Peningkatan Nilai Ekonomis Barang Bekas
BIDANG KEGIATANPKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Susi Suprihatin (3301413006) Rifqi Hakim Aisyul Fakih (2303412002)
Siti Fatimah (7101413260)
Hafid Priawitantio (3301413095)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
2014
RINGKASAN...IV BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang...1
1.2Rumusan Masalah...2
1.3Tujuan...2
1.4 Luaran Yang Diharapkan...3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Gambaran Umum sasaran...4
2.2 Prospek...4
2.3 Keunggulan Jasa dan Barang...5
2.4 Analisis Pemasaran...5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1 Tahap Persiapan...6
3.2 Tahap Pelaksanaan...8
3.3 Tahap Evaluasi...8
3.4 Tahap Pembuatan Laporan...8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 anggaran Biaya...9
4.2 Jadwal kegiatan...9 LAMPIRAN
sampah yang semakin menggunung seolah sampah ini menjadi masalah atau faktor utama yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Terutama dengan sampah yang berjenis plastik ini yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari baik itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar Sehingga masyarakat di beberapa Negara bahkan diseluruh dunia berlomba- lomba menyelesaikan hal tersebut.
Pembuangan sampah-sampah plastik ke dalam air dan tanah telah menambah tingkat kesengsaraan alam atas pemfaktoran sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun. Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk mengurainya. Sebenarnya banyak sekali cara untuk menangani masalah sampah ini contohnya dengan cara mendaur ulang yang bisa menghasilkan barang yang menarik yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat, dengan cara itu pula, masyarakat bisa meminimaliskan penggunaan bahan yang anorganik. Karena dengan mendaurnya itu bisa membuat kita menghemat dana dan mengurangi penggunaan barang-barang yang konsumtif rumah tangga yang berlebihan. Penggunaan plastik ini sering dijumpai di negara Indonesia masih bergantung pada plastik lain halnya dengan negara jepang yang sudah sadar akan bahaya plastik dan beralih pada kertas yang tidak mudah sobek, serta dapat diolah dengan mudah Pada akhirnya, daur ulang sampah plastik inilah upaya yang harus kita lakukan. Tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Kantong plastik atau tas plastik adalah kantong pembungkus yang dibuat dari plastik (poliolefin atau polivinil klorida). Kantong plastik digunakan untuk memuat dan membawa barang konsumsi.Bagian dasar dan sisi kiri/kanan kantong umumnya direkatkan dengan mesin penyegel plastik, namun ada kantong plastik yang disatukan dengan perekat atau dijahit.
Kantong plastik atau biasa dikenal dengan istilah kantong kresek merupakan benda plastik yang banyak dibutuhkan masyarakat untuk membungkus sesuatu.Namun nilai kebermanfaatannya seolah hilang setelah kantong kresek tersebut rusak atau kotor.Masyarakat cenderung membuang kantong plastik atau kresek yang sudah tidak digunakan.Tak jarang sampah kantong plastik tersebar di setiap sudut lingkungan masyarakat.
Hal tersebut tak jauh berbeda dengan daerah di sekeliling Universitas Negeri Semarang (UNNES). Meskipun label Universitas Konservasi sudah disandang, tapi ternyata tetap masih banyak sampah terutama sampah kantong plastik atau kresek yang memang belum dapat didaur ulang seperti halnya botol plastik atau sejenisnya.Padahal jika dibandingkan dengan botol-botol plastik ataupun benda yang berbahan plastik yang pada umumnya dapat dijual kembali untuk didaur ulang, sebenarnya kantong plastikpun dapat kembali didaur ulang.Namun dibutuhkan teknik khusus mendaur ulang sampah kantong plastik, agar sampah tersebut tidak membahayakan bagi kesehatan.
mengatasi sampah kantong plastik atau kantong kresek yang hingga saat ini belum termanfaatkan dengan baik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pemanfaatan kreasi kresek bekas“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas?
2. Apakah keunggulan pemanfaatan kreasi kresek bekas“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas sebagai sebuah wadah bagi mahasiswa berkreasi dalam bentuk wirausaha?
3. Bagaimana strategi pemasaran produk pemanfaatan kreasi kresek bekas“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas?
1.3 TUJUAN PROGRAM
Program yang kami tawarkan adalah sebuah program yang diharapkan dapat menjadi sebuah solusi terhadap permasalahan di negeri ini. Adapun tujuan-tujuan yang kami susun antara lain:
1. Menjelaskan cara pemanfaatan“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas
2. Mengetahui keunggulan pemanfaatan kreasi kresek bekas“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas sebagai sebuah wadah bagi mahasiswa berkreasi dalam bentuk wirausaha.
3. Menjelaskan cara pemasaran produk dari pemanfaatan kreasi kresek
1.4 LUARAN PROGRAM YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya pemasaran produk kreatifitas mahasiswa berupa diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai berikut:
1.4.1.1 Pemanfaatan sampah kantong plastik (kresek) di sekitar UNNES yang tidak dimanfaatkan.
1.4.1.2 Peningkatan pendapatan bagi mahasiswa sehingga bisa menjadi mahasiswa yang mandiri.
1.4.1.3 Mendukung program konservasi lingkungan UNNES.
1.5 KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang diperoleh adalah :
1.5.1.1 Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan usaha untuk bekal masa depannya.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Analisis Produk
a. Jenis, Nama Produk, dan Karakterisrik Produk
Produk yang akan dihasilkan dalam usaha ini adalah bunga plastik yang dibuat dengan memanfaatkan kantong plastik atau kresek bekas. Nama produk yang dihasilkan adalah pemanfaatan kreasi kresek bekas“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas. Adapun karakteristik dari produk ini adalah berbentuk bunga yang terdiri dari berbagai jenis, di antaranya bunga mawar, tulip, anggrek, lili, sepatu, dan berbagai jenis bunga lainnya. Bunga yang dihasilkan dapat digunakan untukmemperindah ataumenjadi hiasan rumah, menjadi
rangkaian bunga, bros untuk aksesoris kerudung, serta untuk aksesoris untuk mempercantik benda-benda lainnya dengan harga yang relatif terjangkau dan ekonomis.
b. Prospek
c. Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk pemanfaatan kreasi kresek bekas“si krekas” sebagai upaya peningkatan nilai ekonomis barang bekas
adalah sebagai berikut.
- Untuk mendapatkan bahan baku atau bahan dasar berupa sampah kantong plastik atau kantong kresek tidak bersusah payah harus menghubungi pemasok atau mencari jaringan, tapi sampah kantong kresek banyak ditemukan di lingkungan kampus UNNES dan sekitarnya.
- Produk bunga yang dihasilkan lebih bervariasi yaitu lebih dari 5 kreasi bunga yang dihasilkan.
- Produk bunga yang dihasilkan juga tidak hanya bermanfaat untuk hiasan rumah saja, tetapi juga untuk berbagai macam aksesoris untuk melengkapi atau mempercantik benda lainnya seperti kerudung, rangkaian bunga, hiasan di buku, dan lain-lain
2. Pesaing dan Peluang Pasar
BAB 3
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Tahapan pelaksanaan program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini antara lain sebagai berikut:
1. Tahapan pendahuluan a. Kegiatan :
 Persiapan produksi
Agar program ini dapat berjalan secara maksimal, maka diperlukan tahap persiapan yang meliputi persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan.Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut.
- Figura ukuran A4 - Figura ukuran A5 - Lem padat
- Kertas hijau untuk membentuk daun+tangkai - Benang
 Produksi
Tahap produksi merupakan tahap membuat karya yang terdiri dari 4 jenis karya yaitu hiasan dinding ukuran A5, hiasan dinding ukuran A4, setangkai bunga yang juga dapat dibuat rangkaian bunga, dan juga bros. Semua kerajinan berbentuk dasar bunga yang dibuat dari kantong plastik atau kantong kresek berbagai macam warna.
Berikut adalah langkah-langkah membuat bunga sebagai dasar membuat semua kerajinan.
dibentuk elips dengan diameter bervariasi (sesuai selera). - Memotong kertas hijau untuk tangkai dan membentuk beberapa
kertas menjadi bentuk daun.
- Menggabungkan kresek yang telah berbentuk segi empat sedemikian rupa di yang telah tersedia dengan menempelkan putik pada tengahnya.
- Menggabungkan rangkaian kresek dengan benang sekuat mungkin di bagian ujung bawah rangkaian.
- Untuk Hiasan di dalam figura, bunga dapat ditempelkan dan dirangkaikan sesuai dengan selera.
- Untuk rangkaian bunga, saat diikat dengan bunga dapat langsung diikatkan pada ujung lidi. Setelah itu lidi dibungkus dengan kertas hijau yang telah disiapkan, dan ditambah aksesoris kertas yang berbentuk daun. Pada tahap pengemasannya, setangkai bunga ataupun rangkaian bunga dikemas plastik kemasan bening yang pada bagian bawahnya diikatkan pita agar tampak lebih cantik. Dapat juga ditambahkan tulisan yang ingin dituliskan di setangkai bunga atau rangkaian bunga tersebut.
- Untuk bros, bunga yang telah selesai dirangkai, di bagian belakang bunga dapat ditempelkan peniti.
 Persiapan pelaksanaan.
Tahap pelaksanaan yakni menyiapkan branding, mendirikan stand.  Promosi
- Membuat leaflet, pamflet, dan media promosi lainnya  Launching atau peluncuran produk
b. Target
 Matangnya persiapan pelaksanaan program.  Tersedianya alat dan materi untuk proses produksi.  Peluncuran produk berjalan lancar.
2. Tahapan pelaksanaan
- strategi pemasaran b. Target :
 Pemasaran berjalan dengan lancar.
 Mendapat mitra kerja/link (jaringan) bisnis. 3. Tahapan Monitoring
a. Kegiatan :
 Memantau perkembangan program baik proses produksi maupun pemasaran produk.
b. Target: Program terlaksana sesuai dengan jadwal. 4. Tahapan Evaluasi
a. Kegiatan :
 Menghitung laba yang diperoleh dari hasil penjualan.
 Menyusun laporan akhir tentang Program Kewirausahaan yang telah dilaksanakan.
 Membahas kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program.
b. Target :
 Mengetahui laba yang diperoleh dari hasil penjualan.  Laporan akhir tersusun dengan baik.
 Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat dijadikan evaluasi dan pedoman untuk pengembangan usaha.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1RANCANGAN BIAYA
No. Jenis Pengeluaran Biaya
3 Perjalanan 5.500.000,00
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya
2.760.000,00
Jumlah 10.788.000,00
4.2JADWAL KEGIATAN
No. Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1. Persiapan V
2 Pelaksanaan V
3 Evaluasi V
Biodata Pendamping
A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar)
Drs NGABIYANTO M.Si
Jenis Kelamin L
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan-S1
NIDN 196501031990021001
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail [email protected]
Nama Institusi SD Negeri Sumber I
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No NamaPertemuanIl
miah /Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat 1. Profesionalisasi
Peluang dan Kontribusi Daerah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
08 Januari 2008
2. Rabuan Fakultas Ilmu Sosial
Revitalisasi LPTK
Menyongsong Pendidikan Profesi Guru ( PPG)
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Figura A5 168 15.000 2.520.000
Figura A4 84 25.000 2.100.000
Putik 588 1000 588.000
Plastik
kemasan 100 2000 200.000
Kertas memo 2 5000 10.000
Rangkai Lidi 2 10000 20.000
Kertas hijau 50 2000 100.000
SUB TOTAL (Rp)
Gunting 2 5000 10.000
Lem padat 30 3.000 90.000
Benang 100 1000 100.000
Glue-gun 2 20000 40.000
Peniti 840 2000 1.680.000
3. Perjalanan
SUB TOTAL (Rp) 550.000
MMT 150.000 Pendirian
stand/took 500.000
Dokumentasi 210.000
Laporan akhir 800.000
Sewa tempat 900.0
00
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
NIM Studi (jam/minggu) Tugas 1. Susi
Suprihatin PPKn Pendidikan 4 minggu Ketua Kegiatan 2. Rifki
Hakim Aisyul Faqih
PBA Pendidikan 4 minggu Bagian
Produksi
3. Siti Fatimah PAP Pendidikan 4 minggu Bagian Pemasaran 4. Hafid
Priawitantio
PPKn Pendidikan 4 minggu Bagian