• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRODUKSI KUB BATIK TULIS DI PURWODADI-GROBOGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN PRODUKSI KUB BATIK TULIS DI PURWODADI-GROBOGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PRODUKSI KUB BATIK TULIS DI PURWODADI-GROBOGAN MELALUI PENERAPAN IPTEKS

Siti Nur Barokah1), Rr Ririn Budiningtiyas2), Azizah3)

Administrasi Bisnis, Polines, Jl Prof H Soedarto, SH, Semarang, 50275 1Nurbarokah16@gmail.com

Abstrak

KUB Batik Tulis “Arum Sari dan KUB Batik Tulis “Sekar”, lahir dari prakarsa pemerintah daerah khususnya Disperindag Kabupaten Grobogan yang berupaya menggerakkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang bersifat produktif kepada masyarakat yang belum produktif menjadi produktif dan tak terkecuali ibu-ibu rumah tangga murni. Tujuan di laksanakannya Pengabdian kepada Masyarakat Program IPTEKS bagi Masyarakat (IbM) adalah untuk memberikan solusi dari permasalahan yang hadapi oleh Mitra, agar usaha yang di kelolanya dapat dijalankan secara professional dan optimal sehingga mendapatkan keuntungan usaha dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang di gunakan untuk menjawab permasalahan yang di hadapi oleh Mitra KUB Batik Tulis adalah memberikan pelatihan dan pendampingan dengan melalui 3 fase yaitu: fase 1 melihat permasalahan-permasalahan yang di hadapi, kebutuhan peralatan-peralatan produksi dan sarana kerja, fase 2 menginventarisasi permasalahan-permasalahan riil yang dihadapi oleh Mitra IbM, dengan memberikan fasilitas/peralatan produksi yang representatif, memberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan kegiatan, fase 3 memberikan fasilitas/peralatan produksi yang representatif, pelatihan dan pendampingan kepada Mitra dalam mengelola usahanya secara professional dan kompenten..

Kata Kunci: Manajemen, KUB, Batik Tulis

ABSTRACT

(2)

problems, by providing representative production facilities / equipment, training and mentoring activities, Phase 3: provides representative production facilities / equipment, training, and mentoring to partners in managing their business professionally and competently.

Keywords: Management, KUB, Batik Tulis

PENDAHULUAN

Purwodadi adalah ibu kota Kabupaten Grobogan sekaligus salah satu nama dari Kecamatan di Kabupaten Grobogan, yang berada di Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan Purwodadi membawahi 4 kelurahan dan 17 Desa. diantaranya: Candisari, Cingkrong, Danyang, Genuksuran,, Kalongan, Karanganyar, Kedungrejo, Kuripan, Nambuhan, Ngeblak, Ngoblar, Ngraji, Pulorejo, Purwodadi, Putat dan Warukaranganyar. Obyek yang akan di ajak sebagai

Mitra IbM berada di desa Putat, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang

(3)

belanja bahan sehingga tidak ada perhitungan biaya produksi secara riil maupun penentuan harga jual, semuanya di lakukan dengan cara perkiraan saja, sumber daya manusia, sumber daya manusia yang dimilki rata-rata hanya lulusan SMP dan SMA sehinggadalam menjalankan usaha hanya berdasarkan pengalaman saja dan tidak ada pengembangan sumber daya manusianya sehingga usaha yang dilakukan hanya berdasarkan coba-coba. Dari permasalahan-permasalahan tersebut diatas perlu dilakukan pendekatan manajerial perusahaan dan penerapan Ipteks, agar dapat menjawab permasalahan yang dihadapi mitra dengan tuntas dan tujuan tercapai.

METODE PELAKSANAAN

KUB Batik Tuliss yang di libatkan sebagai Mitra dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Porgram IbM ada 2 dari 5 KUB Batik Tulis yang ada di Desa Putat Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sesuai dengan kebutuhan dan acuan yang ada. KUB Mitranya adalah KUB Sekar Batik Tulis dan KUB Arum Sari Batik Tulis. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan mitra adalah dengan menggunakan metode pendampingan dan metode pelatihan yang telah disesuaikan dengan kebutuhannya. Dibawah ini gambaran langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menyelesaikan permasalahan mitra Program Ipteks IbM KUB Batik Tulis.

Metode Target Kegiatan

1. Pendampingan 1. Pembuatan tempat pengujian/pengunci warna dan tempat pewarnaan bahan.

2. Pengadaan kompor industry

3. Dandang besar tempat proses plorodan 4. Kerangka tempat pewarnaan

5. Meja gambar pola/motif

2. Pelatihan 1. Pelatihan tentang Kewirausahaan dan pemasaran

2. Pelatihan Pembukuan Keuangan Perusahaan Sederhana dengan program

3. Pelatihan Teknik Penentuan Harga Pokok Produksi dan penentuan Harga Jual Produk.

3. Pendampingan dan

(4)

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat progam Ipteks IbM KUB Batik Tulis dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada mitra guna memberikan pengembangan wawasan sumber daya manusia agar semakin paham bagai mana mengelola suatu usaha dengan profesional dan melakukan pendampingan dalam pengadaan peralatan produksi yang representatif untuk usaha, sehingga diharapkan pengelolaan usahanya lebih profesional, efektif dan efisien. Dengan pengelolaan secara profesional, efektif dan efisien, usaha akan semakin berkembang yang dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan pengelola dan anggotanya khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL KEGIATAN

Pelaksanaan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program IbM KUB Batik Tulis yang diawali dengan menginventarisi permasalahan yang ada, selanjutnya menawarkan penyelesaian masalah dengan menggunakan metode pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan sumber daya manusia (manajerialnya) dan pendampingan dalam pengadaan peralatan produksi yang representatif dan terakhirnya melakukan monitoring hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat program IbM Batik Tulis hasilnya mengalami peningkatan seperti terlihat seperti tabel di bawah ini.

Tahap Proses Sebelum Penerapan Sesudah Penerapan IPTEKS 1. Pendampingan menggunakan dapur yang berbahan bakar potongan kayu berikan kaki yang beroda dan berkunci 20 ptg

(5)

c. Kerangka untuk pewarnaan bahan menggunakan kayu dengan dirangkai seadanya, sehingga mudah mleyot/rusak apalagi kalau sering di pindah2.

d. Tempat untuk membuat

gambar pola/motif

menggunakan triplek di lantai sambil jongkok, sehingga mudah capek/lelah, tdk ergonomis dan hasilnya kurang optimal, 3 pola/hr

c. Kerangka yang di gunakan menggunakan bahan standless knocdown, dengan kakinya yang di beri roda sehingga fleksibel bila di pindahkan dan lebih kuat.

d. Meja gambar pola di desains dengan menggunaka keca dan lampu dibawahnya untuk

memudahkan dalam

mengeblat pola, pola yang dihasilkan, 5 pola/hr

2. Pelatihan a. Belum ada Pengelolaan Keuangan, yang ada hanya pencatatan belanja dan pesanan produk.

b. SDM wawasan tentang berwirusaha masih minim dan keterampilan membuat gambar pola/motif masih terbatas

a. Dapat melakukan

Pembukuan Keuangan dengan benar, sehingga dapat menentukan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk secara riil sesuai dengan besarnya keuntungan yang diharapkan

b. Wawasan berwirausaha semakin terbuka dan bila menghadapi masalah dapat mengatasi dan tidak gampang menyerah, lebih kreatif

dalam manggambar

pola/motif 3. Pelatihan Strategi

Pemasaran. Pemasaran yang di lakukan masih bersifat pasif karena hanya menunggu pesanan dan konsumen yang datang ke counter.

Menggembangkan pasar dengan lebih aktif yaitu menggunakan pemasaran melalui on line, media social

PEMBAHASAN Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penerapan IPTEKS dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yang merupakan satu kesatuan rangkaian kegiatan, yakni:

(6)

c. Fase 2: Kegiatan Penilaian (Assesment) d. Fase 3: Pelaksanaan (Implementasi) Rencana

Tahapan Kegiatan Fase 1 Kegiatan Pendahuluan

a. Melakukan Kunjungan lapangan di KUB Batik Tulis di desa Putat Purwodadi-Grobogan, dengan melihat permasalahan-permasalahan yang di hadapi, kebutuhan peralatan-peralatan produksi dan sarana kerja.

b. Persiapan pengajuan penyusunan proposal Program IPTEK bagi Masyarakat (IbM)

Tahapan Kegiatan Fase 2 Kegiatan Penilaian

Pada tahapan fase ini menginventarisasi permasalahan-permasalahan riil yang dihadapi oleh Mitra IbM dan selanjutnya merencanakan solusi-solusi yang bisa dilakukan dengan memberikan fasilitas/peralatan produksi, pelatihan-pelatihan dan pendampingan kegiatan.

Tahapan Kegiatan Fase 3 Pelaksanaan/Implementasi Rencana

Memberikan fasilitas/peralatan, pelatihan dan pendampingan kepada Mitra IbM Batik Tulis di desa Putat Purwodadi-Grobogan yang merupakan perusahaan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Pelaksanaan pelatihan, pendampingan dan pengadaan peralatan produksi, waktunya disesuaikan dengan waktu senggangnya Mitra IbM KUB Batik Tulis. Harapannya agar semua kegiatan yang dilakukan dengan mitra dapat berjalan dengan baik, tidak ada yang saling di rugikan dan tujuan dapat tercapai.

TARGET LUARAN

Target keluaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan program IPTEKS bagi Masyarakat (IbM) adalah:

Target luaran Fase 1.

(7)

Target luaran pada fase 2 dan 3 bagi Mitra IbM KUB Batik Tulis yang didampingi sebagai berikut:

a. Melaksanakan Pengelolaan Perusahaan secara profesional dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

b. Proses produksi dapat dilakukan dengan efektif, efisien, dan kualitas produk sesuai dengan standart yang di harapkan.

c. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan perusahaan secara sederhana dengan tepat dan benar (dapat menghitung Harga Pokok Produksi dan menentukan Harga Jual Produk) dengan menggunakan program.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil kunjungan lapangan memberikan gambaran bahwa permasalahan yang di hadapi oleh kedua Mitra hampir sama, karena dibidani dari lembaga yang sama yaitu dari Disperindag dan pesertanya di bentuk dari ibu-ibu rumah tangga murni. Maka peermasalahan prioritas yang harus ditangani adalah masalah peralatan produksi, pemasaran, keuangan dan pengembangan sumber daya manusia.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat program IbM KUB Batik Tulis telah di laksanakan sesuai yang direncanakan. Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan tentang wawasan kewirausahaan dan tentang cara pengelolaan suatu perusahaan yang profesional, pengembangan pasar melalui on line, penataan/lay out produk, pencatatan keuangan dengan menggunakan program yang sudah disusun secara sederhana untuk memudahkan dalam pengoperasiannya. Disamping memberikan pelatihan juga melakukan pendampingan dalam pengadaan peralatan produksi yang representatif, agar efektif dan efisien bila di gunakan untuk produksi. Dan berdasarkan hasil monitoring yang telah di lakukan menunjukkan adanya peningkatan kuantitas dan kualitas produk. Kualitas ditunjukkan dengan motifnya rapi dan bersih tidak banyak tetesan warna.

KEBERLANJUTAN

(8)

lakukan sebagai bentuk keberlanjutan Progran ini akan lebih sempurna bila di tindak lanjuti dengan pengembangan pasar menggunakan WEB yang terpelihara, memberikan pelatihan lagi untuk pembuatan pola-pola yang lebih komplek dan menarik, diberikan pelatihan untuk membuat pewarnaan alami mengingat sumber alam yang ada di sekitar sangat banyak dan mudah didapatkan, sehingga sangat potensial untuk di kembangkan dengan membuat pewarnaan yang alami yang sekarang sedang in/di sukai.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto, 2003, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat, Yayasan

Penerbit FE UGM: Yogyakarta

C.M. Lingga Purnama, 2004, Strategic Marketing Plan, PT. Gramedia: Jakarta

Hasibuan, Malayu SP (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta

J. F. Weston, T.E. Copeland, 1992, Manajerial Finance, Dryden Press

Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. 11 th ed. New Jersey: Prentice Hall.

M. Syamsul Maarif, 2003, Manajemen Operasi, Grasindo : Jakarta

Mulyadi, 2005, Akuntansi Biaya, Edisi 5, UPP STIM YPKN: Yogyakarta

Render Jay Heizer Barry,2004, Operation Managemen, Salemba Empat, Edisi 7, Jakarta

Saladin, Djaslim, 2006, Manajemen Pemasaran, Edisi Keempat, Linda Karya: Bandung

Sopiah & Syihabudin, 2008, Manajemen Bisnis Ritel, Andi: Yogyakarta

Suad Husnan, 2003, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. (keputusan Jangka

Pendek), Edisi keempat, BPFE: Yogyakarta.

Tjiptono Fandy,2007, Strategi Pemasaran, Edisi 2, CV Andi Offset, Yogyakarta

Witjaksono Armanto, 2006, Akuntansi Biaya, Edisi Pertama, Graha Ilmu: Yogyakarta

Gambar

gambar pola/motif

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pula temuan penelitian bahwasanya Berdasarkan pada hasil korelasi tiap aspek, dari variabel kebahagiaan menunjukkan bahwa aspek resiliensi merupakan aspek

Hasil penelitian pada 132 orang mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara Jakarta yang terdiri dari 108 perempuan dan 24 laki-laki, dengan rentang

Rawa Buaya dan Kel, Duri Kosambi, tidak menutup kemungkinan bagi pekerja di bandara Soekarno Hatta, hal ini didasari karena memiliki akses yang paling dekat dengan lokasi

Dalam hal perkara telah diputus, Mahkamah Agung wajib mengirimkan salinan putusan pada Pengadilan Agama pengaju untuk diberitahukan kepada Para Pihak paling lambat dalam waktu 2

BAB IV merupakan analisis data dari hasil penelitian yang membahas antara lain tentang analisis sumber dana dan syarat pada akad Qardhul Hasan di BMT UGT Sidogiri serta sumber

Dari hasil analisis kimia kerupuk daging lidah buaya mentah yang dibandingkan dengan SNI kerupuk udang dapat diperoleh hasil, untuk kadar air kerupuk lidah buya mentah

perdesaan dan perkotaan relatif tidak berbeda. b) Tingkat pendapatan rata-rata rumah tangga miskin di wilayah perdesaan relatif lebih kecil dibandingkan yang tinggal di wilayah