• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-EL di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir (Studi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-EL di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir (Studi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir )"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA Nama : Naomi Elisabeth

NIM : 130903150

Jurusan/Fakultas : Ilmu Administrasi Negara/FISIP Universitas : Universitas Sumatera Utara Tujuan : Penelitian Lapangan

Judul Penelitian : Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir

A. Data Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2. Luas dan batas wilayah kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Samosir

3. Kondisi geografis dan fasilitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Samosir

4. Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir

5. Tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Samosir

6. Struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Samosir

7. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Unit Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Samosir

8. Komposisi Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

(2)

B. Data Wawancara Implementasi Kebijakan Pelayanan KTP-el Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir

(Informan Kunci)

1. Menurut Bapak/Ibu apa itu sebenarnya KTP-el?

2. Apa yang menjadi dasar hukum pelaksanaan KTP-el?

3. Bagaimana kesesuaian pelaksanaan KTP-el dengan tujuan awalnya?

4. Apa saja yang menjadi tahapan dari implementasi KTP-el tersebut?

5. Apa-apa saja yang menjadi standar dari pelaksanaan KTP-el ini?

6. Apakah berbagai standar pelayanan minimum itu sudah dapat diterapkan dengan

baik oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil?

7. Siapa sajakah yang berhak menjadi penerima pelayanan KTP-el tersebut?

8. Apa sajakah hambatan yang ditemui hingga pelaksanaan KTP-el itu tidak

berjalan sesuai dengan tujuan awalnya?

9. Apakah ada upaya yang ditempuh untuk mengatasi hambatan tersebut?

10. Apakah manfaat yang diterima masyarakat dengan adanya KTP-el?

11. Darimana dana yang diperoleh untuk melaksanakan kebijakan pelayanan

KTP-el?

12. Seberapa besar dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan kebijakan ini?

13.Apakah dana tersebut dijalankan sesuai dengan fungsinya untuk

mengimplementasikan KTP-el?

14. Apa saja sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk mengimplementasikan

kebijakan tersebut?

15. Apakah semua sarana dan prasarana tersebut itu telah ada dan siap untuk

digunakan?

16. Apa saja peralatan yang saat ini sudah ada dan tersedia di Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil guna mendukung kebijakan KTP-el ini?

17. Siapa sajakah orang yang berperan sebagai pelaksana (implementor) dalam

melaksanakan kebijakan pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan

(3)

18. Apakah orang yang berperan dalam pelaksanaan kebijakan pelayanan KTP-el

tersebut sudah ahli dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik?

19. Apakah implementor dari kebijakan ini merupakan orang yang berkompeten

sehingga dapat tercipta the right man the right place?

20. Bagaimana pembagian tugas dan wewenang dalam menghadapi implementasi

kebijakan KTP-el?

21. Apakah SDM atau implementor mendapatkan pelatihan khusus untuk penerapan

KTP-el?

22. Apakah ada kendala yang dialami SDM di dinas untuk mengimplementasikan

KTP-el?

23. Apa langkah yang diambil untuk menghadapi kendala tersebut?

24. Jenis komunikasi apa yang diterapkan dalam implementasi KTP-el di Dinas ini?

25. Bagaimana bentuk komunikasi internal dan eksternal yang telah diterapkan

tersebut?

26. Diluar dari SDM yang berada di dalam dinas, apakah masih ada pihak-pihak

lain yang juga ikut terlibat?

27. Bagaimana komunikasi yang terjalin diantara Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil dengan pihak diluar dinas tersebut?

28. Bagaimana kerjasama antar bidang didalam dinas ini dalam mendukung

KTP-el?

29. Bagaimana dengan sosialisasi yang dilakukan dinas dengan masyarakat?

30. Apakah terdapat hambatan komunikasi yang dilakukan terhadap masyarakat?

31. Apakah lingkungan social, politik dan ekonomi berpengaruh dalam proses

kebijakan KTP-el?

32. Pengaruh apa yang diberikan lingkungan social, politik dan ekonomi tersebut

dalam proses kebijakan KTP-el dan seberapa besar pengaruh yang diberikan dalam

kebijakan tersebut?

33. Bagaimana pengaruh yang diberikan lingkungan social, politik dan ekonomi

(4)

34. Bagaimana sambutan masyarakat terhadap adanya KTP-el ini?

35. Apakah ada keluhan masyarakat tentang sulitnya proses pengurusan data-data

kependudukan selama ini?

36. Sejauh berlangsungnya implementasi KTP-el, apakah ada masyarakat yang

memberikan repson positif terhadap kebijakan KTP-el ini?

(Informan Tambahan)

1. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan KTP-el?

2. Menurut Bapak/Ibu apakah kegunaan dari KTP-el?

3. Bagaimana menurut Bapak/ibu proses kebijakan pelayanan KTP-el di Kabupaten

Samosir, apakah sudah berjalan lancar atau belum?

4. Adakah perbedaan yang didapat Bapak/Ibu ketika belum menggunakan KTP-el

dengan pada saat sudah menggunakan KTP-el?

5. Seberapa besar pengaruh yang diberikan kepada masyarakat dengan adanya

kebijakan KTP-el tersebut?

6. Dari mana masyarakat memperoleh informasi mengenai penerapan kebijakan

KTP-el?

7. Bagaimana proses penyampaian informasi mengenai penerapan KTP-el kepada

masyarakat?

8. Adakah kendala yang didapat masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai

penerapan KTP-el?

9. Dalam memberikan pelayanan, apakah para implementor sudah memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat?

10. Menurut bapak/ibu apakah para implementor sudah dapat dikatakan ahli dalam

kebijakan KTP-el?

11. Apakah yang menjadi syarat pada saat pembuatan KTP-el?

12. Apakah keuntungan dan kerugian yang diperoleh masyarakat dengan adanya

kebijakan KTP-el tersebut?

(5)

14. Adakah hambatan yang dialami masyarakat pada saat proses mengurus

data-data terkait pembuatan KTP-el?

15. Berapa lama proses pembuatan KTP-el tersebut selesai?

16. Apakah dalam mengurus KTP-el, Bapak/ibu mengeluarkan biaya atau gratis?

17. Apakah Bapak/ibu sudah puas dengan pelayanan pembuatan KTP-el di

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pupuk organik lainnya terhadap berbagai macam varietas cabai

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH RESIKO KREDIT, RESIKO PASAR, DAN RESIKO LIQUIDITAS TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH DI PERBANKAN

Oleh karena itu, pelaksanaan Program Pembinaan Ideologi, harus menjadi fokus utama dalam penyusunan program prioritas lainya pada Direktorat Jenderal Politik dan

ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2OL4 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara perlu diubah;.. bahwa perubahan

Cara yang ditempuh Hansen selaku marketing komunikasi dalam menampilkan tampilan visual dari event yang akan diselenggarakan di JX International, memang harus lengkap

Seorang mandor biasanya mengawasi 15 pekerja, Tugas seorang mandor adalah bertanggungjawab atas proses produksi di setiap line Karyawan PT.Pratama Abadi Industri memiliki

kegiatan ekonomi serta segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi di dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan tuntunan akhlaqul karimah secara bertahap dan