BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dan penerapan teknologi telekomunikasi berkembang sangat pesat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus menerus dikembangkan agar pengguna dapat melakukan komunikasi baik voice (suara), data, maupun gambar/video. Kebutuhan akan komunikasi ini membutuhkan kecepatan data yang semakin tinggi sehingga harus didukung oleh sistem yang handal agar dapat memberikan kualitas layanan dengan baik.
Teknologi 4G atau LTE (Long Term Evolution) merupakan suatu teknologi
yang menghadirkan layanan akses internet dengan kecepatan yang sangat tinggi. Namun demikian, akses internet cepat ini akan tidak berarti jika jaringannya masih menggunakan microwave (gelombang elektromagnet) karena dinilai tidak akan bisa menghasilkan kecepatan yang stabil mengingat kapasitas pancar sinyal yang mampu dilakukan hanya sedikit, maka idealnya jaringan 4G LTE menggunakan kabel fiber
optik. Teknologi serat optik ini akan memberikan kemungkinan yang lebih baik bagi jaringan telekomunikasi terutama dalam hal komunikasi data. Serat optik (fiber optic) adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas yang besar dengan tingkat kehandalan yang tinggi dengan menggunakan sinar atau cahaya laser sebagai gelombang carrier-nya (gelombang pembawa).
pemasangan kabel fiber optik yang akan digunakan dan mempersingkat jalur jaringan
kabel fiber optik yang akan dipasang. Untuk itu perlu dibuat suatu prosedur untuk menentukan jumlah jalur terpendek dari sekian banyak jumlah jalur yang harus dipilih, sehingga hasil yang dipilih dapat dicapai secara optimal.
Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang memiliki segi terapan di
banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Graf memiliki banyak konsep, salah satunya adalah konsep pohon (tree). Pemilihan konsep pohon sebagai salah satu konsep terapan graf disebabkan karena konsep pohon merupakan konsep yang sangat dekat dengan kehidupan nyata. Konsep pohon yang sangat membantu manusia adalah pohon rentang minimum (minimum spanning tree).
Terkait dengan latar belakang tersebut, maka penulis menerapkan teori graf di dalam masalah pemasangan kabel fiber optik dengan menggunakan Algoritma Sollin dan Algoritma Prim’s sehingga dapat diperoleh hasil akhir dari antara kedua algoritma tersebut yang mana yang paling efisien dan paling memberikan hasil yang optimal.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem perangkat lunak untuk dapat melihat penerapan dan membandingkan algoritma Sollin dan algoritma Prim’s dalam menentukan
minimum spanning tree pemasangan kabel fiber optik untuk jaringan 4G di Universitas Sumatera Utara.
1.3Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah dari latar belakang pada penelitian ini adalah:
1. Parameter yang digunakan untuk membandingkan algoritma Sollin dan
algoritma Prim’s adalah total bobot (jarak) dan waktu proses (running time). 2. Penelitian ini hanya akan membahas bagaimana menentukan minimum
spanning tree dalam bentuk graph pada masalah pemasangan kabel fiber optik pada gedung – gedung fakultas di Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan peta USU sebagai acuan.
dimana bobot setiap sisi (edge) adalah bilangan riil positif. Gedung – gedung
fakultas dinyatakan sebagai simpul (vertex) dan jarak antar gedung dinyatakan sebagai bobot dari sisi (edge).
4. Simpul (vertex) dibangun menggunakan titik koordinat x dan y dan jarak yang digunakan adalah jarak antar gedung secara garis lurus yang dihitung
menggunakan jarak Euclidean (Euclidean Distance).
5. Biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan kabel tidak akan dibahas pada penelitian ini.
6. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman C# dengan output yang dihasilkan dalam bentuk aplikasi desktop.
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem perangkat lunak yang dapat menghitung jarak terpendek dan membandingkan antara algoritma Sollin dan
algoritma Prim’s serta mengukur tingkat perbandingan waktu proses (running time) dalam satuan waktu millisecond (ms).
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memperoleh sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan pencarian jarak terpendek dan paling optimum untuk pemasangan kabel fiber optik untuk jaringan 4G.
1.6Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dipakai untuk penulisan skripsi ini adalah: 1. Studi Literatur
Pada tahap ini penulisan dimulai dengan peninjauan dan pengumpulan pustaka baik berupa buku – buku, artikel – artikel ilmiah, maupun dari hasil penelitian – penelitian yang didokumentasikan dalam bentuk jurnal yang berhubungan dengan Algoritma Sollin, Algoritma Prim’s, dan Fiber Optik.
2. Analisis dan Perancangan
algoritma Sollin dan algoritma Prim’s dan membuat perancangan sistem
menggunakan flowchart, proses kerja sistem, dan perancangan program. 3. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan desain prototype dengan tools Microsoft Visual Studio 2010 dan bahasa pemrograman C#.
4. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap kesesuaian teori dan implementasi sistem. Selain itu pengujian berguna untuk mengetahui kesalahan pada sistem yang dibuat.
5. Dokumentasi Sistem
Pada tahap ini kesimpulan dan hasil dari penelitian ini akan didokumentasikan dalam bentuk laporan (skripsi).
1.7Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
skripsi.
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan minimum spanning tree, algoritma Sollin, algoritma Prim’s, dan Fiber Optik.
BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi proses pembuatan algoritma program, UML, flowchart sistem, rancangan aplikasi, dan pembuatan user interface aplikasi.
BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN