NAMA : PRIYATIN
NIM : 8106118082
i. Pengaruh Pidato presiden terhadap kinerja PNS di Lingkungan Sekretariat daerah
Kabupaten Banjarnegara
ii. Latar Belakang masalah
Informasi sekarang dengan mudah diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Baik informasi politik, budaya, idiologi, sosial, ekonomi, pendidikan maupun sekedar
hiburan. Melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, bulletin.Media elektonik seperti radio, televisi, dan internet. Sekarang ini yang sedang terkenal adalah media internet baik melalui facebook, blog, maupun twiter. Karena hamper semua media cetak juga memiliki akun di internet agar bisa dibaca setiap saat.
Bagi PNS informasi sangat penting baik informasi lokal, nasional maupun internasional, hal ini berguna dalam pergaulan sehari – hari baik di kantor maupun di luar kantor. Sebagai aparat pemerintah sudah seharusnya menjaga citra baik pemerintah, baik melalui sikap,
tingkah laku, maupun pengetahuan kita. Kita akan terlihat sangat bodoh pada saat
berbincang – bincang baik dengan teman kantor, ataupun masyarakat ketika mereka
menanyakan kepada kita sesuatu hal yang terkait dengan isu terhangat tetapi kita tidak
mengetahuinya.
Pidato kepresidenan merupakan salah satu informasi penting, sudah selayaknya
didengarkan oleh semua aparat Pemerintah dari Pusat sampai Daerah. Pidato ini sebagai sosialisasi kebijakan dari Pemerintah kepada seluruh rakyat Indonesia. Melalui pidato
kepresidenan diharapkan seluruh rakyat mengetahui kebijakan Pemerintah, dan diharapkan
memberikan masukan, kritik dan saran melalui media yang sudah disediakan.
Masalah tersebut mendasari keinginan peneliti untuk mengetahui pengaruh yang
timbul pada PNS terhadap kinerjanya setelah mendngarkan Pidato Kepresidenan.
Karena proses pembentukan sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
meia massa sebagai sumber informasi seperti radio, surat kabar, televisi, internet dan media
lainnya. Media massa dalam menyampaikan informasi sebagai tugasnya meembawa pesan
yang mengandung sugesti yang dapat mempengaruhi opini publik. Dalam proses
pembentukan sikap pengaruh media massa tidak dapat diremehkan meskipuntidak sebesar
pengaruhnya jika interaksi individu secara langsung.
iii. Rumusan Masalah
Pokok masalah yang akan diteliti adalah “Apakah pidato presiden tentang hemat
energi berpengaruh terhadap kinerja PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten
Banjarnegara?”
iv. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengkaji apakah pidato kepresidenan berpengaruh terhadap
kinerja PNS di lingkungan Setda Banjarnegara. Melalui penelitian ini akan bisa dibuktikan
pengaruh pidato kepresidenan terhadap kinerja PNS di lingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Banjarnegara.
v. Landasan Teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001 :849) pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang. Pengaruh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau
mengubah sesuatu yang lain. Merupakan bentuk hubungan sebab akibat antar variable.
Menurut Lukas Dwiantara yang dikutip dari Gybson dalam bukunya Organitation :
Behavior, Structure, Procces, Business Publications tahun 1985, apapun bentuk, sifat, dan ukuran organisasi selalu diarahkan pada keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan, dan keberhasilan organisasi ini pada dasarnya merupakan akumulasi dan agregat usaha – usaha sekaligus keberhasilan individu – individu dalam organisasi.
Perilaku individu dalam organisasi dipengaruhi oleh beberapa variable yaitu, variable individual, variable organisasional, dan variable psikologis. Dalam variable organisasional
untuk mencapai tujuan organisasi tidaklah memadahi bila hanya menekankan pada
pendekatan mekanistik yang meyakini bahwa usaha – usaha individu cukup diarahkan
dengan piranti system rewards, struktur dan desain organisasi (Lukas Dwiantara 206 : 140). Variabel psikologis seperti persepsi, sikap, kepribadian, dan motivasi juga mempengaruhi sikap individu dalam organisasi. Sehingga variable psikologis ini harus bisa diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi. Variabel individual seperti latar belakang keluarga, kecakapan / pendidikan, kelas sosial, pengalaman, umur, ras, dan jenis kelamin, ikut mempengaruhi
perilaku individu dalam organisasi dalam hal ini membentuk motivasi individu dalam
berperilaku dalam organisasi. Disamping ketiga variable tersebut faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perilaku individu dalam organisasi (Lukas Dwiantara 2006 : 141).
Menurut Mangkunegara kinerja adalah hasil karya personal dan kuantitas yang apat
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Menurut Gati gayatri dalam yang dikutip dari Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin
1
tulisan ini saya kutip dari http://bloghendrigmail. blogspot.com/2010/03/system pers - pola
- hubungan pers – html.
universal sifatnya. Fenomena pemimpin dan kepemimpinan dapat ditemukan diseluruh
dunia dalam kehidupan kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
Konsep – konsep pemimpin dan kepemimpinan selalu berkaitan dengan kekuasaan,
kewibawaan, dan kepemampuan. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang menckup
pengetahuan dan ketrampilan untuk mempengaruhi dan mengarahkan kegiatan orang lain.
Menurut Mangkunegara kinerja adalah hasil karya yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan aksi yang terdiri dari bnyak komponen dan bukan merupakan hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga.
Menurut Undang – Undang Nomor 43 Tahun 1999, PNS adalah warga Negara Republik
Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahitugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan yan berrlaku.
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunanyang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato antara lain, pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutanacara atau event. Pidato yang baik dapat
memberikan kesan positif kepada orang – orang yang mendengarnya.
Dalam penelitian ini pidato kepresidenan dianggap sebagai teks media.. Sebagai teks
akan mempengaruhi semua lapisan masyarakat termasuk PNS di lingkungan sekretariat
Daerah Kabupten Banjarnegara. Dalam situasi semacam ini, individu‐individu sebenarnya
tidak pernah mempunyai otonomi penuh karena opini, sikap, dan tindakannya bisa jadi telah dipengaruhi oleh suatu teks media tertentu dalam masyarakat. Media dalam menyebarkan informasi tidaklah netral, tetapi merepresentasikan kepentingan pemegang saham.1
vi. Metodologi
A. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis isi. Sedangkan tipe
penelitian ini menggunakan tipe deskripsi kuantitatif. Dimana peneliti akan
bertindak sebagi fasilitator dan realita dikonstruksi oleh subjek penelitian. Selanjutnya peneliti bertindak sebagai aktifis yang ikut memberi makna secara kritis pada kenyataan yang ada.
B. Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di lingkungan Sekretariat Daerah ( Setda ) Kabupaten
Banjarnegara. Sebab PNS di lingkungan Setda Banjarnegara selalu mengikuti pidato
kepresidenan. Setiap PNS memiliki motivasi yang berbeda – beda dalam menyimak
pidato Kepresidenan. Motivasi ini tergantung usia dan kepentingan dari masing – masing PNS.
Populasi penelitian ini adalah PNS di lingkungan Setda Banjarnegara dengan latar
belakang pendidikan, sosial budaya dan ekonomi yang berbeda – beda. Subyek
penelitian dari populasi sasaran penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposif, karena tidak ada kerangka sampling dari seluruh unsur yang terdapat dalam populasi tersebut. Dari sini subjek akan dipilih secara purposive sesuai dengan keperluan, karena yang digali dalam penelitian ini adalah kedalaman informasi, bukan kuantitas responden. Adapun yang akan menjadi subjek penelitian ini adalah :
1. PNS golongan I 2. PNS golongan II 3. PNS golongan III
4. PNS golongan IV
C. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpukan melalui wawancara dan pengisian kuisioner yang telah disiapkan setiap subjek penelitian. Wawancara ini merupakan penelitian tatap muka antara peneliti
dengan responden. Disini peneliti adalah instrumen utama penelitian. Teknik
pengambilan data dalam penelitian ini adalah teknik sampling, dimana setiap bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupten Banjarnegara kita ambil 4 orang pegawai dari
masing – masing golongan untuk mewakili golongannya masing – masing. Setiap
sampling mengisi kuisioner yang telah disediakan dengan jujur dan tanpa tekanan dari pihak manapun juga.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam pendekatan kuantitatif didahului dengan upaya mengungkap
kejujuran dan kebenaran dari para subjek penelitian dalam mengungkap realitas.
1
tulisan ini saya kutip dari http://bloghendrigmail. blogspot.com/2010/03/system pers - pola
- hubungan pers – html.
1. credibility subjek, dengan menguji jawaban – jawaban pertanyan yang berkaitan
dengan pengalaman dan pengetahuan mereka yang khas.
2. Authenticity, dimana peneliti memberi kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan
konstruksi personal secara detail.
3. Triangulation analysis, peneliti menganalisis jawaban subjek penelitian dengan
meneliti autentisitasnya berdasarkan data empiris yang ada. Dn menguji keabsahan setiap jawaban berdasarkan dokumen dan data lainnya serta reasoning yang logis.
4. Instersubjectivity, dimana semua pandangan, pendapat dan data dari subjek
penelitian didilogkan dengan pandangan, pendapat dan data dari subjek penelitian lainnya.
E. Teknik Pengkodean Data
Dari hasil wawancara kemudian dianalisis den diinterpretasi dengan menggunakan
kategori – kategori analisis (filling sytem) yang dikenal dengan analisis domain.
Analisi Domain
Analisis Taksonomik
Golongan
Jabatan dalam dinas
Jenis media yang digunakan
Alasan menyimak pidato kepresidenan
Opini tentang pidato kepresidenan
Sikap setelah menyimak pidato
kepresidenan
I, II, III, IV
Staf administrasi, staf teknis, pejabat struktural
Surat Kabar, Radio, Televisi, Internet
Berbagai alasan
Suka, tiak suka, netral
Lebih rajin, Biasa, Lebih malas.
Dari hasil kuisioner tersebut kita kodekan dengan menghitung koefesien reliabilitas dengan rumus :
Jumlah unit dalam kategori yang sama Koefesien Reabilitas : ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ Jumlah total unit – unit yang dikode
Dimana data tersebut kemudian dianalisis dengan teknik statistik baku.
Kuisioner Penelitian “Pengaruh Pidato Presiden terhadap Kinerja PNS di Sekretariat Daerah
Kabupaten Banjarnegara”.
1.
Sejak Kapan anda bekerja I Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara?
a.
> 5 tahun
b.
< 5 tahun
2.
Berapa kali melihat berita dalam 1 hari ?
a.
> 3 kali
b.
< 3 kali
3.
Dari mana Anda mendapat berita
a.
Surat kabar
b.
Televisi
4.
Berita apa saja yang Anda cari ?
a.
Politik
b.
Sosial Ekonomi
5.
Apakah selalu mengikuti pidato presiden ?
a.
Ya
b.
Tidak
6.
Apa tanggapan Anda terhadap presiden tentang hemat energi ?
a.
Suka
b.
Tidak
7.
Apa pidato presiden tentang hemat energi berdampak terhadap kebijakan
pimpinan di lingkungan sekretariat Daerah ?
a.
Ya
b.
Tidak
8.
Apakah pidato presien tentang hemat energi mempengaruhi kinerja Anda ?
a.
Ya
b.
Tidak
9.
Bagaimana pelaksanaan hemat energy di lingkungan Sekretariat Daerah setelah
pidato presiden ?
a.
Masih tetap
b.
Lebih irit
10.
Apakah pidato presiden tentang hemat energy berpengaruh terhadap
penggunaan energi secara prbadi ?
a.
Ya
b.
Tidak
1
tulisan ini saya kutip dari http://bloghendrigmail. blogspot.com/2010/03/system pers - pola
- hubungan pers – html.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiantara Lukas, Harrdjana Andre, Lako Andreas, Prama Gede, Sangkala, Susanto A.B, Usmara A. 2006.Strategi Organisasi, Yogyakarta : Penerbit Amara Books
Gati Gayatri Representasi Gaya kepemimpinan Presiden Soeharto dalam Berita Surat Kabar Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi 2007, Jakarta : Badan litbang SDM
Kominfo, Departemen Kominfo.
Kriyantono Rachmat.2006.Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Media
group.