dapat dihindari. Merancang tempat kerja dengan posisi pergelangan tangan yang nyaman (menggunakan penyangga pergelangan tangan), posisi monitor yang sesuai, serta pijakan kaki guna mendukung postur tubuh dan mengurangi RSI.

 RSI bukan satu-satunya penyakit terkait pekerjaan yang disebabkan oleh komputer. Sakit p;unggung dan leher, kaki yang kram, dan sakit kaki juga merupakan akibat dari rancangan meja komputer yang tidak ergonomis.

(12)

H. Resiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress

 Paling umum dewasa ini adalah cedera stres yang berulang (repetitive stress injury—RSI). terjadi ketika sekelompok otot dipaksa melakukan tindakan yang sama berulang-ulang dan seringkali dengan beban yang berat atau puluhan ribu pegulangan dengan beban ringan (seperti bekerja dengan keyboard— papan ketik komputer).

 Penyebab terbesar dari RSI adalah keyboard komputer. Salah satu RSI yang paling sering terjadi berhubungan dengan penggunaan komputer adalah sindrom carpal tunnel (carpal tunnel syndrome – CTS), di mana saraf di seluruh tulang pergelangan tangan, yang disebut carpal tunnel menimbulkan rasa sakit.

 RSI dapat dihindari. Merancang tempat kerja dengan posisi pergelangan tangan yang nyaman (menggunakan penyangga pergelangan tangan), posisi monitor yang sesuai, serta pijakan kaki guna mendukung postur tubuh dan mengurangi RSI.

 RSI bukan satu-satunya penyakit terkait pekerjaan yang disebabkan oleh komputer. Sakit p;unggung dan leher, kaki yang kram, dan sakit kaki juga merupakan akibat dari rancangan meja komputer yang tidak ergonomis.

Elistia, SE, MM 45

Tugas Kelompok:

Membahas dan menjawab pertanyaan Studi Kasus

yang diberikan oleh Dosen di kelas perkuliahan.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Operasi adalah sistem terintegrasi dari berbagai program yang mengelola operasi CPU, kendali input/ output dan sumber daya serta aktivitas penyimpanan dari

Dalam TQM, antara pelanggan internal dan eksternal memiliki keterkaitan yang erat. Pelanggan internal berfungsi dalam memutuskan kualitas berbagai komponen yang berkaitan

Hal ini sejalan dengan penelitian Henderson dan Gilding (2004) bahwa seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap situs jejaring sosial cenderung akan

Pernahkan anda ( atau seseorang dari departemen anda ) mengevaluasi dan menyetujui daftar informasi yang dibutuhkan yang telah dibuat oleh staff departemen sistem informasi

Selain dari segi potensi sumber daya alam yang berbeda, berbagai fenomena alam yang seringkali terjadi juga secara langsung menyebabkan masyarakat desa harus memilki

Sebagaimana dari tahap pertanggungjawaban pengelolaan di SMP Negeri 4 Kota Mojokerto sudah sepenuhnya menunjukkan bahwa semua sumber yang telah masuk dan keluar sudah