PENGARUH PEMBERIAN HIDROTERAPI KAKI (Footbath) DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL LEMON (Citrus limonum)
TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR LANSIA DI GRIYA USILA SANTO YOSEF
SURABAYA
PENELITIAN QUASY EXPERIMENT
OLEH:
MARIA NINING KEHI 131311123060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
ii SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN HIDROTERAPI KAKI (Footbath) DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL LEMON (Citrus limonum)
TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR LANSIA DI GRIYA USILA SANTO YOSEF
SURABAYA
PENELITIAN QUASY EXPERIMENT
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Dalam Program Studi Pendidikan Ners
Pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan UNAIR
OLEH:
MARIA NINING KEHI 131311123060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Sembah syukur dan berlimpah pujian kehadirat Tuhan yang maha kuasa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN HIDROTERAPI KAKI DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK ESENSIAL LEMON TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR LANSIA DI GRIYA USILA SANTO YOSEF SURABAYA” dapat diselesaikan penulis tepat waktu. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
Bersama ini perkenankan saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Purwaningsih, S.Kp., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan ilmu kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan.
2. Ibu Mira Triharini, S.Kp., M.Kep. selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan akademik di Fakultas Keperawatan.
3. Dr. Ahmad Yusuf, S. Kp., M.Kes selaku pembimbing pertama, terima kasih atas bimbingan, nasihat, saran, informasi dan waktu yang telah diluangkan untuk saya, serta semua perhatian yang telah diberikan dalam kemajuan penyelesaian skripsi saya.
4. Eka Mishbahatul M.Has, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing kedua, terima kasih telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan pemikiran, perhatian, saran, nasihat serta dukungan yang sangat berharga selama proses penyusunan skripsi berlangsung.
5. Retno Indarwati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi yang lebih baik. 6. Rr Dian Tristiana, S.Kep., Ns, M.Kep selaku penguji proposal yang telah
memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsi yang lebih baik. 7. Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur, dr. Stefanus Bria Seran,
MPH atas bantuan beasiswa yang mengantarkan penulis dari awal hingga akhir pendidikan akademik program alih jenis di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
8. Kedua orang tuaku (Bapak Fransiskus Kehi dan Ibu Margareta Karminah), adik Magdalena Iriani Kehi, serta keluarga besar Ayah dan Ibu di Surabaya dan Nusa Tenggara Timur terima kasih atas semua curahan cinta, doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan yang tidak terbatas baik hingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Santo Yosef Surabaya yang telah memberikan bantuan, ijin, dan kerjasamanya dalam melaksanakan penelitian ini.
11. Kakak-kakak sister perawat lansia yang berada di Griya Usila Santo Yosef Surabaya yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu saat penelitian berlangsung.
12. Sahabat seperjuangan dalam masalah penelitian Lina Jumeida, sahabat tanpa lelah dalam penelitian Cecilia Indri K, sahabat, kakak dan ibu seNusa tenggara timur, dan sahabat yang selalu mendoakan dan mendukung dari daratan Kalimantan, Gorontalo, Jawa, Sumatera layaknya keluarga senusantara.
13. Keluarga kecil B16 atas semua doa, semangat, bantuan, motivasi dan semua hal yang telah kita lalui bersama.
14. Orang terkasih, Zaenal Abidin, atas cinta, kesabaran dan dukungan selama penyusunan, penelitian hingga selesai.
15. Dosen dan seluruh staf kepegawaian Fakultas Keperawatan yang telah membimbing dan membantu saya selama kuliah di Fakultas Keperawatan Unair.
16. Terimakasih untuk seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Tuhan membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan penelitian ini.
Tidak lupa pula peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam melengkapi kekurangan dari hasil penelitian ini agar menjadi lebih baik ke depannya.
Surabaya, Desember 2014.
ix ABSTRACT
THE EFFECT OF FOOT HYDROTHERAPY WITH LEMON ESSENTIAL OIL TO THE FULFILLMENT OF SLEEP IN ELDERLY AT GRIYA
USILA SAINT (St) JOSEPH SURABAYA
Quasy Experimental Research By: Maria Nining Kehi
The fulfillment needs of sleep in elderly is one of disorders in initiating and maintaining sleep in nighttime sleep occurred in the early elderly (age 60-74 years). It can caused by many factors such as physical illness, medications, lifestyle, emotional stress, environment, physical exercise, intake of food and hormones. One of therapy that can be used for improve the fulfillment need of sleep in elderly is foot hydrotherapy. The aim of this research was to explain the effect of foot hydrotherapy with lemon essential oil to the fulfillment of sleep in elderly.
This study used quasy exsperiment design. Population were elderly at Griya Usila St.Joseph Surabaya, 22 elderly were included which devided into two groups (control & intervention). Samples were taken by using total sampling. The independent variable was foot hydrotherapy with lemon essential oil. The dependent variable was the fulfillment needs of sleep in elderly. Data were collected by using PSQI questionnaire (Pittsburgh Sleep Quality Index). Data were then analyzed by using Wilcoxon Sign Rank Test and Mann Whitney test with significant levels α ≤0,05.
The results show the effect of foot hydrotherapy using lemon essential oil increase fulfillment needs of elderly sleep with α = 0.003 and the difference found between the treatment and control groups at α = 0.00. It can be concluded that there was a significant effect on the provision of foot hydrotherapy using lemon essential oil to the fulfillment needs of the elderly sleep in Griya Usila St. Joseph Surabaya. It can be used as a modification of nursing interventions and recommended to solved the elderly who has sleep disorders. Futher research should developed by using another kind of essential oil or modification of footbath to improve the fulfillment of sleep in elderly.
Halaman Sampul Dalam... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Lembar Persetujuan ... iv
Lembar Penetapan Panitia Penguji ... v
Ucapan Terima Kasih ... vi
2.1.1 Pengertian dan batasan lanjut usia ... 11
2.1.2 Teori proses menua ... 12
2.1.3 Perubahan yang dialami lansia ... 19
2.2 Konsep Tidur ... 24
2.2.1 Definisi tidur ... 24
2.2.2 Fisiologi tidur ... 25
2.2.3 Fungsi tidur ... 36
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi tidur ... 37
2.2.5 Kebutuhan dan pola tidur normal ... 44
2.2.6 Perubahan tidur akibat proses menua pada lansia ... 45
2.2.7 Perubahan sistem fisiologik yang dipengaruhi tidur ... 48
2.2.8 Jenis gangguan tidur ... 50
2.2.9 Penatalaksanaan gangguan tidur pada lansia ... 52
2.3 Konsep Hidroterapi Kaki ... 54
2.3.1 Metode hidroterapi ... 54
2.3.2 Definisi hidroterapi kaki ... 55
2.3.3 Teori hidroterapi kaki ... 55
xi
2.4.2 Cara kerja minyak esensial dalam tubuh ... 57
2.4.3 Proses fisiologis indera penciuman ... 59
2.4.4 Minyak esensial lemon ... 60
2.4.5 Pengaruh minyak esensial lemon terhadap gangguan tidur ... 65
2.4.6 Mekanisme kerja minyak esensial lemon ... 66
2.5 Konsep Teori Keperawatan McEnany ... 68
2.5.1 Pengkajian ... 69
2.5.2 Diagnosa gangguan tidur ... 70
2.5.3 Intervensi keperawatan ... 70
2.5.4 Terapi komplementer... 72
2.6 Keaslian Penulisan ... 74
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 77
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 77
3.2 Hipotesis Penelitian ... 80
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 81
4.1 Desain penelitian ... 81
4.2 Populasi, Sampel, Besar sampel dan Sampling ... 82
4.2.1 Populasi ... 82
4.2.2 Sampel ... 83
4.2.3 Besar sampel ... 83
4.2.4 Teknik Sampling ... 83
4.3 Identifikasi Variabel ... 84
4.3.1 Variabel independen... 84
4.3.2 Variabel dependen ... 84
4.4 Definisi Operasional ... 85
4.5 Instrumen Penelitian ... 87
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 87
4.7 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data ... 87
4.8 Kerangka Operasional ... 91
4.9 Cara Analisis Data ... 92
4.10 Masalah Etik (Ethical Clearence) ... 93
4.10.1 Informed Consent ... 93
4.10.2 Anonimity (Tanpa Nama) ... 94
4.10.3 Confidentiality (Kerahasiaan) ... 94
4.11 Keterbatasan penelitian ... 94
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 96
5.1 Hasil Penelitian ... 96
5.1.1 Gambaran umum Lokasi penelitian ... 96
5.1.2 Data umum Karakteristik Responden ... 98
5.1.3 Data variabel yang diteliti ... 102
5.2 Pembahasan ... 104
5.2.1 Identifikasi sebelum diberikan intervensi ... 104
5.2.2 Identifikasi setelah diberikan intervensi ... 109
6.1 Kesimpulan ... 119
6.2 Saran ... 120
Daftar Pustaka ... 122
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Kebutuhan jam tidur yang direkomendasikan ... 45
Tabel 2.2 : Keluhan subyektif dan obyektif pada usia lanjut ... 82
Tabel 4.1 : Desain penelitian ... 81
Tabel 4.2 : Definisi Operasional penelitian ... 86
Tabel 5.1 : Jadwal rutin lansia di Griya Usila Santo Yosef Surabaya... 97
Tabel 5.2 : Distribusi responden sebelum pemberian intervensi... 101
Tabel 5.3 : Distribusi responden sebelum pemberian intervensi... 101
Gambar 1.1 : Identifikasi masalah penelitian………... 6
Gambar 2.1 : Jam Biologis/ Irama Sirkadian ……….………... 28
Gambar 2.2 : Hubungan antara VLPO dan ARAS... 31
Gambar 2.3 : Skema sistem Serotoninergik pada SSP... 33
Gambar 2.4 : Tahapan Tidur Manusia Dewasa... 36
Gambar 2.5 : Pengaruh periode terang-gelap terhadap melatonin... 42
Gambar 2.6 : Hubungan pergerakan bola mata, waktu dan usia dengan produksi hormon melatonin bagi tubuh... 43
Gambar 2.7 : Rata-rata tidur normal, anak sehat, orang dewasa,&lansia... 46
Gambar 3.1 : Kerangka konseptual penelitian………....………... 77
Gambar 4.1 : Kerangka kerja penelitian……… 92
Gambar 5.1 : Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin... 98
Gambar 5.2 : Distribusi responden berdasarkan usia... 99
Gambar 5.3 : Distribusi responden berdasarkan lama tinggal... 99
Gambar 5.4 : Distribusi responden berdasarkan kebiasaan sebelum tidur.... 100
Gambar 5.5 : Distribusi responden berdasarkan pola tidur siang... 101
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat permohonan pengambilan data awal ... 122
Lampiran 2 : Surat permohonan pengambilan data penelitian ... 123
Lampiran 3 : Surat keterangan penelitian... 124
Lampiran 4 : Surat lulus uji etik... 125
Lampiran 5 : Penjelasan penelitian (Kelompok perlakuan)... 126
Lampiran 6 : Penjelasan penelitian (Kelompok kontrol)... 130
Lampiran 7 : Lembar persetujuan menjadi responden ………. 134
Lampiran 8 : Data Demografi ………... 135
Lampiran 9 : Lembar kuesioner SPMQ ... 137
Lampiran 10 : Lembar kuesioner PSQI...………... 139
Lampiran 11 : Satuan Acara Kegiatan (SAK)... 146
Lampiran 12 : Standar Prosedur Operasional ... 149
Lampiran 13 : Pedoman pembuatan air hangat ... 151
Lampiran 14 : Tabulasi data demografi penelitian ... 154
Lampiran 15 : Tabulasi nilai pretest dan posttest ... 156
Lampiran 16 : Tabulasi skor komponen Nomor 5b-5j PSQI... 158
ARAS (Asending Reticular
Activating System) : Serat-serat saraf yang berada pada batang otak. Sistem yang menjaga kesadaran dan aktifitas korteks bekerja berlawanan dengan VLPO. Electroencephalogram
(EEG) : Alat dalam mengukur aktifitas elektrik pada korteks serebral Electromyogram (EMG) : Alat yang digunakan dalam mengukur tonus otot Electrooculogram (EOG) : Alat untuk mengukur pergerakan bola mata
menyediakan informasi mengenai beberapa aspek struktur fisiologis dari tidur
GABA (Gamma Amino
Butyric Acid) : Neurotransmitter inhibitor utama yang memegang peranan penting dalam proses terjadinya tidur Lateral Dorsal Tegmental
(LDT) : Erea persarafan yang sama dengan PPT memiliki peran dalam proses sadar. locus coeruleus : Tempat penghasil norepinefrin, berperan dalam
tahapan tidur REM
nucleus raphe : Penghasil serotonin yang berperan dalam waktu tidur
NREM( Non-Rapid Eye
Movement ) : Tahapan tidur yang diawali dengan penurunan gerakan mata hingga jatuh dalam tahapan tidur terdalam serta sulit dibangunkan.
Pedunculopontine
Tegmental (PPT) : Berada di batang otak, kadal dan substansi nigra, merupakan satu dari komponen RAS berfungsi dalam proses sadar/terjaga, perhatian, belajar dan arah.
REM (Rapid Eye Movement)
: periode vivid, mimpi penuh warna dalam tahapan
tidur. RAS (Reticular Activating
System) : Neuron yang memiliki fungsi dalam kewaspadaan dan tidur atau siklus tidur-sadar. Sistem Saraf Pusat
(Central Nervous systems) : Sistem tubuh yang menerima dan memproses semua informasi dari seluruh bagian tubuh. Terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan neuron.
Supra Chiasmatic Nucleus
(SCN) : Nukleus ini terdiri dari sekelompok badan sel saraf di hipotalamus di atas kiasma optik, titik dimana bagian dari serat saraf masing-masing mata
menyilang ke belahan otak yang berlawanan (supra artinya di atas; kiasma artinya persilangan).
The Pittsburg Sleep Quality Questionnaire (PSQI)
: Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas tidur seseorang
Ventrolateral Preoptic Area (VLPO)
: Daerah pada otak yang memencarkan sinyal untuk