• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PEMANENAN HUTAN PENGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PEMANENAN HUTAN PENGEN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM PEMANENAN HUTAN

PENGENALAN ALAT PEMANENAN “GERGAJI RANTAI (CHAIN SAW)”

Disusun Oleh:

ARIE WIRAWAN D1D012001 2012 PUTRI DWI UTAMI D1D012004 2012 SEFTINA ERIYANI D1D012007 2012 SEPTIORANI DIKA H D1D012011 2012 ARISA DWI INDRIYANI D1D012014 2012 AGUSTINA RIDA S D1D012017 2012 SRI UNTARI D1D012022 2012 DHEA AGNES S R D1D012026 2012 MELY AZRIAH D1D012030 2012 FEBRI MENDELITA D1D012034 2012 ABDI UNTORO D1D012041 2012 RAYHAN FIDELA D1D012044 2012 RANGGA SETIAWAN D1D011000 2011 INDIARTI PRASETIA N D1D011200 2011 DENI PERMATA SARI D1D011200 2011

YUNANDI VATER D1D010200 2010

UNIVERSITAS JAMBI

JAMBI

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Kegiatan pemanenan khususnya penebangan pohon dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem manual dan mekanis. Kegiatan penebangan secara mekanis menggunakan gergaji rantai (chainsaw), sedang penebangan dengan sistem manual dilakukan menggunakan kapak dan gergaji tangan. Menebang dengan gergaji rantai mempunyai beberapa keuntungan, antara lain penebangan dapat dilakukan dengan cepat tetapi pemakaiannya memerlukan operator yang terampil, sehat dan kuat.

Penebangan pohon merupakan salah satu bagian dari kegiatan penjarangan dan pemanenan hutan. Gergaji rantai adalah alat utama dalam penebangan pohon yang dipakai juga untuk melakukan pembagian batang dan pemotongan cabang setelah pohon ditebang .Gergaji rantai merupakan alat mekanis yang mahal dan berbahaya jika dipergunakan tidak dengan semestinya, karena itu teknik penebangan dan cara mempergunakan gergaji rantai yang tepat harus betul-betul dikuasai agar tidak terjadi kesalahan. Kesalahan ini dapat mengakibatkan kecelakaan, seperti penebang tertimpa pohon yang roboh akibat salah menentukan arah rebah, kecelakaan dalam penggunaan gergaji rantai disebabkan pengetahuan cara penggunaan alat yang kurang.

Maka dari itu pengenalan alat gergaji rantai sangat penting, selain berguna untuk pengetahuan juga member pemahaman tentang pemakaian alat yang aman dilapangan.

1.1 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum pengenalan alat pemanenan “Gergaji Rantai (Chain Saw)” ini adalah :

1. Mengetahui dan mengenal alat pemanenan hutan yaitu Gergaji Rantai 2. Mengetahui bagian-bagian dari gergaji rantai beserta fungsi

penggunaannya.

(3)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Gergaji rantai dapat digolongkan menjadi 2 jenis utamaya itu gergaji rantai untuk 2 orang (two menchainsaw) dan gergaji rantai untuk 1 orang (one man chainsaw) (Staaf&Wiksten,1984) . Dengan semakin majunya teknologi pemanenan hasil hutan, manusia mencari jalan untuk membuat alat-alat pemanenan yang semakin sempurna dan memudahkan dalam pekerjaan pemanenan salah satunya adalah penggunaan chainsaw. Chainsaw digunakan pada saat penebangan dan pembagian batang.

Beberapa keuntungan penggunaan chainsaw sebagai berikut (Haryanto, 1996; Haryanto, 1984;Huggard& Owen, 1959):

(1) Mengurangi biaya penebangan dan pembagian batang; (2) Menciptakan tunggak yang lebih rendah;

(3) Pekerjaan lebihcepat selesai(Schmincke, 1997; Heinrich, 1995);

(4) Lebih efisien dan lebih murah untuk penebangan dan pembagian batang; (5) Mengurangi kecelakaan kerja. Kebutuhan jumlah chainsaw dapat dihitung berdasarkan pada waktu penyelesaian pekerjaan (jam kerja), volume kerja (m3) dan kapasitas produksi alat yang digunakan (m3/jam).

Klasifikasi Gergaji Rantai Berdasarkan Berat dan Kekuatan

Kelas Berat (Kg) Kekuatan PK

Ringan Kurang dari 10 Kg 2-<4

Sedang 10 – 12 Kg 4-<6

(4)

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 WaktudanTempatPraktikum

Praktikum pengenalan alat pemanenan “Gergaji Rantai (Chain Saw)” ini dilakukan di Laboratorium Manajemen Sumber Daya Hutan Lantai 2 RuangBersama Fakulltas Pertanian Universitas Jambi pada tanggal 08 Oktober 2014 pukul 12.30 Wib s/d selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan : 1. Gergaji Rantai (Chain Saw) 2. Alat Tulis

3. Camera

3.3 Prosedur Praktikum

Tahapan – tahapan dalam kegiatan praktikum adalah: 1. Mengamati bagian – bagian dari gergaji rantai 2. Mencatat nama – nama bagian dari gergaji rantai 3. Menggambar gergaji rantai

(5)

BAB IV memiliki bagian-bagian dengan fungsi masing-masing sebagai berikut :

1. Keping rantai

Keping Rantai berfungsi sebagai tempat rantai atau dudukan rantai, dan keping rantai dengan rantainya tidak dapat dipisahkan.

2. Rantai

Rantai berfunngsi untuk memberikan gergajian yang baik dengan berat alat yang ideal. Mata rantai dibuat makin ke ujung harus semakin tajam hingga mempermudah penebangan.

3. Pengatur dudukan rantai

Pengatur dudukan rantai berfungsi untuk mempermudah kita dalam mengatur dan melihat dudukan rantainya.

4. Penyaring kotoran/debu

Penyaringan kotoran debu berfungsi untuk menyaring atau mencegah kotoran / debu yang akan masuk kedalam mesin chainsaw tersebut. 5. Pelindung tangan

Pelindung tangan berfungsi utuk melindungi tangan dari rantai chainsaw saat memegang atau sedang menggunakannya.

6. Pegangan

Pegangan berfungsi untuk mempermudah kita dalam memegang chainsaw saat beroperasi atau saat menggunakan chainsaw tersebut. 7. Starter

Starter berfungsi untuk menghidupkan mesin chainsaw apabila ingin dioperasikan.

8. Tutup spark plug

(6)

Saringan udara berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk dari fentilasi atau tempat keluar masuknya udara.

10. Panel pemberhentian mesin

Panel pemberhentian mesin berfungsi sebagai suatu on/off tombol yang dapat dicapai dengan tangan kanan pada tingkap pemadam dan memakai sarung tangan.

11. Pengaman

Pengamanan berfungsi selain untuk melindungi tangan kiri juga pada saat genting secara refleks dapat didorong ke depan sehingga walaupun engine chainsaw masih hidup tetapi rantai gergaji berhenti berputar

12. Tutup tangki pelumas

Tutup tangki pelumas berfungsi sebagai penutup tangki pelumas agar pelumas tidak keluar kemana-mana.

13. Penutup starter

Penutup starter berfungsi untuk menutup dan melindungi mesin starter.

14. Tutup tangki bahan bakar

Tutup tangki bahan bakar berfungsi sebagai penutup tangki agar bahan bakar yang ada didalam tangki tidak tumpah atau keluar.

15. Tutup pengaman handle

Tutup pengaman handle berfungsi sebagai pengaman dalam menangani atau mengatasi masalah yang terjadi tiba-tiba saat beroperasi.

16. Pengatur gas

Pengatur gas berfungsi untuk mengatur gas atau tombol yang harus ditekan apabila putaran engine chainsaw akan ditingkatkan

17. Choker

Choker berfungsi sebagai sistim pengunci yang mencegah gergaji mesin hidup/jalan dengan tak diduga-duga,

(7)

Pengencang bar befungsi untuk mengencangkan bar pada mesin chainsaw tersebut.

19. Pengatur gas

Pengatur gas berfungsi untuk mengatur gas atau tombol yang harus ditekan apabila putaran engine chainsaw akan ditingkatkan dan pada saat terjadi kecelakaan, pekerja umumnya tidak memegang chainsaw dengan sempurna sehingga tombol ini tidak tertekan yang mengakibatkan terhentinya putaran engine chainsaw. Kondisi ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang fatal.

21. Penstabil dudukan rantai

Penstabil dudukan rantai berfungsi untuk menstabilakan dudukan rantai apabila terjadi dudukan rantai yang belum stabil.

22. Tutup rantai

Tutup rantai berfungsi untuk menghindarkan luka-luka selama dalam pengangkutan.

Perlengkapan pencegahan juga diterapkan pada alat yang digunakan. Beberapa perlengkapan yang harus dimiliki chainsaw , perlengkapan tersebut adalah :

a. Front hand guard with chain brake, perlengkapan ini selain melindungi tangan kiri juga pada saat genting secara refleks dapat didorong ke depan sehingga walaupun engine chainsaw masih hidup tetapi rantai gergaji berhenti berputar.

b. Chain catcher yang berfungsi untuk menangkap rantai gergaji apabila putus pada saat dioperasikan.

c. Rear hand guard, untuk melindungi tangan sebelah kanan.

(8)

terhentinya putaran engine chainsaw. Kondisi ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang fatal.

e. Anti vibration devices, merupakan anti getaran untuk mengurangi pengaruh getaran pada tangan pekerja.

(9)

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Sukanda & Endom, Wesman.STANDARDISASI GERGAJI RANTAI UNTUK PENEBANGAN POHON.2008.Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogordiperoleh dari http://himasiltan.lk.ipb.ac.id/files/2012/09/1

STANDARDISASI-GERGAJI-RANTAI-UNTUK-PENEBANGAN-POHON.pdf

Suhartana, S dan Yuniawati. 2006. (Pusat Litbang Hasil Hutan). Efisiensi penggunaan chainsaw pada kegiatan penebangan :Studi kasus di PT Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur diperoleh dari http://forda

mof.org/files/Efisiensi%20Penggunaan%20Chainsaw%20pada%20Kegiatan %20Penebangan%20%20Studi%20Kasus%20di%20PT%20Surya

Referensi

Dokumen terkait