• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis F.) Terhadap Berbagai Ketebalan Mulsa Spons dan Interval Penyiraman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis F.) Terhadap Berbagai Ketebalan Mulsa Spons dan Interval Penyiraman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

FATHIN HANANA HARAHAP: Response of Breadfruit(Artocarpus communis F.)Growth Toward Various ofSponges MulchThickness and Watering Interval. Under supervision: BUDI UTOMO and AFIFUDDIN DALIMUNTHE.

Utilization of mulch on the forestry sector has not been widely applied, both organic mulch or non-organic mulch. This research aimed to determine the effect of sponge mulch various thickness and watering intervals on the growth of breadfruit seeds (Artocarpus communis F.) in the greenhouse. This research uses a completely randomized design 2 factorial. Each seedling given 6 treatment for sponges mulch thickness and 4 treatments for watering interval.Mulching sponge treatment against the breadfruit plants provide significant effect on several parameters were observed, among other things: height, diameter, number of leaves and leaf area. Watering interval treatment againts the breadfruit plants provide significant effect on several parameters were observed, among other things: height, diameter, number of leaves, leaf area, root dry weight and shoot dry weight. Interaction between mulching sponge treatment with watering interval treatment against the breadfruit plants provide significant effect on several parameters were observed, among other things: height, diameter, number of leaves, leaf area, and spacious canopy.

Keywords: Artocarpus communis, mulch, sponges, watering interval

i

(2)

ABSTRAK

FATHIN HANANA HARAHAP: Respon Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis F.) Terhadap Berbagai Ketebalan Mulsa Spons dan Interval Penyiraman. Dibimbing oleh BUDI UTOMO dan AFIFUDDIN

DALIMUNTHE.

Pemanfaatan mulsa pada bidang kehutanan belum banyak diaplikasikan, baik mulsa organik maupun mulsa non organik. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian berbagai ketebalan mulsa spons dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit sukun di rumah kaca.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial. Masing-masing bibit diberi 6 perlakuan untuk ketebalan dan 4 perlakuan untuk interval penyiraman. Perlakuan pemberian mulsa spons terhadap tanaman sukun memberikan pengaruh nyata terhadap beberapa parameter yang diamati, antara lain: tinggi, diameter, jumlah daun, dan luas daun.Perlakuan penyiraman terhadap tanaman sukun memberikan pengaruh nyata terhadap beberapa parameter yang diamati, antara lain: tinggi, diameter, jumlah daun, luas daun, bobot kering akar dan bobot kering tajuk. Interaksi antara perlakuan pemberian mulsa spons dengan penyiraman terhadap tanaman sukun memberikan pengaruh nyata terhadap beberapa parameter yang diamati, antara lain: tinggi, diameter, jumlah daun, luas daun, dan luas tajuk.

Kata Kunci : Artocarpus communis, mulsa, spons, interval penyiraman

ii

Referensi

Dokumen terkait

[r]

• Proposal credit transfer antara PT di Indonesia dan Mitra Dampak • Peningkatan jumlah mahasiswa peserta program mobilitas...

Sehubungan dengan kegiatan Pemilihan Langsung Pascakualifikasi Pekerjaan Renovasi Atap Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2016, yang saat ini telah

Pokja ULP/Panitia Pengadaan Sarana Pendukung Pelayanan Kontrasepsi pada Satuan Kerja Perwakilan BkkbN Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana (Lelang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

2013 pada Satuan Kerja Perwakilan BkkbN Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang secara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

Jadwal Pelaksanaan, disebutkan bahwa Rekanan harus menyelesaikan pekerjaan pencetakan selama 7 hari kalender setelah dummy disetujui untuk dicetak.. Pada daftar kuantitas