• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Skripsi ttg Evaluasi Pembelajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Skripsi ttg Evaluasi Pembelajar"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Penelitian pada Dayah Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen)

A. Latar Belakang Masalah

Kalau diperhatikan dalam dunia pendidikan, kita akan mengetahui bahwa

setiap jenis atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu

periode pendidikan, selalu mengadakan evaluasi. Artinya pada waktu-waktu

tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap

hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.

Demikian pula dalam satu kali proses pembelajaran, guru hendaknya

menjadi seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan

apakah materi pelajaran yang diajarkan sudah tepat. Semua pertanyaan tersebut

akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.

Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat mengetahui

apakah proses belajar yang dilakukan cukup efektif memberikan hasil yang baik

dan memuaskan atau sebaliknya. Jadi jelaslah bahwa guru hendaknya mampu dan

terampil melaksanakan penilaian, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui

prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses belajar.

Dalam fungsinya sebagai penilai hasil belajar siswa, guru hendaknya terus

menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dari waktu ke

waktu. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik

(2)

(feed back) terhadap proses belajar mengajar.1 Umpan balik ini akan dijadikan titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar

selanjutnya. Dengan demikian proses belajar mengajar akan terus dapat

ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.

Evaluasi pembelajaran memiliki kedudukan yang amat strategis, karena

hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk melakukan

perbaikan kegiatan pembelajaran. Dalam pendidikan Islam evaluasi mengacu pada

sistem evaluasi yang digariskan oelh Allah SWT, dalam al-Qur’an dan di jabarkan

dalam as-Sunnah, yang dilakukan Rasulullah dalam proses pembinaan risalah

Islamiyah. Salah satu dalil yang menerangkan kedudukan evaluasi adalah:

















mamang benar orang-orang yang benar!". (Qs. Al-Baqarah: 31)

Dalil di atas menerangkan tentang ukuran daya kognisi, hafalan manusia

dan pelajaran yang telah diberikan kepadanya, yakni Allah melakukan

pengevaluasian terhadap Nabi Adam as. tentang asma-asma yang diajarkan Allah

kepadanya dihadapan para malaikat.

Fenomena yang dialami dalam dunia pendidikan sekarang ini, evaluasi

yang diadakan sering tidak terukur dan asal jadi. Bukti nyata dilapangan kita lihat

bahwa hasil dari pendidikan Islam terutama lulusan dari lembaga pendidikan

Islam tidak mandiri dan sumber daya yang lemah terutama lulusan Dayah

1Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, cet. 3, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),

(3)

(Pesantren). Orang tua atau wali santri perlu mengenal evaluasi, yang merupakan

kebutuhan pengetahuan dari hasil usaha dan tanggung jawabnya mengembangkan

potensi anak.2 Pengetahuan seperti ini dapat mendatangkan rasa pasti dari jiwa

orang tua dalam menentukan langkah-langkah ke depan terhadap pendidikan

“buah hati” mereka.

Dengan demikian, tujuan dari pendidikan menjadi dasar dan mendesain

pembelajaran dan sekaligus menjadi dasar dalam menentukan alat dan prosedur

evaluasi. Seberapa jauh pengalaman belajar telah berhasil mencapai tujuan dapat

dikoreksi atau diperiksa melalui evaluasi. Jika evaluasi menunjukkan kekurangan

atau kegagalan, maka program belajar dan tujuan pendidikan harus dengan segara

mengadakan perbaikan atau perubahan.

Tujuan Pendidikan/Pengajaran

Pengalaman Belajar (PBM) Prosedur Evaluasi

Gambar 1.1 Pentingnya Evaluasi3

Dari paparan diatas terlihat jelas bahwa pembelajaran itu sendiri lebih

menekankan tujuan evaluasi pada penguasaan sikap (afektif dan psikomotor) ke

timbang asfek kognitif. Penekanan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik yang secara besarnya meliputi empat hal, yaitu : 1) Sikap dan

pengalaman terhadap hubungan pribadinya dengan Tuhannya, 2). Sikap dan

pengalaman terhadap arti hubungan dirinya dengan masyarakat. 3). Sikap dan

2Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2003), hal. 143.

3M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

(4)

pengalaman terhadap arti hubungan kehidupannya dengan alam sekitarnya, dan

4). Sikap dan pandangan terhadap diri sendiri selaku hamba Allah, anggota

masyarakat, serta khalifah Allah SWT.

Beranjak dari permasalahan ini penulis tertarik untuk mengupas

Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran (Studi Penelitian pada Dayah Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen)”. Judul ini merupakan hasil pemikiran matang penulis mengingat kondisi dewasa ini

pendidikan Islam sangat tertinggal dengan pendidikan umum lainnya. Lulusan

dari lembaga pendidikan Islam (Pesantren) serasa tidak bernyali dalam

mengembangkan diri dalam pergulatan dunia yang semakin global dan

seakan-akan terperangkap dengan berbagai isu-isu yang dapat menciutkan pendidikan

Islam itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran pola pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran

di Dayah Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten

Bireuen.

2. Bagaimanakah strategi evaluasi dalam pembelajaran di Dayah

Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

3. Bagaimanakah hambatan-hambatan evaluasi dalam pembelajaran di Dayah

Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

(5)

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran pola pelaksanaan evaluasi dalam

pembelajaran di Dayah Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur

Kabupaten Bireuen

2. Untuk mengetahui strategi evaluasi dalam pembelajaran di Dayah

Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan evaluasi dalam pembelajaran di

Dayah Darussa’adah Meureubo Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini, adalah

1. Menjadi bahan (referensi) dalam melakukan pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan Islam baik formal maupun non formal.

2. Dapat bermanfaat bagi pembaca yang concern dalam menggali posisi evaluasi dalam pembelajaran Islam yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an

dan Sunnah Nabi.

3. Minimal hasil pembahasan ini dapat menjadi inventarisasi terkait dengan

evaluasi dalam pendidikan Islam.

E. Penjelasan Istilah

Agar terhindar dari kekeliruan dan kesalahpahaman pembaca dalam

(6)

Kabupaten Bireuen)”, penulis menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul. Istilah-istilah yang akan dijelaskan adalah:

1. Evaluasi

Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

evaluation yang berarti penilaian dan diadopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi evaluasi.4 M. Ngalim mengutip pendapat Lehmann mengatakan bahwa evaluasi

adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi

yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.5

Maksud evaluasi dalam pembahasan ini adalah suatu perencanaan

informasi yang diperlukan untuk mengambil suatu kejelasan kedudukannya atau

fungsinya dalam pendidikan Islam.

2. Pendidikan Islam

Ahmad Tafsir menyatakan bahwa pendidikan dalam Islam merupakan

sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju taklif (kedewasaan), baik

secara akal, mental maupun moral, untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang

diemban sebagai seorang hamba (‘abd) dihadapan Khaliq-Nya dan sebagai “pemelihara” (khalifah) pada semesta.6

Ajaran Islam menaruh perhatian yang besar terhadap evaluasi tersebut.

Allah SWT, dalam berbagai firman-Nya dalam kitab suci Al-Qur’an

memberitahukan kepada kita, bahwa pekerjaan evaluasi terhadap manusia didik

4Ramly Maha, Perancangan Pembelajaran Sistem PAI, (Banda Aceh, IAIN Ar-Raniry

Press, 2000), hal. 122.

5M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan..., hal. 3.

6Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Cet. 7, (Bandung: Remaja

(7)

adalah merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang

telah dilaksanakan oleh pendidik.

Pendidikan Islam dalam pembahasan ini adalah pendidikan yang

mengajarkan atau membimbing manusia ke arah yang benar dengan melakukan

serangkaian kegiatan dengan melahirkan penilaian akhir sesuai dengan tuntutan

Islam.

3. Dayah Darussa’adah Meureubo

Dayah atau nama lainnya Pesanteren Darussa’adah adalah lembaga

pendidikan Islam yang terletak di Gampong Meureubo Kecamatan Makmur

Kabupaten Bireuen. Dayah ini didirikan pada tahun 1992, pada mulanya rintisan

anak cabang dari Dayah Darussa’adah Sukadamai Kecamatan Makmur.7 Dayah

yang memiliki ruang (pondok) sebanyak 58 ruang dipimpin oleh Tgk. H. Asnawi

dan dibantu beberapa tenaga pengajar (ustazd/ustadzah) sebanyak 27 orang. Santri

yang belajar di Dayah ini datang dari berbagai daerah, total keseluruhan santri saat

ini berjumlah 237 santri, dengan rincian 115 santri perempuan dan 122 santri

laki-laki.8

F. Metodelogi Pembahasan

1. Rancangan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Pembahasan skripsi ini bersifat deskriptif atau lebih dikenal dengan

penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dapat diukur secara langsung atau lebih

7Hasil Wawancara dengan Tgk. H. Asnawi, Pimpinan Dayah Darussa’adah Meureubo,

tanggal 10 Februari 2011, Jam 15.30 WIB.

(8)

tepatnya dapat dihitung.9 Taylor dan Bogdan yang dikutip kembali oleh Iskandar

mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati.10

Mengacu pada pandangan di atas maka jenis penelitian yang penulis

gunakan adalah penelitian kualitatif, karena penelitian ini memang bukan

semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subjek terhadap dunia

sekitarnya. Dalam memahami dunia sekitarnya mungkin apa yang dikemukakan

subyek salah, karena tidak sesuai dengan teori, tidak sesuai dengan hukum.

Penelitian kualitatif ini memerlukan ketajaman analisis, objektivitas dan

sistematik sehingga diperoleh ketepatan dalam interpretasi, sebab hakikat dari

suatu fenomena (gejala) bagi penganut penelitian kualitatif adalah totalitas atau

gestalt.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan

penelitian Grounded Theory, merupakan “prosedur penelitian kualitatif yang sistematik, di mana peneliti satu teori yang menerangkan konsep, proses,

tindakan, atau interaksi mengenai suatu topik pada level konseptual yang luas.11

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan maka menggunakan penelitian ini

bertujuan menghasilkan teori grounded berdasarkan data empiris (lapangan).

Penulis hanya memahami apa yang terjadi di lapangan, atas dasar situasi dan

9Sutrisno Hadi, Metodologi Research, cet. 25, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM, 1984), hal. 66.

(9)

kondisi tersebut subjek penelitian mempunyai peranan penting terhadap

kedudukan evaluasi dalam pembelajaran di Dayah Darussa’adah Meureubo.

Penulis disini melakukan pengamatan berperan serta (observasi partisipasi),

wawancara mendalam dan berwacana (wawancara terstruktur).

c. Ruang Lingkup Penelitian

Yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah kedudukan evaluasi

dalam pembelajaran pada Dayah Darussa’adah Meureubo, yakni berupa pola

pelaksanaan, eksistensi evaluasi dan hambatan-hambatan dalam evaluasi

pembelajaran, penelitian ini juga dititikberatkan pada observasi, wawancara dan

dokumentasi serta sumber pendukung lainnya.

d. Sumber Data

Sutrisno Hadi mengatakan “persoalan tentang dimana data dapat diperoleh

adalah terutama persoalan yang menyangkut sampling. Penelitian sudah tentu

tidak diselenggarakan dimana-mana atau disebarang tempat, melainkan

ditempat-tempat yang sudah ditentukan”.12 Maka sumber data penelitian ini di lingkungan

Dayah Darussa’adah Meureubo dengan berpedoman dengan data-data (buku)

pendukung lainnya yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

2. Objek Penelitian

Adapun yang dijadikan objek penelitian adalah Pimpinan Dayah, Wakil

Kepala Bidang Pengajaran dan Kurikulum, Guru-guru, Santri-Santri Dayah

Darussa’adah Meureubo. Sebenarnya dalam penelitian kualitatif jumlah objek

tidak dipersoalkan, karena berapapun banyaknya objek, namun jika informasi

(10)

yang diperoleh menunjukkan kurang atau lebih sama, maka data dan informasi

dari objek berikutnya dipadai. Untuk memperoleh informasi tertentu disamping

dapat diteruskan sampai taraf redundancy (ketuntasan dan kejenuhan), artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi

diperoleh tambahan informasi baru berarti untuk penelitian.

Penelitian kualitatif terutama pendekatan studi kasus ini biasanya

menggunakan objek (sample) terbatas dan penelitian ini juga melalui proses siklus

yang ada dalam sampel secara keseluruhan.13 Oleh karena itu sesuai dengan

kebutuhan data dan tujuan penelitian, serta pertimbangan berdasarkan

akuntabilitas dan kelayakannya dalam memberikan pemahaman makna terhadap

masalah yang diteliti, tidak ditentukan berapa jumlahnya. Maka yang dijadikan

subjek penelitian ini adalah yang dianggap mampu memberikan data dan

informasi yang dibutuhkan sesuai dengan yang diharapkan.

Penetapan objek penelitian ini disamping berdasarkan pertimbangan dan

karakteristik tertentu dari lokasi dan objek, juga dipilih dan disesuaikan dengan

tingkat perkembangan, kemajuan dan kualitas pendidikan di madrasah dan

siswanya tersebut, yaitu baik, sedang dan kurang baik. Oleh karena itu, objek

yang disebut di atas akan terus bertambah sesuai tujuan, pertimbangan dan

kelengkapan informasi yang diperlukan. Demikian juga objek dianggap memadai,

apabila sudah ditemukan pola tertentu dari informasi yang dikumpulkan.

3. Teknik Pengumpulan Data

(11)

Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian ini, penulis

melakukan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Secara rinci ketiga teknik pengumpulan data tersebut, sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung.14 Observasi ini bermanfaat

untuk melihat dan menangkap gejala-gejala yang tampak di lokasi penelitian yang

berhubungan dengan masalah penelitian yang sedang dikaji.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menghimpun

keterangan atau pendapat seseorang secara lisan melalui percakapan tatap muka.

Wawancara yang digunakan dengan berpedoman pada daftar wawancara yang

tersedia. Adapun orang yang diwawancarai, antara lain: pimpinan dayah, wakil

pimpinan bidang kurikulum dan pengajaran, guru-guru dan santri-santri Dayah

Darussa’adah Meureubo Kec. Makmur.

c. Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan salah satu instrumen dalam penelitian

kualitatif yang digunakan sebagai kajian terhadap peristiwa, objek dan tindakan

yang direka dalam bentuk tulisan, slide, tape recorder dan media lainnya. Metode dokumentasi yaitu “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

14M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, cet. 11,

(12)

catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,

agenda, dan sebagainya.15

Dengan demikian, melalui studi dokumentasi dimungkinkan

ditemukannya perbedaan atau pertentangan antara hasil observasi dan wawancara

dengan hasil yang terdapat dalam dokumen. Selanjutnya hasilnya dapat

dikonfirmasikan dalam wawancara sumber data. Dengan penggunaan

instrumen-instrumen ini, data yang diperoleh diharapkan benar-benar valid, sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya di lapangan.

4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data penelitian kualitatif, Iskandar mengatakan “dapat

dilakukan melalui langkah-langkah, sebagai berikut: (1) reduksi data; (2) display/

penyajian data; dan, (3) mengambil kesimpulan lalu diverifikasi.”16

a. Reduksi Data

Merupakan proses pengumpulan data penelitian, menemukan data yang

banyak, dan apabila peneliti mampu menerapkan metode observasi, wawancara,

atau dokumentasi yang berhubungan dengan subjek yang diteliti.17 Dari

pandangan ini jelas dapat dipahami bahwa reduksi data untuk menelaah seluruh

data yang telah dihimpun di lapangan sehingga dapat ditemukan hal-hal pokok

dari subyek yang diteliti, kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari

catatan hasil observasi, dokumentasi, wawancara dan mencari inti (pokok-pokok)

yang dianggap penting dan setiap aspek yang diteliti.

15Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, ………, hal . 231. 16Iskandar, Metodologi Penelitian …….., hal. 139.

(13)

b. Display Data

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah merangkumkan (resume) data temuan penelitian dalam suatu susunan yang sistematis untuk mengetahui

Pengawasan Pembelajaran di Madrasah yang diteliti, sehingga melalui display

data (penyajian data) dapat memudahkan bagi penulis untuk menginterpretasi

terhadap data yang terkumpul.

c. Verifikasi Data

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, mengambil kesimpulan yang

merupakan analisis lanjutan dari reduksi data, dan penyajian data sehingga dapat

menjadi sebuah kesimpulan dan peneliti masih berpeluang untuk menerima

masukan-masukan atau saran-saran.18 Menguji kesimpulan yang telah diambil dari

dengan membandingkan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli, terutama

teori yang relevan, dan melakukan proses member check mulai dari pelaksanaan survei awal, observasi, wawancara, dokumentasi dan data atau informasi yang

telah diperoleh pada saat penelitian. Akhirnya, setelah hasil penelitian telah diuji

kebenarannya, maka penulis dapat menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif

sebagai laporan penelitian.

Kemudian dalam penulisannya penulis berpedoman pada buku Panduan

Penulisan Proposal & Skripsi yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam

Almuslim Bireuen Tahun 2009.

G. Sistematika Penulisan

(14)

Berdasarkan pembahasan yang akan dilakukan adalah mengenai

pembinaan keluarga menurut perspektif pendidikan Islam, yang terdiri dari 4 bab

dengan sistematika penulisannya sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Penjelasan Istilah, Tujuan

Pembahasan, Kegunaan Pembahasan, Metode Pembahasan dan Sistematika

Penulisan.

Bab II Kajian Pustaka Evaluasi dan Pembelajaran

Definisi Evaluasi, Fungsi dan Prinsip Evaluasi, Objek Evaluasi

Pembelajaran, dan Kegunaan Data Evaluasi, Program Evaluasi, Perumusan

Hipotesis.

Bab III Metodelogi Penelitian

Rancangan Penelitian, Objek Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,

Analisis Data.

Bab IV Hasil Penelitian

Deskripsi Data, dan Pembuktian Hipotesis

Bab V Pembahasan

Pola Pelaksanaan Evaluasi dalam Pembelajaran pada Dayah Darussa’adah

Meureubo, Peranan Evaluasi dalam Pembelajaran di Dayah, dan

Hambatan-Hambatan Evaluasi dalam Pembelajaran

Bab VI Penutup

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Cet. 7, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, cet. 3, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Gaung Persada, 2009

M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rodakarya, 2002

Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003.

Ramly Maha, Perancangan Pembelajaran Sistem PAI, Banda Aceh, IAIN Ar-Raniry Press, 2000.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Bina Aksara, 2009.

(16)

JADWAL PENELITIAN

Jadwal penelitian ini disusun berdasarkan 3 (tiga) tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan data kepustakaan dilanjutkan

dengan penyusunan usulan penelitian yang kemudian dikonsultasi dan

diteruskan dengan penyempurnaannya. Setelah itu barulah dilakukan

penyusunan pedoman wawancara dan pengurusan izin penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan pengkajian lebih lanjut

terhadap sumber data primer dan sekunder. Sedangkan pada survey lapangan

dilakukan kegiatan penentuan repondens dan pengumpulan data melalui

wawancara yang telah disusun pada tahap persiapan.

3. Tahap Penyelesaian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penulisan laporan awal hasil

penelitian dan menganalisa, yang dilanjutkan dengan konsultasi dan revisi,

serta diakhiri dengan laporan akhir.

Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam jangka waktu 6 (enam)

bulan dengan alokasi waktu Sebagai berikut :

Tabel 1.1 Pengumpulan

Data

Penyajian Data

Reduksi

Data Kesimpulan-Kesimpulan

(17)

Jadwal Penelitian

No Kegiatan BULAN

I II III IV V VI

1 Persiapan Ö

2 Penyusunan Pedoman Wawancara Ö Ö

3 Pengurusan izin penelitian Ö Ö

4 Pengumpulan data dan Observasi Ö

5 Penelitian Wawancara Ö Ö

6 Konsultasi hasil Penelitian Ö Ö

7 Revisi Ö Ö

Gambar

Tabel 1.1Reduksi

Referensi

Dokumen terkait

Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat.. pada tanggal 10

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences meningkatan

1. Animisme, yaitu bentuk agama yang mendasarkan diri pada kepercayaan bahwa di sekeliling tempat tinggal manusia terdapat berbagai macam roh yang berkuasa, dan

Dari penjelasan di atas dan hasil penelitian serta fenomena yang terjadi dijadikan sebagai acuan replikasi dalam melakukan penelitian, untuk menghitung dan menganalisis apakah

Berdasarkan Tabel I dapat diketahui bahwa % viabilitas sel pada berbagai konsentrasi yang digunakan menununjukkan nilai yang tinggi, yang menunjukkan persentasi jumlah sel kanker

Hasil penelitian menunjukkan implementasi program online sms 24 jam, delivery access, high access (Odha Link) di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil Kabupaten Pasuruan

Peneliti melakukan pengamatan, pengumpulan data motivasi belajar dan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi penilaian yang telah disusun termasuk juga pengamatan

Knalpot buatan Purbalingga ini mempunyai keunggulan yang istimewa, dengan bahan knalpot yang terbuat dari stenlis kemudian diolah sedemikian rupa akhirnya mewujudkan