• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Kadar Lemak Pada Coklat Siap Konsumsi Balai Pengawas Obat Dan Makanan Dengan Metode Sokletasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Kadar Lemak Pada Coklat Siap Konsumsi Balai Pengawas Obat Dan Makanan Dengan Metode Sokletasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Coklat (Theobroma cacao,L) merupakan satu-satunya spesies diantara 22 jenis

dalam genus Theobroma yang diusahakan secara komersial. Dalam bahasa Yunani

theos berarti dewa, sedangkan broma berarti makanan atau santapan. Theobroma berarti

makanan para dewa dan tanaman ini diperkirakan berasal dari lembah Amazon di Benua

Amerika yang mempunyai iklim tropis.

Pada waktu itu biji coklat tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan dan

minuman, bahkan dipergunakan sebagai alat pembayaran yang mempunyai nilai tukar

sangat tinggi.(Poedjiwidodo,1996)

Biji coklat digunakan untuk membuat minuman – chocolate – yang disiapkan

dengan membakar biji-bijian coklat, lalu menggiling atau menginjak-injakkannya dan

mencampurnya dengan tepung jagung, vanili, dan cabe rawit (chilli). Campuran ini akan

menjadi minuman kental yang diaduk dengan alat khusus (whisk). Resep yang sudah

diubah dan diganti dengan biji coklat, bahkan dengan penambahan gula terkadang

ditambahkan juga rasa panili atau kayu manis (cinnamon), agar minuman menjadi

kental seperti resep lama dan masih dibuat sekarang di Kolombia dan Filipina.

Penemu atau pencipta coklat tidak diketahui tetapi perusahaan Fry menjual suatu

chocolate delicieux a manger pada tahun 1847 dan Cadbury Brothers juga menjual

produk yang serupa pada dua tahun sesudahnya. Perkembangan teknik pokok lain

(2)

adalah campuran susu dalam bentuk zat padat dan gula untuk membuat milk chocolate

(coklat susu) yang ditemukan oleh Daniel Peter dari Vevey di negara Swis dan pertama

kali nya dijual pada tahun 1876.

Bentuk-bentuk produk coklat antara lain adalah: bubuk coklat (cocoa powder),

sebagai bahan pembuat kue, permen coklat (chocolate candy) sebagai makanan kecil

atau sebagai bahan untuk permen bagi anak-anak, dan coklat pengoles roti. Disamping

itu produk antara coklat ini misalnya lemak coklat (cocoa butter) biasa digunakan untuk

membuat lipstick. (Spillane,1995)

Mutu coklat dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pertama adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi kemasan pada biji coklat oleh pengolah. Faktor-faktor ini juga

meliputi aroma (flavour), kemurnian (purity) dan grade yang erat kaitannya dengan

standart grading dan peraturan-peraturan bahan makanan; dan kekerasan lemak coklat.

Kedua adalah karakteristik fisik yang mempengaruhi kuantitas biji coklat yang dapat

dimanfaatkan.

Dengan adanya standar mutu internasional yang disebut dengan International

Cocoa Standards yang disetujui di Paris pada tahun 1969 yang merupakan hasil

persetujuan dari serangkaian pertemuan antara produsen dan konsumen coklat yang

diselenggarakan oleh FAO (Food and Agriculture Organization). Pada standart tersebut

memuat definisi dan standar grade, dan Code of Practice yang menerangkan secara

rinci metode sampling dalam pengujian mutu tersebut.

Mutu biji coklat dapat di pengaruhi oleh berbagai hal yang mulai dari petani,

pedagang pengumpul , eksportir, sampai ke penguji mutu. Pada tingkat petani ada faktor

(3)

yang dapat mempengaruhi antara lain pemilihan lokasi penanaman seperti jenis dan pH

tanah, ketinggian tempat tumbuh coklat, suhu, kelembaban udara, dan curah hujan.

Coklat hasil olahan suatu pabrik pengolahan, harus diuji rasa sebelum diedarkan

ke pasaran. Uji rasa ini dikerjakan oleh sekelompok penguji rasa (tester) yang sudah

berpengalaman (Spillane, 1995)

Coklat olahan yang dibuat dengan mencampurkan cairan atau zat coklat dengan

mentega coklat, gula, dan vanili. Campuran yang dihasilkan lalu dimasukkan dalam

proses pengolahan unit dimana coklat digiling lagi sampai menjadi halus dan

dihomogenisasikan (homogenised) dengan proses yang disebut conching. Ada dua yang

berbeda dalam menghasilkan coklat susu (milk chocolate), yang pertama meliputi

proses penambahan bubuk susu kedalam campuran utama, sedangkan yang kedua yaitu

dengan memadatkan susu segar yang dicampurkan dengan gula, menambahkan cairan

coklat dan dikeringkan dalam ruang hampa udara (Vacuum). Pada proses ini

menghasilkan suatu produk yang disebut Crumb, Crumb ini dapat dicampurkan dengan

mentega coklat, digiling lalu dicampurkan agar menghasilkan coklat susu (milk

chocolate). (Spillane, 1995)

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk menganalisa “Penentuan Kadar

Lemak Pada Coklat Siap Konsumsi Di Balai Pengawas Obat Dan Makanan Dengan

Metode Sokletasi”, yang diharapkan kadar lemaknya memenuhi standar SNI 7934:2014.

1.2.Permasalahan

- Apakah kadar lemak yang terkandung dalam coklat siap konsumsi memenuhi syarat

standart SNI 7394:2014.

(4)

1.3.Tujuan

- Untuk menentukan kadar lemak yang terdapat pada coklat siap konsumsi

1.4Manfaat

- Memberikan informasi kadar lemak yang terdapat pada coklat siap konsumsi dan

mengetahui cara menentukan kadar lemak pada coklat dengan metode Sokletasi

Referensi

Dokumen terkait

Kumpulansoalulangan.blogspot.com Jangan lupa klik like facebook nya ya …!. Sherli orders a plate

Berkaitan dengan butir (1) di atas, disampaikan bahwa Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi untuk pekerjaan Pembangunan Gedung Siaga Rescuer Pos SAR Ketapang

[r]

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konstruksi pada Satuan Kerja Kantor SAR Kendari, Pekerjaan Pengaspalan Jalan Masuk Tempat Sandar Kapal dengan ini kami mengundang saudara

Sehubungan dengan pengadaan Jasa Konstruksi pada Satuan Kerja Kantor SAR Kendari, Pekerjaan Pembangunan Tower Rapeling Pos SAR Kolaka dengan ini kami mengundang saudara untuk

[r]

Hasil akhir seleksi Pengadaan Tenaga Pendamping (KORFAS dan TFL) Kegiatan BSPS di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 akan ditetapkan oleh Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

Karena berbasis vector, file yang dihasilkan oleh software ini berukuran kecil dan tampilannya baik karena tidak tergantungdengan resolusi monitor artinya sekecil apapun resolus