• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PERAN PENGGILINGAN PADI DALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN PERAN PENGGILINGAN PADI DALA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PERAN

PENGGILINGAN PADI DALAM

UPAYA MEMPERKUAT SISTEM

LOGISTIK PANGAN NASIONAL

Disampaikan dalam FGD:

REVITALISASI PENGGILINGAN PADI NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL TANAMAN PANGAN

Bogor, 9 Mei 2016

Oleh

(2)

Lima Perubahan dasar

dalam perberasan :

Pergeseran segmen pasar beras di Indonesia:

Beras kualitas Raskin sekitar 21%

Beras Premium sekitar 38% dan tumbuh 11%

Tumbuhnya industri beras menuju “integrated

rice industry”, margin sangat tipis.

Suppy pasar beras dunia rendah, dipengaruhi

perubahan ekonomi China dan India, serta MEA

Pemanfaatkan bioteknologi dan genom

mapping.

Kesepatan Paris (2015) mendorong budidaya

pertanian berlabel lingkungan

Bayu Krisnamurthi, 2015

perlu disusun kebijakan riset strategis

(3)
(4)

Kondisi Penggilingan Padi

Jumlah Penggilingan Padi Munurut Kapasitas

PPK = < 1,5 ton/jam PPM = 1,5 – 3 ton/jam PPB = >3 ton/jam

Penggilingan Padi Kecil (PPK) 171.495 94,13

Penggilingan Padi Menegah (PPM) 8.628 4,74

Penggilingan Padi Besar (PPB) 2.076 1,14

Jumlah 182.199

(5)

KONDISI AKTUAL PENGGILINGAN

PADI DI INDONESIA

Jumlahnya 182.199 unit over kapasitas

dibanding dengan produksi gabah,

TERJADI PEREBUTAN GABAH DI LAPANG

Sebagian besar (94 %) merupakan PPK

(≤1.500 kg/jam), dengan konfgurasi

mesin yang kurang baik dengan pola

bisnis jasa

Rendemen masih rendah yaitu rata-rata

sekitar 60, seharusnya dapat dicapai

diatas 65%

Kualitas beras yang dihasilkan masih

rendah (tingkat broken di atas 20 %)

dan tidak seragam

Diperkirakan kehilangan hasil di PPK

(6)

...

Lanjutan

Kondisi Penggilingan Padi

Sebagian besar menggunakan bahan bakar fosilSebagian besar masih mengolah gabah menjadi

beras dan sedikit yang mengolah PK atau Beras menjadi Beras

Manajemen pengelolaan usahanya masih

tradisional

Belum menerapkan kaidah pengolahan beras

yang baik/standar

Biaya pengolahan masih tinggi (belum efsien)Produktivitas rendah

Berkembang penggilingan padi keliling (mobil)

(7)

PENYEBABNYA

Konfguasi mesin banyak yang kurang optimal

Cara kerja masih banyak yang kurang benar

Pengetahuan pengelola dan operator masih rendah

Belum membuat dan menerapkan SOP secara disiplin

Pembinaan (penelitian/perekayasaan, penyuluhan, pelatihan/bimbingan teknis, magang, koordinasi,

pedoman ) kurang

(8)

Dampak Jumlah

Penggilingan Padi Terlalu

Banyak

Akibat perebutan gabah, harga

Gabah di tingkat petani tinggi

yang menyebabkan harga beras

tinggi

Kualitas gabah rendah,

menyebabkan rendemen dan

kualitas beras giling rendah

Banyak investasi PP yang idle

Usaha penggilingan padi banyak

yang tidak jalan karena sulit

mendapatkan bahan baku

Produktivitas dan kualitas

(9)

1

Penataan Ulang dan revitalisasi

sistem agro-industri padi melalui kelembagaan yang terintegrasi

secara tepat dan peningkatan nilai tambah.

2

Pengembangan sistem

bioindustri dan agribisnis padi

terpadu skala 1000 ha

3

Pengembangan sistem

integrasi PPK–PPB dalam pola

kemitraan yang berkelanjutan

3 alternatif Pengembangan

Sistem Agrondustri dan

Agribisnis padi

(10)

T U J U A N

Peningkatan Produksi dan Produktivitas

Usahatani

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi

Agribisnis

1.

2.

Sub Sistem Hulu (Upstream Agribusiness)

Sub Sistem Hilir (Downstream Agribusiness)

Sub Sistem Jasa Penunjang

(Supporting System) Sub Sistem Usahatani

(On-Farm Agribusiness) Sub Sistem Hulu

(Upstream Agribusiness)

Sub Sistem Jasa Penunjang

(Supporting System)

(11)

STRATEGI PENGEMBANGAN

AGRIBISNIS PADI/BERAS

Penyebaran Benih Berkualitas dan

Bersertifkat

Jasa Konsultasi Usahatani

Kemandirian Teknologi di Kalangan Petani

Peningkatan SDM Petani

Mempercepat transfer Teknologi Budidaya

ke Petani Maju

Pengendalian Hama Terpadu

Mengembangkan Jaringan Informasi Pasar

(12)

MODEL USAHA AGRIBISNIS

PADI/BERAS

Petani Harus Terlibat Langsung dalam Sub

Sistem Agribisnis Mulai dari Hulu Sampai

Hilir

Melaksanakan Perbaikan Penerapan

Teknologi Produksi Padi/Beras yang Baik

(GAP), Teknik Penggilingan yang Baik

(GMP) dan Teknik Penyimpanan yang Baik

(GSP)

Berorientasi Pasar (Market Oriented) atau

Preferensi Konsumen

(13)

Alternatif I:

Penataan Ulang Penggilingan Padi di Indonesia.

Sumber : PERPADI, 2014).

PPK (85%) PPM (10 %) PPB (5 %) PPK PPM PPB PPK PPM PPB

Jenis PP Kap/jam Jam kerja Hari Kerja Bln Kerja

PPK 1 8 20 12

PPM 2 8 20 12

PPM 4 8 20 12

Kapasitas per thn/PP

Sharing Pengolahan Kebutuhan PP

Produksi

(ton/GKG) Jml PP

Produksi (ton/GKG)

Sharing Pengolahan Kapasitas per thn/PP Kebutuhan PP Jml PP

PPK (75%) PPM (15 %) PPB (10 %) PPK PPM PPB PPK PPM PPB 70.866.571

53.149.928 10.629.986 7.086.657 1.600 3.200 6.400 33.219 3.322 1.107 37.648 Produksi

(ton/GKG)

Sharing Pengolahan Kapasitas per thn/PP Kebutuhan PP

(14)
(15)

FAKTOR-FAKTOR YG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS BERAS (1)

A. Pengelolaan Tanaman dan Pasca Panen

Varietas sebagai pembawa genetik. Lingkungan tumbuh tanaman.

(16)

FAKTOR-FAKTOR YG BERPENGARUH

TERHADAP KUALITAS BERAS (2)

B. Prosesing Padi menjadi Beras Giling

Pengeringan

Penyimpanan

Pengilingan

(17)

MODEL AGROINDUSTRI PADI TERPADU

(Lanjutan)

Sumber: Deptan (2006)

 Kompos

 Pakan/

 Kertas

 Papan

 Silikat

 Karbon

 Minyak

Panga n Pokok

Pangan Fungsional

Pangan an

 Beras Kepala

 Beras Giling Berkualitas

 Beras Arimatik

 Beras Instan

 Beras Kristal Beras Yodium

 Beras IG Rendah

 Beras Nutrisi Tinggi

 Beras

Berlembaga

 Beras Fe Tinggi

 Kue Basah

 Kue Kering

Pati

 Tepung BKP

 Tepung Instan

 Industri Tekstil

 Pangan Olahan

Bihun,

(18)

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

PADI/BERAS

Input Agroindustri Padi

 Teknologi

 Manajemen

 Kelembaga an

Outpu t

Produk Utama

 Dedak/bekatul  Beras

Patah/Menir

Hasil Penjualan ≥ Biaya

(19)

MODEL AGROINDUSTRI PADI

Briket Arang

Dedak Awet Tepung

Beras Karak Legendar

(20)

Beberapa model dapat dikembangkan dalam Pengolahan Modern:

a. Model terpadu yang menghasilkan pellet dedak dan sekam lunak,

b.Model terpadu menghasilkan pellet dedak, arang sekam dan wood vinegar,

c. Model terpadu yang menghasilkan produk turunan dedak, arang sekam atau sekam lunak,

d.Model terpadu yang mengembangkan

kombinasi berbagai produk berbasis sekam dan dedak, dan

e. Model terpadu menghasilkan berbagai produk berbasis dedak dan pemakaian sekam

sebagai sumber enerji panas.

Semua proses ini dapat diintegrasikan dalam proses

(21)

PPK fokus mengolah GKG ke beras

PK,dan PPM dan PPB menerima PK

menjadi BG, disamping juga BG ke

BG

Alternatif II:

Pola Integrasi antara PPK dengan PPB.

(22)

1. Perlu pengaturan dalam perijinan

2. Ketetapan dalam harga dan mutu

BPK, ketentuan standar mutu

(SNI)

3. Diperlukan pedoman secara

nasional sebagai dasar

pengaturan di daerah

4. Dibangun sistem kemitraan

(

contract farming

) yang setara

dan saling menguntungkan.

5. Dibangunnya peluang industri

kecil yang lebih luas

(23)

Sistem transaksi ditingkatkan dari 2 ke 3 jenis produk padi : 1. Gabah

(24)
(25)
(26)

26

Support System

• Konsultan Agribisnis dan Agroindustri

• Pendidikan Kader (social entrepreneur)

• Pendampingan kelompok tani (gapoktan)

• Pemberdayaan koperasi petani (koptan)

• Sistem Informasi INFOTANI dengan GPS dan GIS

berbasis mobile system • Sistem pengelolaan

(komputerisasi) lembaga keuangan mikro (LKM) • Sistem Bank Gabah (resi

gudang)

Alternatif III:

INDUSTRI PERTANIAN TERPADU (IPT) 500-1000 ha.

INTEGRATED RICE PROCESSING INTEGRATED RICE PROCESSING

DOWNSTREAM INDUSTRIES DOWNSTREAM INDUSTRIES INTEGRATED MARKETING &

DISTRIBUTION

INTEGRATED MARKETING & DISTRIBUTION

INTEGRATED FARMING INTEGRATED FARMING

Support System

(27)

INTI PROGRAM IPT

IP

T

AREAL BINAAN 1000HA

PROCESS CAPACITY BUILDING

TRANSFORMASI

ON-FARM

OFF-FARM

PROCESSING

SUPPORT SYSTEM

PELATIHAN

(28)

28

Kondisi Awal :

Kelembagaan lemah

Kehilanga/susut hasil tinggi

Mutu hasil rendah dan beragam

Harga Fluktuatif dan cenderung jatuh saat panen raya

Ketersediaan tidak kontinyu

Kondisi Akhir :

Kelembagaan Mandiri & Prof

Kehilangan/susut hasil yang menurun

Daya simpan produk lebih lama

Mutu hasil tinggi dan seragam

Harga lebih terjamin

Ketersediaan kontinyu

Pendampingan, Supervisor dan Pengawalan

Sekolah Lapang PPHP

Pelatihan GHP (SOP)

Pemanfaatan Sarana ALSIN

Pemetaan Produksi & Pasar

Fasilitasi pelayanan akses modal dan pasar

Pelayanan Informasi Publik

DEPTAN dan DINAS PERTANIAN

Kelompok Kerja (POKJA) Propinsi dan Kabupaten/ Kota

Sarana & Teknologi Kebijakan (Lama)

Sarana & Teknologi Kebijakan (Baru)

GAPOKTAN

MODEL AGRIBISNIS TERPADU

Monitoring Kemitraan dan

Pemasaran

Evaluasi Kemitraan dan Pemasaran

(29)
(30)

PROGRAM PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA TANI

PENGELOLA

PEMILIK

LAHAN MEKANISASI

RMP

Teknologi Budidaya

BERAS

PASAR

(31)

PROGRAM PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA TANI

KELOMPOK TANI

PINJAMAN SAPRODI

PENDAMPINGAN TEKNOLOGI

Asuransi

Pertanian Gabah PanenPenjualan

INSTITUSI KEUANGAN

HILIR

HULU

(32)
(33)

09/16/2018 Beras Berlabel 33

Panen & Perontokan • PenggilinganPenyosohanPackaging,

dll.

GKG PERGUDANGANUNIT

Manajemen Stock

LEMBAGA SERTIFIKASI

BERAS

Benih,

pupuk

Pestisida,

dll.

SUPERMARKET/ KONSUMEN

Model Sistem Agroindustri & Pemasaran Beras Berlabel jaminan

varietas

UNIT SAPRODI & PEMBIAYAAN

(34)

09/16/2018 Beras Berlabel 34

(35)
(36)

SEKAM SEBAGAI SUMBER ENERGI

UTAMA

(37)

Husk Power Systems discovers easy to operate model

37

HPS Installation Cost < $1000 per kW

Operational Cost is < $0.10/kWh

HPS Installation Cost < $1000 per kW

Operational Cost is < $0.10/kWh

Husk Power looked at the options … then made our own.

Power to Empower

15 Million Metric Tons

(38)

$0.25/kWh

$0.25/kWh

Choices Considered

38

Source: Mini-Grid Report, WorldBank 2007

$0.50/kWh

$0.50/kWh $0.25/kWh$0.25/kWh

Husk Power looked at the options ...

(39)

HPS Plant

Rice Mill

Stored Husk

To

Water Boiling

Ash Husk

Cemen t Plant

CO2

Home Clusters

To H ouse

hold s

Pre-paid Meter

T

Irrigation Pump

Power to Empower

Village

(40)

REKOMENDASI

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

PADI/BERAS

1. Tekanan kepada permintaan gabah di lapang bisa berkurang dan kualitas dapat

ditingkatkan, susut hasil diturunkan dan harga gabah lebih stabil.

2. Penjaminan Suplai beras Dilakukan Melalui Peningkatan Produksi, Menurunkan Laju Konsumsi

3. Pengembangan Komunitas Estate Padi (KEP) Sebagai Lembaga Bisnis Petani yang

terintegrasi dalam sistem kemitraan.

4. Peningkatan Nilai Tambah dalam Agribisnis Padi/Beras, beras jadi komoditi hasil

keuntungan usaha.

(41)

Terima Kasih

Wassalamualaikum

DIPERLUKAN KAJIAN STRATEGIS

BIOINDUSTRI PADI YANG TERPADU

(

INTEGRATED RICE BIOINDUSTRY

) SEBAGAI

BASIS UTAMA PENGEMBANGAN

Referensi

Dokumen terkait

Poznavajudi dužinu područja izgaranja i područja miješanja, treba odrediti zakonitost dovođenja odgovarajudih tokova zraka po dužini plamene cijevi. Principijelno,

Bagaimana pimpinan merangsang ide baru yang terkait dengan produk..

Kurang dari 120 menit tidak tersedia per satu bulan kalender Tidak ada restitusi Lebih dari 120 menit dan kurang dari 240 menit per satu bulan kalender 20% dari biaya layanan

Reaktor MSL ( Multi Soil Layering ) sangat efektif untuk mereduksi BOD, COD, TSS, dan minyak/lemak dalam limbah cair industri minyak goreng, dimana dapat memberikan

Kajian ini bertujuan untuk memahami perbezaan yang wujud dalam hubungan Amerika Syarikat-China pada masa tersebut kerana hubungan kedua-dua negara telah dipengaruhi oleh

Kalsium karbonat sendiri memiliki densitas yang mirip dengan aluminium yaitu sekitar 2710 kg m 3 sehingga dapat terdispersi secara baik pada lelehan aluminium dan telah

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat asupan natrium dan kalium pada pasien hipertensi. Variabel

Jika Anda mempunyai sebuah program dan Anda menginginkan agar user dapat berpindah direktori dari satu direktori ke direktori lain, atau melihat daftar file yang ada di