• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKKH 1402685 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKKH 1402685 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Putri Permatasari, 2016

Strategi Preventif Perilaku Seksual oleh Orangtua pada Anak Tunagrahita Ringan Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bagian akhir penelitian ini, peneliti akan mengemukakan dua hal

utama, yaitu pada bagian pertama akan disajikan pemaparan tentang kesimpulan

dari keseluruhan temuan hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah. Pada

bagian kedua akan disajikan rekomendasi yang berkenaan dengan temuan-temuan

dari hasil penelitian.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa

kesimpulan mengenai strategi preventif perilaku seksual oleh orangtua pada

anak tunagrahita ringan usia dini, yaitu :

1. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil literatur yang telah dikumpulkan

oleh peneliti, anak tunagrahita ringan sama seperti anak pada umumnya

yaitu mengalami masa pubertas di usia remaja. Remaja tunagrahita ringan

yang ditemukan di lapangan, memang cukup menunjukkan perilaku seksual

yang tidak tepat. Subjek terkadang bersikap agresif terhadap lawan jenis,

kemudian pernah pula subjek memainkan dan bahkan memperlihatkan

kemaluannya tanpa melihat waktu atau tempat dimanapun ia berada. Selain

itu diperkuat pula dari hasil wawancara oleh orangtua dan guru yang

menjelaskan bahwa terdapat beberapa perilaku seksual yang tidak tepat.

2. Upaya dalam menangani perilaku seksual pun telah dilakukan oleh orangtua

dan sekolah, hanya saja mereka belum cukup konsisten dalam menerapkan

upaya tersebut. Orangtua dan sekolah selalu memberikan langkah atau

tindakan tegas ketika anak melakukan perilaku seksual yang menyimpang.

Namun disayangkan hal tersebut dilakukan situasional, hanya saat anak

melakukan kesalahan. Penanaman nilai-nilai positif dalam menangani

perilaku seksual tidak dilakukan dilakukan secara kontinu dan berulang oleh

orangtua dan sekolah, sehingga perilaku seksual tersebut masih diulangi

(2)

Putri Permatasari, 2016

Strategi Preventif Perilaku Seksual oleh Orangtua pada Anak Tunagrahita Ringan Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Perumusan strategi preventif dilakukan berdasarkan kondisi objektif dan

analisis terhadap hasil penelitian mengenai perilaku seksual yang muncul

pada anak tunagrahita ringan usia remaja dan upaya yang dilakukan oleh

orangtua pada saat ini. Perumusan strategi ini diperkuat pula dengan

pandangan beberapa para ahli, diantaranya dosen, psikolog, ustadz. Lalu,

orangtua dan guru pun bersama-sama turut serta dalam perumusan strategi

preventif ini. Beberapa strategi preventif yang dapat dilakukan oleh

orangtua dalam mencegah terjadinya perilaku seksual pada anak tunagrahita

ringan saat mengalami masa pubertas di kemudian hari, yaitu :

a. Setiap membimbing segala aktivitas anak, orangtua memberikan

stimulus-stimulus atau penanaman nilai-nilai norma pada anak.

b. Memberikan contoh tindakan atau perilaku yang positif.

c. Memberikan pemahaman dari segi norma agama dan norma kesopanan

agar anak dapat memahami secara logis dan dapat memperkuat iman

serta etika anak.

d. Menjelaskan sesuatu secara detail dan dengan bahasa yang mudah

dimengerti oleh anak tunagrahita.

e. Menumbuhkan rasa menghargai dirinya sendiri maupun orang lain.

f. Pembiasaan yang dilakukan secara terus-menerus dan sedini mungkin

secara berulang.

g. Menjaga perilaku yang tidak sepantasnya diperlihatkan dan ditiru oleh

anak.

4. Setelah strategi preventif ini dilakukan oleh beberapa orangtua, diperoleh

hasil berupa perbedaan sikap orangtua dalam membimbing aktivitas

sehari-hari anak mereka. Beberapa perubahan yang terlihat, diantaranya yaitu

orangtua sudah melakukan beberapa strategi preventif, mulai memahami

mengenai ketunagrahitaan dan perkembangan seksual pada anak

tunagrahita, serta sudah lebih ada kesadaran mengenai hal-hal yang perlu

diberikan dan dilakukan pada anak sedini mungkin.

(3)

Putri Permatasari, 2016

Strategi Preventif Perilaku Seksual oleh Orangtua pada Anak Tunagrahita Ringan Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu strategi

preventif perilaku seksual oleh orangtua pada anak tunagrahita ringan usia

dini, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi orangtua

Keterampilan dalam prinsip-prinsip memberikan strategi preventif

perilaku seksual oleh orangtua pada anak tunagrahita ringan usia dini

sebaiknya tetap terus konsisten menanamkan nilai-nilai moral dan religius

kepada anak, serta terus mengarahkan anak kepada hal-hal yang positif.

Berikan penjelasan atau pemahaman mengenai pendidikan seksual sedini

mungkin agar anak tidak merasa tabu dan sudah siap saat mereka mencapai

masa puber di usia remaja kelak. Orangtua sebaiknya mengajarkan terus

secara bertahap dan perlahan segala hal tentang strategi preventif dalam

mencegah atau meminimalisir perilaku seksual anak.

Hasil penelitian ini diharapkan pula orangtua dapat memberikan

informasi pada pihak sekolah, khususnya guru untuk bekerjasama dalam

mencegah perilaku seksual yang akan muncul kemudian hari pada anak

tunagrahita ringan usia dini. Diharapkan dengan adanya kerjasama yang

baik antara orangtua dan guru, perilaku seksual pada anak tunagrahita

ringan dapat tersalurkan dengan tepat.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran untuk melakukan

penelitian yang sesuai. Selain itu, untuk peneliti yang akan meneliti

mengenai hal yang sama diharapkan dapat mengembangkan dan mengkaji

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

[Pasal 2 ayat 4, Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas 31 (tiga puluh satu) bidang urusan pemerintahan meliputi: termasuk didalamnya energi dan

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan

JADWAL PELAJARAN KELAS X-1. Senin

Hasil kesalahan minor pada program manipulasi Database include menDisain Interface form database Dan program pengKoneksian ke Database dengan Tools database dalam