27 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Setting penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian dilaksanakan. Tempat dan waktu penelitian sebagai berikut.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai perancang perencanaan pembelajaran sekaligus pengajar, sedangkan observasi dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat. Penelitian tindakan kelas ini berupaya mengubah kondisi kelas sekarang ke arah kondisi yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament. Peningkatan tersebut dilihat dari hasil penilaian proses dan hasil belajar yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.1.2 Tempat penelitian
Kutowinangun 11 merukapan tempat peneliti melaksanakan PPL sebelumnya, sehingga sudah mengenal siswa yang akan diteliti.
3.1.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester II tahun ajaran 2014/2015, yaitu pada bulan Februari sampai dengan April 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK merupakan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Waktu Kegiatan
Februari 2015 Observasi
Maret 2015 Persiapan instrumen
Maret 2015 Melaksanakan siklus I, yaitu pertemuan I, II dan III.
April Melaksanakan siklus II, yaitu
pertemuan I, II dan III.
April 2015 a. Pengumpulan dan evaluasi
penelitian.
b. Penyusunan laporan penelitian.
3.1.4 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas kerjasama siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika pada topik bangun datar.
3.1.5 Subyek Penelitian
Dalam PTK ini yang akan menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang terdiri dari 25 siswa, 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
3.2Variabel Penelitian
Vaeriabel dalam penelitian ini adalah terdiri sebagai berikut: 3.2.1 Variabel Terikat
yang mengenai pengetahuan saja akan tetapi kemampuan membentuk kecakapan dalam bersikap juga menjadi variabel.
3.2.2 Variabel Bebas
Variabel bebas (X) adalah variabel yang diduga sebagai penyebab variabel lain. Variabel bebas pada PTK ini adalah Model Kooperatif tipe Teams Game Tournament. Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament. melibatkan keaktifan dan kerjasama siswa baik individu maupun kelompok dan mengandung unsur permainan serta turnamen yang menggembirakan.
3.3 Prosedur Penelitian
PLAN
Act & Observe
Revised Plan
Act & Observe Reflect
Reflect
Gambar 3.1
Model Kemmis dan Mc Taggart
Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat atau untaian dengan satu perangkat terdiri dari perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi (Depdiknas dalam Taniredja, 2010: 24). Keempat komponen tersebut ada dalam satu siklus, sehingga pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana pada akhir masing– masing siklus guru dan peneliti melakukan refleksi untuk menilai atau mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran.
3.3.1 Siklus 1
A. Perencanaan (Planing) Perencanaan terdiri dari:
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT) dalam 3 kali pertemuan.
d) Menyiapkan alat dan bahan berpa materi pembelajaran, lembar kerja siswa, media yang digunakan dalam model kooperatif tipe teams game tournament (TGT)
e) Menyussun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
f) Menyusun lembar observasi kemampuan kerjasama siswa. g) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar h) Membentuk dan menyiapkan tim
B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe) 1. Pertemuan I
1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi
1. Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ siapa yang ditumah mempunyai benda berbentuk segitiga”
2. Guru menunjukkan gambar segitiga kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun segitiga ini”
b) Elaborasi
1. Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok. 6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan
tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi
1. Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Pertemuan 2 1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
1. Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ adakah benda disekitar kita yang berbentuk segitiga siku-siku?”
2. Guru menunjukkan gambar segitiga siku-siku kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun segitiga siku-siku ini”
b) Elaborasi
1. Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga siku-siku dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok. 6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan
tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi
1. Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
3) Kegiatan Akhir
soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Pertemuan 3
1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi
1. Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “Benda apa yang ada di lingkunagn kelas ini berbentuk bangun datar persegi?”
2. Guru menunjukkan gambar persegi kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun persegi ini”
b) Elaborasi
1. Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen.
5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok. 6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan
tugas kelompok.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi
1. Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai kecocokan model pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengamatan sebelum, selama dan setelah proses kegiatan belajar mengajar dilakukan. observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT). Observasi menggunakan lembar obserasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik serta kerjasama siswa dalam kelompok juga diamati saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, observer juga mengamati hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran. C. Refleksi
bangun datar di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Salatiga, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator keberhasilannya. Maka, sebagai tindak lanjut dalam merefleksi dilakukan penyempurnaan perencanaan pembelajaran dan cara mengajar pada siklus 2. Sedangkan kelebihan di siklus 1 dipertahankan dan dilanjutkan pada siklus 2
3.3.2 Siklus 2
Pada siklus 2 rencana kegiatan pembelajaran (RPP) akan dilakukan sama seperti siklus 1, pokok bahasan melanjutkan dari siklus 1. Siklus 2 merupakan penyempurnaan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus 1. Rangkaian pada siklus 2 akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Perencanaan (Planing) Perencanaan terdiri dari:
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil refleksi yang dilakukan pada siklus 1 untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan yang telah dilaksanakan.
b) Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT) dalam 3 kali pertemuan.
d) Menyiapkan alat dan bahan berpa materi pembelajaran, lembar kerja siswa, media yang digunakan dalam model kooperatif tipe teams game tournament (TGT)
e) Menyussun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe) 1. Pertemuan I
1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi
1. Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ adakah benda di lingkungan sekolah kita yang berbentuk trapesium?”
2. Guru menunjukkan gambar trapesium kemudian bertanya ”Apa yang kalian ketahui dari bangun trapesium ini”
b) Elaborasi
1. Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar trapesium dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok.
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen. 5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal
kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi
1. Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik. 3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan. 3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Pertemuan 2 1) Kegiatan awal
Guru menyiapkan mental siswa dengan mengucap salam, menanyakan kabar, absensi. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan menyampaikan langkah pembelajaran kooperatif tipe teams game tournament.
2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi
1. Menggali pengalaman siswa dengan pertanyaan tentang bangun datar “ adakah benda disekitar kita yang berbentuk jajargenjang dan belah ketupat?”
2. Guru menunjukkan gambar jajargenjang kemudian bertanya” Apa yang kalian ketahui dari bangun jajargenjang ini”
b) Elaborasi
1. Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar jajargenjang dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen. 5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal
kemudian mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok.
6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam menyelesaikan tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi
1. Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik. 3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan. 3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Pertemuan 3 1) Kegiatan awal
2) Kegiatan Inti a) Eksplorasi
1. Menggali pengalaman siswa dengan menunjukkan jam didnding kemudian menanyakan mengenai bentuknya. 2. Guru menunjukkan gambar lingkaran kemudian bertanya”
Apa yang kalian ketahui dari bangun lingkaran ini” b) Elaborasi
1. Guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar lingkaran dan cara melukis berdasarkan sifatnya.
2. Membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
3. Bersama peserta didik menyiapkan kelas untuk kegiatan kelompok.
4. Peserta didik menyiapkan perwakilan kelompok untuk mengambil soal dan menyelesaikan di meja tournamen. 5. Peserta didik yang telah dapat menyelesaikan soal kemudian
mengambil soal yang harus diselesaikan dalam kelompok. 6. Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam
menyelesaikan tugas kelompok.
7. Kelompok yang sudah selesai menyerahkan lembar jawab pada guru.
8. Setelah setiap kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.
c) Konfirmasi
1. Siswa mendapat penghargaan dari guru.
2. Bersama guru membahas hasil pekerjaan peserta didik. 3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Pada kegiatan akhir bersama peserta didik guru membahas hasil pembelajaran, memberikan penguatan dengan menanyakan beberapa soal terkait dengan materi ajar, dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai kecocokan model pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengamatan sebelum, selama dan setelah proses kegiatan belajar mengajar dilakukan. observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe temas game tournament (TGT). Observasi menggunakan lembar obserasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik serta kerjasama siswa dalam kelompok juga diamati saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, observer juga mengamati hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran. C. Refleksi
3.4 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik pengumpulan data
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan oleh peniliti dan observer bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams game taournament (TGT) serta mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini yang diamati dari siswa adalah kemampuan kerjasama siswa didalam kelompok dalam memecahkan masalah yakni menyelesaikan tugas kelompok. Selain kerjasama siswa, juga digunakan lembar observasi siswa dan lembar observasi guru yang diginakan untuk mengamati kegiatan siswa serta kinerja guru pada saat pembelajaran Matematika berlangsung yang disampaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT). Lebih lanjut berikut penjelasan tentang kisi-kisi lembar observasi kerjasama siswa, kisi-kisi lembar observasi siswa dan kinerja guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT).
b. Tes Hasil Belajar
Tes digunakan untuk mengumpulkan data yaitu untuk mengukur kemampuan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah yang telah diberikan dalam bentuk soal. Tes berupa soal-soal dalam setiap pertemuan pada suatu siklus, latihan-latihan dan lembar kegiatan siswa (LKS). Tes berisi pertanyaan yang terikat dengan materi yang telah dipelajari.
c. Dokumentasi
memberikan gambaran secara konkret masalah Matematika sudah tampak setelah diterapkannya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Taournament (TGT)
3.4.2 Instrument Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh data siswa yang memiliki kemampuan kerjasama siswa dan terhadap hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal evaluasi
a. Observasi Kemampuan Kerjasama
Untuk mengamati dan mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam proses pembelajaron dugunakan lembar observasi. Cara mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi kemampuan kerjasama siswa. Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam penelitian ini menggunakan sembilan aspek yang dikemukakan oleh Lungdren (dalam isjoni, 2009: 65) yaitu:
a) menggunakan kesepakatan b) menghargai kontribusi
c) mengabil giliran dan berbagi tugas d) berada dalam kelompok
e) berada dalam tugas f) mendorong partisipasi g) mengundang orang lain
h) menyelesaikan tugas dalam waktunya i) menghormati perbedaan individu
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa Kelas V
No Indikator Diskripsi No.
Item 1 Menggunakan
kesepakatan
Menyamakan pendapat yang berguna untuk meningkatkan kerjasama kelompok.
1 2 Menghargai
kontribusi
Memperhatikan +apa yang dikatakan orang lain, harus selalu setuju dengan anggota lain.
2 3 Mengabil giliran
dan berbagi tugas
Setiap anggota kelompok siap menggantikan dan mengemban tugas atau tanggung jawab tertentu dalam kelompok.
3
4 Berada dalam kelompok
Setiap anggota kelomopok tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung.
4 5 Berada dalam tugas Meneruskan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya, agar selesai tepat waktu.
5 6 Mendorong
partisipasi
Mendorong semua anggota kelompok untuk memberikan kontribusi terhadap tugas.
6 7 Mengundang orang
lain
Meminta orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi dalam tugas.
7 8 Menyelesaikan
tugas dalam waktunya
Menyelesaikan semua tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
8
9 Menghormati perbedaan individu
Menghormati terhadap perbedaan budaya, suku, rasa ingin tahu pengalaman dari semua siswa.
9
Jumlah 9
b. Observasi Aktivitas Guru dan siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT)
berlangsung dikelas. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran berisi pernyataan-pernyataan yang terkait keterlaksanaan pembelajaran dengan memberikan nilai 1-5. Keterangan: 5= sangat baik, 4= baik, 3= cukup, 2= kurang dan 1= sangat kurang. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Kelas V
Kegiatan
Pembelajaran Indikator Aspek yang Diamati
Pra pembelajaran
a. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
a. Menyiapkan ruang, alat, dan media sesuai dengan model pembelajaran teams game tournament
b. Memeriksa kesiapan siswa b. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
Kegiatan Awal
a. Melakukan kegiatan apersepsi
a. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan model
pembelajaran teams game tournament
b. Memotivasi b. guru melakukan motivasi agar peserta didik menghayati
pentingnya materi yang akan disajikan
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
c. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai sesuai dengan model pembelajaran teams game tournament
d. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
d. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran teams game tournament
Kegiatan Inti
A. Penguasaan Materi Pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi materi
1. Guru dapat menguasai materi dalam pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran teams game tournament
2. Mengaitkan materi dengan
pengetahuan yang lain 2. Guru dapat mengaitkan materi yang disajikan dengan
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar.
3. Menyampaikan materi sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran teams game tournament
4. Mengaitkan materi dengan realitas/kenyataan kehidupan
4. Guru mengkaitkan materi pembelajaran yang disampaikan dengan kenyataan kehidupan sesuai dengan karakteristik model pembelajaran teams game tournament
B. Pendekatan / strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
1. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disampaikan menggunakan model pembelajaran teams game tournament
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa.
2. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
3. Melaksanakan model pembelajaran teams game tournament
3. Guru melaksanakan model pembelajaran teams game tournament
a. Eksplorasi
a. Guru bertanya kepada peserta didik untuk membangun
pemikiran tentang materi yang akan diajarkan
b. Elaborasi
a. Guru menjelaskan materi b. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok
c. Guru membagi kartu soal dan jawaban pada setiap siswa d. Guru memberi kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban dari kartu yang dipegang.
c. Konfirmasi
a. Guru memberikan kesempatan kepada pasangan untuk
presentasi di depan kelas kemudian menempelkan kartunya pada papan karton. b. Guru menanggapi hasil presentasi peserta didik tentang kebenaran dan kecocokan pasangan soal jawaban. 4. Menguasai Kelas 4. Menguasai Kelas
a. Mengarahkan perhatian. a. Guru mengarahkan perhatian peserta didik ketika peserta didik mulai jenuh.
b. Mendampingi siswa
melaksanakan tugas kelompok.
b. Guru mendampingi peserta didik ketika mengerjakan tugas kelompok.
c. Merespon pertanyaan dari siswa.
c. Guru merespon pertanyaan dari siswa.
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual sesuai isi pembelajaran.
5. Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual sesuai isi pembelajaran menggunakan model pembelajaran teams game tournament
6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.
6. Guru melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif.
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang telah dialokasikan.
7. Guru melaksanakan
pembelajaran sesuai waktu yang telah dialokasikan.
C. Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan
dalam pengguanaan media.
1. Guru menunjukkan keterampilan dalam pengguanaan media. 2. Menghasilkan pesan yang
menarik.
2. Guru menghasilkan pesan yang menarik.
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien.
3. Guru menggunakan media secara efektif dan efisien. 4. Melibatkan siswa dalam
memanfaatkan media.
4. Guru melibatkan siswa dalam memanfaatkan media.
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisi pasi aktif siswa dalam pembelajaran.
1. Guru menumbuhkan partisi pasi aktif siswa dalam
2. Merespon positif partisipasi siswa.
2. Guru merespon positif partisipasi siswa.
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar.
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.
4. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. 5. Menunjukan hubungan antar
pribadi yang kondusif.
5. Guru menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif. 6. Menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa dalam belajar.
6. Guru menumbuhkan
keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar.
E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Menggunakan bahasa lisan
secara jelas dan lancar.
1. Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar.
2. Guru menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
1. Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar.
2. Guru menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 3. Menyampaikan pesan dengan
gaya yang sesuai.
3. Guru menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
Kegiatan Akhir
1. Melakukan kesimpulan pembelajaran dengan melibatkan siswa.
1. Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran dengan melibatkan siswa. 2. Memberikan
penguatan/penghargaan pada siswa.
2. Guru memberikan
penguatan/penghargaan pada siswa.
3. Melaksanakan tindak lanjut. 3. Guru memberikan tindak lanjut.
c. Lembar soal evaluasi
kooperatif tipe Teams Game Tournament. Kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.4 dan 3.5 berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Standar
6.1.1 Bangun datar segitiga sembarang dijelaskan berdasarkan sifatnya.
1, 2, 4, 20 6.1.2 Bangun datar segitiga
sembarang dilukiskan
berdasarkan sifatnya.
3
6.1.3 Bangun datar segitiga samasisi dijelaskan berdasarkan sifatnya.
6, 7
6.1.4 Bangun datar segitiga samasisi dilukiskan berdasarkan sifat.
5 6.1.5 Bangun datar segitiga
samakaki dijelaskan berdasarkan sifatnya.
8, 10, 22 6.1.6 Bangun datar segitiga
samakaki dlukiskan berdasarkan sifatnya.
9
6.1.7 Bangun datar segitiga siku-siku sembarang dijelaskan berdasarkan sifatnya.
11, 13
6.1.8 Bangun datar segitiga siku-siku sembarang dilukiskan berdasarkan sifat-sifatnya.
12,
6.1.9 Bangun datar segitiga siku-siku samakaki dijelaskan berdasarkan sifatnya.
15, 23
6.1.10 Bangun datar segitiga siku-siku samakaki dilukiskan berdasarkan sifatnya.
14
6.1.11 Bangun datar persegi panjang dijelaskan berdasarkan sifatnya.
17, 25
6.1.12 Bangun datar persegi panjang dilukiskan berdasarkan sifatnya.
16, 21
6.1.13 Bangun datar persegi dijelaskan berdasarkan sifatnya.
19, 24
6.1.14 Bangun datar persegi dilukiskan berdasarkan sifatnya
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
Standar
6.1.15 Bangun datar trapesium sembarang dijelaskan berdasarkan sifatnya.
1, 4
6.1.16 Bangun datar trapesium
sembarang dilukiskan
berdasarkan sifatnya.
2,
6.1.17 Bangun datar trapesium samakaki dijelaskan berdasarkan sifatnya.
5, 6, 11
6.1.18 Bangun datar trapesium samakaki dilukiskan berdasarkan sifat.
7
6.1.19 Bangun datar trapesium siku-siku dijelaskan berdasarkan sifatnya.
8, 9
6.1.20 Bangun datar trapesium siku-siku dlukiskan berdasarkan sifatnya.
3, 10
6.1.21 Bangun datar jajargenjang dijelaskan berdasarkan sifatnya.
12, 15, 16 6.1.22 Bangun datar jajargenjang
dilukiskan berdasarkan sifat-sifatnya.
13,
6.1.23 Bangun datar belah ketupat dijelaskan berdasarkan sifatnya.
14, 18, 20 6.1.24 Bangun datar belah ketupat
dilukiskan berdasarkan sifatnya.
17
6.1.25 Bangun datar layang-layang dijelaskan berdasarkan sifatnya.
21
6.1.26 Bangun datar layang-layang dilukiskan berdasarkan sifatnya.
19, 25
6.1.27 Bangun datar lingkaran dijelaskan berdasarkan sifatnya.
23, 24
6.1.28 Bangun datar lingkaran dilukiskan berdasarkan sifatnya.
3.5 Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil jika penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) berjalan dengan baik berdasarkan standar kompetensi sekolah sehingga kemampuan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika meningkat. Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan kemampuan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa, maka dipergunakan indikator sebagai berikut:
1. Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran terhadap implementasi model pembelajaran. Peneliti memberikan indikator ketercapaian dalam pelaksanaan pembelajaran secara keseluruan ≥4 dan tiap item ≥3, dari rentangan angka 1 -5.
2. Indikator Hasil
Indikator keberhasilan ini adalah:
a. Ketuntasan belajar siswa (hasil belajar), peneliti memberi target 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 65 sesuai dengan KKM.
b. Kemampuan kerjasama siswa 80% dari jumlah keseluruhan mendapat kategori baik ( ≥ 4) dengan ketentuan minimal tiap aspek dalam kategori cukup (≥ 3), dari rentangan angka 1-5.
Catatan : Rentang Nilai 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik
3.6 Teknik analisis data
(deskripsi kuantitaif). Untuk keperluan analisis data kualitatif diperoleh dari lembar observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data kuantitatif diperoleh dari tes yaitu tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda.
Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:
1. Menghitung nilai:
Nilai = ∑ x 4 2. Menghitung rata – rata nilai:
Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus: ∑
Keterangan :
Xi : rata-rata nilai ∑ : jumlah seluruh nilai N : jumlah siswa
3. Menghitung ketuntasan belajar klasikal Prosentase =
x 100%
Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% pupulasi kelas telah tuntas / mencapai KKM ≥ 65.
4. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran
Berdasarkan item pengamatan maka digunakan rumus sebagai berikut: Nilai = ∑
∑
Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus berikut: Nilai = ∑
Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus berikut: Nilai = ∑
4 : baik 5 : sangat baik
5. Mengukur kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran Nilai = ∑
Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus I digunakan rumus berikut:
Nilai = ∑
Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus II digunakan rumus berikut:
Nilai = ∑ Dengan kriteria nilai: 1 : sangat rendah 2 : rendah
3 : cukup 4 : tinggi 5 : sangat tinggi
3.7 Reliabilitas dan validitas
Uji coba instrumen penelitian ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sudah valid atau belum. Jika instrumen sudah valid maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan suatu pembelajaran.
program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) dengan urutan langkah-langkah yaitu membuka SPSS 16.0 kemudian memasukkan data (entry data), selanjutnya mengolah data dengan cara Analyze- Scale- Reliability Analysis- Scale if item deleted- Continue- Ok dan yang terakhir menganalisis output atau hasilnya.
Menurut (Widoyoko:2009) suatu item, dinyatakan valid atau layak digunakan apabila Corrected Item-Toral Correlation lebih besar atau sama
dengan 0,3 (≥0,3). Menurut Kaplan dalam Widoyoko (2009:155) suatu instrumen
dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pada pembelajaran dalam evaluasi siklus I dan siklus II pada pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Kutowinangun 11. Hasil uji validitas dan reliabilitas soal dapat dilihat pada lampiran.
Sebelum dibagikan kepada peserta didik, soal evaluasi diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Hasil uji validitas angket motivasi yang valid dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Siklus II Bentuk
instrument
Item Soal Valid Tidak Valid
Pilihan Ganda
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,13,14,15,16,17,18,1 9,20,21,22,23,24,25,26 ,27,28,29,30,31,32,33, 34,35,36,37,38,39,40, 41,42,43,44,45,46,47,4 8, 49, 50.
3,5,6,7,8,10,16,17 ,18,19,23,24,26,2 8,29,30,34,35,36, 38,39,41,42,45,47 ,50
1,2,4,9,11,12 ,13,14,15,20, 21,22,25,27, 31,32,33,37, 40,43,44,46, 48,49.