TUGAS AKHIR
PENGARUH CAMPURAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN
ABU GUNUNG VULKANIK SEBAGAI BAHAN STABILISASI
PADA TANAH LEMPUNG DENGAN UJI
UNCONFINED
COMPRESSION TEST
(UCT)
Diajukan untuk melengkapi tugas – tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana
Disusun Oleh :
MICHAEL NAPITUPULU 11 0404 064
BIDANG STUDI GEOTEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
Stabilisasi tanah sudah umum dilakukan dalam upaya untuk memperbaiki struktural tanah. Bahan stabilisator yang dicampurkan dalam stabilisasi tanah tersebut seperti gypsum, semen, bitumen, dan bahan-bahan olahan limbah pabrik seperti abu ampas tebu dan abu sekam padi. Dalam penelitian ini digunakan penambahan semen dan abu gunung vulkanik yang merupakan hasil dari erupsi gunung Sinabung.
Penelitian ini meneliti suatu proses stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan semen Portland tipe 1 yang telah ditetapkan kadarnya sebesar 3% dan abu gunung vulkanik dengan variasi kadar masing-masing campuran sebesar 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10%, 11%, 12%, 13% serta 14% dan diuji terhadap uji kuat tekan bebas tanah (Unconfined Compression Test).
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sampel tanah asli memiliki kadar air 17,89%, berat jenis tanah 2,65, batas cair 45,49% dan indeks plastisitas 30,30%. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL (Clay – Low Plasticity) sedangkan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6, yaitu lempung dengan penilaian sedang sampai buruk.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan semen dan abu
gunung vulkanik pada tanah lempung dengan waktu pemeraman 14 hari (curing)
mengakibatkan menurunnya batas cair serta nilai indeks plastisitas. Dengan bertambahnya persentase abu gunung vulkanik, kepadatan maksimum cenderung meningkat hingga pada persentase maksimum abu gunung vulkanik sebesar 6%. Kemudian nilai kepadatan maksimum menurun. Nilai kuat tekan yang diperoleh meningkat seiring bertambahnya kadar abu gunung vulkanik hingga batas maksimum nilai kuat tekan terbesar yang diperoleh pada kadar abu gunung vulkanik 7% yaitu sebesar 2,98 kg/cm².
Kata Kunci : stabilisasi tanah, lempung, semen, abu gunung vulkanik, uji kuat
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Mahas Esa yang telah
memberikan anugerah, berkat dan karunia-Nya hingga terselesaikannya Tugas
Akhir ini dengan judul “Pengaruh Campuran Semen Portland Tipe I dan Abu
Gunung Vulkanik Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Dengan Uji UCT”. Tugas Akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana Teknik Sipil bidang studi Geoteknik pada Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara.
Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas
dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak, diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE., sebagai dosen pembimbing tugas
akhir dan sebagai pembimbing akademik yang telah sabar memberi
bimbingan, arahan, saran, serta motivasi kepada Penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT., dan Ibu Ika Puji Hastuty, ST, MT., sebagai
Dosen Pembanding dan Penguji Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Ing.Johannes Tarigan, sebagai Ketua Departemen Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ir. Syahrizal, MT., sebagai Sekretaris Departemen Teknik Sipil
5. Ibu Ika Puji Hastuti, ST, MT., sebagai Kepala Laboratorium Mekanika
Tanah Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan
memberikan pengajaran kepada Penulis selama menempuh masa studi di
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh staf pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
8. Para Asisten Laboratorium Mekanika Tanah USU yang telah membantu
dan memberikan penjelasan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
9. Keluargaku yang tercinta, terutama kepada ayah saya T. M. Napitupulu
ibu saya T. Gurning yang dengan penuh cinta kasih dan kesabaran dalam
merawat, mendidik, menjaga, mendoakan serta berjuang dengan keras
untuk selalu memenuhi kebutuhan hidupku hingga berhasil mendapatkan
kesempatan untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkat bagi beliau.
10. Abangku yaitu Bonar Napitupulu dan Daniel Napitupulu, kakakku yaitu
Rosfianita Napitupulu dan Maria Napitupulu dan adekku Abednego
Napitupulu atas doa, dan dukungan dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
11. Sahabat - sahabat yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam
keadaan apapun, Samuel Mario, Triboy, Jannes, Candra, Defrin, Peter,
Rio, Manimpan, Wisman, Habibie, Firdani, Tatano, Maestoso, Ari, Ronny
12.Rekan-rekan seperjuangan stambuk 2011 yang tidak dapat disebutkan satu
persatu namanya yang telah memberi dukungan serta semangat dalam
pengerjaan Tugas Akhir ini.
13.Adik-adik stambuk 2014, Bandri, Erik, Roimer, Tonny, Ruben dan yang
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang turut
memberi dukungan dan bantuan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
14.Fransisca Kristiani Pasaribu sebagai orang yang dikasihi yang selalu
memberi dukungan, doa, semangat serta arahan kepada saya.
15.Teman kelompok saya PC-AGV yaitu Irene Margaretha, Lini Marsela dan
Prince Joy.
Saya menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahaman saya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Tuhan memberkati.
Medan, Februari 2016
DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi... v
Daftar Gambar ... ... x
Daftar Tabel ... .. xiii
Daftar Notasi... .. xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan ... 6
1.3.2 Manfaat ... 6
1.4 Pembatasan Penelitian ... 7
1.5 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Tinjauan umum ... 10
2.1.2 Sifat-sifat fisik tanah ... 13
2.1.2.6 Berat volume butiran padat (Soil Volume Weight) ... 15
2.1.2.7 Berat jenis (Specific Gravity) ... 16
2.1.2.8 Derajat Kejenuhan (S) ... 17
2.1.2.9 Batas-batas Atterberg (Atterberg Limit) .. 18
2.1.2.9.1. Batas cair (Liquid Limit) ... 18
2.1.2.9.2. Batas plastis (Plastic Limit) ... 20
2.1.2.9.3. Batas susut (Shrinkage Limit) ... 20
2.1.2.9.4. Indeks plastisitas (Plasticity Index) ... 21
2.1.2.9.5. Indeks Cair (Liquidity Index) ... 22
2.1.2.10Klasifikasi Tanah ... 23
2.1.2.10.1. Klasifikasi AASHTO ... 23
2.1.2.10.2. Klasifikasi USCS ... 24
2.1.3 Sifat-sifat mekanis tanah ... 28
2.1.3.1 Pemadatan tanah ... 28
2.1.3.4 Sensitifitas tanah lempung ... 33
2.2 Bahan-bahan penelitian ... 37
2.2.1 Tanah lempung ... 37
2.2.1.1 Lempung dan Mineral Penyusunnya ... 38
2.2.1.2 Sifat umum tanah lempung ... 42
2.2.1.3 Pertukaran ion tanah lempung ... 47
2.2.2 Semen ... 47
2.2.2.1 Umum ... 47
2.2.2.2 Semen portland ... 48
2.2.2.2.1 Hidrasi semen ... 48
2.2.2.2.2 Jenis-jenis semen portland ... 49
2.2.3 Abu Gunung Vulkanik (AGV) ... 52
2.3 Stabilisasi tanah ... 53
2.3.1 Stabilisasi tanah dengan semen ... 55
2.3.2 Proses kimia pada stabilisasi tanah dengan semen ... 55
2.3.3 Stabilisasi tanah dengan abu vulkanik ... 56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 59
3.1 Program penelitian ... 59
3.2 Pekerjaan persiapan ... 59
3.3 Pembuatan benda uji ... 61
3.3.1 Benda Uji untuk Pengujian Water Content ... 61
3.3.3 Benda Uji untuk Pengujian Batas-batas Atterberg 61
3.3.4 Benda Uji untuk Pengujian Compaction ... 61
3.3.5 Benda Uji untuk Pengujian Unconfined Compression Test ... 62
3.4 Pelaksanaan pengujian ... 62
3.4.1 Tanah ... 62
3.4.1.1 Tanah asli ... 62
3.4.1.2 Tanah yang distabilitasi ... 63
3.4.2 Abu Gunung Sinabung ... 63
3.5 Analisis data laboratorium ... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 65
4.1 Pendahuluan ... 65
4.2 Pengujian sifat fisik tanah ... 65
4.2.1 Pengujian sifat fisik tanah asli ... 65
4.2.2 Pengujian sifat fisik abu vulkanik ... 68
4.2.3 Pengujian sifat fisik tanah dengan bahan stabilisator ... 69
4.2.3.1 Batas cair ... 70
4.2.3.2 Batas plastis ... 71
4.2.3.3 Indeks plastisitas ... 71
4.3 Pengujian sifat mekanis tanah ... 72
4.3.1 Pengujian pemadatan tanah ... 72
dengan bahan stabilisator ... 73
4.3.2.1 Berat isi kering maksimum ( γd maks ) ... 74
4.3.2.2 Kadar air maksimum campuran ... 75
4.3.3 Pengujian kuat tekan bebas ( Unconfined Compression Test) ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 84
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Diagram Fase Tanah 12
Gambar 2.2 Batas-batas Atterberg 18
Gambar 2.3 Cawan Casagrande dan Grooving Tool 19
Gambar 2.4 Klasifikasi Berdasarkan Tekstur Tanah 23
Gambar 2.5 Klasifikasi Tanah Sistem USCS 25
Gambar 2.6 Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO 27
Gambar 2.7 Hubungan Antara Kadar Air dan Berat Isi Kering Tanah 29
Gambar 2.8 Skema Pengujian Tekan Bebas 30
Gambar 2.9 Keruntuhan Geser Kondisi Air Termampatkan qu di Atas
Sebagai Kekuatan Tanah Kondisi Tak Tersekap 31
Gambar 2.10 Grafik Hubungan Tegangan Normal dan Tegangan Geser 32
Gambar 2.11 Grafik Sensitifitas Tanah Asli dan Tanah Remoulded 33
Gambar 2.12 Kuat Tekan Tanah Asli dan Tanah Remoulded 33
Gambar 2.13 Struktur Atom Mineral Lempung 38
Gambar 2.14 Struktur Kaolinite 39
Gambar 2.15 Struktur Montmorillonite 40
Gambar 2.16 Struktur Illite 41
Gambar 2.17 Sifat Dipolar Molekul Air 43
Gambar 2.18 Molekul Air Dipolar Dalam Lapisan Ganda 44
Gambar 2.20 Grafik perbandingan unsur kimia dan jarak dari permukaan
partikel lempung 47
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 64
Gambar 4.1 Plot grafik klasifikasi USCS 67
Gambar 4.2 Grafik analisa saringan 67
Gambar 4.3 Grafik batas cair ( Liquid Limit) , Atterberg Limit 68
Gambar 4.4 Grafik analisa saringan abu gunung vulkanik 69
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara nilai batas cair (LL) dengan variasi
campuran PC dan AGV dengan waktu pemeraman selama
14 hari. 70
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara nilai batas plastis (PL) dengan variasi
campuran PC dan AGV dengan waktu pemeraman selama
14 hari 71
Gambar 4.7 Grafik hubungan antara nilai indeks plastis (IP) dengan
variasi campuran PC dan AGV dengan waktu pemeraman
selama 14 hari. 72
Gambar 4.8 Kurva kepadatan tanah 73
Gambar 4.9 Grafik hubungan antara berat isi kering maksimum ( γd maks)
tanah dan variasi campuran dengan waktu pemeraman selama
14 hari. 75
Gambar 4.10 Grafik hubungan antara kadar air optimum tanah ( wopt ) dan variasi campuran dengan waktu pemeraman selama
Gambar 4.11 Grafik hubungan antara nilai kuat tekan tanah (qu) dengan
regangan (strain) yang diberikan pada sampel tanah asli
dan tanah remoulded. 78
Gambar 4.12 Grafik kuat tekan 3% PC dengan berbagai variasi
penambahan AGV 79
Gambar 4.13 Perbandingan grafik kuat tekan dengan penambahan 2% PC,
3% PC, dan 4% PC serta variasi penambahan AGV dengan
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Berat Jenis Tanah 16
Tabel 2.2 Derajat Kejenuhan dan Kondisi Tanah 17
Tabel 2.3 Indeks Plastisitas Tanah 22
Tabel 2.4 Simbol Klasifikasi Tanah Sistem USCS 26
Tabel 2.5 Hubungan Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Dengan
Konsistensinya 32
Tabel 2.6 Sensitifitas Lempung 35
Tabel 2.7 Aktivitas Tanah Lempung 42
Tabel 2.8 Persyaratan Standart Komposisi Kimia Portland Cement 51
Tabel 2.9 Komposisi Kimia Abu Vulkanik 53
Tabel 4.1 Data Uji Sifat Fisik Tanah 66
Tabel 4.2 Data Uji Sifat Fisik Abu Gunung Vulkanik 68
Tabel 4.3 Data Hasil Uji Atterberg Limit 69
Tabel 4.4 Data Uji Pemadatan Tanah 73
Tabel 4.5 Data Hasil Uji Compaction 74
Tabel 4.6 Data Hasil Uji Kuat Tekan Bebas 3%PC dengan Berbagai Variasi
Penambahan AGV 77
Tabel 4.7 Perbandingan antara Kuat Tekan Tanah Asli dan Tanah
DAFTAR NOTASI
V Volume tanah (cm3)
Vs Volume butiran padat (cm3)
Vv Volume pori (cm3)
Vw Volume air di dalam pori (cm3)
Va Volume udara di dalam pori (cm3)
W Berat tanah (gr)
�� Berat butiran padat (gr)
�� Berat air (gr)
ω Kadar air (%)
� Porositas
� Angka pori
γb Berat volume basah (gr/cm3)
�� Berat volume kering (gr/cm3)
�� Berat volume butiran padat (gr/cm3)
�� Berat jenis tanah
S Derajat kejenuhan (%)
SL Batas susut (%)
�1 Berat tanah basah dalam cawan percobaan (gr)
�2 Berat tanah kering oven (gr)
�1 Volume tanah basah dalam cawan (cm3)
�2 Volume tanah kering oven (cm3)
IP Indeks plastisitas (%)
LL Batas cair (%)
PL Batas plastis (%)
�� Kuat geser (kg/cm2)
�1 Tegangan utama (kg/cm
2
)
�� Kuat tekan bebas tanah (kg/cm2)
�� Kohesi (kg/cm2)
Ø Sudut geser tanah (0)
�� Tegangan runtuh (kg/cm2)
St Sensitivitas
ε Regangan axial(%)
∆L Perubahan panjang (cm)
Lo Panjang mula-mula (cm)
A Luas rata-rata pada setiap saat (cm2)
Ao Luas mula-mula (cm2)
σ Tegangan (kg/cm2)
P Beban (kg)
k Faktor kalibrasi proving ring