39
Lampiran 1. Bagan Alir Pembuatan Metil Ester Asam Lemak ASI
Ditambahkan 1,5 mL Na-metanolik 0,5 N Dipanaskan dalam penangas air suhu 100oC selama 5 menit
Didinginkan tabung hingga suhu 30o- 40oC
Ditambahkan 2 ml BF3-metanol tabung
ditutup
Dipanaskan suhu 100oC selama 30 menit Didinginkan tabung
Ditambahkan 1 ml isooktan, divortex selama 1-2 menit
Ditambahkan NaCl jenuh 5 ml, divortex, terbentuk 2 lapisan
Digabung dengan lapisan isooktan pertama lalu dimasukkan dalam vial
Diambil 1 µL untuk diinjeksikan ke alat Kromatografi Gas
250 mg sampel ASI
Lapisan isooktan Lapisan air
Lapisan isooktan Lapisan air
40 Lampiran 2. Kondisi Alat Kromatografi Gas
Kondisi alat kromatografi Gas sebagai berikut :
1. Jenis GC : Shimadzu, GC-14B dari Jepang
2. Jenis Detektor : FID (Flame Ionization Detector)
3. Jenis Kolom : DB-23 J&W Scientific (30 m x 0,25 mm x 0,25 µm)
4. Kondisi Operasi Alat Kromatografi Gas
a. Suhu Detektor : 260o C
b. Suhu Injektor : 260o C
c. Gas Pembawa : N2 dengan tekanan 100 kPa
5. Temperatur kolom terprogram :
a. Suhu pertama : 90oC dipertahankan selama 5 menit
b. Suhu Kedua : 220oC dipertahankan selama 12 menit naik 7oC/menit
6. Volume injeksi : 1.0 µL
41
Lampiran 3. Karakteristik Kromatogram Standar Metil Ester Asam Lemak (C8-C20)
42
Lampiran 5. Kromatogram I, II, dan III Relawan 1 (R1)
43
45
46
48
49
50
51
Lampiran 11. Tabel Data Kromatogram Asam Lemak Relawan
52
Lampiran 12. Tabel komposisi asam lemak total ASI
Kelompok
Data diatas merupakan rata-rata 3 kali pengulangan penyuntikan sampel (% b/b). SFA : saturated fatty acid, MUFA : monosaturated fatty acid, PUFA : polyunsaturated fatty acid.
53
Lampiran 13. Perhitungan nilai gizi asam lemak pada ASI
Contoh perhitungan evaluasi nilai gizi ASI berdasarkan komposisi asam lemak
sebagai berikut :
Perbandingan persentase komposisi asam lemak dan nilai gizi ASI
Sampel Komposisi Asam Lemak (Penyimpangan) Total
54
61 Lampiran 21. Gambar Sampel Asi Relawan
62