• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN DI KALANGAN SISWA REMAJA AGNES SHERLIANA SIDARTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN DI KALANGAN SISWA REMAJA AGNES SHERLIANA SIDARTO"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN

DI KALANGAN SISWA REMAJA

AGNES SHERLIANA SIDARTO

08. 13. 0039

PROGRAM STUDI

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

ii

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN

DI KALANGAN SISWA REMAJA

Proyek Akhir DKV Periode 02 – Semester Genap

(3)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama : Agnes Sherliana Sidarto

NIM : 08.13.0039

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Fakultas : Arsitektur dan Desain

Universitas :Universitas Katolik Soegijapranata

Judul Proyek Akhir :

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN DI KALANGAN SISWA REMAJA

Menyatakan bahwa Proyek Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila di kemudian hari ditemukan bukti plagiasi,

manipulasi, dan/atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain dalam proyek ini, saya bersedia untuk menerima sanksi setimpal dari Program Studi Desain Komunikasi

Visual Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Demi kepentingan akademis, saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari hasil karya ilmiah ini.

Semarang, 8 Juli 2013

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI UPAYA

PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN DI KALANGAN SISWA REMAJA

Nama: Agnes Sherliana Sidarto

NIM: 08.13.0039

Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Fakultas: Arsitektur dan Desain

Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, 17 Juli 2013

Mengesahkan

Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain

Kaprogdi Desain Komunikasi Visual

Koordinator Proyek Akhir DKV

(5)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI UPAYA

PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TAWURAN DI KALANGAN SISWA REMAJA

Nama: Agnes Sherliana Sidarto

NIM: 08.13.0039

Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Fakultas: Arsitektur dan Desain

Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, 17 Juli 2013

Menyetujui

Pembimbing

Ir. B. Pat Ristara Gandhi, MSA.

NPP. 058.1.1986.015

Penguji I

Penguji II

Penguji III

(6)

v

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat, kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir “Perancangan Komunikasi

Visual sebagai Upaya Pencegahan Tindak Kekerasan Tawuran di Kalangan Siswa Remaja”. Penulis yakin tanpa kasih-Nya, penulis tidak akan mampu melewati segala hambatan selama proses penyusunan Proyek

Akhir ini.

Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Desain pada Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang. Penulis menyatakan bahwa Proyek Akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.

Penulis menyadari bahwa Proyek Akhir ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak. Baik dalam bentuk materiil maupun imateriil berupa doa, motivasi, nasehat,

informasi, bimbingan dan sarana lainnya. Sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :

1. Bapak Ir. B. Pat Ristara Gandhi, MSA selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

2. Ibu Maya Putri Utami H.A., S.Sn selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berarti untuk penulis sehingga penulis lebih bersemangat menyelesaikan Proyek Akhir ini.

3. Ibu Tabitha Aryani, S. Sn selaku pembimbing ahli yang selalu bersedia memberikan ide-ide cemerlang, semangat dan dukungan bagi penulis sehingga penulis dapat lebih mengasah otak, kemampuan serta

berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang baik.

4. Kedua orang tua penulis atas segala dukungan yang diberikan, baik berupa doa, kasih sayang, motivasi. Semua itu adalah dukungan yang terbaik untuk penulis.

5. Para sahabat (Lia, Nevi, Ria, Sharon) yang tanpa pernah mengeluh untuk mendukung dan membantu penulis.

6. Christian, Alvin, Romy, Jonathan, Argy, Nico, Devin yang dengan sabar dan tulus ikhlas bersedia ikut membantu dalam perancangan visualisasi.

7. Seluruh pihak yang telah membantu penulis selama proses pembuatan makalah yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis terbuka akan kritik dan saran yang membangun. Semoga Proyek Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan. Khususnya bagi siswa SMA, SMK atau sederajat sehingga angka tawuran pelajar di Indonesia dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

Semarang, 4 Juli 2013

(7)

vi

ABSTRAK

Data Komnas PA merilis jumlah tawuran pelajar tahun 2012 sebanyak 339 kasus dan memakan korban jiwa 82 orang. Tahun sebelumnya, jumlah tawuran antar pelajar sebanyak 128 kasus. Hal ini seolah sebuah ironis bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis. Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung.

Tindak kekerasan tawuran yang terjadi di Indonesia ini sangat memprihatinkan mengingat pelaku merupakan siswa remaja kalangan SMA yang seharusnya menjadi cikal bakal masa depan generasi Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya suatu program yang tepat untuk mencegah adanya tindak kekerasan tawuran di kalangan siswa remaja.

Dengan mempertimbangkan hasil data melalui survey maupun kajian data tentang target sasaran dan permasalahan yang ada, maka dibentuklah kampanye sosial “Gimme Toss” yang merupakan sebuah perancangan komunikasi visual sebagai upaya pencegahan tindak kekerasan tawuran di kalangan siswa remaja.

Komnas PA’s data released a number of student brawls are 339 cases in 2012 and took the lives of 82 students. The previous year, the amount of fighting between students are 128 cases. It is ironic that as an educated man was free to do things that are anarchic. Of course, this behavior is not only disserve the involved people in a fight or brawl itself but also harmful to others who are not directly involved.

Violence brawl that happen in Indonesia is very alarming considering the juvenile offender is a high school student who was supposed to be the forerunner of future generations of Indonesia. Therefore, there needs to be a proper program to prevent violence among adolescent students brawl.

Taking into account the results of the data through a survey and study of the data on the target and the existing problems, then formed the social campaign "Gimme Toss" which is a visual communication design as an effort to fight violence prevention among adolescent students.

Key words: brawls, senior high school, social campaign, Gimme Toss.

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Halaman Judul ii

Halaman Pernyataan Orisinalitas iii

Halaman Pengesahan iv

Halaman Kata Pengantar v

Halaman Abstrak vi

Halaman Daftar Isi vii

Halaman Daftar Tabel viii

Halaman Daftar Gambar ix

Halaman Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

I.1 Latar Belakang Masalah 1

I.2 Identifikasi Masalah 1

I.3 Pembatasan Masalah 1

I.5 Tujuan Penelitian 1

I.6 Manfaat Penelitian 1

I.7 Metode Penelitian 2

I.8 Sistematika Penulisan 2

BAB II TINJAUAN UMUM 3

II.1 Kerangka Berpikir 3

II.2 Landasan Teori 3

II.3 Kajian Pustaka 12

II.4 Studi Komparasi 14

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 16

III.1 Analisis 16

III.2 Sasaran Khalayak (Target Audience) 21

III.3 Strategi Komunikasi 22

BAB IV STRATEGI KREATIF 25

IV.1 Konsep Visual 24

IV.2 Konsep Verbal 25

IV.3 Visualisasi Desain 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 35

V.1 Kesimpulan 35

V.2 Saran 35

DAFTAR PUSTAKA 36

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Usia Responden 1 17

Tabel 3.2 Asal Kota Responden 17

Tabel 3.3 Responden Pelaku Tawuran 17

Tabel 3.4 Anggapan Responden 17

Tabel 3.5 Penyebab Tawuran 17

Tabel 3.6 Efek Jera Tawuran 17

Tabel 3.7 Kedekatan Responden 17

Tabel 3.8 Keinginan Mencegah Tawuran 18

Tabel 3.9 Usia Responden 2 18

Tabel 3.10 Keterlibatan Responden 18

Tabel 3.11 Alasan Perkelahian 18

Tabel 3.12 Respon Terhadap Masalah 18

Tabel 3.13 Pendapat Orang Terdekat 18

Tabel 3.14 Gaya Bicara dengan Guru 19

Tabel 3.15 Gaya Bicara dengan Teman 19

Tabel 3.16 Pengetahuan Bahasa Gaul 19

Tabel 3.17 Kalimat Pilihan Responden 19

Tabel 3.18 Penggunaan Bahasa Gaul di Media Cetak 19

Tabel 3.19 Media Bacaan Favorit 19

Tabel 3.20 Media Informasi 20

Tabel 3.21 Isi Media Cetak yang Menarik 20

Tabel 3.22 Pengetahuan Kata Gaul 20

Tabel 3.23. Pengetahuan Kata “Toss” 20

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir 3

Gambar 2.2. Contoh Kampanye Sosial 4

Gambar 2.3. Unsur Proses Komunikasi 5

Gambar 2.4. Perbedaan Persepsi 5

Gambar 2.5. Iklan Layanan Masyarakat 6

Gambar 2.6. Logo Kampanye Sosial 7

Gambar 2.7. Layout Iklan Sederhana 7

Gambar 2.8. Teori Warna 8

Gambar 2.9. Ilustrasi 8

Gambar 2.10. Tipografi 9

Gambar 2.11. Fungsi Periklanan (Shimp, 2003) 9

Gambar 2.12. Media Informasi 10

Gambar 2.13. Partikel Bahasa Prokem 11

Gambar 2.14. Poster 14

Gambar 2.15. Fotografi 14

Gambar 2.16. Billboard 15

Gambar 2.17. Pin 15

Gambar 2.18. Ilustrasi Komunikatif 15

Gambar 2.19. Iklan Layanan Masyarakat 15

Gambar 2.20. Blog 15

Gambar 4.1. Typeface CF Midnight 24

Gambar 4.2. Typeface From Where You Are 24

Gambar 4.3. True Lies 24

Gambar 4.4. Frankentype Personal Use Only 25

Gambar 4.5. Gerakan Toss 25

Gambar 4.6. Timeline Penyebaran Media 26

Gambar 4.7. Logo 27

Gambar 4.8. Poster “Dropout” 27

Gambar 4.9. Poster “Bangga Mati Muda” 27

Gambar 4.10. Poster “Senior” 27

Gambar 4.11. Poster “Tolak Tawuran” 28

Gambar 4.12. Poster “Ditinggal” 28

Gambar 4.13. Poster “Cari Temen” 28

Gambar 4.14. Poster “Ibu Menangis” 28

Gambar 4.15. Poster “Hari Gini Tawuran?” 29

Gambar 4.16. Poster “RoadShow Gimme Toss!!” 29

Gambar 4.17. Billboard Kampanye 29

Gambar 4.18. Billboard Roadshow 29

Gambar 4.19. Leaflet Tampak Luar 30

Gambar 4.20. Leaflet Tampak Dalam 30

Gambar 4.21. Iklan Majalah 30

Gambar 4.22. Banner 30

Gambar 4.23. Website “Home” 31

Gambar 4.24. Website “About” 31

Gambar 4.25. Website “Obrolan” 31

Gambar 4.26. Website “Komunitas” 31

Gambar 4.27. Website “Event” 31

Gambar 4.28. Website “Other Contact” 31

Gambar 4.29. Website “Videos” 32

Gambar 4.30. Facebook 32

Gambar 4.31. Twitter 32

Gambar 4.32. Display Picture BBM 32

Gambar 4.33. Media Interaktif 33

Gambar 4.34. Kaos 33

Gambar 4.35. Topi 33

Gambar 4.36. Mug 33

Gambar 4.37. Pin 33

Gambar 4.38. Stiker 33

Gambar 4.39. ID Card 34

Gambar 4.40. Stempel 34

Gambar 4.41. Notes 34

Gambar 4.42. Pembatas Buku 34

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. DATA VISUAL TAWURAN DI INDONESIA 37

LAMPIRAN 2. KONSEP LOGO 38

LAMPIRAN

3

. APLIKASI DESAIN 40

Referensi

Dokumen terkait

Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat memperlihatkan efek yang sangat luas (merangsang atau menghambat secara spesifik atau secara umum)... memperlihatkan

Patofisiologi terjadinya efusi pleura tergantung pada keseimbangan antara cairan dan protein dalam rongga pleura.Dalam keadaan normal cairan pleura dibentuk secara lambat

Kesimpulan berdasarkan plot-plot dan diagram bifurkasi sebelumnya pada simulasi ini adalah pengubahan nilai kapasitansi saluran pada shunt capacitance mempengaruhi

BAB 4 STATUS & PERANAN BANTUAN HUKUM (LEGAL AID) DALAM SISTEM PERADILAN DI INDONESIA ... ASPEK KELEMBAGAAN DALAM SISTEM

disebabkan karena Jepang memberikan komitmen penuh pada mode 3 dan mode 4 baik di kolom pembatasan akses pasar maupun di kolom perlakuan nasional. Adapun Indonesia

(2) Dalam membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan pengurangan dan penanganan Sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masyarakat dapat membentuk organisasi

Europos elito atstovai atsakydami į klau- simą, kas svarbiausia būti tautiečiu, išdėlio- jo prioritetus beveik ta pačia tvarka kaip ir ankstesniu klausimu (žr. 2 pav.): gerbti

Pada dasarnya Selasar Sunaryo Art Space terbagi menjadi 10 bagian dengan konsep yang berbeda pada setiap bagiannya.Ruang tingkat yang lebih rendah sekarang