• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sering perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa manusia kehidupan yang lebih baik. Dimana pola hidup manusia dizaman sekarang lebih cenderung konsumtif dibandingkan produktif. Kebanyakan konsumen menginginkan harga yang murah dengan kualitas terbaik. Hal ini menuntut perusahaan bagaimana menciptakan produk yang berkualitas tanpa harus menaikan harga produk tersebut?

Hal ini tidak saja mudah dilakukan oleh perusahaan seperti manufaktur mengingat adanya krisis global yang sedang melanda. Dimana banyak pertimbangan yang harus dicermati salah satunya apabila tidak menaikan harga jual maka profit akan menurun sementara biaya produksi meningkat. Apabila hal ini tersebut dipertahankan akan berujung pada kebangkrutan perusahaan.

Atau bisa saja perusahaan melakukan tindakan dengan merumahkan karyawan yang dianggap tidak produktif lagi yang bertujuan untuk menghemat biaya produksi. Apabila hal ini dilakukan berarti bertambah lagi angka pengangguran Indonesia dan bagaimanakah dengan nasib keluarga pekerja yang dirumahkan?. Tentu saja membuat kondisi keluarga semakin sulit.

Untuk itu beberapa perusahan besar di dunia melakukan inovasi dalam hal produksi yaitu dengan pendekatan lean. Pendekatan lean yaitu mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan mana yang tidak. Seyoganya aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dikurangi atau bahkan dihilangkan. Fokus utama pendekatan lean adalah efisiensi tanpa mengurangi efektivitas proses.

Pendekatan lean dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Pendekatan lean secara internal yaitu dengan cara mengelompokan tenaga kerja berdasarkan keahlian, melakukan rotasi kerja, melakukan perbaikan kualitas

(2)

produk (metode six-sigma, FUZZY FMEA, PDCA, 7 TOOLS), perbaikan standar kerja yang aman (metode KAIZEN, peta tangan kiri-kanan) dan pengendalian inventory (just-in-time).

Pendekatan lean juga menyadari bahwa penciptaan proses-proses yang efektif dan efisien juga berarti perusahaan harus melihat sumber-sumber pemborosan ke luar organisasi, Mengurangi jumlah defect berarti mengajak supplier meningkatkan kualitas material yang akan dikirim serta mengajak perusahaan untuk menciptakan dan menerapkan kualitas pengiriman. Dengan demikian, pihak-pihak di luar organisasi ikut dirangkul untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

PT. Pratama Abadi Industri merupakan salah satu produsen sepatu di Indonesia yang mendapatkan license untuk pembuatan sepatu “NIKE”. Dalam memenuhi permintaan konsumennya, perusahaan menerapkan sistem “make-to-order” artinya produksi dilakukan sesuai dengan pesanan dari NIKE baik itu dari jenis, ukuran, warna dan jumlah sepatu.

PT. Pratama Abadi Industri harus memegang komitmen sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh NIKE. NIKE memiliki standarisasi dalam pembuatan sepatunya sendiri dari pemilihan material kualitas sepatu, packging sepatu, proses produksi dan pemilihan para supplier untuk material telah ditetapkan.

PT. Pratama Abadi Industri merupakan produsen sepatu pasti menginginkan hal yang terbaik untuk NIKE sebagai konsumen baik. Begitupun juga dengan PT. Pratama Abadi Industri sebagai konsumen menginginkan hal yang terbaik dari para supplier material. Penilaian performance supplier tidak bisa dilakukan secara subjektif tetapi harus dilakukan secara objektif. Untuk itu PT. Pratama Abadi Industri melakukan “fuzzy AHP”.

(3)

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara perusahaan dapat mengetahui “performance supplier”? 2. Bagaimana cara PT. Pratama Abadi Industri dapat mengatasi

permasalahan pengadaan material ?

3. Sistem informasi apakah yang dapat mendukung informasi pengadaan material dan penilaian performance supplier ?.

1.3 Ruang Lingkup

Agar penelitian sesuai dengan perumusan masalah. Maka peneliti memberikan batasan-batasan yaitu :

1. Penelitian dilakukan di PT. Pratama Abadi Industri.

2. Penelitian berlangsung di bagian inventory, finance, purchase dan PPIC. 3. Data penerimaan material dari bulan Januari - Agustus 2009 .

4. Suppliers PT.Pratama Abadi Industri khusus supplier leather yaitu

DAEHWA, KORYS dan CISARUA.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

- Merancang penilaian performance supplier pada PT. Pratama Abadi Industri. - Menyusun sistem informasi yang terbaik untuk mendukung proses

pengadaan material dan penilaian performance supplier.

- Mendesain sistem E-Procurement berbasis website untuk mengatasi permasalahan pengadaan material.

1.4.2 Manfaat

y Bagi peneliti

- Memberikan pengetahuan dan wawasan dari kasus yang terjadi secara nyata. - Mengaplikasi semua ilmu teori yang didapat untuk memecahkan

(4)

y Bagi perusahaan

- Dapat memecahkan permasalahan dalam pengadaan material. - Dapat mengetahui performance supplier.

y Bagi industri

- Dapat menilai perfomance supplier secara subjektif ataupun objektif.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Pratama Abadi Industri merupakan bentuk perseroan terbatas yang kepemilikan modalnya merupakan berasal dari Korea. PT. Pratama Abadi Industri yang berlokasi di Jalan Raya Serpong Km 7 Pakulonan Serpomg Tangerang-Indonesia. Apabila ditinjau lokasinya sangat strategis karena terletak berdekatan dengan supplier, tenaga kerja, pelabuhan Merak dan tol menuju Jakarta.

Gambar 1.1 PT. Pratama Abadi Industri

PT. Pratama Abadi Industri merupakan perusahaan manufaktur pembuatan sepatu NIKE sport shoes untuk pemasaran luar negeri sepatu Beaverton, Belgia, Brazil, Canada, Amerika Serikat, Vietnam dan sejumlah negara Eropa. PT. Pratama Abadi Industri memiliki dua tipe kategori jenis sepatu yang dihasilkan yaitu : adult dan kids. Contoh jenis sepatu tipe adult yang diproduksi adalah street max cal, kennedy XC, xcellerator dan lainnya. Contoh jenis sepatu tipe kids yang diproduksi adalah a max iconic, NIKE impax turn, NIKE Sharksin dan lainnya.

(5)

Sering perkembangan dan kemajuan PT. Pratama Abadi Industri sekarang memiliki 14 Direct Line dimana setiap direct line menghasilkan 2500 pasang sepatu dan 10 NOS Line dimana setiap NOS line menghasilkan 1200 pasang sepatu setiap harinya. PT. Pratama Abadi Industri merupakan industri padat karya. Dimana jumlah tenaga kerja yang dimiliki PT. Pratama Abadi Industri pada tahun 2009 berjumlah 13.982 pekerja. Kebanyakan pekerja PT. Pratama Abadi Industri adalah mayoritas perempuan yang umumnya ibu rumah tangga. Kapasitas jumlah produksi sepatu yang dibuat selama satu bulannya yaitu 1.000.000 pasang sepatu.

PT. Pratama Abadi Industri memiliki anak perusahaan yang membantu membuat beberapa komponen bagian sepatu. Apabila komponen bagian sepatu selesai dibuat maka akan langsung dikirimkan ke PT. Pratama Abadi Industri. Jadi factory hanya ada proses menggabungkan komponen sepatu menjadi sepatu. Berikut anak perusahaan PT. Pratama Abadi Industri adalah :

1. PT. Sumber Masanda Jaya memproduksi upper.

2. PT. Agung Pelita Industrindo memproduksi embroldery, HF, welding / injection, outsoul dan bottom accessories.

3. PT. Sinar Timur Industrindo memproduksi injection phylon.

1.5.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pratama Abadi Industri didirikan pada tanggal 12 Juni 1989 dengan kepemilikan modal merupakan investor asing yang berasal dari Korea yang bernama Mr. Soe Yeoung Yul. Biaya investasi yang dikeluarkan pada saat pendirian pabrik sekitar $ 5.000.000,-.

Berdasarkan akte pendirian yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan tanggal 3 Oktober 1989 No 02-9337.HT.01.01.1989 yang diubah dengan akta pernyataan keputusan rapat No.1 tanggal 1 November 1990. Pada tanggal 23 November 1992 diubah lagi dengan akta No. 94. Pada tanggal 2 Februari 1993 yang disetujui oleh Menteri

(6)

Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan tertanggal 20 Agustus 1993 No 02-7334.HT.01.04.1993 dalam rapat umum luar biasa.

Gambar 1.2 Logo PT. Pratama Abadi Industri

1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Pratama Abadi Industri yaitu menjadi perusahaan terdepan yang selalu tertantang kreatif dalam lingkungan global yang dinamis (To be a Creatively Challenged Leader in a Global Dynamic Environment).

Selain visi PT. Pratama Abadi Industri memiliki juga misi yaitu menciptakan nilai bagi pelanggan, karyawan, masyarakat dan pemilik perusahaan melalui kerjasama dan kertebukaan (Create Value for Our Stakeholders Through Transparency and Collaboration).

1.5.3 Struktur Organisasi

Salah satu perusahaan manufaktur NIKE Spot Shoes di dunia. PT. Pratama Abadi Industri memiliki banyak tantangan di dalam pelaksanaan. Oleh karena itu PT. Pratama Abadi Industri harus sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki untuk menghadapi tantangan. Tantangan yang dihadapi oleh PT. Pratama Abadi Industri yaitu :

1. Persaingan dan persoalan diantara NIKE sebagai kontraktor. Dimana termasuk kualitas, biaya, pengiriman, produktivitas, inovasi dan pemenuhan polis NIKE.

2. Permasalahan PT. Pratama Abadi Industri yang berhubungan dengan Indonesia. Dimana termasuk perubahan peraturan pemerintahan, perubahan politik, ekonomi dan situasi sosial.

(7)

Seperti tantangan diatas PT. Pratama Abadi Industri melakukan perubahan dalam struktur organisasi yang efektif. Dimana struktur organisasi PT. Pratama Abadi Industri memiliki karakteristik yaiyu :

1. Fokus dan sistematis disamping hasil produksi output yang menguntungkan.

2. Fleksible disamping mengadaptasi perubahan atas situasi.

Untuk menciptakan organisasi yang efektif, tahap pertama PT. Pratama Abadi Industri merancang human resource system dan mempertahankan struktur organisasi secara berkesinambungan.

Struktur Organisasi PT. Pratama Abadi Industri

1. MANUFACTURING DIVISION

a. Factory 1 b. Factory 2 c. Factory 3 d. Factory 4

e. Factory 5 (Bottom Production)

Mixing Department

Outsole Press Department

Phylon Department

Puck Department

Pre Stockfit Department

f. CE Department g. E2 Department h. Inventory Department i. QA Department j. Purchase Department k. PPIC Department

(8)

2. PRODUCT CREATION CENTER DIVISION

a. IDC (Indonesia Development Center) Department

b. Sample Workshop Department

c. TPS (Through Put Score) Department d. Business Unit Department

3. FINANCE & IT DIVISON a. Accounting Department

b. Export Department

c. IT Department

4. COSTING DIVISION

a. Target Costing Department b. Kaizen Costing Department

5. HRGA DIVISION

a. HRM Department b. GA Department

c. Corporate Legal Department

d. Security Department

6. CR (Corporate Responsibility) Department.

(9)
(10)

Karyawan PT. Pratama Abadi Industri

Pembagian shift kerja karyawan PT. Pratama Abadi Industri sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Kerja PT. Pratama Abadi Industri

Shift Hari Jam Kerja

Shift 1 Senin - Jumat Istirahat

07.00 – 15.00 12.00 – 13.00 Shift 2 Senin – Jumat

Istirahat 15.00 - 04.00 24.00 – 01.00 Sabtu Istirahat 07.00 – 15.00 12.00 – 13.00

Apabila target produksi tidak terpenuhi maka karyawan wajib melakukan lembur selama 2 jam. Di setiap line factory diawasi oleh seorang mandor. Seorang mandor biasanya mengawasi 15 pekerja, Tugas seorang mandor adalah bertanggungjawab atas proses produksi di setiap line Karyawan PT.Pratama Abadi Industri memiliki jaminan sosial sebagai mana yang diatur oleh undang-undang tenaga kerja Republik Indonesia. Jaminan sosial yang diberikan sebagai berikut :

1. Bagi karyawan yang jarak rumahnya berjauhan dengan pabrik akan diantar-jemput memakai bisa karyawan.

2. Pabrik memiliki klinik kesehatan karyawan.

3. Karyawan memiliki Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

4. Apabila karyawan telah bekerja selama satu tahun maka karyawan mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) pada saat lebaran.

5. Karyawan diperbolehkan menyampaikan ide, saran ataupun kritikan kepada perusahaan melalui kertas yang dibagikan oleh mandor.

(11)

Setiap bulannya karyawan diwajibkan mengikuti training yang diberikan perusahaan. Bagi karyawan memiliki prestasi kerja baik dan mempunyai kemampuan berbahasa Inggris secara aktif maupun pasif bisa mendapatkan pelatihan kerja di luar negeri. 

Gambar

Gambar 1.1 PT. Pratama Abadi Industri
Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT. Pratama Abadi Industri

Referensi

Dokumen terkait

4 Menguji secara empiris pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim komunikasi terhadap kepuasan kerja karyawan operator bagian Trimming 1 PT Krama Yudha Ratu Motor. 1.4

menyusun laporan akhir dengan judul “Analisis Sumber d an Penggunaan Modal Kerja pada Koperasi Karyawan (Kopkar) PT Pusri ”. 1.2

PT Hartadinata Abadi, Tbk memberikan perlindungan kepada Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, mantan Dewan Komisaris, mantan Direksi dan mantan Karyawan yang melakukan

Seperti yang terjadi dalam kasus wanprestasi PT Indomas Bahari Makmur, yaitu di kenakan sanksi dengan ganti rugi kepada PT Pundi Abadi Intisari dengan sita

Adapun tujuan dari pembangunan sistem informasi manajemen ini yaitu membantu Koordinator Produksi dalam mengawasi proses produksi agar jumlah produksi sesuai dengan

PT Wellcomm Ritelindo Pratama Merupakan Perusahaan retail dari pemisahan divisi wholesaler (Divisi Penjualan) PT Wellcomm Indo Pratama yang dimana penjualan yang dilakukan

kesehatan pekerja lapangan PT Sinar Abadi Pratama Sejahtera menurun.

Sebagai bahan masukan bagi PT Jamsostek Kanwil IV untuk lebih selektif menerima karyawan baru atau mengembangkan potensi karyawan yang sudah ada, berdasarkan