• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Akademi Kebidananan Cipto Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Akademi Kebidananan Cipto Medan Tahun 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI AKADEMI KEBIDANAN CIPTO MEDAN

MENTARI NIM : 145102214

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI AKADEMI KEBIDANAN CIPTO MEDAN

TAHUN 2015 Abstrak Mentari

Latar belakang: Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik, psikis dan psikososial. Pada remaja putri, pubertas ditandai dengan permulaan menstruasi (menarche). Pada remaja putri dibutuhkan status gizi yang baik dalam membantu pertumbuhan remaja termasuk keteraturan siklus menstruasi. Remaja putri yang mengalami asupan gizi kurang atau lebih dapat menyebabkan gangguan fungsi reproduksi dan berdampak pada gangguan menstruasi.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan adalah secara korelasi dengan pendekatan cross secsional. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh mahasiswi sebanyak 74 orang. Analisa data dengan uji Pearson chi square.

Hasil : Dari 74 responden, yang tidak mengalamigangguan menstruasi dengan status gizi normal yaitu sebanyak 62 orang (95,4%) dan yang mengalami gangguan menstruasi dengan status gizi normal yaitu sebanyak 3 orang (33,3) dan responden yang tidak mengalami gangguan menstruasi dengan status gizi kurus yaitu sebanyak 2 orang (3,1%) dan gangguan menstruasi dengan status gizi kurus yaitu sebanyak 3 orang (33,3%) kemudian responden yang tidak mengalami gangguan menstruasi dengan status gizi gemuk yaitu sebanyak 1 orang (1,0%) dan yang mengalami gangguan menstruasi dengan status gizi gemuk yaitu sebanyak 3 orang (33,3%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,001, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri. Kesimpulandan saran : Dari hasil penelitian ini bahwa terdapat ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015. Maka disarankan untuk remaja putri agar lebih menjaga status gizi dan memelihara kesehatan reproduksi mereka agar menstruasi mereka tidak terganggu.

(5)

NUTRITIONAL STATUS OF RELATIONS WITH MENSTRUAL DISORDERS IN YOUNG WOMEN IN MEDAN CIPTO

ACADEMY MIDWIFERY 2015 Abstract

Mentari

Background : Adolescence is a period of transition or the transition from childhood to adulthood is characterized by physical changes, psychological and psychosocial. In the girls, puberty is marked by the beginning of menstruation (menarche). In adolescent girls needed a good nutritional status in helping the growth of adolescents, including the regularity of the menstrual cycle. Young women who experience the nutritional intake of less or more can cause reproductive dysfunction and impact on menstrual disorders.

Research purposes : to determine the relationship of nutritional status with menstrual disorders in young women at the Akademi kebidanan Cipto Medan 2015.

Methodology : The study design used is in correlation with cross sectional approach . Data collection techniques using total sampling technique that is the whole student as many as 74 people . Analysis of the data by the Pearson chi-square test .

Results : Of the 74 respondents , who do not mengalamigangguan menstruation with normal nutritional status as many as 62 people ( 95.4 % ) and those with menstrual disorders with normal nutritional status as many as three people ( 33.3 ) and respondents who did not experience menstrual disturbances with nutritional status thin as many as two people ( 3.1 % ) and menstrual disorders with nutritional status thin as many as three people ( 33.3 % ) and respondents who did not experience menstrual disorders and nutritional status fat that is as much one person ( 1.0 % ) and impaired nutritional status fat menstruation as many as three people ( 33.3 % ) . Statistical test results obtained by value p = 0,001 , it can be concluded that there is a significant relationship between nutritional status and menstrual disorders in adolescent girls.

Conclusions and suggestions : From the results of this study that there is no significant relationship between nutritional status and menstrual disorders in young women at the Academy of Obstetrics Cipto Medan Year 2015. It is advisable for young girls in order to better maintain the nutritional status and maintain their reproductive health so that they are not menstruating disturbed .

(6)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Akademi Kebidananan Cipto Medan Tahun 2015”

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes, selaku Dekan pada Fakultas Keperawatan Sumatera Utara yang telah yang memberikan pengarahan dan petunjuk selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Rina Amelia, MARS, selaku dosen Pembimbing dan sekaligus sebagai Orang Tua angkat yang telah memberi segenap arahan, bimbingan, motivasi dan serta waktu luang selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Erniyati, Skp. MNs, selaku penguji I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Ibu Fatwa Imelda, S.Kep. Ns. M. Bio. Med, selaku penguji II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Ibu Lenny Rohani Lumban Gaol, SST, selaku direktris di Akademi Kebidanan

(7)

ii

7. Seluruh staf Dosen dan pegawai administrasi pada Program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

8. Kepada kedua Orang Tua dan keluarga yang peneliti cintai yang tak henti-hentinya memberikan semangat, dorongan, dukungan, serta semangat moril dan material kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Kepada rekan-rekan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada peneliti sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan..

10.Dan semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan kepada peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Dalam kesempatan ini, mudah-mudahan tulisan ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan para pembaca khususnya, semoga segala budi baik dari orang orang yang peneliti sebutkan diatas mendapat imbalan dari Allah SWT.

Amin Ya Rabbal’Alamin.

Medan, Juli 2015 Penulis

(8)

iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi ... 8

B. Fungsi Status Gizi ... 10

C. Kebutuhan Zat Gizi Untuk Remaja ... 11

D. Masalah dan Penatalaksanaa Gizi Pada Remaja ... 12

E Bodi Masa Index (BMI) ... 14

K. Penyebab Gangguan Siklus Menstruasi... ... 28

L. Hormon Dalam Menstruasi... 30

M. Obesitas Dan Gangguan Siklus Menstruasi ... 32

N. Remaja ... 36

O. Perubahan Fisik Pada Remaja ... 37

P. Ciri Ciri Umum Masa Remaja ... 40

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep ... 41

B. Hipotesa... ... 41

C. Definisi Operasional... 42

(9)

iv

E. Etika Penelitian ... 45

F. Alat Pengumpulan Data ... 47

G. Uji Vliditas dan Relibilits ... 48

H. Prosedur Pengumpulan Data ... 48

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50

B. Pembahasan ... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

(10)

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kategori Ambang Batas IMT Untuk Indonesia ... 15

Tabel 2.2 Peristiwa Yang Terjadi Dalam Uterus (Rahim) ... 28

Tabel 2.3 Kerugian Berat Badan Kurang Dan Lebih ... 36

Tabel 3.1 Defenisi Operasional ... 42

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Remaja Putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015 ... 50

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Status Gizi Remaja Putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015... 51

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Gangguan Menstruasi Remaja Putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan Tahun 2015 ... 51

(11)

vi

DAFTAR SKEMA

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 2 : Lembar Observasi

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 4 : Surat Izin Pengambilan Data Penelitian Dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 : Surat Balasan Izin Pengambilan Data Penelitian Lampiran 6 : Surat Selesai Pengambilan Data Penelitian Lampiran 7 : Master Data Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, lebih luas lagi peserta didik diajak menjadi berani untuk

Based on the information from integrated Landsat TM/ETM images and geographic information systems (GIS), using dynamic model, landscape indices and temporal trajectory

Then, we verify the effectiveness of this method with the contrast of three classifiers using the CETC38-X Paddyland data set: the Wishart classifier directly use the C3 or T3

[r]

Menurut Shoimin (2014: 184), model student facilitator and explaining merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan antusias, disiplin, keaktifan, dan rasa

Carole Jaya mengembangkan produk olahan daging sapi berupa Dendeng Sapi sebagai salah satu cara pengawetan daging dan juga untuk meningkatkan nilai jual dari daging sapi

Hal ini terlihat dari nilai signifikansi yaitu 0,009 kurang dari α = 0,05.Hal ini berarti terdapat interaksi antara pembelajaran (DI dan konvensional) dan pengetahuan

Terdapat 17 atribut keragaman yang digunakan pada penelitian ini yaitu atribut lokasi, tempat parkir, keramahan dan kesopanan pelayan, penampilan pelayan, kecepatan penyajian