• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN UJI COBA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

89

BAB IV

HASIL DAN UJI COBA

IV.1. Tampilan Hasil

Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem pakar. Sehingga hasil implementasinya dapat dilihat sesuai dengan hasil program yang telah dibuat. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru dengan metode dempster-shafer yang di bangun yaitu :

IV.1.1. Tampilan Halaman Utama User

Halaman utama user ini berfungsi sebagai halaman depan pasien apabila user ingin menampilkan atau masuk ke halaman konsultasi maka user sudah harus memiliki account di database, langkah untuk melakukan login yaitu masukkan username dan password dengan benar pada form login pasien setelah itu tekan tombol ”login”. Apabila user belum memiliki hak akses untuk masuk ke dalam sistem atau belum memiliki account maka user dapat mengklik perintah “daftar disini” untuk melakukan proses daftar/registrasi seperti terlihat pada gambar IV.1 dibawah ini :

(2)

Gambar IV.1. Tampilan Halaman Utama User

IV.1.2. Tampilan Halaman Pendaftaran

Halaman ini berfungsi sebagai halaman registrasi apabila seorang user yang belum memiliki username dan password untuk dapat masuk ke halaman konsultasi. Dalam proses registrasi, user diharapkan mengisi data diri dan account. Dalam menu registrasi terdapat beberapa tombol yaitu tombol proses dan batal. Tombol proses digunakan apabila user / pasien telah selesai mengisi semua kolom yang disediakan lalu akan langsung masuk ke halaman daftar pengunjung . Tombol Batal digunakan untuk pembatalan proses pendaftaran seperti terlihat pada gambar IV.2 dibawah ini :

(3)

Gambar IV.2. Tampilan Halaman Pendaftaran

IV.1.3. Tampilan Halaman Profil

Pada halaman ini terdapat keterangan yang berkaitan dengan pembuat sistem dan latar belakang pembuatan skripsi ini. Dan halaman profil pembuat aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru terlihat pada gambar IV.3. bawah ini :

(4)

Gambar IV.3. Tampilan Halaman Profil

IV.1.4. Tampilan Halaman Artikel

Pada halaman ini terdapat informasi ataupun berita yang berkaitan dengan paru-paru dan penyakitnya yang dapat menambah wawasan pengunjung tentang paru-paru dan penyakitnya. Dan halaman artikel terlihat pada gambar IV.4. bawah ini :

(5)

Gambar IV.4. Tampilan Halaman Artikel

IV.1.5. Tampilan Halaman Konsultasi

Halaman ini merupakan tampilan untuk memulai konsultasi dengan memilih gejala-gejala yang tersedia oleh sistem, setelah memilih gejala dan menekan tombol lanjutkan konsultasi maka sistem akan memberikan output berupa hasil konsultasi berdasarkan gejala yang dipilih pasien. Gambar halaman konsultasi ditujukan pada gambar IV.5 berikut ini:

(6)

Gambar IV.5. Tampilan Halaman Konsultasi

IV.1.6. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi

Pada halaman ini akan menampilkan hasil konsultasi yang dilakukan pasien. Gambar tampilan halaman hasil konsultasi ditujukan pada gambar IV.6 berikut ini :

(7)

Gambar IV.6. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi

IV.1.7. Tampilan Halaman Login Administrator

Pada halaman utama ini terdapat menu login administrator yang dapat digunakan untuk login agar dapat mengakses halaman administrator yang mempunyai hak akses penuh bagi dokter / admin dalam segala hal yang berhubungan dengan aplikasi sistem pakar yang ada pada aplikasi ini. Dalam halaman ini tidak terdapat menu untuk daftar Admin dikarenakan hanya orang admin yang berhak mengakses seluruh aplikasi sistem pakar ini yaitu seorang Dokter / Admin yang

(8)

memiliki pengetahuan tentang sistem ini sebagai Administrator. Namun untuk menambahkan data dokter / admin baru dapat dilakukan admin setelah login kedalam halaman utama administrator. Seperti yang terlihat pada gambar IV.7

Gambar IV.7. Tampilan Halaman Login Administrator

IV.1.8. Tampilan Halaman Utama Administrator

Setelah login melalui login administrator maka admin dapat masuk ke halaman utama dan di halaman ini terdapat beberapa pengaturan pengetahuan tentang semua database sistem yang ada pada aplikasi ini. Dan admin dapat melakukan perubahan data apapun yang di inginkan oleh admin baik itu penambah pengetahuan, merubah isi pengetahuan bahkan menghapus pengetahuan yang ada pada database sistem ini. Seperti yang terlihat pada gambar IV.8 berikut :

(9)

Gambar IV.8. Tampilan Halaman Utama Administrator

IV.1.9. Tampilan Halaman Data Gejala

Pada halaman data gejala ini ini, admin dapat menambah, mengubah dan menghapus jenis gejala yang terlihat pada data gejala yang ada dengan cara mengklik ikon yang diinginkan, seperti yang terlihat pada gambar IV.9 berikut ini :

(10)

Gambar IV.9. Tampilan Halaman Data Gejala

Kemudian jika admin ingin menambah atau mengubah data gejala yang telah ada, maka admin harus mengklik ikon tambah atau edit yang telah tersedia, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar IV.10 dibawah ini. Setelah selesai menambah atau mengubah data gejala maka setelah mengklik tombol simpan sistem

(11)

akan langsung menyimpan data ke database dan menampilkan halaman data gejala seperti pada gambar IV.9 diatas.

Gambar IV.10. Tampilan Halaman Input atau Edit Data Gejala

IV.1.10. Tampilan Halaman Data Penyakit

Pada halaman data penyakit ini, admin dapat menambah, mengedit dan menghapus jenis penyakit yang terlihat pada data penyakit yang ada dengan cara mengklik ikon yang diinginkan, seperti yang terlihat pada gambar IV.11 berikut ini :

(12)

Gambar IV.11. Tampilan Halaman Data Penyakit

Kemudian jika admin ingin menambah atau mengubah data penyakit yang telah ada, maka admin harus mengklik ikon tambah atau edit yang telah tersedia, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar IV.12 dibawah ini. Setelah selesai menambah atau mengubah data penyakit maka setelah mengklik tombol simpan sistem akan langsung menyimpan data ke database dan menampilkan halaman data penyakit seperti pada gambar IV.11 diatas.

(13)

Gambar IV.12. Tampilan Halaman Input atau Edit Data Penyakit

IV.1.11. Tampilan Halaman Data Basis Aturan

Pada halaman data basis aturan ini, admin dapat menambah, mengedit dan menghapus basis aturan untuk penyakit paru-paru yang terlihat dengan cara mengklik ikon yang diinginkan, seperti yang terlihat pada gambar IV.13 berikut ini :

(14)

Setiap penyakit memiliki basis aturan yang telah ditetapkan, untuk menambah, mengubah dan menghapus data basis aturan untuk setiap penyakit maka admin harus mengklik ikon detail data yang tersedia lalu akan tampil halaman detail basis aturan seperti pada gambar IV.15 berikut ini :

(15)

IV.2. Pembahasan

Dalam pembangunan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit paru-paru ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai databasenya. Perintah-perintah yang ada pada program yang penulis buat juga cukup mudah untuk dipahami karena pemakai hanya perlu mengklik tombol-tombol yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan.

Software yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah : 1. Sistem operasi Microsoft Windows.

2. Mozila Firefox 3. AppServ 2.5.10

4. Adobe Dreamweaver CS3

Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini adalah : 1. Acer Aspire V3-471G

2. 2 GB DDR3 Memory 3. 750 GB Hardisk.

IV.2.1. Uji Coba Sistem

IV.2.1.1. Pengujian Form Data Gejala

Pengujian Gejala merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi gejala. Data pengujian gejala penyakit dapat dilihat pada table IV.1 berikut ini :

(16)

Tabel IV.1. Data Pengujian Manipulasi Gejala

Kode Gejala Nama Gejala Bobot

2 Batuk Berdarah 0,9

Memanipulasi data gejala dapat dilakukan dengan menekan tombol Edit. Untuk proses lain dapat dilakukan dengan mengklik tombol sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.16 berikut ini :

Gambar IV.15 Pengujian Data Gejala

IV.2.1.2. Pengujian Form Data Penyakit

Pengujian Penyakit paru-paru merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi penyakit. Data pengujian penyakit paru-paru dapat dilihat pada table IV.2 berikut ini :

(17)

Tabel IV.2. Data Pengujian Manipulasi Penyakit

Kode Penyakit Nama Penyakit Bobot Solusi

0001 Kanker Paru 0,6 Untuk kanker paru-paru, pengobatan

dapat dilakukan dengan tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya.Beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati kanker paru, antara lain: Pneumonectomy, Lobektomidan Segmentectomy.Untuk pasien kanker lainnya, radiasi dilakukan untuk mengecilkan kankernya (dilakukan sebelum operasi). Kanker paru juga bisa diobati dengan kemoterapi dan radiasi karena tindakan pembedahan biasanya tidak berpengaruh besar terhadap survival (kelangsungan hidup).

(18)

IV.2.1.3. Pengujian Detail Basis Aturan

Pengujian aturan merupakan proses uji coba untuk menu manipulasi solusi. Data pengujian solusi dapat dilihat pada table IV.3. berikut ini :

Tabel IV.3. Data Pengujian Manipulasi Solusi

Nama Penyakit Solusi

Kanker Paru Untuk kanker paru-paru, pengobatan dapat dilakukan dengan

tindakan pengangkatan jaringan tumor dan kelenjar getah bening di sekitarnya.Beberapa jenis pembedahan yang mungkin digunakan untuk mengobati kanker paru, antara lain: Pneumonectomy, Lobektomidan Segmentectomy.Untuk pasien kanker lainnya, radiasi dilakukan untuk mengecilkan kankernya (dilakukan sebelum operasi). Kanker paru juga bisa diobati dengan kemoterapi dan radiasi karena tindakan pembedahan biasanya tidak berpengaruh besar terhadap survival (kelangsungan hidup).

Tabel IV.4. Data Pengujian Manipulasi Detail Solusi

Kode Gejala Jenis Gejala Bobot

1 Batuk terus menerus lebih dari 3 minggu 0.9

2 Batuk berdarah 0.9

3 Sesaak napas 0.8

4 Nyeri pada dada 0.8

5 Perubahan suara menjadi serak 0.7

6 Kelelahan kronis 0.5

7 Bengkak pada leher dan wajah 0.7

(19)

Memanipulasi data aturan dapat dilakukan dengan menekan tombol Detail pada setiap solusi. Untuk proses lain dapat dilakukan dengan mengklik tombol sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.11 berikut ini :

(20)

IV.2.1.4. Pengujian Halaman Konsultasi

Pengujian aturan merupakan proses konsultasi pasien terhadap sistem data pengujian penyakit dapat dilihat pada tabel IV.4 berikut ini :

Tabel IV.5. Data Pengujian Manipulasi Rekaman Penyakit Paru-paru

Kode Gejala

1 2

Proses konsultasi dilakukan dengan memilih gejala yang diajukan oleh sistem. Proses pengujian konsultasi dapat dilihat pada gambar IV.19 berikut ini:

(21)

Berdasarkan pilihan gejala dari pasien, sistem mendiagnosa penyakit serta memberi solusi terhadap penyakit. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar IV.12 berikut ini:

Gambar IV.19 Pengujian Hasil Konsultasi

Adapun proses perhitungan nilai dempster-shafer sesuai dengan sistem berdasarkan pengujian konsultasi penyakit paru-paru secara teori adalah sebagai berikut :

(22)

Empat gejala yang dipilih berikut ini merupakan gejala dari penyakit Kanker Paru, TBC Paru, Asma Bronkial, Pneumonia dan PPOK dari gejala diatas akan dihitung sebagai berikut :

Gejala 1 = Batuk terus menerus lebih dari 3 minggu dengan nilai probabilitas 0,9 gejala dari penyakit TBC Paru, Kanker Paru dan PPOK.

m1 { K, T } = 0,9 m{ɵ}= 1 - 0,9 = 0,1

Gejala 2 = Batuk berdarah dengan nilai probabilitas 0,9 gejala dari penyakit TBC Paru dan Kanker Paru.

m2 { K, T } = 0,9 m{ɵ}= 1 - 0,9 = 0,1

Gejala 3 = Sesak napas dengan nilai probabilitas 0,8 gejala dari penyakit TBC Paru, Kanker Paru, Asma Bronkial, Pneumoniadan PPOK.

m3 { K, T } = 0,8 m{ɵ}= 1 - 0,8 = 0,2

Gejala 4 = Nyeri pada dada dengan nilai probabilitas 0,8 gejala dari penyakit TBC Paru, Kanker Paru, Asma Bronkial, Pneumoniadan PPOK.

m4 { K, T } = 0,8 m{ɵ}= 1 - 0,8 = 0,2

Berikut ini merupakan hasil perhitungan nilai dempster shafer sesuai dengan perhitungan sistem.

(23)

)

(

2

)

(

1

(

1

)

(

2

)

(

1

)

(

3

m

m

Y

m

Y

m

Z

m

Keterangan : m1, m2= Densitas gejala X, Y, Z = Himpunan Penyakit

m5 =

m5 =

m5 =

m5 = 0,518

Tabel. IV.6. Data Pengujian Sistem Pakar Penyakit Paru-Paru

No. Gejala Penyakit Nilai Kepastian Perbedaan

Pakar Sistem

1.  Batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu (0.9)  Batuk berdarah Kanker Paru 60 % 51,9 % 8,1 % 0,9 × 0,9 × 0,8 × 0,8 1- ( 0,1 × 0,1 × 0,2 × 0,2) 0, 5184 1- ( 0,0004) 0, 5184 0, 9996

(24)

(0.9)

 Sesak napas (0,8)

 Nyeri pada dada ( 0.8)

2.  Batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu (0.9)

 Batuk berdarah (0.9)

 Sesak napas (0,8)

 Nyeri pada dada ( 0.8)  Kelelahan dan kelemahan umum (0.6)  Demam dan menggigil (0.6) TBC Paru 80 % 18,7 % 61,3 % 3  Sesak Napas (0.8)

 Nyeri pada dada (0.8)  Batuk berdahak (0.7) Asma Bronkial 70 % 45,3 % 24,7 % 4  Batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu (0.9)

 Sesak napas (0,8)

 Nyeri pada dada ( 0.8)  Kelelahan dan kelemahan umum (0.6) PPOK 70 % 34,6 % 35,4 % 5  Perubahan suara menjadi serak (0.7)  Kelelahan kronis (0.5)

 Bengkak pada leher dan wajah (0.7)

 Penurunan berat badan secara drastis (0.7)

Kanker Paru

(25)

6  Nafsu makan menurun (0.5)  Berkeringat pada malam hari (0.6) TBC Paru 80 % 37,5 % 42,5 % 7  Gejala memburuk di malam atau dini hari (0.6)

 Sekresi spuktum yang berlebihan (0.7)

 Keluar suara yang khas (0.8) Asma Bronkial 70 % 34,4 % 35,6 % 8  Demam dan menggigil (0.6)  Suhu tubuh meningkat (0.5)

 Sakit pada otot (0.5)

 Warna kulit berubah menjadi kehitam-hitaman (0.5) Pneumonia 60 % 7,9 % 52,1 % 9  Berkurangnya kapasitas untuk beraktifitas (0.6)  Kesadaran menurun (0.6) PPOK 70 % 42,9 % 27,1 % 10  Batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu (0.9)

 Batuk berdarah (0.9)

 Sesak napas (0,8)

 Nyeri pada dada ( 0.8)

 Perubahan suara menjadi serak (0.7)

 Kelelahan kronis (0.5)

 Bengkak pada leher dan wajah (0.7)

 Penurunan berat

Kanker Paru

(26)

badan secara drastis (0.7)

11  Batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu (0.9)

 Batuk berdarah (0.9)

 Sesak napas (0,8)

 Nyeri pada dada ( 0.8)  Kelelahan dan kelemahan umum (0.6)  Demam dan menggigil (0.6)  Nafsu makan menurun (0.5)  Berkeringat pada malam hari (0.6) TBC Paru 80 % 5,6 % 74,4 % 12  Sesak Napas (0.8)

 Nyeri pada dada (0.8)

 Batuk berdahak (0.7)

 Gejala memburuk di malam atau dini hari (0.6)

 Sekresi spuktum yang berlebihan (0.7)

 Keluar suara yang khas (0.8)

Asma Bronkial

70 % 15, 1 % 54,9 %

13  Sesak napas (0.8)

 Nyeri pada dada (0.8)  Batuk berdahak (0.7)  Demam dan menggigil (0.6)  Suhu tubuh Pneumonia 60 % 3,4 % 56, 6 %

(27)

IV.3. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dibuat IV.3.1. Kelebihan Sistem

Kelebihan dari sistem yang dibuat yaitu :

1. Sistem yang dibangun sudah mampu menambah, mengubah dan menghapus dan menampilkan data dengan baik.

meningkat (0.5)

 Sakit pada otot (0.5)

 Warna kulit berubah menjadi kehitam-hitaman (0.5)

14  Batuk terus-menerus lebih dari 3 minggu (0.9)

 Sesak napas (0,8)

 Nyeri pada dada ( 0.8)  Kelelahan dan kelemahan umum (0.6)  Berkurangnya kapasitas untuk beraktifitas (0.6)  Kesadaran menurun (0.6) PPOK 70 % 12,4 % 57,6 %

Jumlah Percobaan 14 Kali percobaan

Total Percobaan

∑n

624/14

Persentase Perbedaan 44,6 %

(28)

2. Sistem yang dibangun sudah mampu memberikan solusi dari permasalahan user melalui interaksi antara user dengan sistem dalam konsultasi dengan mengimplementasikan Metode Dempster Shafer.

3. Mempermudah penyimpanan data karena menggunakan komputer, yaitu dengan database sebagai tempat penyimpanan data yang diolah menggunakan MySQL.

4. Tampilan program lebih menarik dan dapat menampilkan informasi mengenai penyakit paru-paru kepada user.

IV.3.1. Kekurangan Sistem

Kekurangan dari sistem yang dibuat yaitu :

1. Program aplikasi yang dibangun belum menggunakan sistem jaringan

2. Pengolahan data sistem pakar penyakit paru-paru ini masih tergolong dalam pengolahan data skala kecil.

3. Jika pasien kurang spesifik dalam memilih kondisi gejala maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang akurat.

4. Belum adanya security pengamanan berupa anti virus sebagai media untuk melindungi database.

Gambar

Gambar IV.1. Tampilan Halaman Utama User
Gambar IV.2. Tampilan Halaman Pendaftaran
Gambar IV.3. Tampilan Halaman Profil
Gambar IV.4. Tampilan Halaman Artikel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan penelitian tersebut merupakan bagian dari Program Badan Litbang Pertanian yang dititikberatkan pada kegiatan penelitian pemuliaan dan pengelolaan sumber daya

Dalam metode ini, pihak BMT melakukan promosi langsung kepada masyarakat, yang belum mengetahui keberadaan BMT dan menjelasakn keunggulan produk simpanan, sehingga

Menimbang, bahwa terlepas dari ketentuan-ketentuan formil sebagaimana terurai di atas, dalam perkara aquo, disamping ada kepentingan hukum Para Pemohon, juga

Setelah mengamati nilai pretest dan posttest dari seluruh indikator minat belajar diketahui bahwa rata-rata nilai pretest sebesar 66,75 dan rata-rata nilai posttest sebesar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi pertama merupakan formulasi yang paling baik dalam pembuatan krim ektrak daun pisang kapok dengan variasi emulgator asam stearate

10.PENATALAKSANAAN KEHAMILAN NORMAL Analisi Genetik dan konseling genetik dalam kehamilan (Diskusi disorder of sex development (PAIS;DS; Isu paternitas). 15.30-16.20 Linda

Jika mailall diletakkan di dalam directory yang ditunjuk oleh variabel PATH yang terdapat pada .profile maka mailall akan dapat dijalankan dari

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 18 berhasil diterima, yang artinya bahwa variabel CR, DER, ROA, TATO, PBV, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan