• Tidak ada hasil yang ditemukan

P 6 Uang dan Lembaga Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "P 6 Uang dan Lembaga Keuangan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UANG

Uang dalam ilm u ekonom i t radisional didefinisikan sebagai set iap alat t ukar yang dapat dit erima secara umum.

• Dalam ilmu ekonomi m odern, uang didefinisikan sebagai sesuat u yang t ersedia dan secara umum dit erima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa sert a kekayaan berharga lainnya sert a unt uk pembayaran ut ang.

Fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

1. Alat t ukar at au medium of exchange yang dapat mempermudah pert ukaran.

2. Sat uan hit ung (unit of account ) digunakan unt uk menunjukan nilai berbagai macam barang/ jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghit ung besar kecilnya pinjaman, juga dipakai unt uk menent ukan harga barang/ jasa (alat penunjuk harga). 3. Alat penyimpan nilai (valut a) karena dapat digunakan

unt uk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendat ang.

4. St andar pembayaran dimasa mendat ang (st andar of demand payment )

Syarat -syarat uang

1. Harus dit erima secara umum (accept abilit y).

2. M emiliki nilai t inggi at au dijam in keberadaannya oleh pemerint ah yang berkuasa.

3. Bahan yang dijadikan uang juga harus t ahan lama (durabilit y),

4. kualit asnya cenderung sama (uniform it y),

5. jumlahnya dapat memenuhi kebut uhan masyarakat

6. t idak mudah dipalsukan (scarcit y).

7. Harus mudah dibaw a (port able) dan mudah dibagi t anpa mengurangi nilai (divisibilit y),

8. memiliki nilai yang cenderung st abil dari w akt u ke w akt u (st abilit y of value).

Jenis-jenis uang

1. Uang kart al (sering pula disebut sebagai common money) adalah alat bayar yang sah dan w ajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan t ransaksi jual-beli sehari-hari.

2. Uang giral, adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bent uk simpanan (deposit o) yang dapat dit arik sesuai kebut uhan.

M enurut bahan pembuatannya

1. Uang logam adalah uang yang t erbuat dari logam; biasanya dari emas at au perak karena kedua logam it u memiliki nilai yang cenderung t inggi dan st abil, bent uknya mudah dikenali, sifat nya yang t idak m udah hancur, t ahan lama, dan dapat dibagi menjadi sat uan yang lebih kecil t anpa mengurangi nilai.

Uang logam memiliki t iga macam nilai:

1. Nilai int rinsik, yait u nilai bahan unt uk membuat mat a uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan unt uk mat a uang.

(2)

3. Nilai t ukar, nilai t ukar adalah kemampuan uang unt uk dapat dit ukarkan dengan suat u barang (daya beli uang). M isalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat dit ukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat dit ukarkan dengan semangkuk bakso). 2. Uang kert as adalah uang yang t erbuat dari kert as dengan

gambar dan cap t ert ent u dan merupakan alat

pembayaran yang sah. M enurut penjelasan UU No. 23 t ahun 1999 t ent ang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kert as adalah uang dalam bent uk lembaran yang t erbuat dari bahan kert as at au bahan lainnya (yang menyerupai kert as).

M enurut Nilainya

1. Uang penuh (full bodied money) : apabila nilai yang t ert era di at as uang t ersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kat a lain, nilai nom inal yang t ercant um sama dengan nilai int rinsik yang t erkandung dalam uang t ersebut . Jika uang it u t erbuat dari emas, maka nilai uang it u sama dengan nilai em as yang dikandungnya.

2. Uang tanda (token money) : adalah apabila nilai yang t ert era di at as uang lebih t inggi dari nilai bahan yang digunakan unt uk membuat uang at au dengan kat a lain nilai nom inal lebih besar dari nilai int rinsik uang t ersebut . M isalnya, unt uk membuat uang Rp1.000,00 pemerint ah mengeluarkan biaya Rp750,00.

Bentuk Uang

1. Uang fiat (fiat money at au t oken money) : komodit as yang dit erima sebagai uang namun nilai nom inal nya

jauh lebih besasr dari nilai komodit as it u sendiri (int rinsiknya).

2. Uang komodit as (commodit y money): uang yang

nilainya sebesar nilai komodit as it u sendiri.

3. Uang hampir likuid (near money) : uang yang dalam penggunaannya perlu dit ukar lebih dahulu, karena ini bukan subt it usi sempurna dari uang kert as at au logam

Teori nilai uang

Tinggi at au rendahnya nilai uang sangat berpengaruh t erhadap kegiat an ekonom i.

Teori uang statis

Teori Uang St at is at au disebut juga " t eori kualit at if st at is" bert ujuan unt uk menjaw ab pert anyaan:

_ apakah sebenarnya uang?

_ mengapa uang it u ada harganya? _ mengapa uang it u sampai beredar?

Teori ini disebut st at is karena t idak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibat kan oleh perkembangan ekonomi.

Teori uang statis

1. Teori M etalisme (Intrinsik) oleh KM APP

Uang bersifat sepert i barang, nilainya t idak dibuat -buat , melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang it u, cont oh: uang emas dan uang perak.

2. Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan M ontanari

Teori ini menyat akan bahw a uang dibent uk at as dasar

pemufakat an masyarakat unt uk mempermudah

pert ukaran.

(3)

Uang dit erima berdasarkan nilai daya belinya.

4. Teori Negara

Asal mula uang karena negara, apabila negara

menet apkan apa yang menjadi alat t ukar dan alat bayar maka t imbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya

kepast ian dari negara berupa undang-undang

pembayaran yang disahkan.

Teori uang dinamis

1. Teori Kuantitas dari David Ricardo

Teori ini menyat akan bahw a kuat at au lemahnya nilai uang sangat t ergant ung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat , maka nilai uang akan menurun menjadi set engah dari semula, dan juga sebaliknya.

2. Teori Kuantitas dari Irving Fisher

Teori yang t elah dikemukakan David Ricardo

disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepat an peredaran uang, barang dan jasa sebagai fakt or yang mempengaruhi nilai uang.

3. Teori Persediaan Kas

Teori ini dilihat dari jum lah uang yang t idak dibelikan barang-barang.

4. Teori Ongkos Produksi

Teori ini menyat akan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam

Teori nilai uang dari penggunaannya

• Nilai int ernal uang:

Kemampuan suat u mat a uang unt uk dit ukarkan dengan barang at au daya beli uang t erhadap barang-barang.

Teori nilai internal

Daya beli uang sangat dit ent ukan oleh harga barang t ersebut , semakin t inggi harga komodit i (barang dan jasa), maka semakin sedikit koodit i yang bisa diperoleh dengan sejumlah uang, yang berart i daya beli (Purcahsing Pow er) akan menurun. Begit u pula sebaliknya, semakin rendah harga komodit i, maka semakin banyak jumlah komodit i yang bisa diperoleh, yang berart i daya beli uang t ersebut m eningkat .

Teori Kuant it as Uang oleh Irving Fisher:

Perubahan jum lah uang yang beredar akan menimbulkan perubahan harga pada umum nya.

M .V = P.T

M = jumlah uang yang beredar V = kecepat an peredaran uang P = t ingkat harga umum T = volume perdagangan

Permint aan uang unt uk t ujuan t ransaksi t ersebut akan meningkat dikarenakan dua hal berikut ini :

• Perbedaan w akt u ant ara penerimaan dan pengeluaran yang semakin besar

• Ket idaksempurnaan di dalam pasar kredit , karena jika pasar kredit nya baik maka masyarakat t idak memerlukan uang kas unt uk menjembat ani kekurangan‘gap’ ant ara penerimaan dan pengeluarannya

Persamaan ini dikembangkan oleh Alfred M arshall.

(4)

M t = k.Y

Dimana :

M t = Kebut uhan uang unt uk t ransaksi di suat u w akt u Y = Pendapat an nasional

K = Besar kecilnya keinginan masyarakat unt uk memegang bagian dari pendapat an/ kekayaannya dalam bent uk kas

Kelemahan-kelamahan dari Teori Kuantitas ini adalah :

a. Dalam kenyat aannya, perubahan jum lah uang yang

beredar, t idak selalu langsung berakibat pada perubahan penggunaan uang t ersebut

b. Teori ini t elah mengabaikan pengaruh t ingkat bunga

t erhadap perubahan permint aan uang. Teori ini

mengangap bahw a permint aan leih disebabkan karena pendapat an, karena mot ivasinya adalah unt uk t ransaksi, jadi t idak ada hubungannya dengan t ngkat bunga.

c. Dalam masyarakat modern, velocit y uang t idaklah st abil, karena ada banyak alt ernat if yang bisa masyarakat pilih dari kelebihan uang yang dia m iliki. Alt ernat if alt ernat if t ersebut diant aranya adalah:

– Unt uk menambah kas

– Unt uk menambah t abungannya

– Unt uk menambah pembelian barang dan jasa

– Unt uk menambah pembelian surat -surat berharga Disimpulkan bahw a :

a. Tambahan Jum lah Uang yang Beredar akan

dibelanjakan seluruhnya t anpa t erpikir unt uk dit abung sebagian

b. Velocit y dan Jumlah komodit i dianggap t et ap dan perubahannya hanya dipengaruhi oleh fakt or di luar monet er

c. Jumlah Uang yang Beredar t idak akan mempengaruhi sekt or riil, sekt or ini hanya dipengaruhui oleh t eknologi dan sumber daya M anusia

d. Tingkat harga akan selalu berubah secara proporsional mengikut i perubahan Jumlah Uang yang beredar

Teori Kuantitas M odern

Teori ini dipopulerkan dan dikembangkan oleh M ilt on Friedman, dengan mengat akan bahw a permint aan uang it u sejalan dan ident ik dengan perm int aan unt uk kom odit i

t ahan lama.

M = k.Y = (1/ v) . Y

Dimana :

M = Jumlah Uang yang Beredar

k = Besar kecilnya keinginan masyarakat unt uk memegang bagian

dari pendapat an/ kekayaannya dalam bent uk kas Y = Pendapat an nasional

V = Velocit y

Perbedaannya adalah :

a. Pada persamaan klasik yang dimaksud Y adalah current

income, sement ara menurut Friedman Y adalah

Permanent Income, yakni pendapat an rat a-rat a yang diharapkan masyarakat selama periode t ert ent u

(5)

c. Dalam t eori klasik, nilai v adalah konst an, namun dalam

persamaan Friedman nilai v berflukt uasi karena

dipengaruhi oleh beberapa fakt or, diant aranya : a. Inflasi

b. Tingkat harga umum c. Penghasilan dari saham d. Penghasilan dari obligasi, dll

Kesimpulan dari Teori Kuent it as Friedman adalah :

1. JUB masih merupakan variabel kunci dalam penent uan kebijakan unt uk mengendalikan t ingkat harga dan pendapat an

2. Inflasi dan deflasi dapat diat asi apabila perubahan JUB per unit out put dapat dijaga kenaikan at au penurunnya 3. Velocit y JUB relat if masih st abil

4. Efekt ifit as kebijakan fiskal, dalam hal ini defisit APBN, masih dapat diat asi bila dibiayai dengan pinjaman masyarakat , dan bukan dari penambahan pencet akan uang.

Teori Persediaan Kas : Alfred M arshal

• Tinggi rendahnya nilai uang bergant ung pada jumlah uang yang dit ahan masyarakat unt uk persediaan kas.

M = k.P.Y

M = jumlah uang yang beredar k = koefisien

P = t ingkat harga umum I = pendapat an

Teori nilai uang dari penggunaannya

• Nilai ekst ernal uang:

Kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mat a uang asing at au daya beli mat a uang dalam negeri t erhadap mat a uang asing (kurs).

Teori nilai barang

o

Teori Logam oleh Adam Smit h:

M asyarakat menerima benda sebagai uang karena bahannya t erbuat dari logam dan bernilai t inggi, sepert i emas.

o

Teori Nilai Bat as oleh Carl M enger:

M asyarakat menerima benda sebagai uang karena masyarakat memerlukan barang t ersebut dan mereka mempercayai barang t ersebut sebagai uang.

Teori nilai nominalisme

• Teori Perjanjian oleh Thomas Aquino:

Uang dit erima sebagai alat t ukar oleh masyarakat karena t elah ada perjanjian ant ar masyarakat unt uk memakai benda t ert ent u sebagai alat pert ukaran.

o

Teori Kenegaraan:

Uang yang dit erima masyarakat sebagai alat t ukar karena ada ket et apan dari pemerint ah yang harus dit aat i seluruh w arga negara.

o

Teori Klaim oleh J.S. M ill:

Uang dit erima sebagai alat t ukar oleh masyarakat karena ada t unt ut an dari masyarakat t erhdap barang-barang yang dihasilkan masyarakat . Uang dit erima sebagai alat t ukar oleh masyarakat karena kebiasaan mereka menggunakan benda-benda t ert ent u dalam pert ukaran.

(6)

M asyarakat menerima uang karena masyarakat memberikan penilaian bahw a uang t ersebut dapat mempermudah pert ukaran.

Teori Kuantitas Sederhana

• Termasuk t eori klasik yang dikembangkan oleh David Hume pada t ahun 1752. Int i dari t eori ini adalah bahw a Perubahan harga komodit i akan berbanding lurus secara proporsional dengan perubahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB). Jika JUB naik 2x maka harga komodit i

akan naik 2x juga. Formulanya :

P = f(JUB)

dimana :

P = Harga komodit i

JUB = Jumlah Uang yang Beredar

Asumsi yang mendasari t eori ini adalah :

a. Uang hanya digunakan oleh masyarakat hanya unt uk t ujuan t ransaksi dan berjagajaga saja

b. Velocit y uang dianggap t et ap

c. Jumlah produksi komodit i (barang dan jasa) dianggap t et ap, sesuai asumsi perekonomian berada pada kondisi full employment .

JB. Say, yang mengat akan bahw a penaw aran selalu akan mencipt akan permint aan, sehingga perekonom ian t idak akan pernah mengalam i under em plyoment .

Adam Smit h dengan invisible hand-nya. Apabila seseorang ingin bekerja t api belum memperolehnya, m aka ia akan menurunkan ‘t arif’-nya sampai ada pengusaha yang mau mempekerjakannya. Begit u pula bila ada pengusaha yang t idak dapat menjual seluruh hasil produksinya, maka ia akan menurunkan harganya sampai habis sisa produknya.

Teori Permintaan Uang Keynes

M otivasi untuk Transaksi dan Berjaga-jaga

a. Karena t rnasaksi pengeluaran seringkali t erjadi lebih dahulu dari penerimaan/ pendapat annya

b. Pengeluaran seringkali t idak dapat diperkirakan

sebelumnya

c. Penerimaan yang diharapkan t idak jadi dit erima

d. Pengeluaran yang t erjadi sangat pent ing dan

mengunt ungkan unt uk dilakukan lebih dahulu

Teori Permintaan Uang Keynes

Permint aan unt uk t ransaksi dan berjaga-jaga berhubungan dengan t ingkat pendapat an :

M t = f(Y)

Dimana :

M t = permint aan uang unt uk t ransaksi dan berjaga-jaga. Y = pendapat an

M otivasi untuk Spekulasi

M ot iv masyarakat memerlukan uang kas unt uk spekulasi sangat dipengaruhi oleh t ingkat bunga. Semakin t inggi t ingkat bunga, semakin

kecil keinginan masyarakat unt uk memegang uang kas unt uk t ujuan spekulasi,

Pert ama, dengan t ingginya suku bunga, biaya yang harus dit anggung

(7)

Kedua, Keynes memiliki hipot esis bahw a masyarakat memiliki anggapan akan adanya t ingkat bunga normal, sehingga misalnya t ingkat bunga yang saat ini ada dibaw ah t ingkat bunga normal, maka masyarakat akan memperkirakan t ingkat bunga t ersebut akan segera naik ke t ingkat yang normal, dan karena t ingkat bunga naik, harga surat berharga akan t urun M sp = f(r)

Dimana :

M sp = permint aan uang unt uk spekulasi r = t ingkat suku bunga

Tot al permint aan uang: M D = M t + M sp.

= f (Y,r)

Jumlah Uang Beredar

_ jumlah uang yang berada dit angan masyarkat . _ Dalam Art i Sempit ( Norraw M oney)

M 1 = Kart al + Demand Deposit M 1 = C + D

Uang kart al = uang kert as dan uang logam Demand deposit = uang giral (giro, cek). _ Dalam Art i Luas ( Broad M oney) M 2 = M 1 + Time Deposit +Saving Deposit

M 2 = Kart al + Deman Deposi t + Time Deposit +Saving Deposit

Dalam Art i Paling Luas M 3 = M 2 + Semua Deposit o Pada Lembaga Keuangan Lain non Bank

M 3 = Kart al + Deman Deposit + Time Deposit +Saving Deposit + Deposit o Pada Lembaga Keuangan Lain

M odel M atematis Proses Penciptaan Uang

1. Uang Primer (monet ery base) : not asi B adalah jumlah uang yang dipegang masyarakat dalam bent uk uang kart al (C) dan cadangan w ajib (R) yang dikont rol oleh bank sent ral

2. Giro w ajib minimum (reserve deposit rat io = reserve requirement rat io = RRR) dengan not asi rr yang dit ent ukan oleh bank sent ral.

3. Rasio uang kart al giral (currency deposit rat io) dengan not asi cr yang menggambarkan pilihan bent uk uangyang dipegang masyarakat

Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan : lembaga yang kegiat an ut amanya

menghimpun dan menyalurkan dana dengan mot if

mendapat kan keunt ungan.

Porsi t erbesar aset nya adalah finansial.

Fungsi ut ama: perant ara pihak-pihak yang membut uhkan uang modal (pemakai dana) dan pihak yang m emiliki dana (pemilik dana).

Lembaga Keuangan Deposit ori, menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bent uk simpanan, t abungan at au deposit o. Sepert i bank.

• Lembaga Keuangan Non-Deposit ori, disebut juga Lembaga Keuangan Bukan Bank, yang kegiat an usahanya bersifat

kont rakt ual yait u menarik dana masyarakat dengan

menaw arkan kont rak-kont rak unt uk

memprot eksi at au menaw arkan jasa pembiayaan sew a guna usaha dll.

(8)

simpanan dan menyalurkan pada masyarakat dalam rangka meningkat kan t araf hidup rakyat banyak.

Pengertian Bank :

o

Badan usaha yang t ransaksinya berkait an dengan uang.

o

M enerima simpanan dari masyarakat .

o

M enyalurkan dana.

o

Penyediaan dana set iap saat

Dana masyarakat sendiri

Pemberian pinjaman

o

M elakukan penagihan/ inkaso.

o

M enanamkan kelebihan dana

Lembaga Keuangan Bukan Bank

Badan usaha yang melakukan kegiat an dibidang keuangan yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kert as berharga sert a menyalurkannya namun t idak diperbolehkan menerima dana masyarakat dalam bent uk giro, t abungan, dan deposit o.(non-deposit ori)

Berdasarkan jenis usahanya digolongkan sebagai berikut :

Lembaga Pembiayaan Pembangunan (Development

Type), yait u lembaga keuangan yang kegiat an ut amanya memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.

Lembaga Perant ara Penerbit an dan Perdagangan Surat -Surat Berharga (Invest ment Type), yang usaha ut amanya bert indak sebagai perant ara dan penjamin dalam penjualan surat -surat berharga yang dit erbit kan emit en.

Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank

Lembaga Pembiayaan : badan usaha yang melakukan kegiat an pembiayaan dalamm bent uk penyediaan dana at au barang modal dengan t idak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Berdasarkan Kepres No.61 t ahun 1988, bidang usahanya sebagai berikut :

– Sew a guna usaha (leasing) – M odal vent ura (vent ue capit al) – Anjak piut ang (fact oring)

– Pembiayaan konsumen (consumer finance)

– Kart u kredit (credit card)

– Perdagangan surat -surat berharga (securit ies com pany)

Perusahaan perasuransian, a. Usaha asuransi

– Asuransi kerugian at au non life insurance, usaha yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko at as kerugian, kehilangan manfaat dan t anggung jaw ab hukum kepada pihak ke-3 yang t imbul dari perist iw a t ak past i.

– Asuransi jiw a/ life insurance

– Reasuransi/ re-insurance, yait u pert anggungan ulang at au pert anggungan yang dipert anggungkan at au asuransi dari asuransi.

b. Usaha Penunjang

o

Pialang asuransi

o

Pialang reasuransi

o

Penilai kerugian asuransi

o

Konsult an akt uaria

(9)

Dana Pensiun, adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.

o

Reksa Dana, invest ment fund at au mut ual fund adalah badan yang dipergunakan unt uk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal unt uk diinvest asikan dalam

port ofolio efek oleh manajer invest asi.

o

Pegadaian, adalah sat u-sat unya lembaga yang diizinkan unt uk memberikan pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai.

Perusahaan modal vent ura, adalah usaha pem biayaan dan bent uk penyert aan m odal kedalam perusahaan yang menerima bant uan pembiayaan unt uk w akt u t ert ent u.

• Perusahaan penjamin, adalah usaha pem berian jasa penjaminan unt uk menanggung pembayaran kew ajiban kew ajiban keuangan t erjamin, bilamana t erjamin t idak dapat memenuhi kew ajiban perikat annya kepada penerima jaminan yang t imbul dari t ransaksi kredit , sew a guna usaha, anjak piut sng, pembiayaan konsumen dan pembiayaan dengan pola bagi hasil sert a pembelian barang secara angsuran

Jenis dan M acam Lembaga Perbankan

Bank Sentral, yakni Bank Indonesia yang mengat ur, menjaga dan memelihara st abilit as nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan, melaksanakan kebijaksanaan pemerint ah sert a t idak melakukan operasional unt uk masyarakat umum.

UU No.23/ 1999 berlaku t anggal 17 M ei 1999 memberi st at us dan kedudukan sebagai lembaga negara independen yang bebas dari campur t angan pemerint ah at au pihak lainnya. Visi Bank Indonesia,

M enjadi lembaga bank sent ral yang dipercaya secara nasional maupun int ernasional melalui penguat an nilai-nilai st rat egis yang dimiliki sert a pencapaian inflasi yang rendah dan st abil. Sasaran st rat egis Bank Indonesia :

– M encapai st abilit as harga.

– M encipt akan sist em perbankan yang sehat dan efekt if. – M enjamin keamanan dan efisiensi sist em pembayaran. – M eraih cit ra posit if baik int ernal maupun ekst ernal. – M eningkat kan koordinasi dan jejaring dengan pihak pihak

yang berkepent ingan.

– M enjadi organisasi yang berbasis penget ahuan.

– M engembangkan sumber daya manusia yang efekt if dan berkompet ensi t inggi.

Bank Perkreditan Rakyat, bank yang menerima simpanan hanya dalam bent uk deposit o berjangka, t abungan at au bent uk lainnya yang dipersamakan dengan it u.

Bank Bagi Hasil, dalam kegiat an pengerahan dan penyaluran dana didasarkan pada prinsip bagi hasil at au jual beli sepert i Bank M uamalat .

Tugas dan Lapangan Usaha Bank

• Agent of t rust , st abilit y and w elfare, sebagai lembaga kepercayaan masyarakat t empat menyimpan uang, lalu lint as pembayaran, pengiriman uang dan sebagainya.

• Agent of Development , sebagai alat pert umbuhan

ekonomi.

(10)

Usaha Bank Umum

• M enerbit kan surat pengakuan hut ang/ promes.

• M embeli/ menjual/ menjamin at as resiko sendiri at au unt uk kepent ingan nasabahnya.

• M emindahkan uang unt uk kepent ingan sendiri/ nasabah.

• M enempat kan dana pada, meminjam dana dari,

meminjamkan dana kepada bank lain.

• M enerima pembayaran dari t agihan at as surat berharga dan melakukan perhit ungan dengan nasabah.

• M enghimpun dana masyarakat dalam bent uk sim panan.

• M emberikan kredit .

M enyediakan t empat penyimpanan barang dan surat -surat berharga.

• M elakukan kegiat an penit ipan unt uk kepent ingan pihak lain berdasarkan kont rak.

• M elakukan penempat an dana dari nasabah kepada

nasabah lain dalam bent uk surat berharga yang t ak t ercat at di bursa efek.

• M embeli melalui pelelangan agunan/ jaminan, baik

semua/ sebagian dalam hal debit ur t ak m emenuhi kew ajibannya pada bank dengan syarat agunan yang dibeli w ajib dicairkan secepat nya.

• M elakukan usaha kart u kredit .

• M enyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan

prinsip bagi hasil sesuai yang dit et apkan dalam at uran pemerint ah.

Sumber Dana Bank

o

Dana int ernal yakni m odal bank sendiri/ equit y.

o

Dana eksternal yakni dari pihak ket iga yait u t abungan, giro, deposit o, obligasi, set oran jam inan unt uk L/ C dan bank garansi.

o

Dana pinjaman ant ar bank/ lem baga keuangan.

Klasifikasi sumber dana berdasarkan w akt u mengendap :

Dana jangka pendek,

Dari dalam negeri berupa t abungan, giro, deposit o berjangka kurang dari set ahun.

Dana jangka panjang,

Obligasi dan lain-lain.

Karakteristik M odal Intern :

o

Kont inuit as, keselamat an, prkembangan dan kelancaran operasional perbankan.

o

Jangka w akt u t idak t erbat as.

o

Sebagai penet apan kebijakan perusahaan.

o

Sebagai bumper unt uk melindungi nasabah bila t erjadi kerugian akibat likuidasi.

o

Unt uk memenuhi invest asi akt iva tet ap dan penggunaan lebih fleksibel.

o

Unt uk memenuhi permodalan minimum.

o

Bank for Int ernat ional Set t lement menet apkan Capit al Adequasy Rat io 8%.

o

Unt uk meningkat kan kepercayaan masyarakat dan

sebagai ukuran bonafidit as perusahaan.

Jasa- Jasa Perbankan

(11)

o

Inkaso, penagihan w arkat -w arkat kliring yang t erdapat diluar w ilayah kliring bank yang bersangkut an.

o

Transfer, jasa pelayanan bank unt uk mengirimkan sejumlah dana yang dit ujukan pada pihak lain, lembaga at au perorangan disuat u t empat sesuai permint aan pengirim.

o

Safe Deposit Box, jasa penyimpanan barang-barang dan surat -surat berharga.

o

L/ C impor/ ekspor.

o

Jual beli valuta asing/ traveller cheque.

o

Spot Transaction, t ransaksi jual beli mt a uang dengan penyerahan at au pembayaran ant ar bank yang akan diselesaikan pada 2 hari kerja berikut nya.

Forw ard Transaction, t ransaksi mat a uang t ert ent u dengan mat a uang lain dengan penyerahan pada w akt u akan dat ang. Kurs dit et apkan pada w akt u kont rak t api pembayaran dan penyerahan dana baru dilaksanakan pada saat jat uh t empo kont rak. (hanya dilakukan oleh Bank Devisa)

Lembaga Penunjang Perbankan

Pasar Uang, pasar dimana inst rumen kredit jangka pendek yang berkualit as t inggi diperjualbelikan dan biasanya jat uh t empo dalam w akt u 1 t ahun at au kurang yang merupakan sarana invest asi dan penghimpunan dana.

Tujuan Pasar Uang, menjadi sarana alt ernat ive khususnya bagi lembaga keuangan, perusahaan nonkeuangan dalam memenuhi kebut uhan jangka pendek maupun dalam rangka melakukan penempat an dana at as kelebihan likuidit asnya.

Juga sebagai sarana pengendali monet er dalam melaksanakan operasi pasar t erbuka.

Instrumen Pasar Uang :

o

Sert ifikat Bank Indonesia, surat berharga at as unjuk dalam

rupiah yang dit erbit kan Bank Indonesia sebagai

pengakuan hut ang jangka pendek.

o

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan dengan Bank Indonesia at au lembaga yang dit unjuk Bank Indonesia.

o

Call M oney, kegiat an pinjam meminjam dana ant ara sat u bank dengan bank lainnya.

o

Commercial Paper.

o

Repurchase Agreement .

o

Banker’s Accept ance.

o

Promissory Not es.

o

Sert ifikat Deposit o.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengenai ”Sikap Penghindaran Iklan (Ad Avoidance) di Internet pada Kalangan Mahasiswa FISIP UI” ini berpijak pada dua penelitian yang telah disebutkan di

Perbedaan mendasar antara text chat dengan email adalah sifat text chat yang merupakan komunikasi sinkron, memastikan pesan yang dikirim akan dibaca saat itu juga jika

Kumpul Kumpulkan t kan tas, b as, bahan-ba ahan-bahan, han, dan c dan catatan atatan-catat -catatan ke an ke depan... Sebaai pembuatan

Rumah sakit merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya

Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden. Data yang berebntuk skala kategorik seperti stimulasi media interaktif, jenis kelamin, pendidikan

Dari analisis regresi linear ganda dapat diketahui bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh corporate social responsibility dan citra perusahaan terhadap ekuitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada bank konvensional memiliki nilai Struktur Modal ( Debt Equity Ratio ) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja