05. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan dan program dalam Urusan Penataan Ruang diarahkan pada upaya
untuk mengimplementasikan apa yang telah dirumuskan dalam dokumen rencana
tata ruang dan menjadikan landasan serta acuan kebijakan spasial bagi
pembangunan lintas sektor maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat
berkelanjutan secara teratur dan selaras dengan didukung aturan hukum yang
tegas (law-enforcement).
Pada tahun 2015 program-program yang dilaksanakan pada urusan
Penataan Ruang adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan
kualitas layanan publik.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelaksanaan
tugas kedinasan.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Perencanaan Tata Ruang
Program ini diarahkan untuk fasilitasi dan koordinasi dalam rangka
implementasi rencana tata ruang dengan cara memastikan indikasi program
RTRW masuk dalam program pembangunan tahunan, serta memastikan
setiap program pembangunan mengacu pada dokumen rencana tata ruang,
sehingga dalam jangka waktu yang telah direncanakan seluruh target
Program ini diarahkan bagi tercapainya struktur dan pola ruang
sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang melalui
pengendalian pembangunan dan penyediaan media informasi tata ruang
secara visual bagi masyarakat dan stakeholder sehingga diharapkan
hasil-hasil pembangunan, perencanaan infrastruktur kota, dan perencanaan kota
dapat tersosialisasikan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah
3. Program Pengelolaan Reklame
Program ini diarahkan untuk penyusunan updating database reklame dan
pengendalian reklame sehingga pemasangan reklame dapat sesuai dengan
kaidah tata ruang dan keindahan kota, serta intensifikasi penagihan
tunggakan reklame untuk mencapai optimalisasi penerimaan Pendapatan
Asli Daerah di bidang reklame.
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PENDANAAN
PROGRAM PENUNJANG
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.000.000 3.000.000 100% 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air Dan Listrik
477.179.500 442.733.679 92,78% 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 254.175.000 254.171.000 100,00% 4 Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan
150.000.000 149.345.000 99,56% 5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
/ Penerangan Bangunan Kantor
8.500.000 8.223.300 96,74% 6 Penyediaan Peralatan Dan
Perlengkapan Kantor
2.358.558.500 937.178.000 39,74% 7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 14.500.000 13.638.000 94,06% 8 Penyediaan Bahan Bacaan Dan
Peraturan Perundang-undangan
5.000.000 4.786.600 95,73% 9 Penyediaan Makanan Dan Minuman 40.314.000 40.009.100 99,24% 10 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
240.000.000 239.959.900 99,98% 11 Penyelesaian Pengelolaan Administrasi
Kepegawaian
25.000.000 0 0,00%
12 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
163.440.000 137.609.700 84,20% JUMLAH SKPD 3.739.667.000 2.230.654.279 59,65% SKPD : Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame
13 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 21.369.000 18.159.110 84,98% 14 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air Dan Listrik
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) 15 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan
Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
25.400.000 22.170.450 87,29%
16 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
422.184.000 368.178.625 87,21% 17 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 15.000.000 13.905.000 92,70% 18 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000 59.952.550 99,92% 19 Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan
36.000.000 30.916.600 85,88% 20 Penyediaan Makanan Dan Minuman 60.000.000 13.091.800 21,82% 21 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi
Ke Luar Daerah
140.000.000 139.885.504 99,92% 22 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 78.000.000 21.440.200 27,49% 23 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi
Dalam Daerah
25.000.000 13.900.000 55,60% JUMLAH SKPD 912.960.000 724.079.343 79,31% JUMLAH PROGRAM 4.652.627.000 2.954.733.622 63,51%
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
SKPD : DTKP
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
1.797.000.000 1.533.756.000 85,35% 2 Pemeliharaan Rutin/berkala
Kendaraan Dinas / Operasional
575.000.000 494.168.673 85,94% 3 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan
Gedung Kantor
113.000.000 112.065.000 99,17% 4 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 30.000.000 29.995.000 99,98% JUMLAH SKPD 2.515.000.000 2.169.984.673 86,28%
SKPD : Dinas PJPR
5 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
154.000.000 141.260.000 91,73% 6 Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
240.000.000 221.073.000 92,11% 7 Pengadaan Mebeluer 25.000.000 22.910.000 91,64% 8 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung
Kantor
120.000.000 89.987.000 74,99% 9 Pemeliharaan Rutin/berkala
Kendaraan Dinas / Operasional
1.457.873.000 1.030.832.200 70,71% 10 Pemeliharaan Rutin/berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
63.000.000 44.605.000 70,80% 11 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan
Gedung Kantor
5.000.000 4.307.000 86,14% 12 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 27.000.000 19.406.000 71,87% 13 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 60.000.000 57.141.400 95,24% JUMLAH SKPD 2.151.873.000 1.631.521.600 75,82% JUMLAH PROGRAM 4.666.873.000 3.801.506.273 81,46%
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
SKPD : DTKP
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd
16.900.000 15.900.000 94,08% 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
8.700.000 8.200.000 94,25% 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
8.700.000 8.200.000 94,25% 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
16.900.000 15.900.000 94,08% 5 Penyusunan Pelaporan Target
Pendapatan
40.000.000 39.200.000 98,00% 6 Penyusunan Lakip 17.000.000 17.000.000 100,00% 7 Penyusunan Renstra Skpd 19.675.000 19.675.000 100,00% 8 Penyusunan LKPJ Skpd 17.750.000 17.750.000 100,00% 9 Penyusunan Renja Skpd 18.000.000 18.000.000 100,00% 10 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara
Dan Pembantu
247.262.000 167.052.000 67,56% 11 Penyusunan Rka Dan Dpa Murni 9.600.000 8.700.000 90,63% 12 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa
Perubahan
9.600.000 8.200.000 85,42% 13 Perencanaan Program Kegiatan Dtk-p 25.000.000 25.000.000 100,00% 14 Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan
Dtkp
30.000.000 30.000.000 100,00% 15 Penyusunan Laporan C.a.l.k 12.000.000 12.000.000 100,00% JUMLAH SKPD 497.087.000 410.777.000 82,64%
SKPD : Dinas PJPR
16 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
10.000.000 7.926.000 79,26% 17 Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
10.000.000 7.926.000 79,26% 18 Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
30.000.000 29.536.000 98,45% 19 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 18.000.000 14.260.000 79,22% 20 Penyusunan Pelaporan Keuangan
Bulanan
29.650.000 28.600.000 96,46% 21 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
Kegiatan Skpd
19.000.000 18.593.000 97,86% 22 Penyusunan Lakip 10.000.000 9.683.000 96,83% 23 Penyusunan Renstra Skpd 25.000.000 9.047.500 36,19% 24 Penyusunan Lkpj Skpd 20.000.000 19.385.500 96,93% 25 Penyusunan Renja Skpd 10.000.000 9.731.000 97,31% JUMLAH SKPD 181.650.000 154.688.000 85,16% JUMLAH PROGRAM 678.737.000 565.465.000 83,31%
PROGRAM PELAKSANA URUSAN
1. Program Perencanaan Tata Ruang
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
SKPD : DTKP
1 Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Bangunan Cagar Budaya
100.000.000 97.697.200 97,70% 2 Pembuatan Peta Planing Kota
Semarang
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) 3 Inventarisasi Dan Penyerahan
Prasarana Sarana Utilitas Perkotaan
200.000.000 197.509.000 98,75% 4 Penyusunan Perwal Tentang Rtbl 50.000.000 48.301.000 96,60% 5 Penyusunan Raperda Rdtrk 200.000.000 194.502.000 97,25% 6 Rencana Tata Bangunan Dan
Lingkungan (rtbl)
300.000.000 287.871.000 95,96% 7 Peningkatan Akses Sistem Informasi
Krk Digital
295.000.000 284.190.000 96,34% 8 Studi Inventarisasi Rth 150.000.000 138.448.500 92,30% 9 Pemantauan Dan Evaluasi
Pemanfaatan Ruang Kota
260.000.000 246.902.000 94,96% 10 Penyusunan Pedoman Teknis Krk 250.000.000 246.789.900 98,72% 11 Operasionalisasi Tim Pengkaji
Perencanaan Dan Pemanfaatan Ruang
150.000.000 150.000.000 100,00% 12 Pembuatan DED Kawasan Kota
Semarang
200.000.000 174.687.500 87,34% 13 Pembuatan RTBL Batas Kota 550.000.000 506.680.000 92,12% 14 Pengembangan Kawasan Kota
Semarang
2.000.000.000 1.917.307.000 95,87% 15 Peningkatan Sdm Aparatur Teknis 250.000.000 246.560.000 98,62% 16 Inventarisasi Dan Sosialisasi
Pengembangan Kawasan Kota Lama
100.000.000 0 0,00%
Jumlah SKPD 5.255.000.000 4.927.480.100 93,77%
SKPD : BAPPEDA
1 Koordinasi Perencanaan Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup
900.000.000 598.094.800 66,45% 2 Evaluasi RTRW Kota Semarang Tahun
2011-2031
400.000.000 368.142.000 92,04% Jumlah SKPD 1.300.000.000 966.236.800 74,33% Jumlah Program 6.555.000.000 5.893.716.900 89,91%
2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%)
SKPD : DTKP
1 Proses Pengukuran Dan Penandaan Keterangan Rencana Kota
149.500.000 121.829.500 81,49% 2 Pengawasan Dan Pengendalian
Bangunan Serta Tempat Usaha
250.000.000 246.299.500 98,52% 3 Peningkatan Kapasitas Personil
Pelayanan Perijinan Imb
200.000.000 199.180.000 99,59% 4 Pembuatan Dan Up Dating Data Base
IMB Dan HO
50.000.000 49.217.000 98,43% 5 Operasionalisasi Tim Ahli Bangunan
Gedung Dan Slf, Tim Pelestari Cagar Budaya
800.000.000 663.121.700 82,89%
6 Studi Inventarisasi Bangunan 300.000.000 273.926.400 91,31% 7 Penyusunan Perencanaan Rehab Aset
Bangunan Di Kota Lama
250.000.000 34.820.000 13,93% 8 Review Rancangan Peraturan Walikota
Mengenai Sertifikat Laik Fungsi Kota Semarang
50.000.000 40.550.100 81,10%
3. Program Pengelolaan Reklame
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%)
SKPD : Dinas PJPR
1 Intensifikasi Penagihan Tunggakan Reklame
50.000.000 49.390.000 98,78% 2 Monitoring, Pemantauan Dan
Pengendalian Titik Reklame
780.528.000 414.365.400 53,09% 3 Pengembangan Potensi Dan Kerjasama 100.000.000 89.794.000 89,79% 4 Penyusunan Raperda Penyelenggaraan
Reklame
150.000.000 81.354.600 54,24% JUMLAH PROGRAM 1.080.528.000 634.904.000 58,76%
2. HASIL YANG DICAPAI
Penataan ruang di tahun 2015 sebagai tahapan dalam implementasi
kebijakan yang tertuang dalam Perda No 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011-2031. Beberapa kegiatan
fasilitasi dan koordinasi perencanaan tata ruang dan lingkungan hidup serta
penyusunan dokumen studi telah dilaksanakan dalam rangka menyusun
implementasi program RTRW antara lain :
a. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Bangunan Cagar Budaya
Penyusunankebijakan ini bertujuan untuk mendata secara teknis kondisi
bangunan cagar budaya. Dari hasil pendataan ini dibuatkan juga kebijakan
yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada bangunan cagar yang dimaksud
sehingga dapat dijadikan pedoman pengembangan bangunan cagar
budaya(dengan volume 4 bangunan teridiri dari gedung Hotel Candi, Vankoof
Kota Lama, Ngedangan dan gedung Rajawali Nusindo )
b. Kegiatan Inventarisasi dan Penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Perkotaan
Kegiatan ini merupakan transfer manajemen, penyerahan fasilitas PSU oleh
penyelenggara perumahan kepada Pemerintah Kota dalam hal penguasaan,
pengoperasian dan perawatan PSU, transfer tanggungjawab, penyerahan
pengawasan PSU kepada Pemerintah Kota, transfer kewajiban, perihal
pembiayaan, perlindungan konsumen dengan PSU kepada Pemerintah Kota,
jaminan hidup layak bagi masyarakat kota maupun penghuni perumahan (3
pengembang).
c. Kegiatan Penyusunan Peraturan Walikota tentang Rencana Tata Bangunan
Tersusunnya draft Peraturan Walikota tentang RTBL untuk wilayah Brigjen
Sudiarto, sehingga arah pembangunan bisa lebih terencana sesuai Peraturan
Walikota tentang RTBL yang akan ditetapkan.
d. Kegiatan Penyusunan Raperda Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)
Tersusunnya dokumen naskah akademik sebagai pendukung dalam proses
legalisasi RDTR Kota Semarang.
e. Kegiatan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Tersusunnya dokumen RTBL Kawasan Tambaklorok sebagai acuan bagi
Pemerintah KotaSemarang dalam pengendalian pengembangan kawasan
perencanaan dan juga sebagai pengarah pembangunan phisik kawasan dalam
rangka penataan kembali penggunaan ruang, pengembangan atau penyediaan
prasarana kawasan dan sarana lingkungan serta untuk menyiapkan strategi
implementasi panduan rancangan kota pada kawasan perencanaan.
f. Kegiatan Peningkatan Akses Sistem Informasi KRKDigital
Meningkatkan dan mempercepat pelayanan perijinan dibidang penataan
ruang kota dengan memasukan pengaturan tentang rencana tata ruang dan
peraturan zonasi pada sistem informasi tata ruang dengan harapan proses
pemanfaatan ruangnya sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku.
g. Kegiatan Studi Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Tersusunnya dokumen studi RTH sehingga data RTH Kota Semarang secara
detail teridentifikasi dan dapat dijadikan acuan untuk memenuhi target RTH
Nasional yang telah ditetapkan.
h. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang Kota
Terlaksananya pemantauan dan evaluasi terkait keruangan dan penggunaan
ruang di Kota Semarang antara lain berupa jumlah bangunan serta perizinan
yang dimiliki.
i. Kegiatan Penyusunan Pedoman Teknis Keterangan Rencana Kota (KRK)
Tersusunnya dokumen Pedoman Teknis KRK sebagai dokumen tertulis yang
merupakan tata cara pelaksanaan ketentuan-ketentuan teknis dalam
menyelesaikan suatu proses KRK yang terdapat dalam rangkaian SOP. Dengan
adanya pedoman teknis KRK ini diharapkan keteraturan dan kesistematisan
dari prosedur akan memudahkan antar satuan kerja yang ada dalam
melaksanakan tanggung jawab dan tugasnya. hubungan timbal balik yang
mewujudkan performansi yang handal.Konsistensi terhadap sistem dapat
terjamin meskipun kunci utama pemegang kerja resign maupun digantikan
dengan orang lain.
j. Kegiatan Operasionalisasi Tim Pengkaji Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan antar instansi mengenai
masalahan penataan dan pemanfaatan ruang di Kota Semarang.
k. Kegiatan Pembuatan DED Kawasan Kota Semarang
Tersusunnya DED Kawasan Kota Semarang Segmen Pasar Kembang sebagai
dasar pelaksanaan fisik penataan Pasar Kembang di tahun anggaran 2016.
l. Pembuatan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Batas Kota
Tersusunnya dokumen RTBL Batas Kota sebagai pedoman bagi Pemerintah
KotaSemarang dalam pengendalian pengembangan kawasan perencanaan dan
juga sebagai pengarah pembangunan fisik kawasan batas kota dalam rangka
penataan kembali penggunaan ruang, pengembangan atau penyediaan
prasarana kawasan dan sarana lingkungan serta untuk menyiapkan strategi
implementasi panduan rancangan kota pada kawasan perencanaan batas kota.
m. Kegiatan Pengembangan Kawasan Kota Semarang
Terlaksananya penataan gerbang belakang lingkungan Balaikota berupa
pembangunan gapura, taman dan pavingisasisehingga tercipta lingkungan
Balaikota yang tertata dengan rapi, nyaman dan bersih.
n. Kegiatan Peningkatan SDM Aparatur Teknis
Terlaksananya bintek peningkatan SDM Aparatur Teknis bagi pegawai Dinas
Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang yang diikuti oleh 110 peserta dan
dilaksanakan selama 2 hari.
o. Kegiatan Inventarisasi dan Sosialisasi Pengembangan Kawasan Kota Lama
Terlaksananya sosialisasi dan inventarisasi pengembangan Kawasan Kota
Lama yang bertujuan untuk pengembangan kawasan kota lama agar
terpelihara dan tercipta lingkungan Kota Lama yang asri, nyaman dan bersih.
p. Kegiatan Pembuatan Peta Planning Kota Semarang
Tersedianya peta planning Kota Semarang secara digital dengan menggunakan
Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menganalisis, menyimpan dan
menampilkan baik data spasial dan non-spasial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam upaya memecahkan masalah merupakan nilai
q. Kegiatan Proses Pengukuran dan Penandaan Keterangan Rencana Kota
Terlaksananya pelayanan masyarakat terhadap proses pengukuran pada
pemohon KRK disertai penandaan garis sepadan bangunan (GSB) dan garis
sepadan jalan (GSJ) setelah memperhatikan pedoman/acuan peta planning
Tata Ruang Kota Semarang, mencapai1.000 pemohon KRK.
r. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Bangunan serta Tempat Usaha
Terbentuknya Tim Pengawasan yang melaksanakan pengawasan terhadap
bangunan dan tempat usaha yang belum berijin serta pengawasan terhadap
pelaku pembangunan/usaha, yang dilakukan pada 324 bangunan dan tempat
usaha.
s. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Personil Pelayanan Perijinan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
Meningkatnya kualitas dan kapasitas personil pelayanan perijinan IMB dan
izin gangguan (HO), sehingga dapat memberikan pelayanan optimal terhadap
permohonan ijin IMB dan HO.
t. Kegiatan Pembuatan dan Updating Database Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
dan Izin Gangguan (HO),
Terlaksananya penyempurnaan software aplikasiSistem Informasi Bangunan
Gedung (SIMBG) yang sudah ada, inputing serta updatingdatabasekonsultasi
teknis IMB dan HO dalam rangka pengendalian dan pemanfaatan
bangunansehingga terwujudbank data IMB dan HO yang semakin akurat dan
lengkap.
u. Kegiatan Operasionalisasi Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG)dan Sertifikat
Laik Fungsi (SLF), Tim Pelestari Cagar Budaya
Terbentuknya suatu tim dalam mengoperasionalkan, memberikan saran dan
masukan untuk bangunan tertentu atau perijinan bangunan gedungyang
disusun dalam Berita Acara TABG sebanyak 13 gedung dan 5 kali pembahasan,
rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB)untuk 3 bangunan cagar budaya
dan pembahasan rutin terkait SLF yang menghasilkan 1 surat keterangan dan
6 kali pembahasan SLF.
v. Kegiatan Studi Inventarisasi Bangunan
Tersusunnya database bangunan gedung sebagai pendukung untuk Sistem
Informasi Bangunan Gedung (SIMBG) di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan
w. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Rehab Aset Bangunan di Kota Lama
Tersusunnya dokumen DED Perencanaan Rehab Aset Bangunan di Kota Lama
untuk Gedung Oudetrap diKawasan Kota Lama Semarang.
x. Kegiatan Review Rancangan Peraturan Walikota mengenai Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) Kota Semarang
Tersusunnya Peraturan Walikota mengenai SLF Kota Semarang yang dapat
memberikan petunjuk dan batasan–batasan mengenai persyaratan dan
prosedur yang berkaitan dengan pengajuan SLF di Kota Semarang.
y. Kegiatan Penertiban Reklame
Terlaksananya penertiban reklame sebanyak 60 kegiatan, dengan jumlah
reklame yang ditertibkan/dibongkar sebanyak 27.031 reklame yang terdiri
dari reklame baliho, neon box, dan umbul-umbul. Kegiatan pembongkaran
reklame difokuskan pada pembongkaran baliho yang terletak di badan-badan
jalan di Kota Semarang karena sudah tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan dan
Penggunaan Bagian-bagian Jalan, sehingga tidak diperbolehkan lagi memasang
reklame melintang di jalan serta di median jalan termasuk delta, baik di jalan
nasional, provinsi, maupun kota.
z. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan tentang Reklame
Terlaksananya sosialisasi kebijakan tentang penetapan penertiban reklame di
Kota Semarangsebanyak 2 kali yang diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari
penyelenggara/biro reklame.
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Beberapa permasalahan yang dihadapi terkait Urusan Wajib Penataan Ruang
pada tahun 2015 yaitu :
1) Terbatasnya pagu anggaran sebagai sarana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas terutama untuk penerangan jalan umum.
2) Banyak Ijin Titik Reklame yang tidak diperpanjang lagi
3) Beberapa permohonan ijin Penyelenggaraan Reklame masih dalam proses,
hal tersebut karena adanya ketidaksesuaian antara ijin yang diajukan dengan
kondisi fisik yang ada di lapangan.
4) Mekanisme perijinan reklame terlalu panjang, sehingga memperlambat
D. SOLUSI
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan
urusan wajib penataan ruang, solusi yang akan ditempuh adalah :
1) Perlunya penambahan anggaran untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
penerangan jalan umum di wilayah Kota Semarang.
2) Menyusun Raperda tentang Reklame, yang pada saat ini sudah masuk di
DPRD.
3) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan
reklame.