• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah batubara ekspor impor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah batubara ekspor impor"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Ekspor Impor Batubara

Kelompok 2

KELAS K3C

NAMA KELOMPOK :

1.ABDUL ZAKI NUR MADJID (02)

2. DIMAS AHMAD ALIMMUDIN (08)

3. ILHAM BAGASKARA (14)

4. M. AGUS PURNANDA (20)

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Batu bara telah memainkan peran yang sangat penting ini selama berabad-abad – tidak hanya membangkitkan listrik , namun juga merupakan bahan bakar utama bagi produksi baja dan semen, serta kegiatan-kegiatan industri lainnya.

Ekspor batubara merupakan kegiatan ekonomi penunjang suatu negara untuk menaikkan pendapatan suatu negara yang memiliki cadangan batubara melimpah di negara tersebut. Kegiatan ini juga menjadikan kegiatan pengiriman batubara ke negara tujuan menjadi sangat penting karena berkaitan dengan masalah transportasi, biasanya pengiriman batubara dengan menggunakan jasa transportasi laut karena dengan menggunakan jalur laut menjadi lebih efesien secara kuantitas dibanding jasa transportasi pengangkut dari jalur darat seperti kerta api yang sangat terbatas kuantiyasnya dan belum ada sampai sekarang ini pengiriman batubara lewat jalur udara karena terlalu beresiko.

Kelebihan sumber daya alam disiasati dengan mengekspornya ke luar negri. Demikian pula sebaliknya, kekurangan sumber daya alam dapat diatasi dengan perdagangan internasional ekspor dan impor.

(3)

B. DEFINISI

Batubara adalah batuan yang mudah terbakar yang lebih dari 50% -70% berat volumenya merupakan bahan organik yang merupakan material karbonan termasuk inherent moisture. Bahan organik utamanya yaitu tumbuhan yang dapat berupa jejak kulit pohon, daun, akar, struktur kayu, spora, polen, damar, dan lainlain. Selanjutnya bahan organik tersebut

mengalami berbagai tingkat pembusukan (dekomposisi) sehingga menyebabkan perubahan sifat-sifat fisik maupun kimia baik sebelum ataupun sesudah tertutup oleh endapan lainnya.

(4)

C. RUMUSAN MASALAH

Buatlah identifikasi terkait dengan pokok permasalahan masing- masing kelompok tentang :

1. Produk ekspor (masing-masing kelompok berbeda), dimana produk yang dihasilkan memenuhi standar negara Importir.

2. Pilih negara importir sesuai dengan produk ekspor yang dibutuhkan negara tersebut, dan standar yang diberlakukan pada negara importir tersebut.

3. Angkutan transportasi yang digunakan adalah angkutan laut(sesuaikan dengan muatan/produk ekspor).

4. Persyaratan dalam menjaga barang/produk ekspor sampai ke importir dalam kondisi aman dan terjaga dengan prinsip efektif, efisien dan ekonomis.

(5)

1. Produksi & Ekspor Batubara Indonesia

• Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia menjadi eksportir terdepan batubara thermal. Porsi signifikan dari batubara thermal yang diekspor terdiri dari jenis kualitas menengah (antara 5100 dan 6100 cal/gram) dan jenis kualitas rendah (di bawah 5100 cal/gram) yang sebagian besar permintaannya berasal dari Cina dan India. Ekspor batubara Indonesia berkisar antara 70 sampai 80 persen dari total produksi batubara, sisanya dijual di pasar domestik.

Produksi, Ekspor, Konsumsi & Harga Batubara:

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Produksi

Sumber: Indonesian Coal Mining Association (APBI) & Ministry of Energy and Mineral Resources

Produksi batu bara dunia diharapkan mencapai 7 milyar ton pada tahun 2030 – dengan Cina memproduksi sekitar setengah dari kenaikan itu selama jangka waktu tersebut. Produksi batu bara ketel uap diproyeksikan akan mencapai sekitar 5,2 milyar ton; batu bara kokas 624 juta ton; dan batu bara muda 1,2 milyar ton.

Indonesia masuk dalam 10 negara teratas dalam pengekspor Batubara terbesar di dunia.

(6)

mengalami peningkatan hingga 15,1% per tahun. Sementara pertumbuhan penjualan domestik hanya sebesar 13,8%.

Cadangan Batubara di Indonesia

Sumber ; Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

Cadangan batu bara di Indoensia tersebar di darah Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Di Indonesia sendiri, menurut Dirjen Minerba Kementrian ESDM yang dikutip di majalah Investor bulan April 2011, sumber daya dan cadangan batu bara nasional sebesar 105,2 miliar ton. Sedangkan nilai cadangan sebesar 21,13 miliar ton.

Ada banyak kantung cadangan batubara yang kecil terdapat di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, namun demikian tiga daerah dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia adalah:

1. Sumatra Selatan

2. Kalimantan Selatan

(7)

2. NEGARA TUJUAN EKSPOR

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS), sepanjang kuartal I 2017, China jadi tujuan utama ekspor batubara Indonesia tertinggi dan terbesar mengalahkan Amerika Serikat (AS). Total ekspor komoditas Batubara Indonesia ke China di kuartal I 2017 mencapai 4,69 miliar dollar AS.

National Development and Reform Commission (NDRC), Shenhua Coal, China Coal, Datong Coal, Shanxi Coking Coal Group, Jizhong Energy Group, China Electricity Council, dan China Iron and Steel Industry Association merupakan perusahaan yang menangani dan mengolah batubara dari Indonesia mereka menandatangani nota kesepahaman untuk menstabilkan harga batu bara.

(8)

STANDARISASI PENGOLAHAN

Batu bara ditambang dengan dua metode – tambang permukaan atau terbuka dan tambang bawah tanah atau ‘dalam’. Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari

produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia, sementara di AS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67%. Batu bara yang langsung diambil dari bawah tanah, disebut batu bara tertambang run-of-mine (ROM), seringkali memiliki kandungan campuran yang tidak diinginkan seperti batu dan lumpur dan berbentuk pecahan dengan berbagai ukuran. Namun demikian pengguna batu bara membutuhkan batu bara dengan mutu yang konsisten. Pengolahan batu bara – juga disebut pencucian batu bara (“coal benification” atau “coal washing”) mengarah pada penanganan batu bara tertambang (ROM Coal) untuk menjamin mutu yang konsisten dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna akhir tertentu.

Pengolahan tersebut tergantung pada kandungan batu bara dan tujuan penggunaannya. Batu bara tersebut mungkin hanya memerlukan pemecahan sederhana atau mungkin memerlukan proses pengolahan yang kompleks untuk mengurangi kandungan campuran.

Untuk menghilangkan kandungan campuran, batu bara terambang mentah dipecahkan dan kemudian dipisahkan ke dalam pecahan dalam berbagai ukuran.

(9)

China berencana menerapkan standar kualitas yang lebih tinggi untuk batu bara impor dan yang diperdagangkan di China yang di impor dari Indonesia. Tujuan ini untuk mengurangi kadar polusi di negara tersebut.

Administrasi Energi Nasional (NEA) saat ini tengah memproses ketentuan kadar panas minimum sebesar 4.500 kcal per kilo gram (kg) untuk batu bara impor, kandungan sulfur maksimum 1% dan 25% untuk abu," ujar sumber dari penambang batu bara milik negara Indonesia. Indonesia sebagai pemasok batu bara thermal terbesar di dunia termasuk China.

Clean coal technology (CCT – teknologi batu bara bersih) merupakan kisaran dari opsi teknologi yang mampu meningkatkan kinerja lingkungan batu bara. Teknologi tersebut mengurangi emisi, mengurangi limbah dan meningkatkan jumlah energi yang diperoleh dari setiap ton batu bara.

Penambangan

(10)

Cara pengangkutan batu bara ke tempat batu bara tersebut akan digunakan tergantung pada jaraknya. Untuk jarak dekat, batu bara umumnya diangkut dengan menggunakan ban berjalan atau truk. Untuk jarak yang lebih jauh di dalam pasar dalam negeri, batu bara diangkut dengan menggunakan kereta api atau tongkang atau dengan alternatif lain dimana batu bara dicampur dengan air untuk membentuk bubur batu dan diangkut melalui jaringan pipa. Kapal laut umumnya digunakan untuk pengakutan internasional dalam ukuran berkisar dari Handymax (40-60,000 DWT), Panamax (about 60-80,000 DWT) sampai kapal berukuran Capesize (sekitar 80,000+ DWT). Sekitar 700 juta ton (Jt) batu bara diperdagangkan secara internasional pada tahun 2003 dan sekitar 90% dari jumlah tersebut diangkut melalui laut. Pengangkutan batu bara dapat sangat mahal – dalam beberapa kasus, pengangkutan batu bara mencapai lebih dari 70% dari biaya pengiriman batu bara.

Batu bara diperdagangkan di seluruh dunia, dimana batu bara diangkut dengan menggunakan kapal untuk pasar-pasar dengan jarak yang jauh. Selama lebih dari 20 tahun, perdagangan batu bara ketel uap melalui jalur laut mengalami kenaikan ratarata sebesar 8% setiap tahunnya, sementara perdagangan batu bara kokas melalui jalur laut mengalami kenaikan sebesar 2% per tahun. Di tahun 2003, keseluruhan perdagangan batu bara internasional mencapai 718 Jt; sementara hal ini merupakan jumlah batu bara yang besar namun jumlah tersebut hanyalah 18% dari jumlah keseluruhan dari batu bara yang dikonsumsi. Biaya pengangkutan memberikan bagian yang besar dari harga penyerahan batu bara keseluruhan, oleh karena itu perdagangan internasional batu bara ketel uap secara efektif dibagi menjadi dua pasar regional – Atlantik dan Pasifik. Pasar Atlantik ditujukan untuk negara-negara pengekspor batu bara di Eropa Barat, terutama Inggris, Jerman dan Spanyol. Pasar Pasifik terdiri dari negara-negara berkembang dan pengimpor di Asia dan negara-negara di ASIA yang tergabung dalam OECD, terutama Jepang, Korea dan Cina Taipei. Pasar Pasifik saat ini mencakup sekitar 60% perdagangan batu bara ketel uap dunia.

4. UPAYA PEMERINTAH

(11)

terkait segala macam arus transportasi ekspor impor dari atau ke negara importir menggunakan kapal.

• Ekspor batu bara dikenakan pajak sebagai bentuk pengendalian pasokan cadangan batubara dalam negeri/luar negeri untuk ekspor sekaligus pemanfaatan PLTU untuk kebutuhan dalam negeri.

• Pemerintah akan memperbaiki sistem pengawasan kinerja penambang batubara agar produsi yang dihasilkan menghasilkan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan permintaan negara importir.

• Pemerintah saat ini berupaya meningkatkan penggunaan batubara di dalam negeri agar seimbang antara ekspor dan impor.

KEBIJAKAN EKSPOR BATUBARA DAN PRODUK BATUBARA

DASAR HUKUM

• Permendag No. 49/M-DAG/PER/7/2014 Tentang Ketentuan Ekspor Batubara dan Produk Batubara

• Permen ESDM No. 34 Tahun 2009 tentang Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri

SASARAN DAN TUJUAN

• Pencegahan eksploitasi berlebihan di bidang pertambangan yang dapat merusak lingkungan

• Pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri

• Peningkatan investasi (industri pengolahan) dan peningkatan penyerapan tenaga kerja

Referensi

Dokumen terkait

I) Dalam hal angkutan kereta api pada saat barang-barang terdiri dari muatan gerbong (atau muatan kontainer yang diangkut dengan kereta) penjual harus memuat gerbong atau

Batu Bara, tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2013, dengan ini mengumumkan pemenang dan

Pengiriman data koordinat posisi kereta api dengan media pengiriman SMS melalui ponsel pada sistem pensinyalan lalu lintas kereta api pada contoh kasus jalur kereta api

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk

Kenaikan ekspor Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada tiga golongan barang utama yaitu Lemak & Minyak hewan/nabati naik sebesar 2,56 persen; Batu bara naik

Penelitian ini penting dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi demand penumpang untuk melakukan perjalanan kereta api jarak jauh dari stasiun asal

ekspor.Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik,menjadi sesuatu yang sangat lazim.Persaingan sangat tajam antarberbagai

Berdasarkan uraian diatas maka perlu untuk melakukan evaluasi tingkat kebisingan yang dihasilkan dari kereta api batu bara rangkaian panjang yang melintasi daerah pemukiman penduduk