DAFTAR PUSTAKA
Achrom, M., R. Dadang, H. Joni , dan Sunarto. 2012. Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Persentase Umbi Bawang Merah Layak Jual. Balai Uji Terap Teknik Dan Metode Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Bekasi.
Aisyah, S.I. 2006. Mutasi Induksi Fisik dan Pengujian Stabilitas Mutan yang Diperbanyak secara Vegetatif pada Anyelir (Dianthus caryophyllus Linn.). Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Allou D., B. Adon., E. Konan, T. D. Gasselin, S.P.N. Assanvo, C. Bakoume dan A.Sangare. 2009. Value of Geographical Origin and Parental Genealogy in the Selection of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) in Côte d’Ivoire. International Society of Oil Palm Breeding Seminar 2009.
Badan Litbang Pertanian. 2012. Teknologi Pengembangan Bawang Merah di Kawasan Danau Toba. Sinar Tani. Edisi 11-17 Januari 2012 No. 3439 Tahun XLII.
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2014. No. 54/08/14/Th. XVII, 04 Agustus. Produksi Cabai Besar, Cabai Rawit, Dan Bawang Merah Tahun. Medan.
Brewster, J., L. 2008. Onions and Other Vegetable Alliums 2nd Edition. CABI. USA.
Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM. 2013. Pola Pembiayaan Usaha Kecil Menengah, Usaha Budidaya Bawang Merah. Jakarta.
Department of Agriculture Canberra. 2014. Gamma Irradiation As A Treatment To Address Pathogens Of Animal Biosecurity Concern. Commonwealth of Australia.
Elfrod, S. dan W.D. Stansfield. 2007. Genetika. Edisi Keempat. Penerjemah : Damaring, T. W. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Herawati, T. dan R. Setiamihardja. 2000. Pemuliaan Tanaman Lanjutan. Program Pengembangan Kemampuan Peneliti Tingkat S1 Non Pemuliaan Dalam Ilmu Dan Teknologi Pemuliaan. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Hervani, D., L. Syukriani., E. Swast dan Erbasrida. 2009. Teknologi Budidaya Bawang Merah Pada Beberapa Media Dalam Pot Di Kota Padang. Warta Pengabdian Andalas Volume XV, Nomor 22 Juni 2009.
Human, S. 2005. Riset & Pengembangan Sorgum Dan Gandum Untuk Ketahanan Pangan. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Jakarta Selatan.
Indriani, F. C., Sudjindro, N. S. Arifin, dan S. Lita. 2008. Keragaman genetik plasma nutfah kenaf (Hibisus cannabinus L.) dan beberapa species yang sekerabat berdasarkan analisis isozim. Dikutip dari: http:// images.soe marno.multiply.com/attachment/0/rfux4gokcpkaabt7lqs1/rami4doc?nmid=2 332374.
Iriani, E. 2013. Prospek Pengembangan Inovasi Teknologi Bawang Merah Di Lahan Sub Optimal (Lahan Pasir) Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, Vol.11 No.2.
Kadir, A., E.G Lestari, R. Jahuddin, T. Nuriani, dan A.Yunus. 2007. Potensi Hasil dan Adaptabilitas Genotipe Padi Mutan Hasil Iradiasi Sinar Gamma di Enam Lokasi Kelompok Tani Kabuten Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Agro, 2(5). Universitas Islam Makasar.
Kusandriani, Y. 2010. Eksplorasi dan Karakterisasi (60 aksesi) Plasmanutfah Bawang merah serta Rejuvinasi (330 aksesi) Koleksi Bawang merah, Kentang dan Sayuran Potensial (Cabai, Tomat, Bawang Daun, Kacang panjang dan Sayuran Indigenous). Warta Hasil Penelitian Balitsa, No. 01. Balai penelitian Tanaman Sayur.
Maryono, M,Y dan H. Lilik. 2013. Pertumbuhan Planlet Galur Mutan
Dendrobium Jayakarta Pada Media VW (Vacin Dan Went) Dengan Penambahan BAP (Benzyl Amino Purine). Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN. Jakarta.
Melina, R. 2008. Pengaruh Mutasi Induksi dengan Iradiasi Sinar Gamma terhadap Keragaan Dua Spesies Philodendron (Philodendron bipinnatifidum cv. Crocodile teeth dan P. Xanadu). Skripsi. Program Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. 2014. Diakses Dari Website: www. humbanghasundutankab.go.id.
Purwantoro, A., E. Ambarwati, dan F.Setianingsih. 2005. Kekerabatan Antar Anggrek Spesies Berdasarkan Sifat Morfologi Tanaman Dan Bunga. Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005 :1 –11.
Putrasamedja, S dan Suwandi. 1996. Bawang Merah Di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Bandung.
Ritonga, A. W. dan A. Wulansari. 2010. Pengaruh induksi mutasi radiasi sinar gamma pada tanaman. Jurnal Pertanian. Program Studi Pemuliaan & Bioteknologi Tanaman IPB. Bogor
Rubatzky, V. E., dan Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2 (Prinsip, produksi, dan gizi). Penerbit ITB. Bandung.
Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius.
Malang.
Sianipar, J.F. 2015. Karakterisasi dan Evaluasi Morfologi Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Kecamatan Baktiraja. Universitas Sumatera Utara.
Sinclair, P.1988. The Botany Of Onions. Australian Onion Grower.
Steenis, C. G. G. J., D. Hoed dan S. Bloembergen. 1988. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Pradnya Paramita. Jakarta.
Sudrajat, D. J. dan M. Zanzibar. 2009. Prospek Teknologi Radiasi Sinar Gamma Dalam Peningkatan Mutu Benih Tanaman Hutan.Info Benih, No. 1, Vol. 13 hal.158-163.
Sumarni, N dan A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Panduan Teknis PTT Bawang Merah No.3. Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA) Lembang. Bandung.
Sunarjono, H., Yett dan Ety. 1984. Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma terhadap Pertumbuhan Bawang Merah. Balai Penelitian Hortikultura Lembang. Lembang.
Suparman. 2010. Bercocok Tanam Bawang Merah. Azka Press. Jakarta.
Sutarto,I., Nurrohma, K. Dewi dan Arwin. 2004. Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma 60co Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Putih (Allium sativum L.) Varietas Lumbu Hijau Di Dataran Rendah. Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN. Universitas Andalas, Padang.
Syukur, S. 2000. Efek iradiasi gamma pada pembentukan variasi klon dari
Catharantus roseus (L.) Don. Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi. Biochemistry Biotechnology Lab. Andalas University Padang. Padang.
