• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan Stratum Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Kristen Protestan Pada

Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar

Oleh

WILHELMINA NOVI KRISTIANTI LOKEN NPM: 11022114

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR

(2)

ABSTRAK

Wilhelmina Novi Kristianti Loken: “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun Makassar” (Dibimbing oleh Ev. Elisabet Selfina Ronda, MA)

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap kedisplinan belajar anak usia 10-12 tahun di GPIB Jemaat Bukit Zaitun Makassar. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpukan bahwa: Pertama, sangat penting bagi seorang anak untuk memiliki kedisiplinan dalam belajar. Kedua, peran orang tua sebagai pendidik sangat berpengaruh terhadap terbentuknya kedisiplinann anak dalam belajar. Ketiga, waktu yang cukup bagi anak sangat penting dalam menjalankan peran orang tua sebagai pendidik. Keempat, kedisiplinan belajar anak tidak hanya terbentuk dari didikan guru di sekolah. Tetapi lebih dari itu, orang tua pun harus senantiasa menjalankan perannya sebagai pendidik. Orang tua juga harus senantiasa mendukung dan bekerjasama dengan pihak sekolah. Sehingga kedisiplinan ataupun pendidikan anak tidak diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keluarga merupakan lembaga terkecil yang ada dalam lingkungan

masyarakat di mana keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga juga

merupakan lingkungan yang pertama yang dihadapi oleh seorang bayi atau seorang

anak, di mana peranan keluarga sangat penting bagi sang anak dan pengaruhnya bagi

anak sangat besar. Pentingnya keluarga dalam buku Menerobos Dunia Anak menurut

Bossard dan Boll berkata demikian,

Keluarga adalah tempat bagi seorang anak untuk membawa pulang pengalamannya, dan sarang bagi seorang anak untuk memperoleh penghiburan, serta panggung bagi seorang anak untuk menunjukkan keberhasilannya; dan bila ia mengalami badai hidup, keluarga adalah tempat pelarian dan perlindungannya.1

Jadi dapat dikatakan bahwa peran dan kehadiran keluarga sangatlah

membawa pengaruh yang sangat besar bagi sang anak, segala pengalaman yang

didapatkan oleh anak dapat dibagikan dan diceritakan dalam keluarga. Sehingga

segala sesuatu dari anak dapat terbentuk dari lingkungan keluarga, baik itu

kepribadian, karakter, kecerdasan intelektual, kedisiplinan serta kerohanian anak

(4)

dapat terbentuk dari lingkungan keluarga. Selain itu dari lingkungan keluarga

interaksi sosial anak juga dapat ditumbuhkembangkan.

Selain sebagai tempat anak membagikan apa yang ia dapatkan di luar,

keluarga juga memiliki fungsi lain bagi sang anak. Keluarga merupakan tempat

belajar bagi sang panak, oleh karena itu orang tua memiliki peranan yang sangat

penting sebab orang tua dalam hal ini ayah dan ibu merupakan tokoh utama bagi

anak-anak. Orang tua yang tidak memberikan didikan yang baik bagi anak-anaknya,

suatu saat nanti orang tua tidak saja tidak dapat menikmati hasil yang baik, bahkan

lebih parahnya akan mendatangkan bahaya bagi mereka sebagai orang tua.2

Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu memiliki berbagai peran bagi

kehidupan sang anak salah satunya yaitu peran orang tua sebagai pendidik. Sebagai

pendidik, orang tua memiliki tugas untuk dapat membantu, mengajar serta

membimbing anak mereka untuk dapat belajar dengan baik. Menuntun sang anak

untuk dapat mempelajari keahlian baru serta mengembangkan kemampuan yang

telah dimiliki oleh anak.3

Peran orang tua di rumah dalam membimbing anak sangat menentukan bagi

sang anak, karena dengan bimbingan yang diberikan dari orang tua anak dapat

belajar dengan baik di rumah. Selain itu, orang tua juga harus melihat sejauh mana

2Mary Go Setiawani, Menerobos Dunia Anak, 10-11.

3H. Norman Wright dan Gary J. Oliver, Raising Kids To Love Jesus 2 (Yogyakarta: Gloria

(5)

sang anak belajar serta dapat memperhatikan waktu kosong sang anak.4 Untuk itulah

sebagai orang tua haruslah memiliki kemampuan dalam hal ini kemampuan sebagai

seorang pendidik. Sehingga dengan kemampuan yang dimiliki, dapat menuntun serta

membantu anak dalam belajar sehingga anak dapat memiliki kedisiplinan dalam

belajar.

Dalam pendidikan anak, orang tua sangat perlu memperhatikan dan

mengawasi pendidikan anaknya karena dengan tidak adanya perhatian serta

pengawasan yang terus menerus serta berkelanjutan dari orang tua pendidikan sang

anak tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu memperhatikan dan

mengawasi pendidikan anak, dipahami sebagai upaya komunikasi orang tua dengan

anak berupa memberi pertanyaan, memberi perintah atau larangan, mendengarkan

jawaban yang dimaksudkan sebagai penguat disiplin belajar sehingga pendidikan

anak tidak terbengkalai. Hal ini sangat perlu dilakukan, karena anak memiliki waktu

lebih lama di rumah daripada di sekolah dan di tempat lainnya.5

4Dewi Astuti, Wanto Rivaie dan Yusuf Ibrahim, “Analisis Peran Orang Tua Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Pontianak,“ Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, no. 6 (Juni 2013): 2, diakses 4 April 2016,

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=111951&val=2338.

5Yudhan Murdiyanto, Pengaruh Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Belajar Di

Rumah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Terakreditasi A Gugus Gajah Mada Randu Blatung Blora Semester II Tahun Ajaran 2011/2012,” (Skripsi S.Pd, Universitas Kristen Satya Wacana, 2012), 5, diakses 4 April 2016,

(6)

Sangat penting bagi seorang anak memiliki disiplin dalam belajar, karena

disiplin belajar adalah hal yang sangat diperlukan bagi setiap anak. Dengan adanya

disiplin belajar, tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai.6

Menjalankan peran sebagai pendidik dengan efektif, orang tua dapat

membantu anak sehingga anak memiliki kedisiplinan dalam hal belajar. Kenyataan

yang terjadi sekarang ini, banyak orang tua yang tidak dapat menjalankan perannya

sebagai pendidik dengan baik ini disebabkan karena tidak adanya keterampilan

dalam mengajar anak, membantu anak dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah,

kurangnya pengetahuan mengenai gaya belajar anak serta kurangnya waktu

disebabkan kesibukan dalam bekerja. Sehingga para orang tua tidak dapat

menjalankan perannya dengan baik sebagai pendidik. Sehingga hal tersebut membuat

anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu dalam bermain di luar rumah,

bermain game serta menonton acara televisi. Hal ini membuat anak tidak lagi

memiliki disiplin belajar, sehingga prestasi belajar menurun.

Hal ini jugalah yang terjadi di GPIB Bukit Zaitun, bahwa terkadang orang

tua hanya menyerahkan tanggung jawab pendidikan serta disiplin belajar anak pada

pihak sekolah. Sehingga peran orang tua sebagai pendidik tidak dilakukan dengan

maksimal, karena orang tua tidak memiliki kemampuan sebagai pendidik, dan tidak

adanya waktu karena kesibukan pekerjaan. Sehingga ketika anak berada di rumah,

6“Pengertian dan Fungsi Disiplin Belajar Menurut Para Ahli,” diakses 5 April 2016,

(7)

anak tidak memiliki disiplin belajar dengan baik. Anak mengira bahwa tugas

belajarnya hanya dilakukan di sekolah, dan anak akan belajar ketika ada tugas dari

sekolah ataupun menjelang ulangan. Anak tidak mendapat bimbingan yang efektif

dari kedua orang tua mereka.

Dengan melihat latar belakang di atas bahwa betapa pentingnya peran orang

tua sebagai pendidik dalam kedisplinan belajar anak, maka penulis berkerinduan

untuk membahasnya dalam suatu skripsi yang berjudul PENGARUH PERAN

ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK TERHADAP KEDISPLINAN BELAJAR ANAK USIA 10-12 TAHUN DI GPIB JEMAAT BUKIT ZAITUN MAKASSAR.

Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok masalah yang perlu dibahas

dalam penulisan skripsi ini adalah sejauh mana pengaruh peran orang tua sebagai

pendidik terhadap kedisplinan belajar anak usia 10 - 12 tahun di GPIB Jemaat Bukit

Zaitun Makassar?

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap kedisplinan belajar anak

(8)

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini

adalah:

Pertama, untuk menambah wawasan bagi para orang tua serta pembaca mengenai pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap kedisplinan belajar

anak.

Kedua, untuk menambah wawasan penulis yang nantinya akan mempersiapkan diri menjadi orang tua.

Ketiga, sebagai bahan bacaan di perpustakaan STT Jaffray Makassar.

Keempat, sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1 Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Theologia

Jaffray Makassar.

Metode Penelitian

Dalam penulisan ini, metode penelitian yang digunakan yaitu dengan

menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan teknik

pengumpulan data yang mencakup:

Pertama, kepustakaan yaitu melalui buku-buku, jurnal dan artikel dari internet yang berhubungan dengan peran orang tua sebagai pendidik terhadap

(9)

Kedua, kuesioner (angket tertutup) kepada anak usia 10 - 12 tahun untuk mengetahui sejauh mana pengaruh orang tua terhadap kedisplinan belajar anak.

Ketiga, wawancara kepada orang tua untuk menguatkan data angket dan kepada majelis jemaat untuk mengenal lokasi penelitian.

Batasan Penulisan

Mengingat luasnya pembahasan yang akan diteliti oleh penulis, maka dari

itu penulis hanya akan membatasinya pada pembahasan mengenai peran orang tua

sebagai pendidik terhadap kedisiplinan belajar anak usia 10 - 12 tahun di GPIB

Jemaat Bukit Zaitun Makassar.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi dalam beberapa bab dan

untuk memudahkan pemahaman terhadap masalah yang dibahas maka dalam

sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

Bab pertama, ialah pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian,

(10)

Bab kedua, berisi tinjauan pustaka. Dalam tinjauan pustaka akan dibahas mengenai peran orang tua dan disiplin belajar. Adapun peran orang tua akan

membahas mengenai pengertian peran orang tua, peran orang tua dalam Alkitab,

peran orang tua, peran orang tua sebagai pendidik dan disiplin belajar akan

membahas mengenai pengertian disiplin belajar, tujuan disiplin belajar, faktor-faktor

yang memengaruhi disiplin belajar, penerapan disiplin belajar bagi anak usia 10 - 12

tahun. Dan hubungan pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap disiplin

belajar anak.

Bab ketiga, pembahasan dikhususkan mengenai metodologi penelitian yang membahas gambaran umum lokasi penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel,

teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

Bab keempat, menjelaskan tentang analisis hasil penelitian yang dilakukan secara kuantitatif mengenai pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap

kedisiplinan belajar anak usia 10 - 12 tahun di GPIB Jemaat Bukit Zaitun Makassar.

(11)

KEPUSTAKAAN Alkitab

Alkitab. Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta: 2011.

Kamus

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Buku-Buku

Ali, Mohammad. Penelitian Kependidikan Dan Strategi. Bandung: Angkasa, 1985.

Anshari, M. Hafi. Bakat Dan Lingkungan Dalam Proses Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1993.

Arikunto, Suhartini. Prosedur Penelitian Sosial dan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rianeka Cipta, 2002.

Barney, Kenneth. Rumah Tangga Kristen. Malang: Gandum Mas, 1977.

Bursteln, A. Joseph. Petunjuk Lengkap Mendidik Anak. Jakarta: Mitra Utama, 1997.

(12)

Fuller, Cheri. Maksimalkan Potensi Belajar Anak Anda. Bandung: Kalam Hidup, 2007.

Gie, The Liang. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Pusat Kemajuan Studi, 1995.

Gunarsa, Singgih D. Psikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.

Gunarsa, Yulia Singgih D. Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1992.

Heath, W. Stanley. Teologi Pendidikan Anak Dasar Pelayanan Kepada Anak. Bandung: Kalam Hidup, 2005.

Munandar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Ndraha, Roswitha. Mendisiplin Anak Dengan Cerita. Yogyakarta: ANDI, 2009.

P., Harianto G. Pendidikan Agama Kristen Dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini. Yogyakarta: ANDI, 2012.

Pratama, Hellen Chou. Cyber Smart Parenting. Bandung: Visi Anugerah Indonesia, 2012.

(13)

Setiawani, Mary Go . Menerobos Dunia Anak. Bandung: Yayasan Kalam Hidup,

2004.

Sidjabat, B. S. Membesarkan Anak Dengan Kreatif. Yogyakarta: ANDI, 2008.

Sihafaer, Charles. Cara Efektif Mendidik Anak dan Mendisiplinkan Anak. Jakarta: Mitra Utama, 1994 .

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 1989.

Sobur, Alex. Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga. Yogyakarta: Kanisius, 1987.

Tobias, Cynthia Ulrich. Setiap Anak Bisa Berhasil. Bandung: Pionir Jaya, 2009.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 1998.

Wahab, Rohmalina. Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.

Wiyono, Teguh dan Obey Angga Nursyahid. Rahasia Mendidik Anak Cerdas. Jakarta Selatan: Tugu Publisher, 2013.

Wright, H. Norman dan Gary J. Oliver. Raising Kids To Love Jesus 2. Yogyakarta: Gloria Graffa, 2005.

(14)

Internet

“Penerapan Disiplin Untuk Anak Usia Sekolah Dasar (5-12 Tahun).” Diakses 3 Mei 2016. http://belajarbarengkiddos.blogspot.co.id/2012/11/penerapan-disiplin-untuk-anak-usia.html.

“Pengertian dan Fungsi Disiplin Belajar Menurut Para Ahli.” Diakses 5 April 2016. http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-fungsi-disiplin-belajar.html.

“Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.” Diakses 12 April 2016.

http://fkep.unand.ac.id/images/berita/peraturan/standar_pendidikan Tenaga_kpnddkn.pdf.

“Tujuan Disiplin Belajar.” Diakses 27 April 2016.

esearch.upi.edu/operator/upload/s_ppk_033278_chapture2.pdf.

Jurnal Online

Astuti, Dewi, Wanto Rivaie dan Yusuf Ibrahim. “Analisis Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah

Pontianak.“ Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran vol. 2, no. 6 (Juni 2013): 1-7. Diakses 4 April 2016.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=111951&val=2338.

Skripsi Online

Astuti, Widi. “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas IX IPS SMA Pasundan Se-Kota Bandung).” Skripsi S.Pd., Universitas

Pendidikan Indonesia, 2012. Diakses 27 April 2016.

esearch.upi.edu/operator/upload/s_ppk_033278_chapture2.pdf

Murdiyanto, Yudhan. “Pengaruh Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Belajar Di Rumah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri

(15)

Diakses 4 April 2016,

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/777/3/T1_292008005_BAB %20II.pdf.

Wawancara

Astri. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 25 Mei 2016.

Bogar, Ayudhia Rachel. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 31 Mei 2016.

Hendrawaty, Sri. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 20 Mei 2016.

Irene. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 25 Mei 2016.

Juliet. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 25 Mei 2016.

Meyke. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 5 Mei 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis KE kemudian dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan sistem diskusi dan belajar bagi mahasiswa yang mengadopsi media sosial.. Hasil dari penelitian

1. Dien Noviyani R., S.E, M.M, Akt, CA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal. Yuni Utami, SE, M.M, selaku Ketua Progdi Fakultas Ekonomi dan

Pusat kota yang dulunya identik dengan daerah kawasan kegiatan usaha, industri, kantor pemerintahan, pelayanan, dan gudang, saat ini sudah mengalami pergeseran. Kemampuan pusat

Pembayaran rumah oleh pembeli dapat dilakukan secara tunai dan cicilan.Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan dari indikator nilai saat ini, internal

Data Kadar Gula Darah dan Berat Badan Tikus Treatment Sonde Sorbet Buah Naga Merah dengan Penambahan Isolat Protein 50

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah

1,0 g; 1,5 g dan 2,0 g; (4) analisis kadar Cd(II) menggunakan Solid-Phase Spectrophotometry (SPS); (5) karakterisasi adsorben serbuk gergaji kayu jati

activity of ceria-promoted Ni catalyst supported on powder alumina (96%) was quite close to the equilibrium CO conversion (99.6%) at the same temperature (250 ° C) and CO/S molar