• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Mesin-mesin dan peralatan produksi merupakan elemen atau unsur yang

sangat penting dalam rangka mendukung kelancaran produksi sebuah perusahaan

manufaktur. Perawatan yang terjadwal sangat diperlukan pada mesin-mesin produksi

di perusahaan, karena mesin-mesin dan peralatan produksi sangat rawan dengan

timbulnya kerusakan. Terjadinya kerusakan mesin dapat mengakibatkan kegiatan

produksi menjadi terhenti sehingga target produksi tidak tercapai (efektifitas mesin

rendah).

CV. Makmur Palas adalah suatu industri manufaktur yang bergerak dalam

pembuatan kantong plastik asoy. Perusahaan ini melakukan kegiatan produksi

dengan menggunakan beberapa mesin yaitu mesin pencincang, mesin boker,

mesin mixer, mesin blowing, mesin potong, dan mesin pon. Tabel 1.1.

menunjukkan kapasitas setiap mesin produksi.

Tabel 1.1. Kapasitas Mesin Produksi

(2)

Berdasarkan tabel di atas, kapasitas mesin yang paling kecil adalah mesin

blowing. Sistem produksi perusahaan bersifat make to order, yaitu produksi

berdasarkan pesanan pelanggan. Dalam hal ini, ketersediaan mesin blowing sangat

penting agar tidak menggangu kegiatan produksi pada mesin berikutnya dan target

produksi dapat terpenuhi. Namun, dalam jam kerja normal, mesin blowing tidak

dapat memenuhi target produksi karena kekurangan jam untuk melakukan

kegiatan produksi berdasarkan jumlah order yang ditentukan sehingga perusahaan

melakukan penambahan jam kerja pada mesin blowing. Tabel 1.2. menunjukkan

jumlah jam yang dibutuhkan mesin blowing untuk memenuhi target produksi.

Tabel 1.2. Jumlah Jam yang Dibutuhkan Mesin Blowing

(3)

Berdasarkan informasi dari bagian Bengkel/Pemeliharaan, perusahaan

menerapkan sistem pemeliharaan scheduled maintenance untuk mendukung

kelancaran proses produksinya. Namun pada kenyataannya, proses produksi

sering terhambat. Permasalahan yang dijumpai pada CV. Makmur Palas adalah

mesin blowing berhenti beroperasi karena adanya breakdown dan harus dilakukan

kegiatan perbaikan dengan mencari komponen yang rusak dan menggantinya

dengan komponen yang baru (corrective maintenance). Di samping itu, mesin

membutuhkan waktu setup yang lebih karena kegiatan perbaikan mesin. Hal ini

menyebabkan perusahaan kehilangan banyak waktu produksi (downtime) yang

berdampak pada target produksi tidak terpenuhi dalam arti efektifitas mesin

rendah. Tabel 1.3 menunjukkan downtime pada mesin blowing.

Tabel 1.3. Downtime Mesin Blowing

(4)

Pendekatan yang digunakan dalam mengatasi permasalahan ini adalah

metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk melakukan pengukuran dan

evaluasi efektifitas mesin. Analisis six big losses digunakan untuk menganalisis

tiga faktor utama dalam OEE (availability, performance dan quality), untuk

menentukan faktor mana yang paling dominan mempengaruhi tingkat efektifitas

mesin. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi komponen kritis mesin blowing.

Penentuan interval penggantian komponen mesin menjadi rekomendasi tindakan

preventive maintenance dengan tahapan pengujian pola distribusi kerusakan

komponen mesin dan perhitungan Total Minimum Downtime. Hasil yang

diharapkan dari penelitian ini adalah penentuan interval penggantian komponen

mesin dapat menjaga ketersediaan mesin blowing sehingga nilai efektifitas mesin

meningkat.

Penelitian Dinda Hesti Triwardani (2013) yang berjudul “Analisis Overall

Equipment Effectiveness (OEE) dalam Meminimalisi Six Big Losses pada Mesin

Produksi Dual Filter DD07” dengan studi kasus PT. Filtrona Indonesia di

Surabaya menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efektifitas mesin Dual Filters

DD07 selama masa penelitian adalah sebesar 26.22%, dengan rata -rata nilai

availability 69.88%, performance 45.37% dan quality 89.06%. Sedangkan, losses

yang signifikan mempengaruhi nilai efektifitas adalah idling and minor stoppages

(5)

diketahui bahwa penyebab kegagalan sesuai urutan prioritas adalah settingan belt

tiap operator berbeda, pengaturan timex tidak sesuai dan pisau hopper tumpul.1

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan permasalahan CV. Makmur Palas dalam penelitian ini adalah

adanya downtime pada mesin blowing yang memiliki kapasitas mesin paling kecil

yang dapat menyebabkan kegiatan produksi ke mesin berikutnya berhenti

sehingga target produksi tidak tercapai (efektifitas mesin blowing rendah).

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah meningkatkan efektifitas mesin

blowing agar target produksi dapat tercapai. Tujuan khusus dari penelitian ini

adalah:

1. Melakukan pengukuran tingkat efektifitas dari mesin blowing

2. Mengidentifikasi losses yang paling dominan mempengaruhi nilai efektifitas

mesin blowing

3. Mengidentifikasi komponen kritis mesin blowing

4. Menentukan interval penggantian optimum komponen kritis mesin blowing.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

1

(6)

Mampu menguasai metode peningkatan efektifitas mesin produksi

berdasarkan evaluasi OEE, mengaplikasikannya dan memberikan masukan

kepada perusahaan dalam memperbaiki nilai OEE sehingga target produksi

dapat tercapai.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan bagi pihak perusahaan dalam memperbaiki efektifitas mesin

produksi berdasarkan nilai OEE sehingga dapat mencapai target produksi.

3. Bagi Departemen Teknik Industri USU

a. Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dengan Fakultas Teknik,

Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara.

b. Departemen Teknik Industri dapat lebih dikenal secara luas sebagai

forum disiplin ilmu terapan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi

Adapun batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data yang diambil adalah Januari - Desember 2014.

2. Penelitian ini tidak memperhatikan faktor biaya produksi ataupun biaya

maintenance mesin.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Semua mesin blowing memiliki komponen yang sama.

2. Metode kerja dan teknologi yang digunakan tidak berubah.

(7)

4. Setiap karyawan mengetahui bidang pekerjaannya sesuai dengan metode

kerja yang sudah diberikan.

5. Tidak ada perubahan terhadap struktur organisasi di CV. Makmur Palas.

1.6. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari

penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi dan batasan yang

digunakan dalam penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan tugas

akhir.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah perusahaan,

visi dan misi perusahaan, fasilitas layanan, struktur organisasi dan uraian tugas.

Bab III Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang digunakan dalam

analisis pemecahan masalah. Sumber teori atau literatur yang digunakan berupa

buku, jurnal penelitian dan tugas sarjana mahasiswa yang pernah mengangkat

topik permasalahan yang sama.

Bab IV Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah penelitian

yang dilaksanakan yaitu meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian,

objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, definisi variabel

operasional, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian meliputi

pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah, serta

(8)

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengumpulkan data-data

primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan

untuk mengolah data dalam memecahkan masalah. Pengolahan data digunakan

sebagai dasar penyelesaian masalah untuk mengetahui nilai OEE mesin dan

mengindentifikasi faktor penyebab permasalahan.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan hasil pengolahan data

serta mengalisis hasil pengolahan data.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, kesimpulan memberikan hasil yang

ditunjukkan oleh penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Gambar

Tabel 1.2. Jumlah Jam yang Dibutuhkan Mesin Blowing
Tabel 1.3. Downtime Mesin Blowing

Referensi

Dokumen terkait

Tanah yang telah diwakafkan itu dimanfaatkan untuk didirikan sebuah gedung, dengan harapan gedung tersebut dapat memberi manfaat untuk kepentingan MWC NU

Penginjil Matius bersaksi bahwa setelah Yesus bersyukur kepada Bapa di Surga karena hikmatNya diperuntukkan bagi kaum kecil dan sederhana melalui Yesus sebagai Putera, kini

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian angket dan wawancara. Terdapat tiga jenis angket yaitu angket pemetaan kondisi peserta didik, angket validasi ahli,

[r]

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel debt default dan opini tahun sebelumnya mempunyai pengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going

.Berdasarkan perancangan fungsional, pemain dapat memberikan instruksi seperti menggerakan, melakukan lompatan, dan menyerang. Maka terdapat 3 tombol yang memberikan perintah

Karena Dokumen Perjalanan Republik Indonesia merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh seseorang baik itu Tenaga Kerja Indonesia atau non Tenaga Kerja Indonesia

pengamatan aktivitas peserta didik. Aktivitas- aktivitas unik yang dilakukan oleh peserta didik dapat terungkap pada kegiatan see ini. Aktivitas-aktivitas unik ini