• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM OLEH PEMERINTAH DAERAH Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PRINSIP PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM OLEH PEMERINTAH DAERAH Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT saya ucapkan karena

atas berkah rahmat Nya jualah penulisan disertasi yang berjudul “Prinsip Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Konservasi Sumber Daya Alam

Oleh Pemerintah Daerah” ini dapat saya selesaikan meski dengan serba

keterbatasan dan kelemahan yang ada.

Dengan selesainya penulisan disertasi ini, ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya saya ucapkan khusus kepada yang

terhormat promotor saya Prof.Dr. Tatiek Sri Djatmiati, SH.MS. yang dengan

segala kesibukan beliau telah banyak memberikan waktu dalam konsultasi

dalam rangka bimbingan dan arahan, bahkan telah banyak memotivasi saya

baik dalam rangka penulisan disertasi maupun selama dalam proses mendalami

keilmuan hukum selama kuliah di program studi doktor Fakultas Hukum

Universitas Airlangga. Demikian pula ucapan yang sama saya sampaikan

kepada Dr. Sukardi, SH.MH. selaku kopromotor atas segala bimbingan dan

arahannya. Terima kasih atas segala ilmu, khususnya ilmu hukum yang telah

banyak saya dapatkan selama kuliah.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya sampaikan

kepada :

- Pemerintah Repubik Indonesia melalui Menteri Riset, Teknologi dan

Perguruan Tinggi yang telah memberikan bantuan Beasiswa Program

Pascasarjana (BPPS) melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan

(2)

- Yang terhormat Prof. Dr. Muhammad Nasih, MT., SE., Ak, sebagai Rektor

Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti

pendidikan pada Program Doktor Ilmu Hukum pada Universitas Airlangga.

- Yang terhormat Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Prof. Dr.

Drs. Abdus.Shomad,SH,MH., dan Nurul Barizah, SH. LLM, PhD., selaku

Wakil Dekan I, Dr. Sri Winarsi, SH.MH. selaku Wakil II dan Radian

Salman, SH. LL.M selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Univrsitas

Airlangga, juga secara khusus kepada yang terhormat mantan Dekan

Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Prof. Dr. Muhammad Zaidun, SH.

MS. dan Prof. Dr. Eman, SH. MS. (Alm.) yang memberi kesempatan

kepada saya untuk mengikuti perkuliahan pada Universitas Airlangga,

meskipun pada saat akhir studi saya, beliau telah dipanggil Yang Maha

Kuasa. Semoga segala amal ibadah beliau diterima, dan beliau mendapat

rahmat dan ampunan Nya. Amin. Demikian pula terima kasih kepada :

- Yang terhormat Prof. Dr. Sri Hajati, SH.MS.selaku Ketua Program Studi

Ilmu Hukum dan Dr. Lina Hastuti, SH.MH., Sekretaris Program Studi Ilmu

Hukum Universitas Airlangga, yang telah memberikan kesempatan

maupun rekomendasi dalam urusan akademik selama penulis mengikuti

perkuliahan hingga penyelesaian studi di Program Doktor Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

- Yang terhormat, seluruh dosen penguji Kualifikasi, penguji Proposal dan

penguji Ujian Tahap I (Tertutup ) disertasi saya pada Program Studi Ilmu

(3)

iii

- Yang terhormat, seluruh dosen pengajar pada Program Doktor Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah memberi bekal ilmu

khususnya ilmu hukum.

- Seluruh staf akademik dan karyawan pada Program Studi Ilmu Hukum

Universitas Airlangga.

- Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Sutarto Hadi, MS. yang

telah memberikan kesempatan dan fasilitas bantuan dalam mengikuti

perkuliahan pada program doktor ilmu hukum.

- Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Dr.H.

Muhammad Effendy, SH.MHum. yang ikut pula memberikan secara

khusus motivasi kepada penulis dalam penyelesaian studi di program

doktor ini.

- Seluruh tenaga pengajar, khususnya pada Konsentrasi/Bagian Hukum Tata

Negara Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat.

- Secara khusus, kepada kedua orang tua saya, ayahn’da H.M. Yusran Mansyur (Alm.) dan Ibu’nda Ramlah (Alm.) yang telah membesarkan, mendidik, bahkan memberikan segalanya, sesuatu yang tak ternilai bagi

kehidupan saya. Dengan doanya yang tak pernah putus telah diberikan

kepada saya selama beliau hidup, hingga kini hanya doa dari anaknya lah

yang selalu menyertai untuk beliau. Semoga selalu mereka dapat ampunan

dan rahmat di alam sana. Amin.

- Kepada isteri tercinta dan tersayang, Misni Herawati dan anak-anak Rizki

(4)

adiknya Annisa Rizki Agusti yang sekarang masih sekolah, menjadi pelajar

pada Sekolah Menengah Tingkat Pertama. Cucu-cucu tercinta; Muhammad

Adam Firjatullah, Muhammad Firdan A’tha Rizki, dan Adeeva Afsheen Meisya, yang juga telah memberi “warna” bagikehidupan saya.

- Kepada teman-teman “seperjuangan” dan seangkatan Tahun 2011/2012 pada program doktor ilmu hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga,

yang secara tidak langsung maupun langsung memberi motivasi dan

dorongan bagi penyelesaian studi saya.

Harapan dan doa menyertai kehadiran disertasi ini dengan segala

keterbatasan yang ada. Semoga dapat memberi manfaat dan sumbangan bagi

perkembangan keilmuan khususnya ilmu hukum.Semoga Allah SWT selalu

memberikan berkah dan hidayahNya dalam kehidupan kita. Amin.

Surabaya, April 2017.

(5)

v

RINGKASAN

Sumber daya alam yang merupakan bagian terpenting dari lingkungan

hidup dalam pengelolaan dan pemanfaatannya harus didasari prinsip

berwawasan lingkungan (eco development) dan pembangunan berkelanjutan

(sustainable development) karena lingkungan hidup adalah dengan kekayaan

alam yang ada merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus

di syukuri dan dijaga kelestariannya. Sumber daya alam juga merupakan

warisan bagi generasi manusia yang akan datang, karena itu manusia akan

bertanggung jawab terhadap alam dan Tuhan sang pencipta alam tersebut.

Pertanggung jawaban terhadap alam (lingkungan hidup) oleh manusia dalam

penataan (perlindungan dan pengelolaan) lingkungan hidup itu harus

dipedomani oleh adanya instrumen hukum yang didasari prinsip perlindungan

terhadap HAM secara umum dan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian

dari HAM itu.

Adanya komitmen yang kuat berkenaan dengan lingkungan hidup untuk

menjaga kelestariannya pada dasarnya lahir mulai dari dunia internasional

berkaitan dengan pembangunan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan

(sustainable development) dan berwawasan lingkungan (eco development),

bahkan persoalan lingkungan hidup dikaitkan pula dengan Hak Asasi Manusia

(HAM) yang ditegaskan melalui berbagai deklarasi, konvensi maupun protokol

internasional mengenai HAM. Paradigma green constitutions perlu

(6)

dalam berbagai peraturan perundangan dalam bentuk legislasi dan regulasi

dalam rangka pelaksanaan lebih lanjut dari adanya komitmen tersebut.

Konservasi sumber daya alam yang bersentuhan dengan lingkungan

hidup itu menjadi hal yang penting diperhatikan karena dapat berdampak pada

terjadinya kerusakan atau pencemaran lingkungan hidup, karena itu menjadi

kewajiban Negara (Pemerintah) dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Tanggung jawab yang ada dibalik kewajiban tersebut adalah terkait kehadiran

kebijakan yang konkritnyaada dalamberbagai peraturan perundangan Pusat

hingga Daerah yang pro lingkungan dan responsif HAM yang akan

menjabarkan konsep lingkungan hidup yang baik dan sehat dan upaya

mengejar kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita ideal dibalik pelaksanaan

pembangunan secara umum maupun pembangunan yang berhubungan dengan

lingkungan hidup terkait konservasi sumber daya alam.

Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah yang telah diserahi

kewenangan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup itu

bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan yang didasari prinsip-prinsip

yang ada. Sumber daya alam yang merupakan bagian terpenting dari

lingkungan hidup tersebut, bagi Daerah adalah potensi yang dapat digali bagi

kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun dalam konservasinya tetap

memperhatikan nilai-nilai yang ada dibalik prinsip-prinsip tersebut dan ketika

Otonomi Daerah mengakomodasi adanya kearifan local, tidak boleh

(7)

vii

Tanggung jawab Pemerintah atas konservasi sumber daya alam terkait

adanya fungsi Negara dalam mengatur atau pengaturan (regelendaad) yang

mendasari kewenangan untuk mengeluarkan produk legislasi maupun regulasi,

tetapi juga terkait fungsi pengurusan (bestuurdaad) yang dilaksanakan

Pemerintah dengan mengeluarkan dan mengawasi perizinan yang ada terkait

sumber daya alam. Dengan demikian, tanggung jawab ini terkait adanya

konsep Hak Menguasai Negara yang telah diinterpretasikan luas oleh

Mahkamah Konstitusi melalui uji materiel terhadap beberapa undang-undang

yang berkenaan dengan sumber daya alam.

Kebijakan yang berkenaan dengan konservasi sumber daya alam yang

berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup itu harus terintegrasi dan

menjadi kesatuan yang nantinya akan tertuang dalam berbagai peraturan

perundangan berupa produk legislasi maupun regulasi yang dibuat Pemerintah

Pusat khususnya Pemerintah Daerah. Oleh karena itu kebijakan yang ada

terlebih dahulu harus pro lingkungan dan kebijakan dimaksud juga harus

responsif HAM karena prinsip kedaulatan lingkungan (ekokrasi) menjadi dasar

bagi adanya pengakuan Hak Atas Lingkungan Hidup sebagai bagian dari

HAM. Kebijakan Daerah yang konkrit tertuang dalam berbagai peraturan

Daerah masih lebih berorientasi pada kepentingan otonomi yang lebih

mengutamakan penggalian sumber potensi Daerah khususnya dalam

penggalian sumber daya alam kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah

(PAD), akibatnya belum terpikirkan secara komprehensif atau terabaikannya

(8)

kebijakan yang ada. Dengan kata lain, produk hukum Daerah yang memuat

berbagai kebijakan Daerah berkenaan dengan konservasi sumber daya alam

masih terkendala pelaksanaannya karena persoalan sinkronisasi dengan

kebijakan konkrit Pusat yang sekaligus menyebabkan terkendalanya

pelaksanaan urusan otonomi berkenaan dengan penyelenggaraan urusan

pemerintahan di bidang sumber daya alam. Produk hukum Daerah yang

mengatur berkenaan dengan lingkungan hidup dan sumber daya alam ini

sejatinya juga akan menjabarkan prinsip-prinsip dalam instrumen hukum

internasional dan nasional berkenaan dengan lingkungan atau sumber daya

alam sehingga lebih mengakomodasi nilai-nilai (responsif) terhadap hak atas

lingkungan yang merupakan bagian dari HAM tersebut.

Penelitian disertasi yang ada ditujukan untuk menganalisa dan

menemukan landasan filosofis perlindungan HAM atas lingkungan hidup

berkenaan dengan konservasi sumber daya alam, melalui pendekatan konsep

(conceptual approach) maupun pendekatan kasus (case approach) berkenaan

perlindungan HAM atas konservasi sumber daya alam yang dihubungkan

adanya Hak Menguasai Negara yang telah diinterpretasi luas oleh MK yang

kemudian melahirkan tanggung jawab Pemerintah termasuk Pemerintah

Daerah dalam penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM terkait

lingkungan hidup. Sehingga penelitian yang ada nantinya diharapkan akan

bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum khususnya berkenaan dengan

pemahaman dasar filosofis konsep perlindungan HAM yang terkait adanya

(9)

ix

pula dengan penelitian yang ada diharapkan akan memberi manfaat bagi

kegiatan praktek hukum dalam penerapan konsepsi HAM berkenaan dengan

Hak Atas Lingkungan Hidup.

Hasil penelitian disertasi menyimpulkan bahwa konsep perlindungan

HAM dalam konservasi sumber daya alam harus menjabarkan prinsip-prinsip

pelestarian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang

terhubung dengan konsep pembangunan perekonomian Negara yang terkait

konsevasi sumber daya alam pada tujuan idealnya, yakni mencapai

kemakmuran (kesejahteraan rakyat). Disamping itu adanya Hak Menguasai

Negara yang secara luas bersumber dari adanya kedaulatan rakyat atas semua

sumber kekayaan alam masih belum terjabarkan secara baik dalam berbagai

instrumen kebijakan berkenaan dengan lingkungan hidup di Daerah.

Konstruksi hukum yang dibangun melalui konstitusi (UUD Negara RI Tahun

1945) berkenaan dengan hak yang dimiliki oleh Negara itu kemudian

diinterpretasi oleh MK secara luas dalam fungsi-fungsi pengaturan,

pengelolaan, pengurusan, mengadakan kebijakan hingga pengawasan yang

dilakukan oleh Pemerintah. Oleh karena itu kebijakan Pemerintah Daerah

berkenaan dengan lingkungan hidup terkait konservasi sumber daya alam yang

bersifat desentralistik itu harus dilakukan secara terintegrasi dan terpadu, pro

lingkungan dan responsif HAM karena sejatinya perlindungan terhadap

lingkungan hidup melalui konservasi sumber daya alam yang ada ditujukan

bagi kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bersama, dimana di dalamnya ada

(10)

dimiliki oleh manusia (rakyat) terhadap lingkungan hidup yang baik dan sehat

yang merupakan bagian dari HAM.

Kewajiban Negara yang turun melalui Pemerintah (termasuk Pemerintah

Daerah) melahirkan adanya tanggung jawab Pemerintah dalam konservasi

sumber daya alam. Tanggung jawab hukum yang ada dari Pemerintah ini berisi

tanggung jawab HAM, dimana pada awalnya adalah munculnya kewajiban

Negara terhadap HAM yang meliputi kewajiban untuk menghormati

(obligation to respect), kewajiban untuk melindungi (obligation to protect) dan

kewajiban untuk memenuhi (obligation to fulfill). Tanggung jawab Negara

(Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah) atas lingkungan hidup yang baik

dan sehat adalah tanggung jawab hukum dan sekaligus merupakan tanggung

jawab terhadap HAM, yakni Hak Atas Lingkungan hidup yang dimiliki oleh

subyek manusia dan hak yang juga dimiliki oleh lingkungan hidup karena

didasarkan pada prinsip kedaulatan lingkungan (ecocratie).

Tanggung jawab yang ada pada Pemerintah ini, berkaitan dengan

penyelenggaraan pelayanan umum terhadap rakyat (public service) dalam

bentuk mengeluarkan perizinan dan sekaligus melakukan pengawasan terhadap

izin. Dalam melaksanakan pelayanan umum inilah, Pemerintah dituntut

mengedepankan persoalan hak-hak dasar rakyat (HAM) yang menjadi bagian

dari HAM ekonomi, sosial, dan budaya (HAM ekosob), dimana Pemerintah

Daerah dengan kewenangan otonomnya terkait lingkungan hidup yang

(11)

xi

pelayanan terhadap publik dalam rangka sekaligus pemenuhan HAM ekosob

rakyat.

Pemerintah Daerah sebagai badan hukum publik bertanggung jawab

karena Pemerintah telah dianggap melanggar hak subyektif, dimana hak atas

lingkungan hidup yang baik dan sehat terlanggar bilamana konservasi sumber

daya alam terabaikan karena adanya ataupun tidak adanya kebijakan

lingkungan yang baik. Demikian pula Pemerintah Daerah bertanggung jawab

secara perdata (tanggung gugat) karena Pemerintah sebagai badan hukum

publik menjalankan fungsi keperdataan (privat) yang dilaksanakan melalui

BUMN, BUMD. Konsekuensi dari adanya tanggung gugat secara hukum

perdata adalah adanya ganti rugi, sementara dalam ranah HAM, Pemerintah

dituntut untuk pemenuhan hak-hak atas lingkungan hidup yang merupakan

bagian dari HAM tersebut. Tanggung jawab Pemerintah ini merupakan

konsekuensi dari adanya pelanggaran terhadap hak-hak dasar masyarakat

berkenaan dengan HAM ekosob yang terkait dengan lingkungan hidup sebagai

akibat dari konservasi sumber daya alam, dimana pelanggaran Hak Atas

Lingkungan hidup merupakan pelanggaran HAM.

Saran atau rekomendasi dari penelitian disertasi ini diarahkan pada

implementasi konsep tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam konservasi

sumber daya alam dalam berbagai kebijakan lingkungan hidup yang dibuat

Daerah yang bersifat desentralistik namun tetap pro lingkungan dan responsif

(12)

SUMMARY

Natural resources are an important part of the environment in the

management and utilization should be based on the principle of environmentally

friendly (eco-development) and principle sustainable development (sustainable

development) because the environment is the natural wealth is a gift from God

Almighty which should be thankful and preserved. Natural resources are also a

legacy for next generations, because it will be responsible for human nature and

the nature of God the creator. Accountability to nature (the environment) by

humans in the arrangement (protection and management) environment it should

be guided by their legal instruments based on the principle of the protection of

human rights in general and the right to environment as part of the human rights.

A strong commitment with regard to the environment to maintain its

sustainability basically begin from the international community with regard to

development with the principles of sustainable development (sustainable

development) and the environment (eco-development), and even environmental

issues associated also with Human Rights (HAM) confirmed through various

declarations, conventions and international protocols on human rights. Green

Constitutions paradigm needs to be developed through various environmental

policies contained in the various laws and regulations in the form of legislation

and regulation in the context of further implementation of their commitments.

Conservation of natural resources that come into contact with the

(13)

xiii

occurrence of damage or pollution of the environment, because it is the duty of

the State (Government) in preserving the environment. The responsibility is

behind this obligation is related to the presence of policies that concretely exist in

various laws Center to Regional pro-environment and responsive human rights

will describe the concept of good environment and healthy and the pursuit of the

welfare of the people who become the ideals behind the implementation general

development and development related to the environment related to the

management and utilization of natural resources.

The government, especially the local government that has been entrusted

with authority in the protection and management of the environment is

responsible for the preservation of the environment based on the principles that

exist. Natural resources are an important part of the environmentalists, the area is

a potential that can be explored to contribute revenue (PAD), but in the

management and utilization remain attentive to values that exist behind these

principles and when the principle of autonomy of a region to accommodate their

local knowledge should not be contrary to Pancasila as an ideology and

philosophy of the Indonesian nation.

Government responsibility for the conservation of natural resources related

to the function of the State in regulating or setting, the underlying authority to

issue legislation or regulation of products, but also related to the maintenance

function, which the Government implemented with the issue or revoke existing

permits related to the environment or natural resources. Thus, this responsibility is

(14)

Constitutional Court through the test material to several laws relating to natural

resources.

Policies related to the conservation of natural resources oriented to the

preservation of the environment must be integrated into a whole that will be

contained in various laws such as the product of legislation or regulations to the

Regional Center. Therefore, the existing policy must first be pro-environment and

policies intended also to be responsive to human rights because the sovereignty of

the environment (ecocracy) became the basis for the recognition of the Right to

the Environment as part of human rights. Regional Policy concrete contained in

the various regulations Region still more oriented toward the interests of greater

autonomy prioritize resource extraction potential of the region, especially in

extracting natural resources to increase revenue (PAD), the result has not occurred

comprehensively or neglect that accommodate the right to environment referred to

in the existing policy. In other words, still rare on regulating the respect of the

environment and responsive to environmental rights sarepart of human rights.

Dissertation research that is aimed to explore, analyze and find the philosophical

basis of human rights protection on the environment with respect to conservation

of natural resources, through the approach of legislation (statute approach) and the

approach to the concept (conceptual approach) and the approach of the case (case

approach) in respect with the Right to Control State who later gave birth to the

responsibility of the government including local government in the respect,

(15)

xv

So that existing research is expected to be beneficial to the development of

legal science in particular with regard to the basic understanding of the

philosophical concept of human rights protection related to the responsibilities of

the Government in the conservation of natural resources. Similarly, the existing

research is expected to benefit the activities of the practice of law in the

application of the conception of human rights with regard to the Right to the

Environment.

The results of the dissertation research concluded that the concept of

conservation on natural resources should be linked to economic development in

the State which ideally goal is to achieve welfare (public welfare). Besides, the

Right to Control State is widely sourced from their people's sovereignty over all

natural resources span the 'hierarchy is still not well in a variety of policy

instruments with regard to the environment in the area. Construction built through

constitutional law (Republic Indonesia State Constitution of 1945) relating to the

rights owned by the State is then interpreted by the Court extensively in

regulatory functions, management, stewardship, establish policies to scrutiny by

the Government. Therefore, the policy with regard to the environment, especially

with regard to the management of natural resources must be made by the

Government in an integrated and unified, pro-environment and responsive human

rights because the true use of the environment to conservation of natural resources

that is intended for the people's welfare and prosperity, which would have

included the right to environment and rights owned by men (people) on the

(16)

that fall through the Government (including Local Government) lead the

responsibility of the Government for conservation of natural resources. The

responsibility of the existing law of this government shows responsibility for

human rights, which at first is the emergence of State obligations for human rights

which include the obligation to respect (obligation to respect), the obligation to

protect (obligation to protect) and the obligation to fulfill (obligation to fulfill) ,

The responsibility of the State (Government) on environmental good and healthy

is the legal responsibility and is a responsibility for human rights, namely the right

to environment possessed by human subjects and rights which are also owned by

the environment because it is based on the principle of souvereignty of the

environment (ecocratie).

Responsibilities that are involved in this Government, relating to the

provision of public services to the people (public service). In carrying out the

public services of this, the Government is charged forward issue of fundamental

rights of the people (Human Rights), which became part of the human, social, and

cultural, which the Government especially the local government with the authority

autonomous in conservation of environment related conservation of natural

resources in the area, forward service to the public in the context of fulfillment of

human rights as well as Economy, Social and Cultural Rights.

Government especially the local government as a public legal entity

responsible for the government has been violating the rights subjectively, where

the right to a good environment and healthy violated when the conservation of

(17)

xvii

Similarly, the Government is responsible for civil (liability) for the Government

as a public legal entity carrying out the functions of civil (private) implemented

by enterprises, public enterprises. The consequences of the existence of liability in

civil law is their compensation, while in the realm of human rights, Governments

are required for the fulfillment of the rights on the environment that are part of

Human Rights. The responsibility of Government is a consequence of a violotion

of the fundamental rights of the people with regard to economic, social and

culture rights related to the environment as result of conservation of natural

resources, where the infringament on environmental is a violation of Human

Rights. Suggestions or recommendations from the dissertation research is directed

to the implementation of the concept of responsibility of the Government

especially the local government in the management and utilization of natural

resources in a variety of environmental policy that created the Regional

(18)

ABSTRAK

Prinsip Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Konservasi Sumber Daya Alam Oleh Pemerintah Daerah

Akhmadi Yusran

Penelitian disertasi ini mengangkat isu hukum berkenaan dengan landasan filosofis adanya perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap lingkungan hidup dalam konservasi sumber daya alam. Demikian pula isu hukum berkenaan dengan adanya konsep tanggung jawab Negara terhadap HAM itu yang kemudian dilaksanakan oleh Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah dalam hal konservasi sumber daya alam. Untuk selanjutnya dari penelusuran konsep tanggung jawab Pemerintah Daerah memuncul isu hukum berkenaan dengan adanya kebijakan Pemerintah Daerah dalam perlindungan terhadap lingkungan terkait konservasi sumber daya alam.

Prinsip yang mendasari dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara umum yang terkait pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan berwawasan lingkungan (eco development) harus menjadi landasan dalam konservasi sumber daya alam. Kebijakan berkenaan dengan lingkungan hidup terkait konservasi sumber daya alam yang ada juga dilandasi prinsip ini. Prinsip perlindungan HAM dalam konservasi sumber daya alam, yakni perlindungan terhadap Hak Atas Lingkungan hidup yang memiliki fungsi ganda, pertama; perlindungan terhadap hak-hak rakyat/masyarakat terkait lingkungan berkenaan dengan kegiatan konservasi sumber daya alam dan kedua; perlindungan terhadap lingkungan hidup itu sendiri, dimana lingkungan hidup yang juga dianggap seperti manusia yang menjadi subyek yang memiliki hak (HAM) karena didasarkan adanya prinsip kedaulatan lingkungan (ecocratie). Kedaulatan Negara juga diakui dalam instrumen hukum internasional berkenaan dengan lingkungan hidup dalam hal konservasi sumber daya alamnya, yang kemudian secara nasional terkonsepsi sebagai Hak Menguasi Negara itu, seharusnya terimplementasi dengan baik dalam berbagai kebijakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan konservasi sumber daya alam hingga ke Daerah. Sehubungan dengan hal ini, maka kemudian penelitian disertasi ini menggunakan pendekatan konsep (conceptual approach), juga menggunakan pendekatan kasus (case approach) dengan melihat putusan-putusan Pengadilan untuk menggali dan mengembangkan konsep-konsep yang ada.

(19)

xix ABSTRACT

Principle of Human Rights Protection

In Conservation of Natural Resources By Local Governments

AkhmadiYusran

This dissertation research raised the issue of law with respect to the philosophical foundation of the protection of Human Rights (HAM) on the environment in the conservation of natural resources. Similarly, the legal issues with regard to the concept of State responsibility for human rights who was later executed by the government including local government in matters relating to the conservation of natural resources. For further from the search concept responsibilities of the Government presenting so the legal issues with regard to the policy of the government including local government in environmental protection in general and specifically in the conservation of natural resources exist to accommodate (contain) this principle.The underlying principle in environmental protection and conservation in general related sustainable development (sustainable development principle) and the environment (eco-development principle).The protection of Human Rights (HAM) in the conservation of natural resources is protection on environmental rights. The principles of Human Rights protection in the concervation of natural resources, namely the protection of the right environment that has multiple function. First, the protection of the rights of the people related to the environment with regard to concervation of natural resources, and secondly, protection of the environment itself, where the environment is also regarded as a man who become the subject of to rights because it is based the principle of souvereignty of the environment (ecocratie). Principles related to human rights, the protection of the environment is also regarded as a man who became the subject of who has the right (HAM), because it is based the principle of sovereignty of the environment ( ecocracy). State sovereignty is also internationally recognized with respect to the environment, the conservation of natural resources, which then nationally drafted as Rights of control that State should have implemented well in a variety of environmental policy to the Regions. In connection with this, then this dissertation research approach law (statute approach) and the approach to the concept (conceptual approach), also using the approach case (case approach) by looking at the decisions of the Court to explore and develop the concepts.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan penelitian, maka Penulis memperoleh kesimpulan bahwa kebijakan yang dibuat negara/pemerintah dalam pemenuhan tanggung jawabnya kepada masyarakat

Peran BKSDA Jawa Tengah dalam penegakan hukum dan perlindungan satwa dengan cara preventif berupa penyuluhan, dan cara represif berupa operasi atau razia terhadap

Terkait dengan kualitas laporan keuangan daerah yang sesuai dengan Standar.. Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan pemerintah, maka

Dari uraian pembahasan dan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan bahwa Perlu dirumuskan secara jelas konsep perlindungan hukum terhadap

Beranjak dari penjelasan di atas maka kedudukan perlindungan hukum dan hak asasi manusia terhadap aktivis hak asasi manusia dalam konteks penegakan hukum harus

perlindungan korban secara khusus yang dapat dijadikan sebagai landasan hukum. Pada setiap korban bencana alam gempa bumi akan mengakibatkan

Organisasi, Sistem Administrasi, dan Sumber Daya Manusia Terhadap Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Di Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat ”. 1.2

Tesis dengan judul : “Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Terhadap Perlindungan Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat Berdasarkan Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua”