• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJAR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah “Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris” Adalah merupakan Hasil dari tulisan saya sendiri dan beberapa pendapat ahli ilmu dibidangnya yang menjadi rujukan.. Jika pernyataan di atas terbukti sebaliknya, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia Simposium Guru dan Tenaga Pendidikan Nasional tahun 2015

Taliwang, 01 November 2015 yang membuat pernyataan,

(3)

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

ABSTRACT

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

Judul……… 1

Pernyataan Keaslian Tulisan………. 2

Abstract ……….. 3

Daftar Isi ………. 4

BAB I. Pendahuluan……….. 5

A. Latar Belakang ………. 5

B. Tujuan ……… 5

BAB II. Pembahasan dan Hasil ……….6

A. Pengertian Media Pembelajaran……….6

B. Manfaat Media Pembelajaran Dalam Pengajaran Bahasa Inggris ………..10

C. Perbedaan Media Dua Dimensi dan Tiga Dimensi …11 D. Berbagai Bentuk media Audio Visual ……… 14

E. Kriteria Pemilihan Media Pelajaran ………..14

BAB III. Kesimpulan dan Saran……….. 17

A. Kesimpulan ……….. 17

B. Saran ………. 17

BAB IV. Penutup ………19

Daftar Pustaka ………....20

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seorang guru harus paham akan tujuan pembelajaran yaitu terjadinya perubahan pada siswa kearah yang labih baik. Untuk menunjang perubahan tersebut, dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran, media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.

Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini.

B. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran

2. Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan dan Media Massa

(6)

BAB II

PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.

Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

• Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.

(7)

• Media Pendidikan

Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.

b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.

e. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (radio, TV), kelompok besar dan kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset, video recorder). Perhatikan gambar dibawah ini.

(8)

3 4

6 5

7 8

Keterangan:

1. Tape recorder 2. Headset 3. Radio 4. Television 5. Laptop

6. OHP (Over Head Projector) 7. Projector

8. DVD Player

(9)

dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.

• Media Massa

(10)

B. Manfaat Media Pembelajaran Dalam Pengajaran Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang diwajibkan untuk di pelajari dari jenjang SMP, SMP sampai dengan tingkat Universitas, kenapa bahasa Inggris begitu ditekankan untuk dipelajari karena di dunia yang baru dengan kecanggihan technology banyak sesuatu tersedia dalam bahasa Inggris contohnya: buku, artikel, majalah, berita bahkan semua alat elektronik menggunakan petunjuk (clue) dalam bahasa Inggris (Crystal, 1997). Inilah salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas. Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat.

Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi. Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:

• Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.

• Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

• Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.

• Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu:

(11)

1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.

3. Metode pengajaran akan bervariasi

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

c. Dan alasan yang ketiga adalah terjadinya komunikasi yang aktif antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru, dikarenakan siswa mendapatkan suasana baru ketika mereka sedang belajar. Salah satu contohnya adalah, proses pembelajaran Listening di keleas X, hal pertama yang meraka expresikan adalah kegembiraan karena mereka akan masuk dalam Lab. Bahasa yang di dalamnya sudah tersedia sound system, laptop, CLD Projektor dan tempat duduk yang exklusif.

C. Perbedaan Media Dua Dimensi dan Tiga Dimensi

1. Media Dua Dimensi

(12)

gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi C media grafis, yaitu:

a. Bagan

Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.

b. Diagram

Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis. c. Grafik

Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan grafik.

d. Poster

Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.

e. Kartun

Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.

f. Komik

(13)

2. Media Tiga Dimensi

Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.

1) Jenis model dan penggunaannya

a) Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.

b) Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.

c) Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.

(14)

Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.

D. Berbagai bentuk media audio visual

Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi dan computer.

Kelebihan media Audio Visual, yaitu:

• Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.

• Menghemat waktu guru dan siswa.

• Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.

• Lebih menarik minat siswa

• Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan • Jangkauannya luas

Kelemahan media audio visual adalah:

• Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran.

• Alat dan dana yang tidak memungkinkan.

• Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap peristiwa yang ada.

• Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada secara gambling.

E. Kriteria pemilihan media pelajaran

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan adalah sebagai berikut

(15)

- Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif

Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan dan kelebiha. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi penting bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki. Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:

• Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.

• Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.

• Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. • Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan.

Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan dipindahkan ke mana-mana.

• Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran. Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.

(16)

Menurut Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.

1) Pertimbangan produksi - Availabilty

- Cost

- Physical condition - Accessibility to student - Emotional impact. 2) Pertimbangan peserta

- Students characteristics - Students relevance - Students involvement 3) Pertimbangan isi

- Curriculair–relevance - Content-soundness - Presentation 4) Pertimbangan guru

- Teacher-Utilization - Teacher peace of mind

(17)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penjelasan tentang ketiga Media diatas, 1. Media Pembelajaran, 2. Media Pendidikan, 3. Media Massa. Media Pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer. Selanjutnya Media Pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain. Dan yang terakhir adalah Media Massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran. Dan beberapa media diatas semuanya cocok digunakan dalam proses pembelajaran terutama Bahasa Inggris yang lebih membutuhkan sesuatau yang konkret seperti audio, visual, maupun audio visual.

(18)
(19)

BAB IV PENUTUP

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azar, Betty Schrampfer. (1993). Fundamental of English Grammar.

Jakarta: Binarupa Aksara

Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Echol, Jhon M and Shadily Hasan. (2000). Kamus Inggris Indonesia, an English- Indonesia Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.

Jazadi Iwan, (2008). The Politics of Curriculum, an Interpretive Study of English Language Teaching and Learning at High School in Indonesia: Paracendikia NW Press.

Harmer Jeremy, The Practice of English Language Teaching New Edition: Longman Press 1991.

Syamsuddin. (2006). Metode penelitian Penddidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

(21)

Lampiran–Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Xiangping Wu (2012) meneliti tentang faktor–faktor yang mempengaruhi turnover intention pada industri retail Bangkok dan hasil penelitian ini menegaskan bahwa

Dari hasil penelitian terhadap 8 orang pengasuh serta 20 orang eks-pecandu yang telah direhabilitasi dapat diambil kesimpulan program muhasabah sebagai program

Laporan Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada program studi Teknik Elektronika DIII Jurusan Elektro di Politeknik Negeri Sriwijaya,.. Dalam penyusunan

Dengan diketahuinya akar penyebab masalah dan didapatkan hasil dari studi literatur dan wawancara pada pihak perusahaan terkait akar penyebab masalah yang terjadi, maka diberikan

Citect Project Editor digunakan sebagai tempat untuk membuat, mengatur, dan mengedit database. Database yang dibuat pada Citect project editor berupa cluster, tags,

Sesungguhnya saya memanjatkan kesyukuran terhadap Ilahi kerana Institut Pendidikan Guru Kampus Ipoh telah berjaya melahirkan para guru yang akan memiliki Ijazah Sarjana Muda Perguruan

Pengaruh fasilitas dan potensi alam Terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke kebun raya cibodasKabupaten cianjur (survei pada pengunjung kebun raya cibodas).. Universitas

Untuk mempercepat proses pada saat pelaksanaan desk registrasi obat copy baru, industri farmasi diminta membawa dokumen lengkap produk sesuai data terkini (misal data