• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cbr ilmu bangunan konstruksi asli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cbr ilmu bangunan konstruksi asli"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Dan merupakan salah satu unsur dalam standar sarana dan prasarana pendidikan yang dalam penyusunan dan penulisannya harus mengacu pada tujuan pendidikan nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

(2)

Secara definitif buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. (Buckingham, 1958 :1523). Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku suplemen atau tambahan. Di dalam kegiatan belajar, siswa tak sebatas mencermati apa-apa saja yang diterangkan oleh guru. Siswa membutuhkan referensi atau acuan untuk menggali ilmu agar pemahaman siswa lebih luas sehingga kemampuannya dapat lebih dioptimalkan.

1.2 Tujuan Critical Book

Tujuan dari critical book report ini adalah : a. Mengetahui identitas buku.

b. Mengetahui perbedaan: Keunggulan dan Kelemahan antara dua buku

1.3 Manfaat Critical Book

Manfaat dari critical book report ini adalah antara lain :

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(3)

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

Identitas Buku 1. BukuUtama

 Judulbuku : Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu

 Pengarang : Ir.Heinz Frick

 Penerbit : Kanisius

 Tahun terbit : 1982

 Kota Terbit : Yogyakarta

 Cetakan : ke 6

2. BukuPembanding

 Judul buku : Pengantar Ilmu Bangunan

 Pengarang : Ir.Rudy Gunawan

 Penerbit : Kanisius

 Tahun terbit : 1978

 Kota Terbit : Yogyakarta

(4)

Ringkasan isi buku 1 1.Pengetahuan dasar

1.1 Kayu sebagai bahan bangunan

Kayu adalah salah satu bahan atau kebutuhan dalam konstruksi bangunan dan juga memikili sifat teknis ekonomis juga keindahan , jika kayu di pilih sebagai bahan konstruksi bangunan makan perlu di perhatikan sifat kayu sepenuhnya .

1.1.1 Sifat Utama

Sampai saat in kayu masih di perlukan dalam pembangunan konstruksi .Dari abad abad sebelumnya manusia tetap juga menggunakan kayu sebagai konstruksi dalam membangun .Maka kayu juga memiliki sifat sifat yang menyebabkan kayu tetap di butuhkan manusia sampai sekarang

Sifat sifat utama tersebut antara lain:

 Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak ada habis habisnya.Apabila kayu di olah sebaikanya di tanah kembali sebagai penggantinya.

 Kayu merupakan bahan mentah yang mudah untuk di proses untuk menjadi bahan jadi .

(5)

 Kulit adalah bagian terluar , kulit bertugas untuk sebagai pelindung bagian yang lebih dalam pada kayu , pengaruhnya tersebut bisa iklim , serangan serangga atau jamur ,akan tetapi kulit juga bertugas sebagai saluran cairan untuk memtransfer makanam dari akar ke daun di pucuk pucuk pohon

 Kambium yaitu jaringan yang berupa lapisan tipis dan bening yang melingkar pohon

 Kayu gubal adalah bagian kayu yang terdiri Dari sel sel yang masih hidup dan berfungsi untuk menyalurkan makanan ke pucuk pucuk pohon  Kayu Teras adalah bagian dari sel sel kayu yang sudah tua atau

mati .Kayu teras ini berasal dari kayu gubal yang sudah mati sehingga tidak berfungsi lagi

 Hati adalah bagian kayu yang terpusat ,hati ini asalnya dari awal kayu yaitu kayu yang pertama kali di bentuk oleh kambium dan bersifat rapuh  Serat arah dan ukuran ini pada kayu pasti ukurannya berbeda beda dan

pasti memilikinya

 Pori Pori sebetulnya pori pori yang menjadi sel pembuluh kayu yang terpotong sehingga memberi kesan lobang kayu kecil (pori pori)

 Jari jari kayu , sebenarnya jaringan kayu terbentuk dengan susunan sel yang secara radial yang artinya dari luar menuju pusat

 Lingkaran tumbuh ,kondisi pertumbuhan pohon di tentukan oleh lingkungannya yaitu iklim

1.1.3 Kadar air dan penyusutan kayu

Untuk menggunakan kayu sebagai bahan perabot atau bahan yang lainnya perlu kita ketahui terlebih dahulu banyak air yang di kandung oleh air yang disebut kadar air kayu Kadar air kesetimbangan (EMC).Kayu akan melepas atau menghisap air dari udara di sekelilingnya sampai banyaknya air di dalam kayu tersebut seimbang dengan kadar air udara di sekelilingnya, kadar air kayu dan titik jenuh serat.

(6)

Berikut adalah bentuk kadar air dalam pohon

a. Kadar air dalam pohon hidup.

b. Kadar air dengan air bebas dan air yang terikat. c. Kadar air yang mencapai titik jenuh air serat 30%.

d. Kayu yang kering udara kadar air mencapai antara 0-30%. e. Kayu yang kering tanur kadar air mencapai 0%.

1.1.4 Sifat keawetan kayu

Secara alami kayu sudah mempunyai sifat keawetan sendiri sendiri yang berbeda tiap jenis kayu , yang dimaksud dengan keawetan kayu adalah lamanya kayu yang dipakai (umur pemakaian kayu).

(7)

Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu tergantung dari sifat-sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yang diperlukan. Jenis-jenis kayu yang mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu antara lain dapat dikemukan sebagai berikut :

1. Bangunan (Konstruksi)

Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan mempunyai keawetan alam yang tinggi.

Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati, kapur, kempas, keruing, lara, rasamala.

2. Veneer biasa

Persyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bulat, bebas cacat dan beratnya sedang.

Jenis kayu : meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin, agathis, benuang.

3. Veneer mewah

Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu harus bernilai dekoratif.

Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi, rengas, sungkai, weru, sonokembang.

4. Perkakas (mebel)

(8)

Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas, sonokeling, sonokembang, ramin.

5. Lantai (parket)

Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam, mudah dipaku dan cukup kuat.

Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin, bungur, jati, kuku.

6. Bantalan Kereta Api

Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet.

Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru, belangeran, bintangur, kempas, ulin.

7. Alat Olah Raga

Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup awet.

8. Alat Musik

Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak mudah belah, daya resonansi baik.

Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.

9. Alat Gambar

Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih.

Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus.

(9)

Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak mengeluarkan bau.

Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang.

11. Tiang Listrik dan Telepon

Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup kuat, bentuk lurus.

Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu, ulin.

12. Patung dan Ukiran Kayu

Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat, tidak mudah patah dan berwarna gelap.

Jenis kayu : jati, s onokeling, salimuli, melur, cempaka, eboni.

13. Korek Api

Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer, cukup kuat (anak korek api), elastis dan tidak mudah pecah (kotak).

Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon, perupuk, pulai, terentang, pinus.

14. Pensil

Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.

Jenis kayu : a gathis, jelutung, melur, pinus.

15. Moulding

(10)

Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, meranti dll.

16. Perkapalan

Lunas

Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan binatang laut. Jenis kayu : ulin, kapur.

Gading

Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut.

Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.

Senta

Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan binatang laut.

Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.

Kulit

Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, kuat, liat, tahan binatang laut.

Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti merah.

Bangunan dan dudukan mesin

Persyaratan teknis : ringan, kuat dan awet, tidak mudah pecah karena getaran mesin.

Jenis kayu : kapur, meranti merah, medang, ulin, bangkirai.

Pembungkus as baling-baling

(11)

Jenis kayu : nangka, bungur, sawo.

Popor Senjata

Persyaratan teknis : ringan, liat, kuat, keras, dimensi stabil.

Jenis kayu : waru, salimuli, jati.

1.2.2 Perdagangan Kayu Di Indonesia

Dalam perdagangan hasil hutan yang diperdagangkan ialah: Kayu utama: kayu perkakas, kayu bakar, kayu kasar, kayu masak arang. Hasil ikatan kayu (bukan kayu): damar, lak, kapur barus, biji tengkewang. 1.2.3 bahan bangunan dari kayu

 Finer

ialah lembaran kayu yang tipis, diperoleh dari penyayatan dolok kayu jenis tertentu. Kayu ini biasa digunakan untuk pembuatan triplex dan multiplex.

 Kayu lapis

Pemberian nama kayu lapis didasarkan atas nama jenis kayu daun penutupnya, contohnya: multiplex jati.

 Pelat serat kayu(softboard, hardboard)  Pelat tatal(chipboard)

BAB 2. KONSTRUKSI KAYU SECARA TRADISIONAL 2.1 Konstruksi dinding Batang Tersusun

Konstruksi batang dari kayu untuk dinding merupakan cara paling tua, yang sampai sekarang masing dipergunakan. Hanya bentuknya berlainan. Oleh karena itu kayu mempunyai daya isolasi yang tinggi, maka di eropa timur kontruksi batang tersusun banyak digunakan.

2.2 konstruksi dinding rangka tersusun

(12)

Penyusunan konstruksi rangka rangka tersusun: a. Kayu yang melintang

Bantalan: ke bawah membatasi dinding dan menumpunya. Bebannya akan disalurkan pada kaki pondasi atau kepala balok.

b. Kayu yang tegak

Tiang: menentukan tinggi dinding dan berdiri tegak lurus antara bantalan dan peran dinding. Tiang biasanya berpenampang bujur sangkar.

c. Kayu yang berdiri miring

Kuda penopang: membagi segi empat bidang dinding yang goyah dalam bidang segitiga yang mantap.

2.3 Konstruksi Dinding Rangka Terusan

Konstruksi rangka terusan atau lajur pada umumnya luar dan dalam seluruhnya dilapisi dengan papan. Tiang tiang menembus melalui semua tingkat bangunan. Maka bagian bagian ini harus memenuhi syarat syarat teknis. Kekuatan papan rangka dinding yang bisa digunakan ialah:5/10, 5/12, 6/12.

2.4 Konstruksi Atap Tradisional

Arti dan fungsi konstruksi atap ialah sebagai pelindung manusia dari segala cuaca. Dinding dapat ditiadakan. Tetapi tidak mungkin menghapuskan atap, tanpa kita kehilangan tujuan suatu bangunan.

2.4.1 Nama bagian atap

 Titik pertemuan jurai dengan bubungan  Bubungan penghubung miring.

2.4.2 Konstruksi atap 2.4.3 Pelapis atap

Arti dan guna pelapis atap ialah kulit pelindung kuda kuda atap dan rumah sebelah bawahnya.

2.4.4 Atap kasau

(13)

2.4.5 Atap peran

Atap peran tepat untuk atap pelana dan atap perisai, baik yang simetris maupun yang tidak simetris.

BAB 3: Sambungan Sambungan Dan Bagian Bagian Bangunan 3.1 Pasangan balok lantai dan balok loteng

Balok lantai merupakan konstruksi kau yang terbawah untuk menopang lantai. Untuk bangunan pada tiang diatas permukaan air juga disebut sloof.

Balok loteng pada bangunan yang lebih tinggi, balok loteng memisahkan dua tingkat atau dua ruang di atas dan dibawahnya. Sekaligus ia juga menopang plafon dan lantai.

3.2 Konstruksi lantai kayu 3.2.1 Lapisan lantai kayu

Lapisan lantai dari kayu atau parket boleh dipasang hanya pada lantai beton yang diisolasi terhadap kelembapan dengan aspal.konstruksi lantai dari kayu kita bagi atas dua macam lapisan kayu tipis dan parket.

3.2.2 Konstruksi lantai kayu

Langsung teletak Konstruksi lantai kayu yang paling sederhan adalah papan papan yang langsung teletak dan dipaku diata konstruksi balok loteng.

3.2.3 Pemasangan langit langit

Pada pemasangan langit langit harus diperhatikan peraturan bangunan nasional pasal II.303,ayat 4sampai dengan7yang pada bangunan perumahan menentukan tinggi ruang atau kamar minimalsekurang kurangnya 2.40 meter. BAB 4 Alat Alat Sambungan Kayu

4.1 Sambungan Gigi

Pada sambungan gigi penting sekali ialah agar garis sumbu kuda penopang, garis sumbu pelana atau balok loteng dan sebagainya dan garis sumbu tumpuan harus bertemu pada satu titik.

a. Sambunngan gigi tunggal

(14)

Paku berdiameter lebih kecil lebih baik daripada yang besar, kepadatan

Dibuat dari baja yang berkualitas tinggi dengan bentuk silinder. 4.5 Pasak cincin dn bulldog connector

a. pasak cincin b. bulldog connector

BAB 5 Konstruksi Kayu Menurut Perhitungan

Yang menentukan dalam konstruksi kayu menurut perhitungan ialah perkembangan berbagai cara menyambung dan menghubungkan kayu yang baru, yang memungkinkan penggunaan bahan bangunan dan

 Tiang tiang dan batang tertekan  Konstruksi rangka batang basah di tempatnya dan menurut bentuknya, dan menuruskan beban itu kepada pondasi bawah dan dasar beton di bawahnya.

b. Bahan bangunan bekisting beton  Bahan bekisting kayu  Bekisting dengan multiplex c. Bekisting untuk podasi beton

(15)

e. Bekisting loteng beton bertulang f. Bekisting untuk dinding penyangga g. Penggunaan bekisting khusus

 Bekisting silo

 Bangunan pembuangan air pada waduk atau bendungan

BAB 7 Konstruksi Panggung Bangunan A. Macam Macam panggung

Menurut fungsinya konstruksi panggung bangunan kita dibedakan atas: - Konstruksi panggung pekerjaan (andang)

- Konstruksi panggung penyelamat - Konstruksi panggung penahan bekisting

Menurut cara pembangunannya konstruksi panggung dapat dibedakan atas - Konstruksi elemen elemen bangunan

- Konstruksi panggung bangunan tangga naik - Konstruksi panggung bangunan dari kayu - Konstruksi panggung bangunan dari pipa baja

B. Konstruksi panggung dari bangunan kayu - Konstruksi panggung bangunan terbang C. Panggung bekisting jembatan

- Konstruksi panggung bekisting jembatan

Ringkasan isi buku II

1A . PENGERTIAN UMUM PERATURAN BANGUNAN NASIONAL Menurut peraturan bangunan nasional dasar pikiran untuk menyusun peraturan bangunan yang bersifat nasional adalah untuk mendapatkan :

1. Peraturan bangunan yang berlandaskan azas azas hukum dan setaraf dengan hukum Nasional

2. Peraturan bangunan yang dapat dijamin dan dipertegas dengan peraturan peraturan yang disesuaikan dengan kebutuhan kondisi dari masing masing daerah yang bersangkutan

(16)

A. Tata laksana Peraturan Pembangunan

Dalam proses pembangunan agar dapat mencapai hasil yang maksimal dan baik , maka untuk pelaksaaan pembangunan harus mempunyai surat izin bangunan dari bagian /jawatan teknik dalam lingkungan pemerintah setempat

B. Izin Bangunan

Dalam peraturan bangunan nasional 1968 telah ditentukan antara lain tentang 1. Pemberian izin bangunan

2. Tidak diperlukan izin bangunan

3. Larangan mendirikan /mengubah bangunan 4. Permohonan izin bangunan

5. Putusan suatu permohonan izin bangunan 6. Penolakan suatu izin bangunan

7. Pencabutan suatu izin bangunan 8. Tersedianya izin bangunan

Ad1.Pemberian izin bangunan

Izin bangunan di berikan kepada kepala dinas tata kota berdasarkan keputusan kepala daaerah.

Kepala dinas tata kota daat memberikan izin untuk :

a.mendirikan bangunan bangunan yang sesuai dengan undang undang peraturan peraturan daerah tingkat 1 tentang bangunan dan peraturan pelaksanaan.

b.Mendirikan bangunan yang tidak permanen atau bangunan bangunan yang sementara.

c.Memperluas bangunan yang sudah ada

d.mengadakan penyimpangan penyimpangan yang tidak begitu penting dalam suatu izin yang diberikan

ad2.Tidak diperlukan izin bangunan

(17)

a. Membuat lubang lubang ventilasi ,penerangan dan lain sebagainya yang luasnya tidak lebih dari 0,6 meter persegi dengan sisi panjang mendatar tidak lebih dari 2 meter

b. Membongkar bangunan bangunan yang menurut pertimbangan kepala bagian teknik tidak membahayakan

c. Pemeliharaan bangunan bangunan tidak dapat mengubah denah, konstruksi maupun arsitektonis bangunan bangunan semula yang telah mendapat izin

d. Pendirian bangunan bangunan yang tidak permanen untuk pemeriharaan binatang binatang jinak atau tanaman tanaman dengan syarat sbb:

1. Ditempatkan di halaman belakang

2. Luasnya tidak melebihi meter persegi juga tingginya tidak meleihi meter yang sudah di tentukan oleh daerah setempat

Ad3. Larangan mendirikan /mengubah Bangunan

Larangan mendirikan atau mengubah bangunan dalam hal :

a.Tidak mempunyai izin tertulis dari kepala daerah

b.Menyimpan ketentuan ketentuan dan syarat syarat yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang undangan di daerahnya

c.Dilarang mendirikan bangunan bangunan diatas tanah milik orang lain tanpa ada izin dari pemilik tanah tersebut

ad4. Permohonan izin bangunan

Prosedur dan syarat syarat untuk mengajukan permohonan izin bangunan antara lain adalah :

a. Permohonan dapat dianjurkan oleh perorangan atau badan hukum yang sah

(18)

Kepala bagian teknik mengambil keputusan mengenai suatu pemohonan izin bangunan yang berwenangnya dalam waktu 14 hari setelah tanggal permintaan permohonan jangka waktu ini dapat di perpanjang selama 2x 14 hari

Ad6.Penolakan suatu izin bangunan

Suatu permohonan izin bangunan dapat di tolak karna: a.Bertentangan dengan undang undang

b bertentangan dengan perluasan kota

ad7.Pencabutan surat izin bangunan

Kepala daerah dapat mencabut surat izin bangunan bila:

a. Pemegang izin tidak menjadi yang berkepentingan lagi

b. Dalam waktu 6 bulan setelah tanggal izin yang sudah diberikan , masih belum ada juga yang dilakukan permulaaan pekerjaan yang sungguh sungguh

c. Pekerjaan pekerjaan itu dihentikan selama 3 bulan dan tidak dilanjutkan lagi

d. Izin yang telah diberikan itu tenyata kemudian didasarkan pada keterangan - keterangan yang keliru

e. Pembangunan itu ternyata menyimpang dari rencana yang sudah di sahkan

Ad8. Tersedianya surat izin

Pemegang surat izin diwajikan supaya selama pelaksanan pendirian bangunan itu berlangsung , Surat izin bangunan senantiasa berada di tempat pekerjaan dapat menunjukkan setiap kali pengawas bangunan untuk mengadakan pemeriksaan dan pembubuhan catatan catatan pada surat izin itu

D.Uang Bangunan

(19)

Untuk permohonan izin bangunan dan juga pemeriksaan nya oleh orang lain yang dalam hal yang bertindak untuk atas namanya ,terlepas dari pembayaran yang dipungut berdasarkan peraturan lain, dipungut uang peggantian yang disebut uang bangunan yang harus dibayar dimuka kepala kas pemerntah daerah tingkat II kotapraja yang besar nya ditentukan menurut tarip yang tercantum dalam pasal 604

Pasal 602 Tidak dipungut uang bangunan Uang Bangunan tidak dipungut dalam hal :

a.Membongkar bangunan bangunan yang termaksud dalam kelas permanen b.Mendirikan bangunan bangunan sementara yang pendiriannya telah diperoleh izin dari daerah tingkat II untuk paling lama suatu bulan

c. Mendirikan perlengkapan bantuan yang pendirinya telah diperoleh izin, selama didirikannya suatu bangunan bangunan

d.Mengerjakan segala sesuatu yang harus dilakukan untuk memenuhi kepentingan umun

e. Memberikan bangun bangunan pemerintah

Pasal 603 Dispensasi uang Bangunan

a.Kepada mereka yang tidak mampu untuk memperbaiki atau mendirikan bangunan yang termasuk kelas bangunan yang tetap yang rusak kerana bencana alam

b.Mendirikan Gedung gedung sekolah , lembaga lembaga pendidikan lainnya c.Mendirikan tempat tempat peribadatan termaksud gedung

d.Mendirikan bangun bangunan yang bersifat sosial

E. HUBUNGAN KERJA ANTARA AHLI DAN PEMBERI TUGAS

Dalam peraturan umun tentang hubungan kerja antara ahli dan pemberi tugas dan telah ditentukan tentang :

(20)

2. luas lingkup perkerjaan ahli

3. tanggung jawab dan wewenang ahli 4. hak atas honorarium ahli

5. pengertian biaya pembangunan

Ad1.Pengertian ahli dan pemberi tugas

Yang dimaksud ahli ialah perseorangan atau badan yang yang mempergunakan keaahlian mengerjakan perencanaan dan pengawasan , mengadakan penafsiran , memberikan nasehat atau jasa jasa lain yang berhubungan dengan perencanan persiapan dan pelaksanaan proyek bidang teknik pembangunan

Ad2. Luas lingkup pekerjaan ahli

Pekerjaan ahli dapat dibagi dalam tahapan sbb: a. Pra-Rencana

b. Rencana pelaksanaan c. Gambar detail

d. Uraian dan syarat syarat (bestek) e. Anggaran biaya

f. Pelelengan g. Pengawasan

Ad3. Tanggung jawab dan wewenang ahli

(21)

Ad4. Hak atas honorarium ahli

Ad5.Pengetian biaya pembangunan dan biaya instalasi sebagai dasar penentuan honorarium ahli

Biaya pembangunan yang tercantum dalam kontrak pelaksanaan dan termaksud pula:

a.Harga dari bahan atau elemen bangunan termaksud ongkos untuk mengerjakan dan upah kerja

b. harga bahan lama yang digunakan ,dinilai sebagai bahan baru , termaksud ongkos untuk mengerjakan dan upah kerja

c.Biaya –biaya instasi teknik seperti instilasi untuk mengalirkan gas dan air minum.

ARSITEKTONIS BANGUNAN 2.A.RENCANA KOTA

1. Rencana induk (master plan) di yang seluruh daerah yang berisi penunjukan lingkungan lingkungan daerah bangunan dengan gambar skala 1:5000

2. Rencana Rencana khusus (detail plan) untuk bagian bagian dari wilayah untuk penggunaan pembuatan jalan jalan ,pipa pipa dan saluran saluran pembuangan umum lainnya ,Rencana khusus biasanya di gambar dengan skala 1:1000

B.Syarat Syarat lingkungan bangunan

Larangan untuk melampaui garis sempadan muka bangunan yang merangkap menjadi garis sempadan pagar , tidak berlaku untuk :

1.Plisir-plisir muka bangunan ,kuping-kuping atap atau luifel , asal letaknya di lingkungan bangunan toko.

2.Balkon balkon dan beranda beranda yang terbuka atau tertutup pada loteng loteng asal lebarnya kurang dari separuh lebar muka bangunan.

(22)

1.Supaya Tanah dibersihkan dari bagian bagian campuran yang menggangu dan berbahaya

2.Supaya sumur sumur dan saluran saluran yang tidak digunakan lagi ditutup 3. Supaya bangunan bangunan yang rusak yang ada di tenpat itu di singkirkan 4. Supaya pekarangan pekarangan dipersiapkan dengan tanah yang baik rata dan cukup miring agar dapat mengalir keluar dari tempat bangunan.

Perbaikan rencana pembangunan kota akan selalu diadakan untuk mengimbangi perkembangan bidang

- Kemajuan teknologi dan arsiktektur - Kemajuan ekonomi sosial dan budaya - Kemajuan norma kesehatan

- Makin padatnya kota karena pertambahan penduduk dan urbanisasi Pedoman Pedoman dari perencanaan lingkungan lingkungan bangunan kota antara lain adalah :

- Di sekeliling pasar dibuat toko toko dan jalan jalan yang lebar

- Rumah Sakit , Sekolah dan tempat ibadah harus terletak di daerah yang tenang - Rumah sakit letaknya jauh dari tempat kuburan

- Tempat kuburan tidak dibuat di tepi jalan raya

C.STANDARD ARSITEKTUR BANGUNAN

Secara umun rumah sehat dan menyenangkan ialah rumah yang antara lain 1. Tersedia ya jumlah ruangan /kamar yang cukup dengan luas lantai dan isi yang cukup besar

2. Memiliki tata letak ruangan yang baik 3. Letak kamar tidur tidak harus diusahakan

4. Memiliki ruangan ruangan yang diperlukan untuk memenuhi kegiatan sehari hari,

(23)

D.Konstruksi bangunan

 Perhitungan konstruksi bangunan

Untuk perhitungan konstruksi sederhana yang bukan konstruksi beton atau baja atas pertimbangan kepala bagian teknik tidak disyratkan adanya perhitungan perhitungan kosntruksi :

E. Bahan bahan bangunan dan syarat syaratnya - Air

Ada juga beberapa jenis atap yaitu:  Bentuk atap joglo

Dibawah kuda kuda dipasang penutup yang disebut langit langit dan biasanya terbuat dari bahan bahan :

(24)

3.Papan kayu

Tujuan pemasangan langit langit

1.untuk menutupi seluruh konstruksi 2.Untuk menahan jatuhanya debu

3.Untuk membuat ruang antara yang berguna sebagai penyekat panas.

H. DINDING DINDING

Dinding dindng harus tegak lurus ,agar dapat memikul berat sendiri, beban tekanan angin dan bila sebagai dinding pemikul , harus pula dapat memikul beban beban diatasnya.

I. Lantai dari ubin adalah yang terbanyak digunakan pada bangunan perumahan yang disebabkan faktor :

1. lantai ubin murah dan tahan lama

2. Lantai ubin dapat mudah dibersihkan dengan air 3. lantai ubin tidak dapat dirusak oleh rayap

J. Air minum

(25)

Air hujan jatuh dari atap harus segera disalurkan ke selokan melalui pipa pipa talang dengan jarak antara sebesar besarnya 25m pemasangan dan perletakan pipa pipa yang dilakukan ,tidak boleh mengurangi kekuatan dan kekokohan bangunan

Pembuangan air kotor

Air kotor dari rumah tangga ialah semua air kotor dari dapur , kamar mandi atau tempat cuci dan kotoran air dari kakus urinoir

Pembuangan Sampah

Sampah di daerah tropis umunya merupakan campuran dari: 1. Sampah kering,

(26)

BAB III

KEUNGGULAN BUKU 3.1 Keterkaitan Antar Bab

1. Keterkaitan Antar Bab Buku Utama Ilmu Konstruksi Bangunan

Keterkaitan antar bab dalam buku ini sangat baik dan saling berhubungan dimana pada buku ini pada bab pertamanya membahas tentang perencanaan pembangunan, pondasi, konstruksi lantai sampai konstruksi loteng.

2. Keterkaitan Antar Bab Buku Pendukung Ilmu Konstruksi Bangunan kayu

Menurut saya keterkaitan antar bab buku ini juga baik dan saling berhubungan, dimana pada buku ini pada bab pertamanya membahas pengertian peraturan umum bangunan nasional, izin bangunan, keuangan bangunan, hubungan anrata pekerja dengan tenaga ahli bangunan serta menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

3.1 Kemuktahiran Isi Buku

1. Kemuktahiran buku utama Utama Ilmu Konstruksi Bangunan

(27)

pada saat pra perencanaan pembangunan suatu bangunan dan mengenal bagian konstruksi suatu bangunan.

2. Kemuktahiran buku Pendukung Pengantar Ilmu Bangunan

(28)

BAB IV KELEMAHAN BUKU

4.1 Keterkaitan Antar Bab

1. Keterkaitan Antar Bab Buku Utama Ilmu Konstruksi Bangunan kayu

Keterkaitan gambar antar bab pada buku kurang saling menjelaskan sehingga bisa membuat para pembaca sulit mengerti

2. Keterkaitan Antar Bab Buku Pendukung Pengantar Ilmu Bangunan

Keterkaitan antar bab pada buku ini hanya menjelaskan peraturan pembangunan nasional, perizinan bangunan. Tidak menjelaskan bagian bagian konstruksi bangunan sesuai dengan judul buku

4.2 kemuktahiran isi buku

1. Kemuktahiran buku Utama Ilmu Konstruksi Bangunan kayu

Kemuktahiran bab tiga pada buku ini tidak baru lagi karena pada buku buku sebelumnya yang berhubungan dengan konstruksi sudah dipaparkan.

2. Kemuktahiran buku pendukung pengantar ilmu bangunan

(29)

BAB IV IMPLIKASI 5.1 Teori

Semua teori yang tercantum dalam buku ini merupakan suatu ajaran, arahan dan bimbingan yang sangat erat kaitannya untuk melakukan praktek dilapangan seperti pra perencanaan pondasi, konstruksi dinding, lantai, atap dan sebagainya.

5.2 Pemahaman Mahasiswa

Yaitu penulis cukup memahami isi dan tujuan dari pengarang buku yaitu menjelaskan peraturan bangunan dan jenis konstruksi dengan bahasa yang sederhana dan penyampaiannya yang komplit.

5.3 Analisis Mahasiswa

(30)

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain. Pada pekerjaan suatu proyek sebuah bangunan hal yang pertama yang harus diperhatikan dan diutamakan adalah perencaanaan. Dimana perencanaan suatu proyek bangunan itu.

6.2 Saran

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah pungutan daerah sebagai pembayaran pemberian izin yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten kepada pemilik bangunan gedung untuk

Pemberian konsentrat dalam pakan ternak kambing menyebabkan energi yang tersedia menjadi lebih banyak untuk pembentukan asam amino yang berasal dari protein mikroba di

dan semua orang yang menjadi keturunannya... menurut Gambar dan Rupa Kita. Itulah rencana perjalanan yang ditentukan Allah untuk semua orang yang berasal dari keturunan

Subyek hukum itu sendiri terdiri dari badan hukum (recht person) dan orang (natural person). Setiap orang di hadapan hukum dianggap dalam keadaan cakap dalam bertindak sehingga

TIDAK TAHU APAKAH ANAKMU BISA MENAHAN TEKANAN SEKUAT KAMU DULU.. MALAH YAKIN SEKALI KALAU

Dalam tayangan iklan IM3 versi voucher internet menggunakan bintang iklan Adly Fayruz dan Junior Liem yang dianggap mewakili remaja dewasa dan mencerminkan produk

Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum merupakan salah satu instansi yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk penyembuhan para pecandu narkoba baik secara biologis maupun psikis

Membuat konsep perencanaan dan perancangan hotel yang yang berkaitan dengan bentukan massa bangunan yang mampu mencitrakan lokasi sebagai daerah wisata dan site yang berada di