• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Review Kapitalis Asia Tenggara Pat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Review Kapitalis Asia Tenggara Pat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Review

Kapitalis Asia Tenggara ( Patronase, Negara dan rapuhnya

Struktur Perusahaan )

Oleh :

Leonardo Haloho

1401505011

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

(2)

Review Buku : Kapitalis Asia Tenggara ( Patronase, Negara dan

rapuhnya Struktur Perusahaan ) oleh: RUTH MC VEY

Dalam hal ini saya akan membahas tentang kawasan Asia Tenggara adapun sebagian negar-negara akan di sebutkan di dalamnya tentang perkembangan ekonomi dan sebaginya. Upaya pemerintah Indonesia mendorong pembangunan (baca kapitalis) di pedesaan menciptakan kondisi-kondisi yang jauh lebih memungkinkan daripada dapat dibayangkan pada dua puluh tahun yang lalu (atau di Filipina dewasa ini ), bahwa pasar lokal dan perusahaan ukuran menengah akan berkembang guna melengkapi perusahaan besar di ibu kota. Sejauh ini hanya Malaysia dan Singapura yang memiliki infastruktur, keahlian dan jalinan hubungan yang diperlukan untuk pertumbuhan kapitalis yang berlanjut. Orang (pengusaha keturunan) Cina telah menjadi pelopor dalam berbagai cabang industri pengolahan diseluruh Asia tenggara, seperti mengolah pangan, membuat sabun, minyak goreng, korek api dan rokok, serta biscuit. Memang benar semua kegiatan ini berukuran kecil yang tidak menuntut dana besar dan cara mengelola seperti dituntut perusahan-perusahaan besar masa kini.

(3)

pembangunan kapitalisme yang sedang berlangsung di tingkat perusahaan menengah dan kecil, tetapi ini jelas harus mendapat prioritas tinggi dalam kajian ilmiah diperguruan tinggi. Hal yang menentukan keputusan startegis para pembuat kebijaksanaan Asia tenggara akan semakin banyak berupa interaksi antara kepentingan-kpentingan rumit – birokrasi, politik dan dunia usaha, nasional dan wilayah asia tenggara, kepentingan – kepentingan itu ajkan semakin banayak di ungkapkan melalaui hubungan jariangan patron-klise yang hanya mencakup dua pihak. Munculnya kelompok-kelompok semacam itu dan peranannya hanya baru-baru ini saja mulai menjadi fokus untuk bahan kajian, meskipun minat untuk itu besar mengingat implikasinya bagi perubahaan politik dan ekonomi.

Apakah industri akan berkembang subur atau tidak di Asia Tenggara dapat kita pastikan bahwa kapitalisme akan terus membawa perubahan pada wilayah ini. Kelompok-kelompok perusahaan dalam negeri dengan susunan khusus, bidang usaha dan jalur hubungan sendiri dengan penguasa politik, muncul dan dibentuk karena kelompok perusahaan itu terlibat dalam sistem pasar dunia dan dari sistem pasar dunia ini perekonomian Asia Tenggara tidak mungkin dapat, kecuali melalui revolusi, menarik diri seperti kita lihat, keterlibatan ini telah berjalan sejak zaman (semi-) kolonialisme, jauh sebelum kapitalisme dalam negeri yang cukup berarti mulai muncul, sehingga apa yang kita saksikan bukanlah pemutusan hubungan dengan masa lalu tetapi ungkapan hubungan-hubungan yang sebelumnya disembunyikan oleh kebijakan pemerintah untuk mempertahankan tradisi oleh penyesuaian sosial ”Pascatradisional”, dan oleh asumsi-asumsi para pengamat.

(4)

kebijkasanaannya yang ditentang oleh kaum tuan tanah dan kepentingan-kepentingan pengusaha yang sedang mengalami kesilitan. Kesabaran dan pengertian dan dana dalam jumlah besar dibutuhkan sebelum perjuangan itu berhasil dimenangkan. Hubungan perlindungan politik dengan kesetiaan pada pribadi yang telah lama menjadi ciri masyarakat Filifina pada masa pemerintahan Marcos meningkat pesat hingga sangat luar biasa berlebih-lebihan. Setelah Marcos jatuh kepincangan ini berakhir, tetapi tidak mengubah struktur sosial dan tidak menyentuh berbagai masalah yang menimbulkan krisis ekonomi dan Politik. Pemerintah penggantinya mewarisi landasan ekonomi politik yang sama, tradisi sosial dan hubungan yang sama antara kekayaan dan kekuasaan politik, para pengusaha Filipina bila ingin berhasil dibawah rezim yang baru sudah pasti akan tetap harus pandai berpolitik dan ahli berwirausaha.

Politik dan Pertumbuhan Modal Lokal di Asia Tenggara : Industri Mobil di Filifina dan Thailand – Richard Doner, Penjelasan segi politik bagi perbedaan-perbedaan yang ada dalam perkemabngan modal lokal antara Thailand dan Filipina, basis yang sempit pada pemerintahan Marcos, birokrasi serta sistem keuangan yang dijadikan pion politik dan strategi pembangunanya yang padat modal, memperbesar hambatan bagi sebagian besar perusahaan lokal untuk turut serta dalam kegiatan ekonomi dan menghilangkan kendala-kendala pasar bagi Delta. Sebaliknya, di Thailand, distribusi kekuasaan politik dan ekonominya; lebih bersaing, birokrasi dan sistem keuangannya boleh dikatakan netral dan penedekatanya pada perkembangan industri lebih sederhana, semua ini membuka peluang dan dispilin yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan lokal.

(5)

dari dua kasus adalah analis pada perusahaan mobil di Filipina sesuai kajian Peter Evans mengenai rezim Marcos bahwa rezim itu dapat dikatakan sama dengan “tradisi coundillo” (komandan) di Amerika Latin – Pemerintana tangan besi oleh militer. Bagi Evans alternatif bagi gaya pembangunan seperti itu adalah “Otoritisme birokrasi gatya Asi Timur “. Tidak diragukan lagi memang bahwa sistem negara kuat di Korea Selatan dan Taiwan berhasil memperbesar secara berati modal pribumi, tetapi mengingat asal usul yang khas dari negara-negara Industri Baru Asia, kemungkinan besar tidak banyak yang akan dapat meniru politik pemerintahan Korea Selatan dan Taiwan.

Sistem Thailand yang digambarkan dalam kajian ini mewakili sebuah alternatif pembangunan yang lain, suatu alternatif yang barangkali agak lebih sesuai dengan keadaan setempat bagi negara-negara dengan struktur pemerintahan yang belum tersusun dengan baik. Disini negara berperan sebagai pelopor tetapi sama sekali tidak keras dan otonom. Negara mampu mengambil prakasa dan ini dimungkinkan dalam dunia usaha lokal, sedangkan pengaruhnya pada perekonomian lebih ditentukan oleh peranya dalam perundingan-perundingan panjang dengan himpunan-himpunan perusahaan sawasta, bukan karena keahlian memadu insentif dengan penggunaan kekuasaan yang keras. Inilah yang dinamakan gaya koalisi pertumbuhan yang berpijak pada inisiatif dari bawah. Karena itu gaya ini tidak terlalu efisien dibandingkan dengan cara yang digunakan Korea Selatan dan Taiwan untuk menghimpun modal lokal dan membangun infastruktur. Bahkan ada kemungkinan bagi Thailand bahwa ketika industri di negeri itu udah semakin berkembang, mungkin akan muncul tantangan-tantangan yang melampaui kemampuan struktur politiknya untuk menghadapi. Tetapi sejauh ini, hubungan-hubungan yang ada telah menyediakan lahan yang subur bagi tempat awal perusahaan dalam negeri untuk berkembang.

(6)

pesat dibidang industri disejumlah Negara Asia Tenggara hanya suatu khayalan belaka, khayalan besar tanpa dasar – ersatz capitalism. Perkebangan kelompok-kelompok perusahaan besar dalam negri di Asia Tenggara, khususnya yang tumbuh ditahun 1970-an dan 1980-an memainkan peranan penting dalam perubahan besar Asia tenggara menjadi kawasan kapitalisme. Buku ini baik dan sangat perlu dibaca sebagai salah satu bahan referendi untuk memperluas dan memperdalam wawasan untuk membantu memahami bagaimana sebenarnya industri berkembang disejumlah negara Asia Tenggara termasuk negeri mita tercinta Indonesia. Di dalam review ini mahasiswa diminta agar supaya lebih memahami dan mengerti bagaimana keadaan negar-negara yang ada di Asia Tenggara termasuk Indonesia sendiri. Agar menjadikan bahan untuk bisa dikaji dan dpelajari lebih dalam lagi, guna menambah wawasan yang dimiliki para Mahasiswa, terutama mahsiswa prodi Ilmu Sejarah.

(7)

Judul: Kapitalis Asia Tenggara ( Patronase, Negara dan rapuhnya Struktur Perusahaan )

Penulis: oleh RUTH MC VEY

Referensi

Dokumen terkait

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Pipit Noviani, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS PENGARUH PENGADOPSIAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI DAN

[r]

Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat, adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa

Sumber: Hasil Pengolahan Data Penulis, 2016 Dengan menggunakan aplikasi program IBM SPSS 22 for windows, maka hasil uji reliabilitas store atmosphere dan loyalitas pelanggan

Arang briket dengan persentase 40 % serbuk arang batang Kelapa Sawit : 60 % serbuk arang kayu Laban adalah arang dengan kualitas yang proporsional yang memiliki

Dari hasil penelitian lapangan yang dilakukan di Radio Immanuel maka pada kesempatan ini penulis akan menjelaskan mengenai pelaksanaan perjanjian siaran radio antara Radio

Pendidikan dan Kebudayaan, 2001), h.. pengasuhan yang mengabaikan dan pengasuhan yang menuruti. 5 Dengan demikian, disatu sisi penerapan pola asuh orang tua cenderung mendesak

Namun, dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Kabupaten TTU yang merupakan salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada Serentak tahun