BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:2) pendekatan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sehingga, pada penelitian ini, diperlukan metode penelitian untuk mendapatkan data, yang kemudia data tersbeut diguankan untuk menganalisis. Pendekatan Penelitian memiliki beberapa jenis yaitu:
1. Pendekatan dengan Kuantitatif 2. Pendekatan dengan Kualitatif 3. Pendekatan dengan Mix Methode
Dalam penelitian ini, Peneliti meggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Metode pendekatan penelitian kualitatif seperti yang dikatakan oleh James Carey yang dikutip oleh lindlof (1995:6):
“Untuk dapat mengemukakan interpretasi-interpretasi, orang menepatkan diri pada keberadaan dan kemudian mensistematisasikan interpretasi-interpretasi bersangkutan sehingga mereka merasa lebih dekat dengan kita. Hal ini merupakan suatu proses membuat proposisi ilmiah yang besar yang berangkat dari hal-hal kecil, seperti pengamatan terhadap ritual-ritual tertentu, syair, pentas drama, percakapan, nyanyian, tarian, teori-teori, dan mitos-mitos serta kemudia secara cermat mengemukakan pandangan tentatif mengenai perihal yang diamati tadi dalam kaitan dengan budaya atau jalan hidup masyarakat secara utuh.”
3.1.2. Jenis Penelitian
Berdasarkan tipe riset atau penelitian maka digunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif, dimana jenis metode penelitian kualitatif deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel. Penelitian deskriptif dikutip dari Jallaludin Rakmat (2012:25) pada dasarnya memiliki tujuan:
1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang menggambarkan gejala yang ada.
2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Jenis penelitian kualitatif-deskriptif ini dianggap cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena peneliti hanay ingin memaparkan sellf disclousere – Manajemen privasi komunikasi terapis perempuan dengan teman kerjanya. Peneliti akan berupaya mengumpulkan data secara rinci agar dapat menggambarkan penelitian yang dimaksud oleh peneliti.
3.2. Unit Amatan dan Unit Analisis
Unit amatan adalah suatu unit yang darinya informasi diperoleh guna menggambarkan atau menejlaskan tentang satu analisis. Unit analisis adalah suatu unit tentangnya kesimpulan diberikan. (Ihallauw, 2003:174-178)
Sedangkan unit analisis dari penelitian ini adalah tingkat keterbukaan diri yang dilakukan oleh terapis perempuan terhadap teman sekerjanya.
3.3. Jenis dan sumber data
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:
3.3.1. Data primer
Data primer adalah merupakan data yang diperoleh dari lapangan langsung, baik dalam bentuk observasi maupun wawancara kepada informan. Dalam hal ini data primer dilakukan dengan observasi dan wawancara yang ditujukan kepada responden yang merupakan inti dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini para informan adalah Terapis Perempuan Odyseus Spa.
3.3.2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang digunakan untuk melengkapi data utama atau data primer. Peneliti menggunakan jurnal sebagai data sekunder. Jurnal di sini digunakan sebagai bantuan atau referensi untuk melangkapi hasil penelitian.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini akan menggunakan metode theoretical construct sampling. Teknik pengumpulan data ini menurut pemaparan Pawito dalam bukunya Penelitiaan Komuniaksi Kualitatif (2007:92-93) mengatakan jika teknik penelitian ini lebih sedikit formal jika dibanding teknik pengumpulan data Kualitatif lain dikarenakan terdapat nuansa deduktif didalam metode ini. Dalam pengambilan key informan menggunakan konsep-konsep (construct) yang digunakan. Dengan kata lain, peneliti memilih definisi tertentu dari konsep yang digunakan, yag tentu sudah membawa implikasi pada aspek-aspek yang dicangkup konsep bersangkutan dan dari sini peneliti mengumpulkan data dengan mempertimbangkan:
2. Peneliti meyakini antar subjek memiliki hubungan yang erat, semisal, teman kerja atau kerabat.
3. Subjek harus terartikulasikan dengan baik dalam interview yang dilakukan. Melalui metode pengambilan data ini, maka peneliti memiliki beberapa tahapan dalam mengumpulkan data yaitu:
3.4.1. Observasi
Observasi menurut Nasution (1988) adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat beekrja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunnia kennyataan yang diperoleh melalui observasi. Sedangkkan Marshall (1995) menyatakan Melalui observasi, peneliti belajar perilaku dan makna dari perilaku tersebut. (Sugiyono.2013:226)
Peneliti akan melakukan observasi terhadap Terapis Perempuan di Odyseus SPA untuk mengetahui sejauh mana mereka melakukan manajemen privasi komunikasi dalam membuka diri mereka terhadap rekan kerja.
3.4.2. Wawancara
Esterberg (2002) wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalm suatu topik tertentu. (Sugiyono.2013:23). Wawancara digunakan peneliti sebagai alat untuk mengumpulkan data apabila peneliti inin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden.
3.4.3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh rang lain tentang subjek. Bentuk dokumentasi menurut Moleong(2008) mengemukakan dua bentuk dokumen yang dapat dijadikan bahan dalam studi dokumentasi antara lain (Herdiansyah.2010:142)
1. Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Tujuan dari studi dokumentasi pribadi adalah untuk memperoleh sudut pandang orisinal dari kejadian atausituasi yang pernah dialami subjek secara langsung disertai dengan situasi sosial yang melingkupi dan bagaimana subjek mengartikan kejadian dan situasi tersebut.
2. Dokumen Resmi
Dokumen resmi dapat dibagi menjadi dua yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen internal dapat berupa catatatan. Sedangkan dokumen eksternal dapat berupa bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial seperti majalah, koran buleltin surat pernyataan dan lain sebagainya.
Pada penelitian ini akan digunakan dokumen pribadi dikarenakan sesuai dengan unit amatan dan unit analisis, dimana peneliti akan menggunakan sudut pandang orisinal dari pengalaman subjek yaitu terapis perempuan.
3.5. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh dari lapangan dilakukan analisis melalui tahap-tahap (Silalahi, 2010:339-341) tersebut. dan berikut penjelasannya :
3.5.1. Reduksi data
Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksikan, dan transformasi data kasar yang muncul dan catatan-catatan tertulis di lapangan yang didapatkan peneliti.
3.5.2. Penyajian data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
3.5.3. Menarik kesimpulan atau verifikasi,
Menarik kesimpulan merupakan suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan. atau mungkin begitu seksama dengan peninjauan kembali untuk mengembangkan “kesepakatan intersubjektif’.
Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu sama lain sehingga mudah ditarik kesinipulan sebagai jawaban dan sikap permasalahan yang ada.
3.6. Uji Kredibilitas Data
Uji kredibilitas data pada hakikatnya ialah uji kepercayaan terhadap hasil penelitian kualitatif, dimana uji kredibilitas data ini dapat dilihat melalui:
a) Perpanjangan Pengamatan
Peneliti kembali melakukan pengamatan di lapangan atau lokasi penelitian. Hal ini di lakukan agar hubungan antara peneliti dengan narasumber semakin akrab sehingga tidak ada lagi informasi yang diseimbunyikan.
b) Peningkatan Ketekunan dalam Pengamatan
c) Triangulasi
Pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu: 1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Data
d) Analisis Kasus Negatif
Metode ini dilakukan dengan menemukan data yang bertentangan dengan data yang telah ditemukan sebelumnva. Apabila data yang bertentangan sangat kurang, artinva data yang ditemukan dapat dipercaya.
e) Member Check
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan pemberi data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan dikarenakan sesuai dengan unit analisis dan unit amatan dari peneliti, dimana jika terdapat kekurangan dalam data peneliti diharuskan kembali ke lapangan serta membangun hubungan sehingga tidak ada informaasi yang dilewatkan peneliti.