• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Umur Simpan Food Bars Berbasis Tepung Milet Putih (Panicum miliaceum L.) dengan Penambahan Koya Ikan Gabus - Tepung Kedelai sebagai Produk Pangan Darurat Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Arrhenius - UNS Institutional Repo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pendugaan Umur Simpan Food Bars Berbasis Tepung Milet Putih (Panicum miliaceum L.) dengan Penambahan Koya Ikan Gabus - Tepung Kedelai sebagai Produk Pangan Darurat Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Arrhenius - UNS Institutional Repo"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENDUGAAN UMUR SIMPAN FOOD BARS BERBASIS TEPUNG MILET

PUTIH (Panicum miliaceum L.) DENGAN PENAMBAHAN KOYA IKAN

GABUS - TEPUNG KEDELAI SEBAGAI PRODUK PANGAN DARURAT

MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING

(ASLT) ARRHENIUS

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Oleh:

JAJA DWI RISWANDA

H 0913042

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ii

PENDUGAAN UMUR SIMPAN FOOD BARS BERBASIS TEPUNG MILET

PUTIH (Panicum miliaceum L.) DENGAN PENAMBAHAN KOYA IKAN

GABUS - TEPUNG KEDELAI SEBAGAI PRODUK PANGAN DARURAT

MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING

(ASLT) ARRHENIUS

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Jaja Dwi Riswanda

H 0913042

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal:

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

R. Baskara Katri A., S.TP., M.P. Siswanti, S.TP., M.Sc. Edhi Nurhartadi, S.TP., M.P. NIP. 19800513 200604 1 001 NIK. 19860430 20130201 NIP. 19760615 200912 1 002

Surakarta, 19 September 2017

Mengetahui

Universitas Sebelas Maret

Fakultas Pertanian

Dekan

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pendugaan Umur Simpan Food Bars Berbasis Tepung Milet Putih (Panicum miliaceum L.)

dengan Penambahan Koya Ikan Gabus - Tepung Kedelai sebagai Produk

Pangan Darurat Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing

(ASLT) Arrhenius”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua penulis, Bapak Winarno - Ibu Parsini, kakak penulis, Nika Nurpita Sari dan seluruh keluarga atas do’a restu, kasih sayang, dukungan baik moril maupun materiil, semangat, dan bimbingan yang selalu diberikan dari awal hingga penulis menyelesaikan pendidikan ini.

3. Kemenristek Dikti atas bantuan kepada penulis dalam pendanaan selama perkuliahan melalui program Bidik Misi.

4. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

5. Ir. Bambang Sigit Amanto, M.Si. selaku Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 6. R. Baskara Katri Anandito, S.TP., M.P. selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dari awal penelitian hingga skripsi ini selesai, serta kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

(4)

iv

8. Edhi Nurhartadi, S.TP., M.P. selaku Dosen Penguji atas segala masukan dan saran untuk perbaikan penulisan skripsi ini dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

9. R. Baskara Katri Anandito, S.TP., M.P selaku dosen pembimbing akademik penulis atas segala bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis dari awal kuliah hingga tahap akhir ini.

10. Seluruh dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah mendidik, memberikan ilmu dan pengalaman berharga kepada penulis.

11. Semua staf tata usaha Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (Pak Giyo dan Pak Joko), laboran (Bu Lis, Pak Slamet, dan Mbak Dinda) atas perhatian dan bantuan kepada penulis.

12. Sahabat saya (Adi Suryawan dan Fitriana Putri S.) yang setia menemani dan selalu ada selama penelitian.

13. Rekan satu tim penelitian (Norma Hidayati, Stephanus Ronald K., Yosua Hamonangan H., Mely Oktaliana, Adi Suryawan) atas perjuangan, semangat, dukungan, do’a, dan kerja sama hingga akhir.

14. Erwinda Agnesia V.A. atas semangat, dukungan, dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

15. Sahabat istimewa (Nasa, Roem, Syaiful, Haliim, Adi, Fahmi, Wisnu, Fatah, Agit, Sindu) atas kenangan berkelas yang telah terekam indah di memori. 16. Sahabat ITP Ikhwan (Angkatan 2014 dan 2015) atas tempat untuk saling

berbagi.

17. Sahabat Kos Edelweiss (Sabil, Abshar, Mas Aris, Mas Aan Koploh, Mas Brian, Mas Bisma, Shandy, Mas Alan, Cao Tai Loch, Mas Sahal, Mas Faiz, Mas Dana) yang selalu menjadi tempat berbagi.

(5)

v

19. Pengurus BSO Himaghita 2016 (Antya beserta rekan-rekan kesekretariatan, Dissa beserta rekan-rekan kebendaharaan, Laili beserta rekan-rekan riset dan teknologi, dan Rafika beserta rekan-rekan hubungan masyarakat) atas pengalaman yang berharga kepada penulis.

20. Seluruh pengurus Himaghita dan BSO Himaghita yang telah memberikan pengalaman berorganisasi kepada penulis,

21. Teman-teman seangkatan keluarga besar ITP 2013 atas semua do’a, dukungan, motivasi, kekuatan yang diberikan kepada penulis baik dalam menjalani kehidupan perkuliahan hingga akhir penulisan skripsi.

22. Kakak-kakak tingkat ITP angkatan 2010, 2011 dan 2012 atas saran, masukan serta bimbingannya selama perkuliahan.

23. Teman-teman seangkatan magang di PT. So Good Food (Adi, Atika, Dina, Tety) atas kerja sama dan dukungan yang diberikan.

24. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dari awal perkuliahan, keberlangsungan penelitian hingga penulisan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak.

Surakarta, 19 September 2017

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

RINGKASAN ... xiv

SUMMARY ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Pangan Darurat ... 5

2. Pangan Semi Basah (Intermediate Moisture Food) ... 7

3. Foodbars ... 10

4. Milet Putih (Panicum miliaceum L.) ... 12

5. Koya Ikan ... 16

6. Ikan Gabus (Channa striata) ... 18

7. Tepung Kedelai... 21

8. Accelerated Shelf-Life Testing ... 23

(7)

vii

C. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

B. Bahan dan Alat ... 28

1. Bahan ... 28

2. Alat ... 28

C. Tahapan Penelitian ... 29

1. Pembuatan Tepung Milet Putih ... 30

2. Pembuatan Tepung Milet Putih Instan ... 30

3. Pembuatan Tepung Kedelai ... 31

4. Pembuatan Koya Ikan ... 32

5. Pembuatan Foodbars ... 34

6. Pengamatan Kinetika Kemunduran Mutu Foodbars ... 34

7. Pendugaan Umur Simpan ... 35

D. Rancangan Percobaan ... 35

E. Metode Analisis ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Kinetika Penurunan Mutu Foodbars selama Penyimpanan ... 37

1. Penurunan Mutu Food Bars Berdasarkan Atribut Warna selama Penyimpanan ... 37

2. Penurunan Mutu Food Bars Berdasarkan Atribut Rasa selama Penyimpanan ... 44

3. Penurunan Mutu Food Bars Berdasarkan Atribut Tekstur selama Penyimpanan ... 52

4. Penurunan Mutu Food Bars Berdasarkan Atribut Kemudahan Ditelan selama Penyimpanan ... 58

5. Penurunan Mutu Food Bars Berdasarkan Atribut Overall selama Penyimpanan ... 65

B. Pendugaan Umur Simpan Food Bars ... 72

(8)

viii

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 82

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan Nutrisi Milet (%) per 100 gram ... 13

Tabel 2.2. Komposisi Kimia Ikan Gabus per 100 gram ... 15

Tabel 2.3. Kandungan Nutrisi Kedelai Kering per 100 gram ... 17

Tabel 2.4. Komposisi Kimiawi pada Tepung Kedelai ... 17

Tabel 3.1. Rancangan Percobaan ... 30

Tabel 3.2. Formulasi Foodbars ... 30

Tabel 3.3. Metode Analisis ... 30

Tabel 4.1. Hasil Analisis Perhitungan Nilai K menurut Orde Terpilih dari Atribut Warna ... 40

Tabel 4.2 Hasil Analisis Perhitungan Nilai K menurut Orde Terpilih dari Atribut Rasa ... 47

Tabel 4.3 Hasil Analisis Perhitungan Nilai K menurut Orde Terpilih dari Atribut Tekstur ... 53

Tabel 4.4 Hasil Analisis Perhitungan Nilai K menurut Orde Terpilih dari Atribut Kemudahan Ditelan ... 59

Tabel 4.5. Hasil Analisis Perhitungan Nilai K menurut Orde dari Atribut Overall ... 65

Tabel 4.6. Persamaan Arrhenius, Nilai Koefisien Korelasi (R2) dan Nilai Energi Aktivasi Tiap Atribut untuk Formulasi ... 68

Tabel 4.7 Perhitungan Umur Simpan Food Bars Formulasi 1 Berdasarkan Orde Terpilih ... 68

Tabel 4.8 Persamaan Arrhenius, Nilai Koefisien Korelasi (R2) dan Nilai Energi Aktivasi Tiap Atribut untuk Formulasi 2 ... 69

Tabel 4.9 Perhitungan Umur Simpan Food Bars Formulasi 2 Berdasarkan Orde Terpilih ... 69

Tabel 4.10 Persamaan Arrhenius, Nilai Koefisien Korelasi (R2) dan Nilai Energi Aktivasi Tiap Atribut untuk Formulasi 3 ... 69

Tabel 4.11 Perhitungan Umur Simpan Food Bars Formulasi 3 Berdasarkan Orde Terpilih ... 70

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. (a) tanaman milet (b) milet pearl (c) milet foxtail

(d) milet proso ... 12 Gambar 2.2. Ikan Gabus Segar ... 21

Gambar 3.1. Tahapan Penelitian ... 24

Gambar 4.1. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 1 Berdasarkan

Atribut Warna ... 38 Gambar 4.2. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 2 Berdasarkan

Atribut Warna ... 39 Gambar 4.3. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 3 Berdasarkan

Atribut Warna ... 40 Gambar 4.4 Kinetika Penurunan Mutu Food bars Berdasarkan

Atribut Warna ... 43

Gambar 4.5. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 1 Berdasarkan

Atribut Rasa ... 45 Gambar 4.6. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 2 Berdasarkan

Atribut Rasa ... 46 Gambar 4.7. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 3 Berdasarkan

Atribut Rasa ... 47 Gambar 4.8 Kinetika Penurunan Mutu Food bars Berdasarkan Atribut Rasa ... 50 Gambar 4.9. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 1 Berdasarkan

Atribut Tekstur ... 52 Gambar 4.10. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 2 Berdasarkan

Atribut Tekstur ... 53 Gambar 4.11. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 3 Berdasarkan

Atribut Tekstur ... 54 Gambar 4.12. Kinetika Penurunan Mutu Food bars Berdasarkan

Atribut Tekstur ... 57 Gambar 4.13. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 1 Berdasarkan

Atribut Kemudahan Ditelan ... 59 Gambar 4.14. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 2 Berdasarkan

(11)

xi

Gambar 4.15. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 3 Berdasarkan

Atribut Kemudahan Ditelan ... 61 Gambar 4.16. Kinetika Penurunan Mutu Food bars Berdasarkan

Atribut Kemudahan Ditelan ... 64 Gambar 4.17. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 1 Berdasarkan

Atribut Overall ... 66 Gambar 4.18. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 2 Berdasarkan

Atribut Overall ... 67 Gambar 4.19. Penurunan Mutu Food Bars Formulasi 3 Berdasarkan

Atribut Overall ... 68 Gambar 4.20. Kinetika Penurunan Mutu Food bars Formulasi 1

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Borang Uji Sensoris ... 82

Lampiran 2. Data Uji Sensoris ... 83

Formulasi 1 ... 83

Formulasi 2 ... 85

Formulasi 3 ... 88

Lampiran 3. Hasil Pengujian dan Perhitungan Nilai Sensoris ... 91

Formulasi 1 ... 91

Formulasi 2 ... 93

Formulasi 3 ... 95

Lampiran 4. Perhitungan Energi Aktivasi ... 97

Formulasi 1 ... 97

Formulasi 2 ... 97

Formulasi 3 ... 98

Lampiran 5. Perhitungan Umur Simpan Food Bars ... 99

Formulasi 1 ... 99

Formulasi 2 ... 100

Formulasi 3 ... 101

(13)

xiii

PENDUGAAN UMUR SIMPAN BERBENTUK FOOD BARS BERBASIS TEPUNG MILET PUTIH (Panicum miliaceum L.) DENGAN

PENAMBAHAN KOYA IKAN GABUS - TEPUNG KEDELAI SEBAGAI PRODUK PANGAN DARURAT MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) ARRHENIUS

JAJA DWI RISWANDA

H 0913042

RINGKASAN

Food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai

adalah salah satu produk inovasi pangan darurat. Sebagai produk pangan darurat,

food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai telah

memenuhi standar batas umur simpan pangan darurat yang masih layak konsumsi minimal 15 hari setelah pangan darurat diproduksi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinetika penurunan mutu dan umur simpan food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai selama penyimpanan (28 hari). Atribut sensoris yang digunakan pada pendugaan umur simpan food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai meliputi atribut warna, rasa, tekstur, kemudahan ditelan

dan overall. Sedangkan suhu yang digunakan adalah 40, 45, dan 500C. Penentuan

umur simpan food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai dilakukan dengan metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) pendekatan Arrhenius.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan, food bars mengalami penurunan mutu dari semua atribut. Kemudian diperoleh umur simpan

food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai

selama 28 hari untuk formulasi 1, 30 hari untuk formulasi 2 dan 31 hari untuk fomulasi 3. Hal ini menunjukkan food bars berbasis tepung milet putih dan koya ikan gabus – tepung kedelai telah memenuhi syarat untuk standar pangan darurat yang ditetapkan oleh US Agency of International Development (USAID) yakni selama 15 hari.

(14)

xiv

SHELF LIFE PREDICTION OF FOOD BARS MADE FROM WHITE MILLET (Panicum miliaceum L.) WITH ADDITION OF SNAKEHEAD FISH - SOYBEAN FLOUR KOYA AS EMERGENCY FOOD PRODUCT USING ARRHENIUS ACCELERATED SHELF-LIFE TESTING (ASLT)

METHOD

JAJA DWI RISWANDA

H 0913042

SUMMARY

Food bars made from white millet flour and snakehead fish - soybean flour koya is one of emergency food innovation products. As an emergency food product, the food bars have met the minimum standard of shelf life of emergency food which is still feasible for consumption at least 15 days after the emergency food is produced.

The aim of this research is to know the kinetics of quality degradation and to estimate the shelf life of food bars made from white milet flour and koya snakehead fish koya - soybean flour during storage (28 days). Atributs used in the estimation of shelf life of food bar made from white milet flour and snakehead fish koya - soybean flour include color, taste, texture, ease of swallowing and overalls. While the temperature used is 40, 45 and 500C. Determination of shelf life of food bars made from white milet flour and snakehead fish koya - soybean flour is done by Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) method Arrhenius.

The results showed that during storage, all the atribut quality of food bar have exprerienced degradation. Moreover, it was obtained that the shelf life of the food bar that is made from white milet flour and snakehead fish - soybean flour is 28 days for formulation 1, 30 days for formulation 2 and 31 days for fomulation 3. This shows that food bar that is made from white milet flour and Snakehead fish (Channa striata) koya - soybean flour is qualified for 15 days shelf life which is the emergency food standards established by the US Agency of International Development (USAID).

Referensi

Dokumen terkait

Psikologi Universitas Indonesia Parenting, Sibling Psikologi UI/Jakarta Hubungan Antara Persepsi terhadap Perlakuan Orangtua dengan Agresivitas Saudara Kandung 8..

Berdasarkan hasil survei awal terhadap 10 dari 130 supervisor yang mengundurkan diri, peneliti menemukan bahwa mereka merasa tidak sanggup dengan beban dan

Advance Promo SimplePay 0% hingga 12 bulan di seluruh outlet Advance Berlaku dengan minimum transaksi Rp1.000.000,- Berlaku untuk seluruh PermataKartuKredit Berlaku hingga 10

Implikasi lain dari pandemi virus corona ini tampak pula pada beberapa ketertundaan dalam melaksanakan semua agenda kegiatan yang ada, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi

Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELAYAKAN TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Pada hasil dapat dilihat konsentrasi larutan bawang putih terkecil yang menimbulkan efek larvasida yaitu 1% dengan rata-rata jumlah larva yang mati sebanyak 20%.. Pada

Perbaikan pasal 32 ayat (4) UU Penanaman Modal merupakan penjabaran lebih lanjut dari penguatan kembali nasionalisme dalam kegiatan penanaman modal asing khususnya

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian diatas disimpulkan penelitian ini telah menghasilkan media berbasis Animasi Stop Motion dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA