Logika Pemrograman
Modularisasi
Modularisasi digunakan bila ada suatu permasalahan
yang kompleks, sehingga langkah pertama adalah
mengidentifikasikan tugas utama, setelah itu baru di
bagi kedalam tugas yang lebih rinci.
Keuntungan Modularisasi
Ease of understanding
Setiap modul hanya melaksanakan satu fungsi
Reusable code
Modul yang digunakan dalam satu program dapat digunakan juga di program lainnya
Elimination of redundancy
Dengan menggunakan modul dapat membantu menghindari pengulangan dalam menuliskan algoritma yang sama lebih dari satu kali
Efficiency of maintenance
Modular Programming
Memecahkan algoritma ke dalam algoritma yang lebih kecil/modul
Modul yang dibentuk mempunyai kesatuan tugas / fungsi maupun kesatuan proses/prosedur
Setiap modul harus mempunyai single entry dan single exit secara beruntun dari atas ke bawah atau dari awal ke akhir modul
Modular Programming
Enam langkah dalam modular:
1. Definisi masalah: klasifikasikan dalam input, proses dan
output
2. Kelompokkan aktivitas ke dalam modul. Definisikan kegiatan
dari modul-modul yang ada
3. Buat bagan susun untuk menjelaskan hirarki dan hubungan
antar modul
4. Buat logika dari main program dengan pseudocode/
flowchart. Terlebih dahulu inventarisasi apa saja yang dikerjakan dalam main program
5. Buat logika untuk tiap-tiap modul dengan
pseudocode/flowchart
6. Desk checking algoritma: mencek kebenaran algoritma
Contoh
Susunlah algoritma untuk membaca tiga karakter
Algoritma Pemecahan
Dapat dibuat penyelesaian dengan modul sbb:
Referensi
Robertson, Lesley Anne (2007), Simple Program
Design: a Step by Step Approach, Edisi ke-5, Course
Technology Inc.