BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Skala Pengukuran Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2016 meliput pengukuran terhadap target dan capaian indikator kinerja utama (IKU) sebagaimana tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016-2020.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2016, maka perbandingan antara target dan realisasi kinerja tampak sebagai berikut :
Tabel 3.1.1. Pencapain Indikator Penetapan Kinerja
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI Sat. %
1 Terwujudnya Pembinaan PMKS yang berkualitas
1 Cakupan Layanan PMKS 23,5 47,38 % 201,6
2
Terbinanya Lembaga Sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat
2 Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang
diverifikasi 70 205 LKS 292,5
3
Terwujudnya pendidikan dan pelathan bagi tenaga kerja
3 Tingkat Pengangguran Terbuka 6,17 7,42 % 79,74 Terwujudnya
perlindungan terhadap tenaga kerja
Tersedianya lapangan pekerjaan baru
4 Terwujudnya pembinaan transmigran dan pengembangan kawasan transmigrasi
baik maka digunakan rumus :
2 .
Se
m ak
in tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus :
Untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan sasaran skala ordinal sebagai berikut:
Persentase pencapaian Rencana Tingakat Pencapaian:
= (Rencana)-(Realisasi-Rencana) X 100% Rencana
No Capaia
Kinerja
Keterangan
1. Nilai 86 s/d100 BAIK
2. Nilai 71 s/d<85 SEDANG
3. Nilai 56 s/d<70 KURANG
4. Nilai <55 SANGATKURANG
1. 1 C akaup an L ay anan P MKS
Nilai = 201,6%
Bai k
Persentase pencapaian
=
Realisasi X 100%
Rencana tingkat pencapaian Rencana
Persentase pencapaian =
47,38 %
X 100%
1. 2 . L em b ag a So si al y ang akt i f d an be rb ad an huk um y ang d i ve rifi ka si
N i l a i = 2 9 2 , 8 5 % Bai k
1. 3 . Ti ng kat Pe ng ang g ur an Te rb uka
Ni l ai = 7 9 , 7 4 %
S e d an g
1.4. Jumlah Transmigrasi yang dibina
Nilai = 77,77%
Sedang
3.2. Evaluasi Kinerja Pencapaian Sasaran SKPD Tahun 2016
3.2.1. Sasaran No 1 : Terwujudnya Pembinaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berkualitas
Sasaran No: 1 (satu) tersebut diukur dengan menggunakan 1 (satu) Indikator ) kinerja sasaran yaitu :
a. Cakupan Layanan bagi PMKS;
Secara rinci capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabell berikut :
Tabel 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 1
N
o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
Realisasi tahun sebelumnya
(2015)
Sumber data
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Cakupan Layanan % 23,5 47,38 201,6% - Bidang
Persentase pencapaian =
205
X 100%
Rencana tingkat pencapaian 70
Persentase pencapaian =
(6,17) – (7,42-6,17)
X 100%
Rencana tingkat pencapaian 6,17
Persentase pencapaian =
4,92 X 100%
Rencana tingkat pencapaian 6,17
Persentase pencapaian =
119
X 100% Rencana tingkat
pencapaian
a. Penjelasan Indikator Sasaran nomor 1 (satu), yaitu : “Cakupan Layanan PMKS” adalah ;
1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator
Pengertan dari Indikator sasaran no 1 , Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu seseorang, keluarga, atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan,, kesulitan atau gangguan, tdak dapat menjalankan fungsi sosialnya, sehingga tdak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani, dan social) secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, kecacatan, ketunaan social, keterbelakangan, keterasingan dan perubahan lingkungan secara mendadak yang kurang mendukung sepert terjadinya bencana.Berdasarkan Permensos Nomor 8 tahun 2012 tentang Pedoman pendataan PMKS terdapat 26 jenis PMKS.
Dari pengeritan PMKS diatas, yang dimaksud dengan indicator sasaran No 1 :’ cakupan layanan PMKS’ yaitu persentase PMKS yang mendapatkan bantuan pada tahun 2016 di bandingkan dengan total jumlah data PMKS hasil verifikasi data PMKS tahun 2015. Adapun manfaat dari indicator tersebut yaitu untuk mengetahui persentase pembinaan yang dilakukan terhadap PMKS seusui dengan target RPJMD tahun 2016-2020 yang telah ditetapkan.
2. Metode/ Teknik/rumus untuk menghitung /mengukur pencapaian indicator
Adapun metode /teknik yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan dan menghitung jumlah PMKS tahun 2016 yang mendapatkan bantuan yang sumber pendanaanyannya dari APBN, APBD I dan II. Kemdian membagi dengan jumlah total data PMKS yang ada berdasarkan hasil verifikasi pendataan PMKS tahun 2015.
3. Sumber Data /referensi yang digunakan untuk menghitung /mengukur pencapaian indicator
Sumber data / referensi yang digunakan untuk menghitug pencapaian indicator yaitu dengan menggunakan sumber data hasil pelaksanaan program kegiatan terkait penanganan PMKS yang ada pada bidang Bina Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombk tengah tahun 2016.
4. Program Kegiatan yang dilaksanakan
Adapun Program Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya mencapai target kinerja berdasarkan penetapan kinerja yang telah ditetapkan yaitu : Pemberdayaan Fakir Miskin KAT dan PMKS, Program Pelyanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan Anak Terlantar, Program Pembinaan para penyandang cacat dan trauma, Program Pembinaan eks penyandang penyakit social(eks napi,psk,narkoba dan penyakit social lainnya), Program Pmentapan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan dengen rincian kegiatan sebagai berikut : Bimbingan Sosial dan pelathan prakts bagi pendamping dan Kalayan FM, peningkatan kualitas peayanan sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan social bagi PMKS, pPenyusunan Kebijakan pelayanan dan rehabilitasi social bagi PMKS, Penanaganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa, Pelathan keterampilan dan praktek beajar kerja bagi anak terlantar, Sosialisasi tentang kepedulian terhadap penyandang cacat (disabilitas), Pendidikan dan pelathan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit social, Pengembangan Keluarga Harapan.
Kegiatan PKH
Kegiatan Pelathan Anak Terlantar
Kegiatan Pelathan Bagi Eks Penyakit Sosial
6. Analisis / Perbandingan Capaian target indicator dengan tahun sebelumnya
Salah satu factor pendukung dalam pencapaian Indikator yaitu peran aktf SKPD dalam berkoordinasi dengan Kementrian Social terkait upaya penanganan permasalahan permasalahan social yang ada di Daerah sehingga Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendapatkan berbagai Program Pemberdayaan, Rehabilitasi dan jaminan social bagi PMKS yang Sumber Pendanaanya berasal dari APBN maupun APBD II.
3.2.2. Sasaran No 2 : Terbinanya Lembaga Sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat
Sasaran No: 2 (dua) tersebut diukur dengan menggunakan 1 (satu Indikator ) kinerja sasaran yaitu :
a. Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang diverifikasi
Secara rinci rata-rata capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 2
N
o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
Realisasi tahun sebelumnya
(2015)
Sumber data
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Lembaga Sosial yang aktif dan berbadan hukum yang diverifikasi
LKS 70 205 292,85 KelembagaBidang an
RATA-RATA 100% 100 %
a. Penjelasan Indikator sasaran Nomor 2 (dua), yaitu :“Lembaga Sosial yang aktif dan berbadan hukum yang diverifikasi” adalah ;
1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) adalah Organisasi atau perkumpulan social yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraaan social yang di bentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tdak berbadan hukum. ( Permensos No 17 tahun 2012). Adapun maksud dari Indikator yang ditetapkan yaitu jumlah Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang diverifikasi yaitu jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang diverifiksi dan yang ditebitkan ijinnnya pada tahun berjalan hal ini ditujukan untuk mengetahui jumlah Lembaga social yang ada dan aktf dalam usaha kesejahteraan social yang ada di daerah. Keberadaan LKS untuk memudahkan atau membantu pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan social melalui lembaga.
2. Metode/teknik/rumus untuk mengukur pencapaian Indikator
Metode yang digunakan yaitu pengolahan data jumlah Lembaga Sosial yang telah di verfikasi pada tahun berjalan dibagi dengan jumlah lembaga yang di targetkan untuk diverifikasi setap tahunnya.
3. Sumber Data
6. Analisis/perbandingan capaian target indicator dengan tahun sebelumnya (tahun 2015)
Indikator Lembaga Sosial yang aktf dan berbadan hukum yang diverifikasi merupakan target pencapaian pertama dari target RPJMD tahun 2016-2020 dimana pada Renstra dan RPJMD sebelumnya tdak terdapat indicator sasaran ini.
7. Pendukung /penghambat pencapaian target indicator tahun 2015
Pendukung pencapaian target indicator yaitu, peran aktf dari Petugas dalam melakukan verrifikasi terhadap Lembaga – lembaga social pada tahun 2016.
3.2.3. Sasaran No 3 : Terwujudnya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja,Terwujudnya perlindungan terhadap tenaga kerja, dan Tersedianya lapangan pekerjaan baru
Sasaran No: 3 (tga) tersebut diukur dengan menggunakan 1 (satu) Indikator kinerja sasaran yaitu :
a. Tingkat Pengangguran Terbuka;
Secara rinci rata-rata capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.3. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 3
N
o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
Realisasi tahun sebelumnya
(2015)
Sumber data
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Tingkat Pengangguran
Terbuka % 6,17 7,42 79,74
Bidang Naker Sostektrans RATA-RATA
a. Penjelasan Indikator nomor 7 (tujuh), yaitu :“Tingkat pengangguran terbuka”adalah ;
1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator
Pengangguran terbuka : Angkatan kerja yang sama sekali tdak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal atau dikarenakan factor malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
Tingkat Pengangguran terbuka dimaksudkan untuk mengetahui tngkat pengangguran yang ada di Daerah, sehingga pemerintah dapat mengintervensi program kegiatan dalam upaya penyerapan tenaga kerja.
2. Metode/teknik/rumus untuk mengukur pencapaian Indikator
Metode atu teknik yang digunakan dalam mengukur pencapaian indicator ini yaitu dengan mengumpulkan data jumlah penempatan tenaga kerja (AKAD, AKAN, lolkal maupun penyerepan tenaga kerja sementara melalui padat karya) dengan jumlah yang di targetkan tahun 2015
3. Sumber Data
Data AKAD, AKAN, dan penempatan Tenaga kerja Lokal pada Bidang Naker
4. Program Kegiatan yang dilaksanakan
5. Dokumentasi/foto-foto
Kegiatan Padat Karya Infra struktur 2016
6. Analisis/perbandingan capaian target indicator dengan tahun sebelumnya (tahun 2015)
7. Pendukung /penghambat pencapaian target indicator tahun 2015
Secara rinci capaian indikator kinerja sasaran tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran No : 4
N
o Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
Realisasi tahun sebelumnya
(2014)
Sumber data
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Jumlah Tranmigrasi
yang dibina Orang 153 119 77,77% 100 % TransmigrasiBidang RATA-RATA
a. Penjelasan Indikator nomor 8 (delapan), yaitu : “Jumlah Tenaga kerja terlatih” adalah ;
1. Pengertan Indikator dan Manfaat Indikator
Maksudnya adalah Jumlah Transmigrasi yang dibina, baik transmigrasi local yang ada di daerah maupun tranmigran yang d berangkatkan pada tahun berjalan.
2. Metode/teknik/rumus untuk mengukur pencapaian Indikator
Adapun metode yang digunakan dalam mengukur pencapaian indicator ini yaitu jumlah warga tranmigrasi yang dibina, baek yang di upt maupun yang di berangkatkan ke luar daerah di bagi dengan target tahun berjalan dikalikan 100.
3. Sumber Data
Data Transmigrasi yg dibina di UPT maupun yang di berangkatkan ke luar Daerah pada Bidang Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4. Program Kegiatan yang dilaksanakan
Program yang dilakukan yaitu Program Pengembangan Wilayah Transmigrasidengan kegiatan : Peningkatan Kerjasama antar wilayah, penyedian pengelolaan sarana dan prasarana social dan ekonomi di kawasan transmigrasi, dan pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuha SDM .
6. Analisis/perbandingan capaian target indicator dengan tahun sebelumnya (tahun 2015)
Pada tahun 2015 capain indicator mencapai 96% hal ini tdak lain karena dukungan dari pemerintah pusat sedangkan pada tahun 2016 capaian indicator mencapaian.
7. Pendukung /penghambat pencapaian target indicator tahun 2015
seluruh sasaran strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Secara lebih rinci tngkat pencapaian tujuan strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 dipaparkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3 Tingkat Pencapaian Tujuan Strategis Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016
TUJUAN RATA-RATA CAPAIAN SASARAN KRITERIACAPAIAN SASARAN RATA-RATA CAPAIAN TUJUAN KRITERIA CAPAIAN NTUJUAN Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Pemberdayaan PMKS Terwujudnya Pembinaan PMKS yang berkualitas 201,60
% Baik 201,60% Baik
Meningkatnya Kualitas dan IntensitasPembinaan Lembaga Sosial Terbinanya Lembaga Sosial secara berkelanjutan dan penyediaan data yang akurat 292,85
% Baik 292,85% Baik
Meningkatnya Kualitas Penanganan Transmigrasi Terwujudnya Pembnaan Transmigran dan pengembangan kawasan transmigrasi
77,77% Sedang 77,77% Sedang
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kerja Terwujudnya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja
79,74% Sedang 79,74% Sedang
Tersedianya Lapangan Pekerjaan Baru Terwujudnya Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja
TOTAL RATA-RATA 162,99 Baik 162,99 Baik
1.4.Akuntabilitas Keuangan
N
o Program dan Kegiatan yang dilaksanakan
Belanja Tidak Langsu
ng
Belanja Langsung Total
Belanja Realisasi Belanja Pers enta se (%) Unit kerja yang melaksana kan program/k egiatan (Sekretaria t/ Bidang/Ba gian/ Seksi) Belanja Pegawa i Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
I. BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.095.475 .550,00
- - - 5.095.475.550
,00,-5.048.105.603, 00 99,07
1 Gaji 5.095.475
.550,00
- - - 5.095.475.550
,00,-5.048.105.603, 00
99,07 Sekretariat Jumlah ... 5.095.475
.550,00 - - - 5.095.475.550,00 5.048.105.603,00 99,07
II. BELANJA LANGSUNG
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1. Kegiatan Penyediaan Jasa
Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
- - 111.300.000,0
0
4.319.000,0 0
115.619.000,0 0
74.882.347,00 64,77 Sekretariat
2. Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- - 30.670.000,0
0
99.330.000, 00
130.000.000,0 0
120.141.350,00 92,42 Sekretariat
3 Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
- 102.670.
000,00
9.330.000,00 - 112.000.000,0 0
111.281.300,00 99,36 Sekretariat 4 Kegiatan Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan Kerja - - 5.000.000,00 - 5.000.000,00 4.950.000,00 99,00 Sekretariat
5 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
- - 12.000.000,0
0
- 12.000.000,00 11.999500 100,0 0
Sekretariat 6 Kegiatan Penyediaan
makanan dan minuman
- - 27.000.000,0
0
- 27.000.000,00 26.780.000,00 99,19 Sekretariat 7 Kegiatan Rapat Rapat
Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
- - 109.932.000,- - 109.932.000,0
0 109.161.491,00 99,30 Sekretariat
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
8 Pengadaan kendaraan Dinas - - 6.000.000,00 90.950.000,
00
96.950.000,00 91.511.000,00 94,39 Sekretariat 9 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Opersional
- - 190.000.000,
00 - 190.000.000,00 165.627.173,00 87,17 Sekretariat
10 Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor - - 8.324.000,00 651.233.000,00 659.757.000,00 655.011.000,00 99,28 Sekretariat
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 11 Kegiatan Penyusunan
laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja SKPD - 84.575.0 00,00 22.160.000,0 0 8.265.000,0 0 115.000.000,0 0 115.000.000,00 100,0 0 Sekretariat
PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN , KAT DAN PMKS LAINNYA 12 Kegiatan Bimbingan Sosial,
dan Pelatihan Praktis bagi pendamping dan Klayan FM
- 180.985. 000,00 652.149.000, 00 7.000.000,0 0 840.134.000,0 0
807.356.000,00 96,10 Bidang Bina Sosial
PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL 13 Kegiatan Peningkatan
kualitas pelayanan sarana dan prasarana rehabilitas kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 8.400.00 0,00 91.600.000,0 0 - 100.000.000,0 0
94.000.350,00 94,00 Bidang Bina Sosial
14 Kegiatan penyusunan kebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 18.550.0 00,00 272.550.000, 00 8.900.000,0 0 300.000.000,0 0
PROGRAM PEMBINAAN PARA PENYANDANG CACAT DAN TRAUMA 15 Kegiatan Sosialisasi tentang
kepedulian terhadap penyandang cacat (disabilitas) - 7.335.00 0,00 57.665.000,0 0
- 65.000.000,00 49.912.000,00 76,79 Bidang Bina Sosial
PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL ( EKS NARAPIDANA, PSK, NARKOBA DAN PENYAKIT SOSIAL LAINNYA ) 16 Kegiatan Pendidikan dan
pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial
- 4.720.00 0,00 95.280.000,0 0 - 100.000.000,0 0
98.857.500,00 98,86 Bidang Bina Sosial
PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 17 Kegiatan Peningkatan
kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat - 37.330.0 00,00 101.145.000, 00 1.525.000,0 0 140.000.000,0 0
134.397.000,00 96,00 Bidang Kelembagaan Kegiatan Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial - 10.440.0 00,00
83941.000,00 - 94.381.000,00 91.502.500,00 96,95 Bidang Kelembagaan
PROGRAM PEMANTAPAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN 18 Kegiatan Dukungan
Program Pengembangan Keluarga Harapan - 72.415.0 00,00 77.585.000,0 0 - 150.000.000,0 0
149.290.500,00 99,53 Bidang Bina Sosial
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA 19 Kegiatan Pendidikan dan
pelatihan keterampilan bagi pencari kerja
- 103.770.
000,00 2.582.689.000,00 27.050.000,00 2.713.509.000,00 2.672.312.250,00 98.48 UPTD. BLK.Praya
PROGRAM PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA 20 Kegiatan Penyebarluasan
Informasi Bursa Tenaga Kerja - 26.550.0 00,00 257.556.500, 00 47.492.500, 00 331.599.000,0 0
291.230.500,00 87,83 Bidang Tenaga Kerja 21 Kegiatan Penyiapan Tenaga
Kerja Siap Pakai - 41.300.000,00 42.751.000,00 1.350.000,00 85.401.000,00 84.947.000,00 99,47 Tenaga KerjaBidang 22 Kegiatan Penyerapan
Tenagqa Kerja melalui kegiatan Padat Karya
- 11.630.0 00,00 703.070.000, 00 13.300.000, 00 728.000.000,0 0
725.842.700,00 99,70 Bidang Tenaga Kerja
PROGRAM PERLINDUNGAN PENGEMBANGAN LEMBAGA KETENAGAKERJAAN 23 Kegiatan Penyusunan
kebijakan perlindungan tenaga kerja - 50.200.0 00,00 62.800.000,0 0 7.000.000,- 120.000.000,0 0
116.614.800,00 97,18 Bidang Tenaga Kerja 24 Kegiatan Pemberian
perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan - 8.300.00 0,00 26.700.000,0 0
- 35.000.000,00 33.858.200,00 96,74 Bidang Tenaga Kerja
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH TRANSMIGRASI 25 Kegiatan Peningkatan kerja
sama antar wilayah, antar pelaku dan antar sector dalam rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi - 14.600.0 00,00 55.400.000,0 0
- 70.000.000,00 67.503.750,00 96,43 Bidang Transmigrasi
26 Kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan prasarana dan sarana social dan ekonomi dikawasan Transmigrasi
- 10.740.0
00,00
54.260.000,0 0
- 65.000.000,00 64.277.500,00 98,89 Bidang Transmigrasi
27 Kegiatan Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM. - 9.320.00 0,00 110.680.000, 00 - 120.000.000,0 0
117.488.000,00 97,91 Bidang Transmigrasi
Jumlah Belanja Langsung - 843.990.