• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sepuluh Dua Jabu (Studi Deskriptif Mengenai Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Penghuninya Di Desa Beganding, Kebupaten Karo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sepuluh Dua Jabu (Studi Deskriptif Mengenai Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Penghuninya Di Desa Beganding, Kebupaten Karo)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SEPULUH DUA JABU

(Studi Deskriptif Mengenai Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Penghuninya Di Desa Beganding, Kebupaten Karo)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapat gelar Sarjana Ilmu Sosial dalam bidang Antropologi

Disusun Oleh :

Marliani br. Sembiring 100905006

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

SEPULUH DUA JABU

(Studi Deskriptif Mengenai Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Penghuninya Di Desa Beganding, Kebupaten Karo)

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak pernah saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, Oktober 2016

(3)

ABSTRAK

Marliani Sembiring 2016, judul skripsi: Sepuluh Dua Jabu (Studi Deskriptif Mengenai Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Penghuninya Di Desa Beganding, Kebupaten Karo). Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 120 halaman, 3 daftar table, 2 daftar gambar, 13 foto, daftar pustaka, daftar pustaka.

Skripsi ini mende skripsikan : “Mengenai Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Para Penghuninya Di Desa Beganding, Kabupaten Karo”. Kajian ini menjelaskan tentang bagaimana sejarah pendirian bangunan rumah adat Sepuluh Dua Jabu beserta tahapan proses pendiriannya. Hal yang tak kalah penting adalah bahwa penelitian ini mencoba mendeskripsikan bagaimana kehidupan para penghuni rumah adat Sepuluh Dua Jabu yang sampai saat ini masih berdiri.

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna dari setiap bentuk dan bagian dari bangunan rumah adat Sepuluh Dua Jabu. Kemudian untuk mendeskripsikan bagaimana kehidupan sosial budaya keluarga-keluarga yang menempati rumah adat Sepuluh Dua Jabu.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kualitatif bersifat deskriptif dengan metode observasi dan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Peneliti mencari data dengan melihat langsung dan bertanya kepada beberapa orang yang mengetahui tentang sejarah rumah adat Sepuluh Dua Jabu seperti dari pihak pewaris rumah dan penghuni rumah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini hanya ada beberapa keluarga saja yang menghuni rumah adat Sepuluh Dua Jabu yang masih keturunan langsung dari pendiri rumah adat Sepuluh Dua Jabu tersebut. Hasil lainnya ditemukan pula bahwa struktur bangunan rumah adat Sepuluh Dua Jabu sedikit banyaknya mempengaruhi pola hidup penghuninya.

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur yang sebesar-besarnya Peneliti panjatkan kehadirat Allah

SWT atas semua bantuan, berkat dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Dimana skripsi ini merupakan salah satu yarat untuk

memperoleh gelar Sarjana S-1 bidang Antropologi pada Departemen Antropologi

Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Meskipun harus dilalui dengan kerja keras serta masa-masa sulit yang kadang

hampir membuat peneliti menyerah. Proses pembuatan skripsi ini adalah salah

satu masa terbaik dalam hidup peneliti dimana tidak hanya memperoleh ilmu

baru, peneliti juga mendapatkan pengalaman serta teman-teman baru yang selalu

siap untuk memberikan semangat.

Skripsi ini membahas tentang Sepuluh Dua Jabu studi deskriptif mengenai

rumah adat Sepuluh Dua Jabu dan kehidupan penghuninya di Desa Beganding,

Kecamatan Simpang 4, Kabupaten Karo. Peneliti menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan,

hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki. Atas segala

kekurangan dan ketidaksempurnaan skripsi ini, peneliti sangat mengharapkan

masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun ke arah perbaikan dan

penyempurnaan skripsi ini. Cukup banyak kesulitan yang peneliti temui dalam

penulisan skripsi ini, tetapi Alhamdullilah dapat peneliti atasi dan selesaikan

dengan baik.

Ucapan terimakasih juga peneliti ucapkan kepada kedua orang tua tercinta,

Marwan Martinus Sembiring dan Masra Natalina br. Ompu Sunggu, mereka

adalah orang-orang yang menjadi alasan utama bagi peneliti untuk segera

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin, karena kebanggaan mereka

adalah kebahagian peneliti juga.

Abdul Hakim Tarigan, kekasih, suami, motivator pribadi, sang

pendamping wisuda yang tanpa henti selalu memberikan dukungan dan semangat,

ikut berpartisipasi dalam penelitian guna penyusunan skripsi peneliti, Nasihat dan

saran yang ia berikan adalah hal yang menolong dan membuat peneliti tersadar

(5)

pemenang yang ia berikan adalah hal yang membuat peneliti dapat bangkit dan

tidak takut lagi ketika berbagai tamparan dan teguran keras peneliti peroleh dan

yang membuat peneliti merasa putus asa.

Ucapan terimakasih dan rasa syukur peneliti kepada Allah SWT yang telah

mengaruniakan seorang anak kepada peneliti, si gadis kecilku Meysia Dilara br

Tarigan. Ini adalah hadiah teristimewa saat proses penyusunan skripsi. Kelak

menjadi anak yang baik budi dan patuh kepada orangtua.

Ucapan terimakasih juga peneliti ucapkan kepada Dosen Pembimbing

penulis yaitu ibu Dra. Sabariah Bangun, M.Soc.Sc yang mana beliau banyak

membantu dalam memberikan masukan serta tambahan dalam pembuatan skripsi

ini.

Thank you for being who you are and for being with me. Kakak/Abang pegawai Basarnas Medan, kak Ansar Rochmali, Kepala Batu yakni kepala bagian

tata usaha Imron Safii Ginting S.T, peneliti sangat bersyukur atas kesempatan

untuk bekerjasama dengan kalian. Terimakasih untuk semua candatawa, gosip,

jalan-jalan, kerjasama, dan dukungan yang diberikan kepada peneliti dalam proses

pembuatan skripsi yang melelahkan ini.

Terimakasih juga kepada seluruh teman-teman dari Organisasi MENWA

yang membuat peneliti kuat dan tambah percaya diri dalam menghadapi situasi

apapun yang dilalui selama menjadi Komandan Putri periode 2013-2014 di

resimen mahasiswa mahatara USU, buat tim pelatih TNI Bukit Barisan Siantar

tidak lupa bimbingan dan pelatihannya selama melaksanakan pendidikan dasar

banyak ilmu yang penulis peroleh baik itu kedisiplinan dan rasa tanggungjawab

sebagai anggota MENWA.

Teman-teman serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat peneliti sebutkan

satu persatu atas semua bantuannya selama proses pengerjaan skripsi ini berjalan

hingga akhirnya terselesaikan. Terimakasih yang teramat besar peneliti sampaikan

kepada kalian semua, Kepada kalian skripsi ini peneliti persembahkan.

Medan Oktober 2016

Penulis

(6)

RIWAYAT HIDUP

Marliani Sembiring

Pandia, lahir di Kutagerat

Kabupaten Karo pada tanggal 23

September 1991. Anak tunggal

dari pasangan Marwan M.

Sembiring dan Masra Natalina

Ompusunggu, mualaf beragama

Islam dan berdarah Batak Karo.

Penulis menyelesaikan

pendidikan menengah atas dari SMA Negeri 1 Muara Tapanuli Utara tahun 2010

dan melanjutkan pendidikan Strata Satu di Universitas Sumatera Utara. Penulis

mengikuti PMDK dan lulus seleksi untuk masuk di Departemen

Antropologi-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Alamat Email penulis : Sembiringmarliani@yahoo.com

Pernah berpartisipasi pada beberapa kegiatan di luar pendidikan formal seperti :

1. Peserta inisiasi 2010

2. Workshop & Lomba Karya Pers Kampus Gatra 2011

3. Peserta soft skill bagi mahasiswa USU 2011

4. Peserta Police goes to campus 2011

5. Peserta Training of facilitator (TOF) wisma Syariah Harikita 2012

6. Peserta Resimen Mahasiswa Mahatara bukit barisan Siantar 2010

(7)

PengalamanOrganisasi :

1. Anggota Paskibraka 2007-2010

2. Anggota Resimen Mahasiswa Mahatara (MENWA) 2010

3. Anggota EBPAR/etnis budaya & pariwisata 2010

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan

dan penyusunan penelitian ini dilakukan guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana sosial pada bidang antropologi dari Departemen

Antropologi. Skripsi ini berjudul “Sepuluh Dua Jabu (Studi Deskriptif Mengenai

Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu Dan Kehidupan Penghuninya Di Desa Beganding,

Kebupaten Karo)”

Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi, hal ini

dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dalam menulis kepustakaan

dan materi penulisan. Namun, berkat pertolongan Allah SWT yang memberikan

ketabahan, kesabaran dan kekuatan sehingga kesulitan tersebut dapat dihadapi.

Dalam penulisan skripsi ini dilakukan pembahasan secara holistik

mengenai rumah adat Sepuluh Dua Jabu, peneliti disini mengelaborasi beberapa

data lapangan yang peneliti peroleh dari anggota keluarga asli pemilik rumah dan

juga penghuni rumah yang statusnya menyewa di rumah adat Sepuluh Dua Jabu

tersebut. Pembahasan tersebut diuraikan dari bab I sampai dengan bab V. Adapun

penguraian yang dilakukan oleh penulis pada skripsi ini adalah :

Bab I penelitian yang dilakukan ini merupakan deksripsi mengenai latar

belakang sejarang rumah-rumah adat yang ada di Kabupaten Karo serta

permasalahan yang dihadapi saat ini terkait keberadaan rumah adat Karo. Peneliti

pada bagian ini juga memaparkan bagaimana rumah adat Karo saat ini sudah

masuk ke dalam 10 rumah adat yang terancam punah di Negara Indonesia.

Bab II deskripsi mengenai lokasi penelitian berdasarkan beberapa data

statistik. Pada bab ini juga peneliti deskripsikan persebaran rumah adat yang ada

di Kabupaten Karo beserta jenis-jenisnya.

Bab III deskripsi mengenai sejarah berdirinya rumah adat Sepuluh Dua

(9)

bab ini juga dijelaskan makna dari simbol-simbol yang ada di rumah adat Sepuluh

Dua Jabu.

Bab IV deskripsi mengenai kehidupan sosial para penghuni rumah adat

Sepuluh Dua Jabu. Pada bab ini juga peneliti mendeskripsikan makna dari setiap

Jabu (keluarga) yang terdapat pada rumah adat Sepuluh Dua Jabu tersebut.

Bab V memuat kesimpulan dan saran penelitian mengenai rumah adat

Sepuluh Dua Jabu dan kehidupan penghuninya di Desa Beganding, Kebupaten

Karo.

Sebagai penutup dari penulisan skripsi ini, dilampirkan pula daftar

kepustakaan sebagai penunjang dalam penulisan termasuk juga sumber-sumber

lainnya.

Penulis telah mencurahkan segala kemampuan, tenaga, pikiran, serta juga

waktu dalam penyelesaian skripsi ini. Namun penulis menyadari masih banyak

kekurangannya. Dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang dapat membangun dari para pembaca. Harapan dari penulis, agar skripsi ini

dapat berguna bagi seluruh pembacanya.

Medan, Oktober 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN PENGESAHAN ...

PERNYATAAN ORIGINALITAS ...i

ABSTRAK ...ii

UCAPAN TERIMAKASIH ...iii

RIWAYAT HIDUP...v 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Tinjaun Pustaka ...9

1.3 Rumusan Masalah...14

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...16

1.5 Lokasi Penelitian ...18

1.6 Metode Penelitian ...18

1.7 Penelitian Terdahulu ...21

BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Wilayah Kabupaten Karo ...25

2.1.1. Ditinjau Dari Topografinya...27

2.1.2. Ditinjau Dari Iklimnya ...27

2.1.4. Ditinjau Dari Etnis ...28

2.2 Profil Kecamatan Simpang Empat ...29

2.3 Rumah Adat Tradisional Yang Tersebar Di Kabupaten Karo ...34

2.4 Budaya Karo ...38

BAB III DESKRIPSI RUMAH ADAT SEPULUH DUA JABU 3.1 Sejarah Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...44

3.2 Tahapan Pembangunan Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...46

3.3 Bagian-Bagian Rumah (Simbol Dan Maknanya) ...60

3.4 Bentuk dan Fungsi Ornamen Pada Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...71

(11)

BAB IV KEHIDUPAN PENGHUNI RUMAH ADAT SEPULUH DUA JABU

4.1 Makna Setiap Jabu ...77

4.2 Kemiskinan Dalam Kehidupan Penghuni Rumah ...82

4.3 Kehidupan Sosial Penghuni Rumah ...86

4.4 Aktifitas Seksual Penghuni Rumah ...91

4.5 Menuju Kepunahan ...92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...98

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

DAFTAR GAMBAR DAN FOTO

Gambar 1 : Pembagian Ruangan Dalam Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...55

Foto 1 : Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...45

Foto 2 : Suasana Dapur Penghuni Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...62

Foto 3 : Tiang Penyangga Rumah ...64

Foto 4 : Tangga Bagian Belakang Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu ...65

Foto 5 : Jendela Pada Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu. ...66

Foto 6 : Tiang-Tiang Penyokong Pada Adat Rumah Sepuluh Dua Jabu. ...67

Foto 7 : Dinding Rumah Adat Sepuluh Dua Jabu...68

Foto 8 : Atap Rumah Sepuluh Dua Jabu Yang Telah Direnovasi. ...69

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil penelitian yang teridentifikasi 3 spesies ikan seluang ( Rasbora ) deskripsi dari spesies ikan seluang yang didapat setiap stasiun Kelurahan Teluk

Dari berbagai hasil yang di dapat berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Adanya pengaruh signifikan secara simultan

Perancangan sistem penyuara dengan cacat minimal dengan penggunaan dua penyuara yaitu tweeter Morel Supremo dan woofer Dynaudio 17wlq diawali dengan pengukuran

These different surface characteristics demonstrated that liquid smoke is able to suppress the agglomeration of the silica molecules during the gelation step, thus leading to

Begitu juga denga kepemilikan institusional, semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisiennya pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat

Hal ini berarti dalam penyusunan laporan perubahan modal pada saat ulangan harian siswa sudah banyak yang benar yaitu dengan persentase 69,2%. Perbedaan skor nilai

Kemudian pada penelitian yang dilakukan oleh Sintianingrum, dkk ( 2 0 1 6 ) menjelaskan jarak efektif pemasangan Arrester kemudian disimulasikan menggunakan software

Pernyataan tersebut membuktikan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kuliah jarak jauh dari rumah tidak menjadikan kendala mahasiswa