• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | LKJIP BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | LKJIP BAB III"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Skala Pengukuran Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2016 meliput pengukuran terhadap target dan capaian indikator kinerja utama (IKU) sebagaimana tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2016, maka perbandingan antara target dan realisasi kinerja tampak sebagai berikut :

Tabel 3.1.1. Pencapain Indikator Penetapan Kinerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI Sat. %

1 Terwujudnya Pembinaan PMKS yang berkualitas

1 Cakupan Layanan PMKS 23,5 47,38 % 201,6

2

Terbinanya Lembaga Sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat

2 Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang

diverifikasi 70 205 LKS 292,5

3

Terwujudnya pendidikan dan pelathan bagi tenaga kerja

3 Tingkat Pengangguran Terbuka 6,17 7,42 % 79,74 Terwujudnya

perlindungan terhadap tenaga kerja

Tersedianya lapangan pekerjaan baru

4 Terwujudnya pembinaan transmigran dan pengembangan kawasan transmigrasi

(2)

baik maka digunakan rumus :

2 .

Se

m ak

in tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :

Untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan sasaran skala ordinal sebagai berikut:

Persentase pencapaian Rencana Tingakat Pencapaian:

= (Rencana)-(Realisasi-Rencana) X 100% Rencana

No Capaia

Kinerja

Keterangan

1. Nilai 86 s/d100 BAIK

2. Nilai 71 s/d<85 SEDANG

3. Nilai 56 s/d<70 KURANG

4. Nilai <55 SANGATKURANG

1. 1 C akaup an L ay anan P MKS

Nilai = 201,6%

Bai k

Persentase pencapaian

=

Realisasi X 100%

Rencana tingkat pencapaian Rencana

Persentase pencapaian =

47,38 %

X 100%

(3)

1. 2 . L em b ag a So si al y ang akt i f d an be rb ad an huk um y ang d i ve rifi ka si

N i l a i = 2 9 2 , 8 5 % Bai k

1. 3 . Ti ng kat Pe ng ang g ur an Te rb uka

Ni l ai = 7 9 , 7 4 %

S e d an g

1.4. Jumlah Transmigrasi yang dibina

Nilai = 77,77%

Sedang

3.2. Evaluasi Kinerja Pencapaian Sasaran SKPD Tahun 2016

3.2.1. Sasaran No 1 : Terwujudnya Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berkualitas

Sasaran No: 1 (satu) tersebut diukur dengan menggunakan 1 (satu) Indikator ) kinerja sasaran yaitu :

a. Cakupan Layanan bagi PMKS;

Secara rinci capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabell berikut :

Tabel 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 1

N

o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Realisasi tahun sebelumnya

(2015)

Sumber data

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cakupan Layanan % 23,5 47,38 201,6% - Bidang

Persentase pencapaian =

205

X 100%

Rencana tingkat pencapaian 70

Persentase pencapaian =

(6,17) – (7,42-6,17)

X 100%

Rencana tingkat pencapaian 6,17

Persentase pencapaian =

4,92 X 100%

Rencana tingkat pencapaian 6,17

Persentase pencapaian =

119

X 100% Rencana tingkat

pencapaian

(4)

a. Penjelasan Indikator Sasaran nomor 1 (satu), yaitu : “Cakupan Layanan PMKS” adalah ;

1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator

Pengertan dari Indikator sasaran no 1 , Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu seseorang, keluarga, atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan,, kesulitan atau gangguan, tdak dapat menjalankan fungsi sosialnya, sehingga tdak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani, dan social) secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, kecacatan, ketunaan social, keterbelakangan, keterasingan dan perubahan lingkungan secara mendadak yang kurang mendukung sepert terjadinya bencana.Berdasarkan Permensos Nomor 8 tahun 2012 tentang Pedoman pendataan PMKS terdapat 26 jenis PMKS.

Dari pengeritan PMKS diatas, yang dimaksud dengan indicator sasaran No 1 :’ cakupan layanan PMKS’ yaitu persentase PMKS yang mendapatkan bantuan pada tahun 2016 di bandingkan dengan total jumlah data PMKS hasil verifikasi data PMKS tahun 2015. Adapun manfaat dari indicator tersebut yaitu untuk mengetahui persentase pembinaan yang dilakukan terhadap PMKS seusui dengan target RPJMD tahun 2016-2020 yang telah ditetapkan.

2. Metode/ Teknik/rumus untuk menghitung /mengukur pencapaian indicator

Adapun metode /teknik yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan dan menghitung jumlah PMKS tahun 2016 yang mendapatkan bantuan yang sumber pendanaanyannya dari APBN, APBD I dan II. Kemdian membagi dengan jumlah total data PMKS yang ada berdasarkan hasil verifikasi pendataan PMKS tahun 2015.

3. Sumber Data /referensi yang digunakan untuk menghitung /mengukur pencapaian indicator

Sumber data / referensi yang digunakan untuk menghitug pencapaian indicator yaitu dengan menggunakan sumber data hasil pelaksanaan program kegiatan terkait penanganan PMKS yang ada pada bidang Bina Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombk tengah tahun 2016.

4. Program Kegiatan yang dilaksanakan

Adapun Program Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya mencapai target kinerja berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan yaitu : Pemberdayaan Fakir Miskin KAT dan PMKS, Program Pelyanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan Anak Terlantar, Program Pembinaan para penyandang cacat dan trauma, Program Pembinaan eks penyandang penyakit social(eks napi,psk,narkoba dan penyakit social lainnya), Program Pmentapan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan dengen rincian kegiatan sebagai berikut : Bimbingan Sosial dan pelathan prakts bagi pendamping dan Kalayan FM, peningkatan kualitas peayanan sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan social bagi PMKS, pPenyusunan Kebijakan pelayanan dan rehabilitasi social bagi PMKS, Penanaganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa, Pelathan keterampilan dan praktek beajar kerja bagi anak terlantar, Sosialisasi tentang kepedulian terhadap penyandang cacat (disabilitas), Pendidikan dan pelathan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit social, Pengembangan Keluarga Harapan.

(5)
(6)

Kegiatan PKH

(7)
(8)

Kegiatan Pelathan Anak Terlantar

Kegiatan Pelathan Bagi Eks Penyakit Sosial

6. Analisis / Perbandingan Capaian target indicator dengan tahun sebelumnya

(9)

Salah satu factor pendukung dalam pencapaian Indikator yaitu peran aktf SKPD dalam berkoordinasi dengan Kementrian Social terkait upaya penanganan permasalahan permasalahan social yang ada di Daerah sehingga Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendapatkan berbagai Program Pemberdayaan, Rehabilitasi dan jaminan social bagi PMKS yang Sumber Pendanaanya berasal dari APBN maupun APBD II.

3.2.2. Sasaran No 2 : Terbinanya Lembaga Sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat

Sasaran No: 2 (dua) tersebut diukur dengan menggunakan 1 (satu Indikator ) kinerja sasaran yaitu :

a. Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang diverifikasi

Secara rinci rata-rata capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 2

N

o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Realisasi tahun sebelumnya

(2015)

Sumber data

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Lembaga Sosial yang aktif dan berbadan hukum yang diverifikasi

LKS 70 205 292,85 KelembagaBidang an

RATA-RATA 100% 100 %

a. Penjelasan Indikator sasaran Nomor 2 (dua), yaitu :“Lembaga Sosial yang aktif dan berbadan hukum yang diverifikasi” adalah ;

1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator

Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) adalah Organisasi atau perkumpulan social yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraaan social yang di bentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tdak berbadan hukum. ( Permensos No 17 tahun 2012). Adapun maksud dari Indikator yang ditetapkan yaitu jumlah Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang diverifikasi yaitu jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang diverifiksi dan yang ditebitkan ijinnnya pada tahun berjalan hal ini ditujukan untuk mengetahui jumlah Lembaga social yang ada dan aktf dalam usaha kesejahteraan social yang ada di daerah. Keberadaan LKS untuk memudahkan atau membantu pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan social melalui lembaga.

2. Metode/teknik/rumus untuk mengukur pencapaian Indikator

Metode yang digunakan yaitu pengolahan data jumlah Lembaga Sosial yang telah di verfikasi pada tahun berjalan dibagi dengan jumlah lembaga yang di targetkan untuk diverifikasi setap tahunnya.

3. Sumber Data

(10)

6. Analisis/perbandingan capaian target indicator dengan tahun sebelumnya (tahun 2015)

Indikator Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang diverifikasi merupakan target pencapaian pertama dari target RPJMD tahun 2016-2020 dimana pada Renstra dan RPJMD sebelumnya tdak terdapat indicator sasaran ini.

7. Pendukung /penghambat pencapaian target indicator tahun 2015

Pendukung pencapaian target indicator yaitu, peran aktf dari Petugas dalam melakukan verrifikasi terhadap Lembaga – lembaga social pada tahun 2016.

3.2.3. Sasaran No 3 : Terwujudnya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja,Terwujudnya perlindungan terhadap tenaga kerja, dan Tersedianya lapangan pekerjaan baru

Sasaran No: 3 (tga) tersebut diukur dengan menggunakan 1 (satu) Indikator kinerja sasaran yaitu :

a. Tingkat Pengangguran Terbuka;

Secara rinci rata-rata capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2.3. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 3

N

o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Realisasi tahun sebelumnya

(2015)

Sumber data

1 2 3 4 5 6 7 8

3 Tingkat Pengangguran

Terbuka % 6,17 7,42 79,74

Bidang Naker Sostektrans RATA-RATA

a. Penjelasan Indikator nomor 7 (tujuh), yaitu :“Tingkat pengangguran terbuka”adalah ;

1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator

Pengangguran terbuka : Angkatan kerja yang sama sekali tdak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal atau dikarenakan factor malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.

Tingkat Pengangguran terbuka dimaksudkan untuk mengetahui tngkat pengangguran yang ada di Daerah, sehingga pemerintah dapat mengintervensi program kegiatan dalam upaya penyerapan tenaga kerja.

2. Metode/teknik/rumus untuk mengukur pencapaian Indikator

Metode atu teknik yang digunakan dalam mengukur pencapaian indicator ini yaitu dengan mengumpulkan data jumlah penempatan tenaga kerja (AKAD, AKAN, lolkal maupun penyerepan tenaga kerja sementara melalui padat karya) dengan jumlah yang di targetkan tahun 2015

3. Sumber Data

Data AKAD, AKAN, dan penempatan Tenaga kerja Lokal pada Bidang Naker

4. Program Kegiatan yang dilaksanakan

(11)

5. Dokumentasi/foto-foto

Kegiatan Padat Karya Infra struktur 2016

(12)
(13)

6. Analisis/perbandingan capaian target indicator dengan tahun sebelumnya (tahun 2015)

7. Pendukung /penghambat pencapaian target indicator tahun 2015

(14)

Secara rinci capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 4

N

o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Realisasi tahun sebelumnya

(2014)

Sumber data

1 2 3 4 5 6 7 8

4. Jumlah Tranmigrasi

yang dibina Orang 153 119 77,77% 100 % TransmigrasiBidang RATA-RATA

a. Penjelasan Indikator nomor 8 (delapan), yaitu : “Jumlah Tenaga kerja terlatih” adalah ;

1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator

Maksudnya adalah Jumlah Transmigrasi yang dibina, baik transmigrasi local yang ada di daerah maupun tranmigran yang d berangkatkan pada tahun berjalan.

2. Metode/teknik/rumus untuk mengukur pencapaian Indikator

Adapun metode yang digunakan dalam mengukur pencapaian indicator ini yaitu jumlah warga tranmigrasi yang dibina, baek yang di upt maupun yang di berangkatkan ke luar daerah di bagi dengan target tahun berjalan dikalikan 100.

3. Sumber Data

Data Transmigrasi yg dibina di UPT maupun yang di berangkatkan ke luar Daerah pada Bidang Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

4. Program Kegiatan yang dilaksanakan

Program yang dilakukan yaitu Program Pengembangan Wilayah Transmigrasidengan kegiatan : Peningkatan Kerjasama antar wilayah, penyedian pengelolaan sarana dan prasarana social dan ekonomi di kawasan transmigrasi, dan pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuha SDM .

(15)

6. Analisis/perbandingan capaian target indicator dengan tahun sebelumnya (tahun 2015)

Pada tahun 2015 capain indicator mencapai 96% hal ini tdak lain karena dukungan dari pemerintah pusat sedangkan pada tahun 2016 capaian indicator mencapaian.

7. Pendukung /penghambat pencapaian target indicator tahun 2015

(16)

seluruh sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Secara lebih rinci tngkat pencapaian tujuan strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 dipaparkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3 Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016

TUJUAN RATA-RATA CAPAIAN SASARAN KRITERIACAPAIAN SASARAN RATA-RATA CAPAIAN TUJUAN KRITERIA CAPAIAN NTUJUAN Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Pemberdayaan PMKS Terwujudnya Pembinaan PMKS yang berkualitas 201,60

% Baik 201,60% Baik

Meningkatnya Kualitas dan IntensitasPembinaan Lembaga Sosial Terbinanya Lembaga Sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat 292,85

% Baik 292,85% Baik

Meningkatnya Kualitas Penanganan Transmigrasi Terwujudnya Pembnaan Transmigran dan pengembangan kawasan transmigrasi

77,77% Sedang 77,77% Sedang

Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kerja Terwujudnya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja

79,74% Sedang 79,74% Sedang

Tersedianya Lapangan Pekerjaan Baru Terwujudnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja

TOTAL RATA-RATA 162,99 Baik 162,99 Baik

(17)

1.4.Akuntabilitas Keuangan

N

o Program dan Kegiatan yang dilaksanakan

Belanja Tidak Langsu

ng

Belanja Langsung Total

Belanja Realisasi Belanja Pers enta se (%) Unit kerja yang melaksana kan program/k egiatan (Sekretaria t/ Bidang/Ba gian/ Seksi) Belanja Pegawa i Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG

5.095.475 .550,00

- - - 5.095.475.550

,00,-5.048.105.603, 00 99,07

1 Gaji 5.095.475

.550,00

- - - 5.095.475.550

,00,-5.048.105.603, 00

99,07 Sekretariat Jumlah ... 5.095.475

.550,00 - - - 5.095.475.550,00 5.048.105.603,00 99,07

II. BELANJA LANGSUNG

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1. Kegiatan Penyediaan Jasa

Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

- - 111.300.000,0

0

4.319.000,0 0

115.619.000,0 0

74.882.347,00 64,77 Sekretariat

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- - 30.670.000,0

0

99.330.000, 00

130.000.000,0 0

120.141.350,00 92,42 Sekretariat

3 Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

- 102.670.

000,00

9.330.000,00 - 112.000.000,0 0

111.281.300,00 99,36 Sekretariat 4 Kegiatan Penyediaan Jasa

Perbaikan Peralatan Kerja - - 5.000.000,00 - 5.000.000,00 4.950.000,00 99,00 Sekretariat

5 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

- - 12.000.000,0

0

- 12.000.000,00 11.999500 100,0 0

Sekretariat 6 Kegiatan Penyediaan

makanan dan minuman

- - 27.000.000,0

0

- 27.000.000,00 26.780.000,00 99,19 Sekretariat 7 Kegiatan Rapat Rapat

Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

- - 109.932.000,- - 109.932.000,0

0 109.161.491,00 99,30 Sekretariat

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

8 Pengadaan kendaraan Dinas - - 6.000.000,00 90.950.000,

00

96.950.000,00 91.511.000,00 94,39 Sekretariat 9 Kegiatan Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Opersional

- - 190.000.000,

00 - 190.000.000,00 165.627.173,00 87,17 Sekretariat

10 Rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor - - 8.324.000,00 651.233.000,00 659.757.000,00 655.011.000,00 99,28 Sekretariat

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 11 Kegiatan Penyusunan

laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD - 84.575.0 00,00 22.160.000,0 0 8.265.000,0 0 115.000.000,0 0 115.000.000,00 100,0 0 Sekretariat

PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN , KAT DAN PMKS LAINNYA 12 Kegiatan Bimbingan Sosial,

dan Pelatihan Praktis bagi pendamping dan Klayan FM

- 180.985. 000,00 652.149.000, 00 7.000.000,0 0 840.134.000,0 0

807.356.000,00 96,10 Bidang Bina Sosial

PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL 13 Kegiatan Peningkatan

kualitas pelayanan sarana dan prasarana rehabilitas kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 8.400.00 0,00 91.600.000,0 0 - 100.000.000,0 0

94.000.350,00 94,00 Bidang Bina Sosial

14 Kegiatan penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 18.550.0 00,00 272.550.000, 00 8.900.000,0 0 300.000.000,0 0

(18)

PROGRAM PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN TRAUMA 15 Kegiatan Sosialisasi tentang

kepedulian terhadap penyandang cacat (disabilitas) - 7.335.00 0,00 57.665.000,0 0

- 65.000.000,00 49.912.000,00 76,79 Bidang Bina Sosial

PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL ( EKS NARAPIDANA, PSK, NARKOBA DAN PENYAKIT SOSIAL LAINNYA ) 16 Kegiatan Pendidikan dan

pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial

- 4.720.00 0,00 95.280.000,0 0 - 100.000.000,0 0

98.857.500,00 98,86 Bidang Bina Sosial

PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 17 Kegiatan Peningkatan

kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat - 37.330.0 00,00 101.145.000, 00 1.525.000,0 0 140.000.000,0 0

134.397.000,00 96,00 Bidang Kelembagaan Kegiatan Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial - 10.440.0 00,00

83941.000,00 - 94.381.000,00 91.502.500,00 96,95 Bidang Kelembagaan

PROGRAM PEMANTAPAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN 18 Kegiatan Dukungan

Program Pengembangan Keluarga Harapan - 72.415.0 00,00 77.585.000,0 0 - 150.000.000,0 0

149.290.500,00 99,53 Bidang Bina Sosial

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 19 Kegiatan Pendidikan dan

pelatihan keterampilan bagi pencari kerja

- 103.770.

000,00 2.582.689.000,00 27.050.000,00 2.713.509.000,00 2.672.312.250,00 98.48 UPTD. BLK.Praya

PROGRAM PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA 20 Kegiatan Penyebarluasan

Informasi Bursa Tenaga Kerja - 26.550.0 00,00 257.556.500, 00 47.492.500, 00 331.599.000,0 0

291.230.500,00 87,83 Bidang Tenaga Kerja 21 Kegiatan Penyiapan Tenaga

Kerja Siap Pakai - 41.300.000,00 42.751.000,00 1.350.000,00 85.401.000,00 84.947.000,00 99,47 Tenaga KerjaBidang 22 Kegiatan Penyerapan

Tenagqa Kerja melalui kegiatan Padat Karya

- 11.630.0 00,00 703.070.000, 00 13.300.000, 00 728.000.000,0 0

725.842.700,00 99,70 Bidang Tenaga Kerja

PROGRAM PERLINDUNGAN PENGEMBANGAN LEMBAGA KETENAGAKERJAAN 23 Kegiatan Penyusunan

kebijakan perlindungan tenaga kerja - 50.200.0 00,00 62.800.000,0 0 7.000.000,- 120.000.000,0 0

116.614.800,00 97,18 Bidang Tenaga Kerja 24 Kegiatan Pemberian

perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan - 8.300.00 0,00 26.700.000,0 0

- 35.000.000,00 33.858.200,00 96,74 Bidang Tenaga Kerja

PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH TRANSMIGRASI 25 Kegiatan Peningkatan kerja

sama antar wilayah, antar pelaku dan antar sector dalam rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi - 14.600.0 00,00 55.400.000,0 0

- 70.000.000,00 67.503.750,00 96,43 Bidang Transmigrasi

26 Kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan prasarana dan sarana social dan ekonomi dikawasan Transmigrasi

- 10.740.0

00,00

54.260.000,0 0

- 65.000.000,00 64.277.500,00 98,89 Bidang Transmigrasi

27 Kegiatan Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM. - 9.320.00 0,00 110.680.000, 00 - 120.000.000,0 0

117.488.000,00 97,91 Bidang Transmigrasi

Jumlah Belanja Langsung - 843.990.

000,00 6.159.727.500,00 977.564.500,00 7.981.282.000,00 7.710.153.211,00 96,60 JUMLAH I + II 5.095.475

Gambar

Tabel 3.1.1. Pencapain Indikator Penetapan Kinerja
Tabel 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 1
Tabel 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 2
Tabel 3.2.3. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 3
+3

Referensi

Dokumen terkait

jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh mempengaruhi peningkatan oksigen tubuh serta kemampuan paru untuk mengelola oksigen dengan baik didalam tubuh. Jogging

4&lt; ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

seperti berkelahi, pada awalnya mereka selesaikan sendiri tanpa harus diselesaikan oleh pengasuh. Kondisi ini menunjukkan perilaku dapat menyelesaikan masalah sendiri

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Auditor juga bertanggung jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam

JURUSAN FISIKA FMIPA UM Hari/ Tanggal Jam ke Mata Kuliah Off Kelas/.. Angkatan

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN