• Tidak ada hasil yang ditemukan

upload dokumen LAKIP TA 2016 real

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "upload dokumen LAKIP TA 2016 real"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………...……… i

DAFTAR ISI …...………...………... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ………... iv

BAB I PENDAHULUAN …...…………...…………. 1

1.1 Latar Belakang ...…….……… 1

1.2. Maksud dan Tujuan ...…..…...………….. 5

1.3. Gambaran Umum ……...……...…..……… 6

1.4. Dasar Hukum ...……… 16

1.5. Sistematika Penulisan ...…………... 17

BAB II RENCANA KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA ... 19

2.1. Perencanaan Kinerja …...………... 20

2.2. Penetapan Kinerja ……...……….... 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………...…... 28

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja …...……….. 29

3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja ………... 34

3.3. Evaluasi dan Analisis atas Realisasi Keuangan ……... 36

(2)

2

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 telah selesai disusun dan dapat disajikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai berbagai kegiatan yang telah dilakukan yang dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif ataupun bisa diukur dari sisi efektivitas, dan efisiensi serta ekonomisnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada hakikatnya merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang disusun oleh setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor: 239/IX/6/8/2003 merupakan dasar penyusunan pelaporan kinerja seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, sehingga SKPD harus menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang didalamnya tahun anggaran yang merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah ditetapkan.

(3)

3

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan selain dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Maros juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan perencanaan di masa yang akan datang serta dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi seluruh aparatur Inspektorat Kabupaten Maros dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan hasil kerja semua pihak yang turut serta memberikan bimbingan dan masukan sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Maros, 23 Januari 2017 Inspektur

(4)

4

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF

Inspektorat Kabupaten Maros sebagai Lembaga Teknis Daerah, merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Maros di Bidang Pengawasan, yang memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di Bidang Pengawasan, terutama mengenai perumusan kebijakan teknis di Bidang Pengawasan, pelayanan penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Desa/Kelurahan di Bidang Pengawasan dan Pembinaan terhadap seluruh perangkat daerah secara profesional.

Eksistensi Inspektorat Kabupaten Maros sesuai visinya dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa yang bernuansa iman dan taqwa melalui pengawasan yang profesional, tentunya menitip sebuah tuntutan profesional bagi seluruh aparatur pengawasan dan Inspektorat sebagai institusi pengawasan daerah yang kredibel, akuntabel dan transparan menuju terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Salah satu ciri dari organisasi pemerintahan yang baik adalah organisasi yang bersifat adaptif terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternalnya. Pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik (good government) yang mengedepankan akuntabilitas publik merupakan bagian dari kebijakan publik, dimana pemerintah daerah dalam melaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, harus dan mutlak dipertanggung jawabkan pada publik. Dalam konteks akuntabilitas inilah, dipadang penting adanya alat ukur atau indikator yang bisa dijadikan dasar untuk menilai seberapa besar pemerintah dipandang bertanggungjawab dalam mewujudkan kepentingan publik (accountable government).

(5)

5

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

dan terarah pada ultimate goal yang diinginkan (kesejahteraan masyarakat). Untuk mewujudkan hal tesebut, diterapkanlah standar kinerja untuk mengukur dan menilai seberapa jauh target atau tujuan dapat tercapai oleh seluruh unit organisasi pemerintahan daerah, sehingga bisa dijadikan rujukan dalam konteks akuntabilitas publik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Maros merupakan laporan terhadap capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tahun Anggaran 2016. Semoga benar-benar menggambarkan akuntabilitas dan transparansi sesuai harapan publik. Saran dan kritik sangat kami harapkan sebagai input penyusunan LAKIP yang akan datang.

Maros, 23 Januari 2017 Inspektur Kabupaten Maros

(6)

6

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan lingkungan strategis nasional yang dihadapi dewasa ini dan dimasa mendatang mengisyaratkan perubahan paradigma kepemerintahan, pembaruan sistem kelembagaan, peningkatan sistem kelembagaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bangsa.

Salah satu agenda prioritas tuntutan masyarakan saat ini adalah tuntutan reformasi birokrasi. Melalui penyempurnaan sistem dan prosedur birokrasi seperti diantaranya penyederhanaan prosedur birokrasi, pelayanan satu atap dan kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat, yang kesemuanya mengarah pada sistem pelayanan masyarakat yang prima.

Atas dasar hal tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara sebagai instansi pemerintah yang memiliki fungsi merumuskan kebijakan dan mengoordinasikan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan sumber daya manusia aparatur, pengawasan dan akuntabilitas seluruhinstansi pemerintah, berkewajiban untuk meneruskan dan menyukseskan cita-cita reformasi yang saat ini sedang berlangsung.

(7)

7

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Salah satu agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang merupakan kewajiban seluruh penyelenggara negara adalah perbaikan Sistem Manajemen Pemerintahan yang difokuskan pada peningkatan akuntabilitas danpeningkatan kinerja pemerintah yang dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Selanjutnya dalam rangka untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yanglebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah dikembangkan media pertanggungjawaban Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiappemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate menuju penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

(8)

8

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

1) Sarana/instrumen penting untuk melaksanakan reformasi dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

2) Cara dan sarana yang efektif untuk mendorong seluruh aparatur pemerintah meningkatkan disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dan fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat asas (konsisten).

3) Cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah/unit kerja berdasarkan rencana kerja yang jelas dan sistematis dengan sasaran kinerja yang terukur secara berkelanjutan.

4) Alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dari setiap pimpinan instansi/unit kerja dalam menjalankan misi, tugas/jabatan, sehingga dapat dijadikan faktor utama dalam evaluasi kebijakan, program kerja, struktur organisasi dan penetapan alokasi anggaran setiap tahun bagi setiap instansi/unit kerja, dan

5) Cara dan sarana untuk mendorong usaha penyempurnaan struktur organisasi, kebijakan publik, ketatalaksanaan, mekanisme pelaporan, metode kerja dan prosedur pelayanan masyarakat berdasarkan permasalahan nyata yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan secara berkelanjutan.

(9)

9

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Inspektorat sebagai satuan kerja yang melaksanakan tugas pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan kaitannya dengan sumber daya aparatur dilingkungan Pemerintah Kabupaten Maros, dalam eksistensinya dihadapkan pada tatanan dan sistem organisasi pemerintahan yang serba terbuka dan up to date, sehingga perlu menyajikan sebuah risalah perjalanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Keberhasilan yang telah dicapai Inspektorat Kabupaten Maros, tentunya akan dipertahankan sebagai satu kekuatan, sementara kegiatan yang belum sepenuhnya terselesaikan berdasarkan indikator-indikator yang menjadi alat ukurnya perlu di jadikan sebagai rencana prioritas dalam pembenahan program dan kegiatan kedepan, yang merupakan satu mata rantai yang tak terlepas dari rencana stratejik Inspektorat hingga tahun 2021. Harapan-harapan ini tentunya diupayakan sebagai langkah awal yang memiliki kekuatan dan sinergi, sebagai organisasi pengawasan internal pemerintah yang memiliki kompetensi, kemampuan dan tanggungjawab mutlak menjaga eksistensi, wibawa dan citra Inspektorat menuju terwujudnya sistem pemerintahan yang bersih dan baik.

(10)

10

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2. Maksud dan Tujuan

Maksud :

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Inspektorat Kabupaten Maros ini, dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai tujuan/sasaran strategis yang telah dilaksanakan pada periode Tahun 2016.

Tujuan :

a. Memberikan Informasi mengenai pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Maros periode Tahun Anggaran 2016.

b. Memberikan Penjelasan yang memadai atas realisasi pencapaian indikator kinerja utama Inspektorat periode Tahun Anggaran 2016. c. Sebagai bahan pembanding dan tolok ukur atas target kinerja

tahun berjalan sesuai yang telah direncanakan.

d. Sebagai bahan evaluasi terhadap penyempurnaan pelaksanaan program dan peningkatan kinerja Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 sekaligus sebagai informasi umum kepada publik. e. Mewujudkan Inspektorat Kabupaten Maros sebagai lembaga

(11)

11

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

3. Gambaran Umum

Inspektorat Kabupaten Maros di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 23 Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Maros.

Bermuara pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 Maret 2008 yang menyatakan bahwa auditor harus mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kompetensi lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan tanggungjawabnya, maka di susunlah Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Maros sebagai lembaga pengawasan yang ingin mengedepankan profesionalisme pengawasan.

Untuk mewujudkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Maros, maka ditetapkanlah program kerja dan kegiatan prioritas sebagai sebuah harapan sekaligus tujuan menuju pencapaian Sasaran Strategik Tahun 2016.

Visi :

“Terwujudnya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa yang bernuansa iman dan taqwa melalui pengawasan yang profesional”

Misi :

Berdasarkan, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Maros, maka dirumuskan misi Inspektorat sebagai berikut:

1. Peningkatan Pengawasan yang berkualitas

(12)

12

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Tujuan :

1. Merupakan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016.

2. Sebagai Bahan Evaluasi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan sekaligus merupakan sumber informasi kepada publik terhadap eksistensi Inspektorat Kabupaten Maros

3. Menjadikan Inspektorat Kabupaten Maros sebagai lembaga pengawasan yang mengedepankan profesionalisme dan akuntabilitas, baik dalam mempertanggungjawabkan seluruh program dan kegiatan maupun dalam meningkatkan sistem pengawasan Internal.

4. Secara umum meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Maros.

A. Struktur Organisasi

Rencana Program Strategis dan Kegiatan Prioritas Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2016 dimaksudkan sebagai perwujudan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi menuju pemerintahan yang responsiv, transparansi, efektif, efisien profesional dan akuntabel.

Berikut Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Maros :

1) Inspektur 2) Sekretaris

a. Sub. Bagian Perencanaan

b. Sub. Bagian Administrasi dan Umum c. Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan 3) Inspektur Pembantu

(13)

13

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

c. Inspektur Pembantu Wilayah III d. Inspektur Pembantu Wilayah IV 4) Kelompok Jabatan Fungsional

B. Tugas Pokok dan Fungsi

1) Inspektur

Tugas Pokok :

Menyelenggarakan urusan di bidang pengawasan berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan.

Fungsi :

1. Merumuskan Program Kerja Inspektorat berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan yang berkait dengan penyelenggaraan program kegiatan Inspektorat.

3. Membina Bawahan dalam hal pelaksanaan tugas sesuai peraturan dan prosedur.

4. Mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan dengan lancer. 5. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis dan koordinasi

penyusunan rencana strategis serta koordinasi penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah agar diperoleh hasil kerja yang lebih baik.

6. Menyelenggarakan pembinaan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi di bidang penyelenggaraan pemerintah daerah.

7. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pengawasan.

(14)

14

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

dengan memperhatikan hasil kerja dan kedisiplinan untuk pembinaan karier.

9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja berdasarkan peraturan perundang-undangan.

10.Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Inspektur dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

11.Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugas untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

2) Sekretaris

Tugas Pokok :

Menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat.

Fungsi :

1. Pengkoordinasian rumusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan daerah di bidang pengawasan.

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan strategis jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek Inspektorat.

3. Pengkoordinasian Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pengawasan.

4. Pelayanan dan dukungan administrasi keuangan, kepegawaian, umum dan kerumahtanggaan pada unit kerja Inspektorat.

(15)

15

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

3) Kepala Sub. Bagian Perencanaan

Tugas Pokok :

Menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan, menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan dan mengolah data pengawasan

Fungsi :

1. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan berdasarkan rencana kerja Inspektur sebagai pelaksanaan tugas.

2. Member tugas tertentu dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai ketentuan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.

3. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang timbul agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.

4. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat. 5. Menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai

tingkat kinerja yang diharapkan.

6. Menyusun SOP berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

7. Menyusun rencana kegiatan sub bagian perencanaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

8. Melakukan pengoordinasian penyiapan rencana/program kerja pengawasan dan fasilitasi.

9. Melakukan penyusunan anggaran Inspektorat.

(16)

16

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

12.Melakukan penyiapan dokumentasi dan pengolahan data penagawasan.

13.Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang sehubungan dengan bidang penyusunan perencanaan.

14.Mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja.

15.Menyusun laporan hasil pelaksanaan Sub Bagian Perencanaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

16.Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Kepala Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Tugas Pokok :

Melakukan penyiapan bahan penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan.

Fungsi :

1. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.

3. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang timbul untuk mencapai profesionalisme.

(17)

17

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

5. Menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja yang diharapkan.

6. Menyusun SOP berdasarkan peraturan perundang undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

7. Mengumpulkan bahan untuk pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

8. Melakukan penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan.

9. Melakukan pengadministrasian laporan hasil pengawasan. 10.Melakukan pelaksaan evaluasi laporan hasil pengawasan. 11.Melakukan penyusunan statistic hasil pengawasan.

12.Melakukan penyelenggaraan kerja sama pengawasan.

13.Mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja.

14.Menyusun laporan hasil pelaksanaan Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

15.Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

5) Kepala Sub. Bagian Administrasi dan Umum

Tugas Pokok :

Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan surat-menyurat dan urusan rumah tangga.

Fungsi :

(18)

18

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas dan tanggung jawab sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.

3. Membimbing bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai permasalahan yang timbul untuk mencapai profesionalisme.

4. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas bawahan sesuai peraturan dan prosedur agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat. 5. Menilai bawahan sesuai pelaksanaan pekerjaan agar tercapai

tingkat kinerja yang diharapkan.

6. Menyusun SOP berdasarkan peraturan perundang undangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

7. Melakukan pengelolaan urusan keuangan.

8. Melakukan pengelolaan urusan tata usaha surat-menyurat dan kearsipan.

9. Melakukan pengelolaan administrasi, inventarisasi, pengkajian, analisis pelaporan.

10.Melakukan pengelolaan urusan kepegawaian.

11.Mengontrol penerimaan dan pengelolaan surat-surat masuk dan keluar.

12.Melakukan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga. 13.Mengevaluasi hasil kegiatan bawahan untuk mengetahui

tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan serta memberikan penilaian prestasi kerja.

14.Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas sub bagian administrasi dan umum memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

(19)

19

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

6) Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III dan IV

Tugas Pokok :

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan yang berada dalam wilayah kerjanya.

Fungsi :

1. Perencanaan dan penyiapan bahan usulan program pengawasan di wilayahnya.

2. Perencanaan dan penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan.

3. Penyiapan bahan administrasi pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

4. Penyiapan bahan kebijakan teknis pelaksanaan pengawasan.

5. Penyiapan pemeriksaan, pengusutan, penyajian dan penilaian tugas pengawasan.

6. Pelaksanaan tugas kedinasan.

7) Jabatan Fungsional

Tugas Pokok :

(20)

20

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

C. Sumber Daya Aparatur

Inspektorat Kabupaten Maros dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, terhitung sampai dengan periode Januari 2017 di perkuat 55 (lima puluh lima) orang personil dengan rincian 50 (lima puluh) orang Pegawai Negeri Sipil dan 5 (lima) orang masih Calon Pegawai Negeri Sipil. Untuk lebih jelasnya, berikut kami gambarkan kondisi kepegawaian Inspektorat Kabupaten Maros periode Tahun 2016.

1.Daftar Pegawai Negeri Sipil pada Inspektorat Kabupaten Maros berdasarkan Golongan/Ruang :

(21)

21

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2.Daftar Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Tingkat Pendidikan.

a. Pendidikan Formal

- S.2 = 6 orang

- S.1 = 36 orang

- D.3 = 1 orang

- SMU/SLTA = 10 orang

- SMP/SLTP = 2 orang

b. Pelatihan Kantor Sendiri

- Reviu Barang & Jasa = 48 SKPD

c. Gelar Pengawasan Daerah

- SKPD = 48 SKPD

4. Dasar Hukum

a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang TataCAra Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

(22)

22

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689);

e. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama.

5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah didasarkan atas ketentuan yang termuat dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan format sebagai berikut :

Kata Pengantar Daftar Isi

Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, gambaran umum organisasi, dasar hukum dan sistematika penulisan dalam penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Maros.

(23)

23

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja

(24)

24

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB II

RENCANA KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik, sehingga dengan pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah dapat lebih menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerjanya.

Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah dituntut untuk melaksanakan perencanaan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek guna memberikan Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Arah Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah.

Atas dasar hal tersebut, Inspektorat Kabupaten Maros sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah diberi wewenang dan tanggung jawab dalam bidang pengawasan, maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, mempunyai rencana strategik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun (2016 – 2021) dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

(25)

25

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

dari seluruh kegiatan perangkat organisasi dalam mencapai Kinerja secara maksimal tentunya tak lepas dari Visi dan Misi Organisasi.

Sebagai indikator tercapainya sasaran dimaksud, tergambar adanya peningkatan kesadaran aparat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tertanganinya penyelesaian kasus pengaduan masyarakat serta tanggapnya seluruh SKPD dalam menindak lanjuti seluruh temuan hasil pemeriksaan/pengawasan, baik temuan yang bersifat koreksi/penyempurnaan kelengkapan dokumen administrasi maupun yang bersifat materil.

1. Perencanaan Kinerja

Penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan desentralisasi urusan pemerintahan yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.

(26)

26

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Hal tersebut merupakan bagian dari proses kinerja Inspektorat dalam menyelenggarakan tugas dan kewenangan kepala daerah secara keseluruhan yang harus dilaksanakan secaraoptimal, agar penyelenggaraan fungsi dan peran pengawasan dapat mewujudkan suatu pemerintah daerah yang akuntabel, bersih dan baik.

Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang akuntabel, bersih dan baik tentunya harus dibangun dari sebuah konsep perencanaan yang handal, kokoh dan berkualitas. Dan salah satu langkah strategis Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 adalah menetapkan program dan kegiatan strategis dan terukur menuju terwujudnya Visi dan Misi organisasi. Berikut Rencana Kinerja Strategis Inspektorat Kabupaten Maros Tahun 2017 :

TABEL 1

RENCANA BELANJA

INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS TAHUN 2017

JENIS BELANJA ANGGARAN

BEL. TIDAK LANGSUNG BEL. LANGSUNG

Belanja Pegawai

Belanja Barang & Jasa

Belanja Modal

Rp. 3.333.312.600,-

Rp. 3.660.603.000,-

Rp. 228.000.000,-

(27)

,-27

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

TABEL 2

RENCANA STRATEGIS

INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS TAHUN 2016

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

Program Peningkatan

Kapasitas sumber

Daya Aparatur

Program Peningkatan

Sistem pengawasan

Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Kegiatan Pendidikan & Pelatihan

Pengembangan Tenaga

Pemeriksa Dan Aparatur

Pengawasan

- Kegiatan Bimbingan Teknis dan

Sosialisasi Peraturan Perundang -Undangan

- Kegiatan PKS

- Kegiatan LARWASDA

-- Kegiatan Pelaksanaan

Pengawasan Internal Secara

Berkala

-- Kegiatan Penanganan Kasus

Pengaduan di Lingkungan

Pemerintah

Tindak lanjut atas TLHP baik ekstern maupun intern

Pelaksanaan Uji Petik / Evaluasi pengelolaan PAD

Review Laporan Keuangan Pemda

1 Kegiatan

2. Penetapan Kinerja

(28)

28

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

pencapaian tujuan dan sasaran, sehingga setiap pejabat dan pelaksana dalam organisasi mengetahui adanya dukungan dalam pelaksanaan tugas dan implementasi keputusan.

Pemilihan kebijakan harus selektif sehingga dapat mempertajam arti strategi sebagai pedoman bagi keputusan-keputusan yang mendukung strategi. Elemen-elemen penting dalam menyiapkan kebijakan adalah kemampuan untuk menjabarkan strategi ke dalam kebijakan yang dapat dilaksanakan tidak sebatas teori dan retorika.

Kebijakan yang telah ditetapkan berkaitan dengan arah, ruang lingkup dan sasaran pengawasan serta penetapan dan penggunaan sumber daya yang ada sesuai dengan kewenangannya, diharapkan dapat:

a.Meningkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan Desa;

b.Memotivasi dan mengarahkan aparat Inspektorat untuk melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP);

c. Penyiapan Tim Review untuk memonitor dan mengevaluasi berbagai kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Tim Inspektorat;

d.Meningkatkan pengawasan dalam rangka menurunkan jumlah temuan yang berindikasi merugikan keuangan negara;

e. Memberikan fasilitasi bagi terlaksananya pengawasan operasional kegiatan dan pengawasan pada SKPD;

(29)

29

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Rangkaian program dan kegiatan yang dirumuskan adalah kebijakan sistematis dan berkelanjutan yang mengacu kepada rencana strategis. Berikut Penetapan Kinerja Inspektorat periode Tahun 2016.

TABEL 3

PENETAPAN KINERJA

INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS PERIODE TAHUN 2017

Sasaran

Target Kegiatan Anggaran

(Rp)

(30)

30

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Program

(31)

31

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Program Penignkatan Pengembangan

sistem Pelaoran

Capaian Kinerja

Program

Perencanaan dan

(32)

32

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Jml Unit barang & jasa

Jml OPD yg Barang & Jasa

(33)

33

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas pada hakikatnya merupakan suatu kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan suatu organisasi kepada pihak yang berhak atau memiliki kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangkan Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi untuk mempertanggungjawabkan secara transparan keberhasilan atau kegagalannya dalam melaksanakan Misi Organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

(34)

34

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Dalam rangka mewujudkan eksistensi lembaga pengawasantersebut, Inspektorat Kabupaten Maros telah melaksanakan kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun1999 dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor:239/IX/6/8/2003 dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada sesuai dengan Visidan Misi Organisasi sehingga memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja sasaran dan program/kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan.

1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk membandingkan keberhasilan nyata pelaksanaan kegiatan dengan tingkat hasil yang diharapkan. Pengukuran kinerja dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Maros.

Adapun pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan, yakni dengan cara memanfaatkan data kinerja yang diperoleh dari dua sumber yaitu :

a.Data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada pada sub bagian administrasi dan umum Inspektorat Kabupaten Maros, baik laporan bulanan, triwulan maupun laporan keuangan.

(35)

35

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukurankinerja kegiatan antara lain :

 Indikator masukan (input) merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam rangka menghasilkan keluaran indikator kinerja. Input yang digunakan diantaranya dana dengan satuan rupiah, dan personel yang diukur dengan satuan orang.

 Indikator keluaran (output) merupakan segala sesuatu yang diharapkan secara langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa produk fisik atau non fisik. Indikator output yang digunakan mulai dari output terselenggaranya kegiatan (jumlah kegiatan), jumlah laporan (LHP), jumlah personel (Diklat, pelatihan teknis), dokumen yang dibuat maupun jumlah barang/jasa yang dihasilkan.

(36)

36

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

TABEL 4

REALISASI CAPAIAN KINERJA STRATEGIS INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS

PERIODE TAHUN 2016

Sasaran Program

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur.

Terselenggaranya Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

aparatur Inspektorat diikutkan diklat Pengembangan SDM

Aparatur ikut kegiatan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS)

SKPD di ikutkan Gelar Pengawasan Daerah SKPD se-Kab. Maros

Terlaksananya pengawasan secara berkala dan terstruktur pada SKPD se-Kab. Maros

Terlaksananya

(37)

37

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

TABEL 5

REALISASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN INSPEKTORAT KABUPATEN MAROS

PERIODE TAHUN 2016

Program/Kegiatan/Belanja Anggaran Realisasi Hasil/Keluaran

Target Realisasi %

BELANJA LANGSUNG 3,421,266,400.00 2,522,271,916.00

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

506,987,000.00 445,417,478.00

PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT 5,400,000.00 5,100,000.00 2,500 2,350 94

PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK

50,000,000.00 47,115,078.00 2 2 94

PENYEDIAAN JASA PEMELIHARAAN DAN PERIZINAN KENDARAAN DINAS/OPRASIONAL

28,600,000.00 27,700,000.00 12 12 97

PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN 95,160,000.00 82,280,000.00 15 13 86

PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR 12,000,000.00 12,000,000.00 2 2 100

PENYEDIAAN JASA PERBAIKAN PERALATAN KERJA 10,000,000.00 8,095,000.00 3 2 81

PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR, CETAK DAN PENGGANDAAN

57,300,000.00 57,300,000.00 52 52 100

PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK/PENERANGAN BANGUNAN KANTOR

5,000,000.00 3,750,000.00 1 1 75

PENYEDIAAN PERALATAN RUMAH TANGGA 5,000,000.00 5,000,000.00 1 1 100

PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN 115,027,000.00 98,039,500.00 3 3 85

KOORDINASI DAN KONSULTASI 100,000,000.00 75,837,900.00 1 1 76

PENYEDIAAN BAHAN PEMBERSIH DAN ALAT KEBERSIHAN KANTOR

5,000,000.00 5,000,000.00 1 1 100

PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG ADMINISTRASI TEKNIS PERKANTORAN

10,800,000.00 7,400,000.00 3 2 69

PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 7,700,000.00 7,400,000.00 4 4 96

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

342,750,000.00 334,068,038.00

PENGADAAN KENDARAAN DINAS / OPERATIONAL 35,400,000.00 34,750,000.00 1 1 98

PENGADAAN PERLENGKAPAN GEDUNG KANTOR 50,250,000.00 49,691,880.00 2 2 99

PENGADAAN PERALATAN GEDUNG KANTOR 98,555,000.00 98,205,000.00 7 7 100

PENGADAAN MOBELEUR 111,125,000.00 108,075,000.00 7 7 97

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA GEDUNG KANTOR 3,000,000.00 - 0

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN DINAS/OPRASIONAL

Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan intern maupun ekstern

(38)

38

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

7,000,000.00 7,000,000.00

PENGADAAN PAKAIAN KHUSUS HARI - HARI TERTENTU

7,000,000.00 7,000,000.00 1 1 100

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

106,137,000.00 78,246,000.00

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL 46,767,000.00 40,366,000.00 19 16 86

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

0.00 -

PELATIHAN KANTOR SENDIRI 59,370,000.00 37,880,000.00 1 1 64

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

36,600,000.00 31.200.000

PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD (LAKIP)

3,000,000.00 3,000,000.00 1 1 100

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BULANAN/TRIWULANAN

33,600,000.00 28,200,000.00 16 13 84

PROGRAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SKPD

24.000.000.00 8.600.000.00

PENYUSUNAN RENSTRA SKPD 10,400,000.00 - 0

PENYUSUNAN RENJA SKPD 3,600,000.00 3,600,000.00 1 1 100

PENYUSUNAN RKA / DPA SKPD 10,000,000.00 5,000,000.00 4 2 50

PROGRAM PENINGKATAN SISTEM

PENGAWASAN INTERNAL DAN

PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH

2,384,002,400.00 1,603,950,000.00

PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL SECARA BERKALA

1,560,220,000.00

995,250,000.00

45 29 64

PELAKSANAAN GELAR PENGAWASAN DAERAH (LARWASDA)

50,610,000.00

44,250,000.00

1 1 87

PENANGANAN KASUS PADA WILAYAH PEMERINTAHAN KABUPATEN MAROS

381,764,400.00 304,864,000.00 110 88 80

PELAKSANAAN UJI PETIK/EVALUASI PENGELOLAAN PAD

59,178,000.00 57,066,000.00 10 10 96

REVIEW LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

63,350,000.00 44,520,000.00 1 1 70

TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN 268,880,000.00 158,000,000.00 4 2 59

PROGRAM PENATAAN DAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR

PENGAWASAN

4,460,000.00

PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN

4,460,000.00 4,460,000.00 1 1 100

PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR

PENGAWASAN

9,330,000.00

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR PENGAWASAN

(39)

39

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

2. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja strategis seperti yang diuraikan pada tabel 4 diatas bahwa tingkat pencapaian terhadap program strategis telah dilaksanakan dan pada table 5 menunjukkan tingkat pencapaian terhadap capaian kinerja program dan kegiatan Inspektorat Maros Tahun 2016 sudah baik meskipun masih terdapat beberapa capaian kinerja dibawah 80%, itu dikarenakan program kinerja pada Inspektorat yang diberikan Pemerintah Pusat semakin bertambah namun personil masih belum memadai serta kendala lain seperti perubahan dari segi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat sehingga proses pencapaian kinerja yang telah ditargetkan belum dapat dicapai dengan baik.

Secara umum sasaran strategis yang ditetapkan oleh Inspektorat Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2016 pada dasarnya tercapai sesuai dengan target dalam pelaksanaan program kerja prioritas. Gambaran pelaksanaan kegiatan hampir keseluruhan memenuhi kriteria yang dijadikan indikator kegiatan.

Dalam melaksanakan tugas utamanya sebagai institusi pengawas internal pemerintahan di Kabupaten Maros, Inspektorat Kabupaten telah melaksanakan program peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dengan tingkat capaian kinerja yang baik.

(40)

40

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Realisasi penyelenggaraan Pelatihan di Internal Inspektorat Kabupaten Maros terlaksana sesuai program perencanaan. Untuk kegiatan Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Maros di Ruang Pola Kantor Bupati Maros sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pengawasan yang menghadirkan Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan BPKP RI Provinsi Sulawesi Selatan, Bupati Maros, Inspektur Provinsi Sulawesi Selatan dan Peserta kegiatan Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) yang dihadiri oleh 48 (empat puluh delapan) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, Aparat Pemerintahan Desa/Kelurahan serta seluruh aparatur pengawasan lingkup Inspektorat Kabupaten Maros. Tingkat pencapaian kinerja terhadap program maupun kegiatan dilaksanakan dengan baik.

Pada Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah, Inspektorat Kabupaten Maros sepanjang Tahun 2016 telah melakukan pemeriksaan reguler pada Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, adapun kegiatan Pemeriksaan Khusus atas pengaduan masyarakat, kegiatan pendampingan pemeriksa eksternal (BPK RI), kegiatan pendampingan penyusunan LKPD, laporan reviu LKPD serta uji petik terhadap obyek pemeriksaan yang telah ditentukan. Tingkat pencapaian kinerja terhadap program maupun kegiatan terealisasi dengan baik.

(41)

41

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Pembangunan RI Perwakilan Sulwesi Selatan sebesar 79% dan Inspektorat Provinsi Sulwesi Selatan sebesar kurang lebih 80%.

Peningkatan persentase tersebut dicapai dari hasil kerjasama yang baik, koordinasi antar SKPD yang berjalan sehingga untuk tahun kedepannya akan ditingkatkan sistem koordinasi yang lebih intens.

Kegiatan Tindaklanjut hasil Pengawasan tingkat Kabupaten masih belum mencapai target yang dikarenakan kurangnya personil pada Tim Sekretariat Tindaklanjut yang ada pada Inspektorat serta masih minimnya kesadaran para SKPD untuk menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Aparat Internal Pengawasan.

Adapun tujuan di bentuk Tim Tindaklanjut adalah upaya pengendalian yang dimaksudkan untuk mengontrol tindakan-tindakan yang dapat merugikan baik bersifat material maupun administrative. Adapun capaian yang harus diwujudkan adalah membentuk sinergitas dan sistem koordinasi antar SKPD, meningkatkan Pelayanan Publik yang memadai serta mewujudkan sistem pemerintahan yang transparansi terhadap masyarakat, baik pengelolaan administrative maupun pengelolaan keuangan.

3. Evaluasi dan Analisis atas Realisasi Keuangan

Dalam kerangka evaluasi/pengukuran kinerja, kami mencoba memisahkan menjadi 2 tingkatan pengukuran, yakni tahapan informasi analisis kinerja sasaran dan analisis kinerja kegiatan, dengan fokus pelaporan pada analisis kinerja sasaran.

(42)

42

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

belanja berdasarkan Program dan kegiatan TA 2016 yang dijabarkan dalam tabel 6 dibawah ini :

TABEL 6

REALISASI BELANJA

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PERIODE 31 DESEMBER 2015

Program/Kegiatan/Belanja Anggaran Realisasi %

Belanja Tidak Lansung 3.333.312.923 3.319.840.542,- 99.59

Belanja Peawai 3.333.312.923 3.319.840.542,- 99.59

BELANJA LANGSUNG 3,421,266,400.00 2,522,271,916.00 73.72

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

506,987,000.00 445,417,478.00 87.85

PENYEDIAAN JASA SURAT MENYURAT 5,400,000.00 5,100,000.00 94.44

PENYEDIAAN JASA KOMUNIKASI, SUMBER DAYA AIR DAN LISTRIK

50,000,000.00 47,115,078.00 94.23

PENYEDIAAN JASA PEMELIHARAAN DAN PERIZINAN KENDARAAN DINAS/OPRASIONAL

28,600,000.00 27,700,000.00 96.85

PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEUANGAN 95,160,000.00 82,280,000.00 86.46

PENYEDIAAN JASA KEBERSIHAN KANTOR 12,000,000.00 12,000,000.00 100

PENYEDIAAN JASA PERBAIKAN PERALATAN KERJA 10,000,000.00 8,095,000.00 80.95

PENYEDIAAN ALAT TULIS KANTOR, CETAK DAN PENGGANDAAN

57,300,000.00 57,300,000.00 100

PENYEDIAAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK/PENERANGAN BANGUNAN KANTOR

5,000,000.00 3,750,000.00 75

PENYEDIAAN PERALATAN RUMAH TANGGA 5,000,000.00 5,000,000.00 100

PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN 115,027,000.00 98,039,500.00 85.23

KOORDINASI DAN KONSULTASI 100,000,000.00 75,837,900.00 75.83

PENYEDIAAN BAHAN PEMBERSIH DAN ALAT KEBERSIHAN KANTOR

5,000,000.00 5,000,000.00 100

PENYEDIAAN JASA PENDUKUNG ADMINISTRASI TEKNIS PERKANTORAN

10,800,000.00 7,400,000.00 68.51

PENYEDIAAN JASA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 7,700,000.00 7,400,000.00 96.10

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

342,750,000.00 334,068,038.00 97.46

PENGADAAN KENDARAAN DINAS / OPERATIONAL 35,400,000.00 34,750,000.00 98.16

PENGADAAN PERLENGKAPAN GEDUNG KANTOR 50,250,000.00 49,691,880.00 98.88

PENGADAAN PERALATAN GEDUNG KANTOR 98,555,000.00 98,205,000.00 99.64

PENGADAAN MOBELEUR 111,125,000.00 108,075,000.00 97.25

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA GEDUNG KANTOR 3,000,000.00 -

PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA KENDARAAN DINAS/OPRASIONAL

44,420,000.00 43,346,158.00 97.58

(43)

43

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

7,000,000.00 7,000,000.00 100

PENGADAAN PAKAIAN KHUSUS HARI - HARI TERTENTU

7,000,000.00 7,000,000.00 100

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

106,137,000.00 78,246,000.00 73.72

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL 46,767,000.00 40,366,000.00 86.31

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

0.00 -

PELATIHAN KANTOR SENDIRI 59,370,000.00 37,880,000.00 63.80

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

60,600,000.00 40.700.000.00 67.16

PENYUSUNAN LAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN IKHTISAR REALISASI KINERJA SKPD (LAKIP)

3,000,000.00 3,000,000.00 100

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BULANAN/TRIWULANAN

PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN

PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN KDH

2,384,002,400.00 1,603,950,000.00 67.27

PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL SECARA BERKALA

1,560,220,000.00

995,250,000.00

63.78

PELAKSANAAN GELAR PENGAWASAN DAERAH (LARWASDA)

50,610,000.00

44,250,000.00

88.21

PENANGANAN KASUS PADA WILAYAH PEMERINTAHAN KABUPATEN MAROS

381,764,400.00 304,864,000.00 79.85

PELAKSANAAN UJI PETIK/EVALUASI PENGELOLAAN PAD

59,178,000.00 57,066,000.00 96.43

REVIEW LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

63,350,000.00 44,520,000.00 70.27

TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN 268,880,000.00 158,000,000.00 58.76

PROGRAM PENATAAN DAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR

PENGAWASAN

4,460,000.00 4.460.000.00 100

PENYUSUNAN KEBIJAKAN SISTEM DAN PROSEDUR PENGAWASAN

4,460,000.00 4,460,000.00 100

PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR

PENGAWASAN

9,330,000.00 9.330.000.00 100

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN TENAGA PEMERIKSA DAN APARATUR

PENGAWASAN

(44)

44

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

Tabel 6 diatas menggambarkan bahwa daya serap anggaran dan kinerja dari Program/Kegiatan untuk Tahun 2016 terdapat pada angka 73.72%, pada angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni sekitar 81%. Realisasi/daya serap anggaran dan kinerja atas program/ kegiatan berpengaruh atas capaian hasil selama setahun dan itu beralasan karena adanya kebijakan Pemerintah Pusat tentang pembatasan penggunaan anggaran sehingga beberapa program/kegiatan yang direncanakan akan direalisasikan menjadi terhambat atau tertunda akibatnya terjadi penurunan persentease terhadap kinerja tahun 2016. Namun demikian, capaian kinerja tereralisasi dengan baik. Selain itu, adanya kebijakan internal yang melibatkan aparatur Inspektorat Golongan II pada beberapa kegiatan pengawasan.

Pola sinergitas antar tim terbukti menghasilkan efektititas kinerja dan efisiensi penggunaan anggaran dengan baik dan tingkat capaian kinerja telah berjalan sesuai rencana, artinya bahwa pencapaian kinerja pada program dan kegiatan lingkup Inspektorat Kab. Maros sudah maksimal.

(45)

45

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka tertib dan optimalisasi pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), maka diperlukan suatu rencana program kerja yang jelas dan legitimasi, untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berdaya guna, berhasil guna dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme.

Berdasarkan uraian seperti yang dikemukakan pada Bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a.Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kabupaten Maros disusun sebagai wujud dukungan sistem administrasi yang mampu menjamin kelancaran dan keterpaduan tugas aparatur pengawasan dalam kurun waktu 1 tahun sehingga tercapai efektifitas pelaksanaan kegiatan Pengawasan.

b.Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan Diklat Penjenjangan dan Subtantif perlu terus dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas dan profesionalisme aparatur pengawasan.

c.Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat agar masyarakat lebih berpartisipasi dalam pemberian laporan (pengaduan masyarakat) sehingga dapat segera dilakukan upaya tindak lanjut; d.Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan harus dilakukan

secara simultan dan terus menerus khususnya kepada SKPD yang belum menindaklanjuti hasil temuan Aparat Pengawasan Internal e.Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Inspektorat Kabupaten

(46)

46

LAKIP Inspektorat Kab. Maros Tahun 2017

hukum, transparansi, profesionalisme, akuntabilitas, keadilan dan ketepatan waktu.

f. Inspektorat Kabupaten Maros mengedepankan tatanan sistem informasi dan sistem organisasi pemerintahan yang serba terbuka, transparan dan bertanggungjawab, sehingga eksistensi penyajian laporan hasil pemeriksaan berdaya guna khususnya dalam pengambilan keputusan.

Pencapaian Inspektorat Kabupaten Maros tentunya akan ditingkatkan, sementara kegiatan yang belum sepenuhnya terselesaikan berdasarkan indikator-indikator yang menjadi alat ukurnya akan di jadikan sebagai rencana prioritas dalam pembenahan program dan kegiatan periode berikutnya, yang merupakan satu mata rantai yang tak terlepas dari rencana stratejik Inspektorat Kabupaten Maros hingga tahun 2021 serta Program Nawacita yang direncanakan oleh Pemerintah Pusat terhadap Pengawasan Internal Pemerintah. Harapan-harapan ini tentunya merupakan langkah awal yang memiliki kekuatan dan sinergi, sebagai organisasi pengawasan internal pemerintah yang memiliki kompetensi, kemampuan dan tanggungjawab mutlak menjaga eksistensi, wibawa dan citra Inspektorat menuju terwujudnya sistem pengawasan yang profesional.

Gambar

TABEL  2
TABEL  3  PENETAPAN KINERJA
TABEL  4
TABEL  5  REALISASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
+2

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan kemampuan motorik kasar yang dicapai oleh anak telah menunjukkan hasil yang signifikan, keadaan ini menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran harus

Perforasi gastrointestinal merupakan suatu #entuk penetrasi !ang komplek dari dinding lam#ung& usus halus& usus #esar aki#at dari #o-orn!a isi dari usus ke dalam

Secara sederhana Ibnu Khaldun mengajukan beberapa teori ekonomi antara lain teori pruduksi yang terdiri dari; tabiat manusia dan produksi, organisasi sosial dan produksi

Meski pun telaah tentang fisiologi clan morfologi padi toleran naungan telah ditulis oleh beberapa peneliti namun informasi tentang toleransi terhadap naungan pada

Dalam karya ilmiah ini, digunakan metode homotopi untuk menyelesaikan masalah taklinear dari model mangsa pemangsa tiga spesies dengan adanya mangsa, pemangsa, dan

/0ato0at antiaritmia terdiri atas 1olon1an molekul hetero1en an1 mempen1aruhi 'un1si elektro'isiolo1i "antun1 den1an "alan mem0lok kanalkanal ion (atrium

(1) Penugasan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan yang bersangkutan atas

Posisi jembatan yang dipojok atau berada disudut yakni pada dua titik pertemuan sungai yang mengalir sehingga sulit untuk air mengalir dengan lancar karena harus